Jurnal Pengabdian pada Masyarakat September 2021 pISSN 2685-0303
101
Pemanfaatan Material Plastik Bekas Sebagai Media Tanam Sayuran Di Masa Pandemi Covid-19
Lindawati, Murtadhahadi, Muhtadin, Ar Razi Alvee, Alfi Muna Akbar, Cut Nyak Rahmayati, Akramurrizqi, Muhammad Haykal
Universitas Abulyatama
Jl. Blang Bintang Lama, Lampoh Keude, Aceh Besar [email protected] (https://orcid.org/0000-0001-8272-758)
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah mengharuskan masyarakat bekerja dari rumah. Pemerintah terus menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan menerapkan protokol kesehatan dan makan makanan bergizi, seperti sayuran. Sayuran merupakan bahan pangan yang memiliki banyak manfaat dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Pada dasarnya menanam sayuran dan bumbu dapur dapat dilakukan di halaman rumah.
Namun, lahan rumah di perkotaan yang semakin sempit membutuhkan teknik bercocok tanam yang efektif dan efisien. Kegiatan pengabdian ini dilakukan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan kembali material plastik bekas sebagai media tanam sayuran sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 dengan peserta dari perangkat desa Kota Baru. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pemberian materi, diskusi dan praktik langsung. Masyarakat yang diwakili aparat desa menunjukkan sikap sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat mendapat peningkatan wawasan mengenai pemanfaatan kembali material plastik bekas sebagai media tanam sayuran.
Kata Kunci: media tanam, plastik bekas, sayuran ABSTRACT
The COVID-19 pandemic that has hit the world has forced people to work from home. The government continues to urge the public to maintain health and endurance by implementing health protocols and eating nutritious foods, such as vegetables. Vegetables are foods that have many benefits and can increase endurance. Basically, growing vegetables and herbs can be done in the yard.
However, housing land in urban areas that are increasingly narrow requires effective and efficient farming techniques. This service activity is carried out as a form of education to the public regarding the reuse of used plastic materials as a medium for growing vegetables as an effort to maintain food security during the Covid-19 pandemic. This community service activity was carried out in Kota Baru Village, Kuta Alam District, Banda Aceh City. This activity was carried out
102
in August 2021 with participants from the Kota Baru village apparatus.
Implementation of activities is carried out through the provision of materials, discussions and hands-on practice. The community represented by village officials showed a very enthusiastic attitude towards this activity. The result of this activity is that the community has increased knowledge about the reuse of used plastic materials as a medium for growing vegetables.
Keywords: planting media, used plastic, vegetables PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama hampir dua tahun terakhir ini telah mengharuskan masyarakat bekerja dari rumah (Mustofa & Suhartatik, 2020).
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Penyebaran virus jenis corona ini terbilang sangat cepat. Penderita yang telah terinfeksi virus ini akan mengalami gangguan pada sistem pernapasan baik ringan maupun berat. Hal ini tergantung dari riwayat penyakit pendamping dari penderita tersebut (Bunyamin, Lindawati, Amalia, Silviana, & Sari, 2020). Dalam usaha penanggulangan penyebaran, pemerintah terus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk mengkonsumsi buah dan sayur untuk meningkatkan kekebalan (imunitas) tubuh (Adi Wikanto, 2021).
Kementerian Pertanian Republik Indonesia terus melakukan konsolidasi untuk memenuhi kebutuhan sayur dan buah dalam negeri serta mendorong terbentuknya satu kawasan satu varietas, baik di lahan terbuka maupun pekarangan rumah tangga secara berkelompok (Kementan, 2021).
Disisilain, berbagai aktivitas masyarakat sehari-hari cenderung menghasilkan limbah. Penggunaan makanan dan minuman kemasan sudah semakin marak di kalangan masyarakat. Plastik adalah salah satu jenis bahan bekas rumah tangga yang paling sering ditemui di sekitar kita. Plastik bekas seringkali dianggap tidak berguna dan dibuang sembarangan ke lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan material bekas plastik terhadap kesehatan dan lingkungan. Plastik, jika tidak ditangani dengan baik, akan menjadi permasalahan serius bagi lingkungan karena sifatnya yang sulit diuraikan oleh tanah(Haifaturrahmah; Nizaar, Muhammad; Ad, 2017). Oleh karena itu, limbah plastik bekas harus dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu produk yang lebih bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat.
Umumnya, pengolahan limbah dapat dilakukan dengan menggunakan teknis terpadu 3R (reuse, reduce, recycle). Reuse artinya menggunakan kembali barang bekas secara langsung tanpa memprosesnya terlebih dahulu, reduce artinya mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah, dan recycle artinya memanfaatkan kembali barang bekas setelah mengalami proses pengolahan (Arisona, R.D., 2018). Dalam hal ini, teknik pengolahan sampah yang dapat dilakukan adalah dengan teknik reuse, yaitu memanfaatkan bahan bekas plastik menjadi sesuatu produk yang lebih bernilai. Beberapa sumber menyebutkan bahwa botol plastik bekas dapat dijadikan sebagai media tanaman dengan sistem hidroponik. Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa tanah (Febriyanto et al., 2020). Bercocok tanam dengan teknik hidroponik dipandang relatif lebih praktis dan mudah(Khalil, Abdullah, Sumarsono,
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat September 2021 pISSN 2685-0303
103 Priyati, & Setiawati, 2021). Selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan, pemanfaatan plastik bekas untuk media tanam juga dapat menghemat tempat, khususnya untuk perumahan yang terletak di daerah perkotaan dengan lahan pertanian sempit namun tetap ingin bercocok tanam (Kiptiyah et al., 2016). Tanaman yang umum dibudidayakan secara hidroponik adalah jenis sayur-sayuran yang biasa dikonsumsi masyarakat seperti bayam, pakcoy, sawi, kangkung dan lainnya (Mahardika &
Hasanah, 2020).
Desa Kota Baru merupakan salah satu desa yang terletak di Pusat Pemerintahan Aceh. Pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang berkelanjutan di kawasan tersebut berimplikasi terhadap sempitnya lahan perumahan. Pola penggunaan lahan di Desa Kota Baru adalah taman mini dan parkiran mobil. Lahan perumahan sudah banyak yang beralih fungsi menjadi perkantoran. Untuk itu dipandang perlu adanya kegiatan edukasi pemanfaatan limbah plastik sebagai media tanam sayuran dengan menggunakan konsep semihidroponik. Dengan demikian, minat masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran selama pandemi sangat meningkat. Meskipun demikian, masyarakat tetap dibatasi untuk beraktivitas di luar rumah. Dalam usaha menjaga ketahanan pangan, masyarakat harus mandiri memaksimalkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan bumbu dapur lainnya.
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah wawasan masyarakat agar dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menjaga ketahanan pangan selama pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan bahan bekas sebagai media tanam.
METODE
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Kota Baro, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan monitoring dan evaluasi. Adapun diagram tahapan pelaksanaan kegiatan ditunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 1: Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Tahapan Persiapan
Adapun tahapan persiapan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah diawali dengan proses perizinan kepada aparat desa, analisis situasi lokasi, dan penentuan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan. Selanjutnya, dilakukan persiapan alat dan bahan dengan melakukan pengumpulan material bekas berupa
104
plastik bekas minuman dan makanan ringan kemasan yang akan dijadikan media tanam.
2. Tahapan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode demonstrasi secara langsung. Untuk menghindari kerumunan massa, kegiatan ini hanya melibatkan pihak kantor desa setempat dan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Proses tahapan ini meliputi persiapan lahan, pembuatan media tanam dan penyemaian bibit sayuran. Bibit tanaman yang digunakan adalah jenis sayuran sawi hijau. Lahan tanam dipersiapkan di halaman kantor desa yang nantinya dapat menjadi contoh bagi masyarakat setempat yang senantiasa berkunjung ke kantor desa. Proses pelaksanaan kegiatan ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2: Pelaksanaan Kegiatan
3. Tahapan Evaluasi dan Monitoring
Untuk bahan evaluasi, dilakukan pemantauan terhadap pertumbuhan benih sawi hijau setelah 7 sampai 14 hari dari masa tanam. Benih yang sudah tumbuh dipindahkan ke tempat yang terkena matahari langsung. Proses pelaksanaan pemantauan ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Pemantauan pertumbuhan benih
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 3. Pemantauan pertumbuhan benih.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Tematik mahasiswa Universitas Abulyatama Tahun 2021. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemanfaatan material bekas sebagai media tanam dalam upaya menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat September 2021 pISSN 2685-0303
105 Pelaksanaan kegiatan ini telah berjalan dengan lancar. Adapun hasil dari penyemaian benih setelah beberapa waktu ditunjukkan pada Gambar 4. Keberhasilan pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari respon masyarakat, diwakili oleh perangkat desa, yang antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka sangat berterima kasih atas terlaksananya kegiatan ini karena mereka dapat memperkuat wawasan warga dalam memelihara lingkungan dan ketahanan pangan.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat memanfaatkan kembali material bekas minuman dan makanan ringan hasil limbah rumah tangga menjadi media tanam sayur-sayuran. Pemanfaatan material plastik bekas sebagai media tanam memberi peluang yang besar bagi masyarakat untuk terus bercocok tanam meskipun pada lahan yang sempit. Menanam sayuran di pekarangan rumah sangat banyak manfaatnya, selain dapat dikonsumsi sendiri juga dapat berpartisipasi dalam menjaga stabilitas pangan di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan karakter masyarakat yang kreatif, mandiri dan peduli lingkungan. Sehingga limbah tidak akan dibuang sembarangan melainkan dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat.
SIMPULAN
Telah dilaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemanfaatan material bekas sebagai media tanam dalam upaya menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah berjalan dengan lancar. Masyarakat yang diwakili aparat desa sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Setelah mengikuti kegiatan ini, masyarakat mendapat peningkatan wawasan mengenai pemanfaatan kembali material bekas sebagai media tanam sayuran.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Wikanto, 2021, Kasus Covid-19 meledak, konsumsi sayuran ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh, https://kesehatan.kontan.co.id/news/kasus-covid- 19-meledak-konsumsi-sayuran-ini-untuk-meningkatkan-daya-tahan-
tubuh?page=all
Bunyamin, B., Lindawati, L., Amalia, A., Silviana, M., & Sari, D. M. (2020).
Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid-19 dan Bantuan Penguatan Ekonomi Masyarakat Terdampak Kota Banda Aceh. Jurnal Nasional Pengabdian
Masyarakat, 1(1), 109–114.
https://doi.org/10.47747/pengabdiankepadamasyarakat.v1i1.138
Febriyanto, K., Yonika, V. S., Wahdaniah, W., Erdin, H. R. A., Rizan, M., Syahdan, R.
Y., … Mardiana, M. (2020). Pemanfaatan Tanaman Hidroponik Mengandung Zat Besi Tinggi di Pondok Pesantren Nurul Amin. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1). https://doi.org/10.30651/aks.v5i1.3826
Haifaturrahmah; Nizaar, Muhammad; Ad, M. (2017). Pemanfataan Botol Plastik Bekas Sebagai Media Tanam. Jurnal Masyarakat Mandiri, 1(1), 10–16.
Kementrian Pertanian Republik Indonesia (2021). Perkuat Imunitas, Ahli Gizi Himbau Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur. www.pertanian.go.id/
Khalil, F. I., Abdullah, S. H., Sumarsono, J., Priyati, A., & Setiawati, D. A. (2021).
Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sebagai Media Hidroponik Di Desa Kediri Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB
106
Unram, 3(1), 40–48. https://doi.org/10.29303/amtpb.v3i1.65
Kiptiyah, S. M., Andri Pandu, E. B., Azzahra, M. W., Yurido, R., Agung, S. F., &
Maryatul Kiptiyah, S. (2016). Pemanfaatan Sampah Plastik Bekas Sebagai Media Tanam Budidaya Tanaman Sayur Sawi Hijau. Kkn.Unnes.Ac.Id, 1. Retrieved from https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004_3310222001_6_Desa
_20200926_210958.pdf
Lingkungan, K. P. (2018). Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 3, 39–51.
Mahardika, D. R., & Hasanah, U. (2020). Pelatihan Teknik Hidroponik Sebagai Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan Peluang Usaha Di Era Covid-19.
Prosiding Seminar Nasional …, 1(1), 1–6. Retrieved from https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/7968
Mustofa, A., & Suhartatik, N. (2020). Meningkatkan Imunitas Tubuh Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Di Karangtaruna Kedunggupit, Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 317. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3100