PENDAHULUAN
Identitfikasi masalah
Batasan masalah
Aspek yang dikaji dalam penelitian tersebut adalah pembentukan karakter toleransi dan tanggung jawab pada remaja. Penelitian ini fokus pada pembentukan karakter remaja toleran dan bertanggung jawab dalam keluarga, sesuai dengan tujuan pendidikan Islam dalam keluarga.
Rumusan Masalah
Bagaimana membangun karakter toleransi dan tanggung jawab pada remaja melalui pendidikan keluarga islami di desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah. Faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan karakter remaja melalui pendidikan Islam pada keluarga di desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi keluarga untuk mampu mendidik anak dengan baik sesuai pendidikan Islam yang dapat membentuk karakter remaja. Bagi penulis, sebagai upaya menambah pengalaman mengenai peran pendidikan Islam dalam keluarga dalam pembentukan karakter remaja.
Penelitian yang Relevan
Bedanya, penelitian ini terkait dengan pengembangan moral di sekolah, sedangkan peneliti melakukan pembentukan karakter di keluarga. Penelitian Izani Gupik tahun 2019 yang berjudul “Peran Orang Tua Dalam Mendidik Kepribadian Anak di Desa Renah Lebar Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah” dengan kesimpulan hasil penelitian bahwa orang tua tetap perlu membina dan mengontrol kepribadian remaja. Pola asuh keluarga dinilai sangat penting dalam pembentukan karakter anak.29 Persamaan penelitian ini terdapat pada peran orang tua, namun yang membedakan adalah pada penelitian kepribadian anak, yang dilakukan peneliti adalah karakter remaja.
Vernon Dewitt Ball Jr tentang “Program Pendidikan Karakter yang Diajarkan Kepada Orang Tua dan Pengaruhnya Terhadap Persepsi Hubungan Orang Tua-Anak dan Kinerja Akademik” menunjukkan hasil. Untuk hipotesis keempat ini, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada skor anak-anak kelompok kontrol maupun dalam skor kelompok eksperimen. nilai dari kuartal kedua hingga kuartal ketiga.30 Mirip dengan penelitian yang akan kami lakukan, penelitian ini mengenai pola asuh, komunikasi dan peraturan yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya. 28 Darmawan Julianto, Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Akhlak Siswa SMP Negeri 6 Bengkulu Tengah, Skripsi di Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN Bengkulu 2019, hal.6. 29Izani Bigupik, Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Kepribadian Anak di Desa Renah Lebar Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu 2019, hal.76.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Pengertian Pembentukan karakter
Dapat disimpulkan bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Karakter yang baik adalah karakter yang mempunyai aktivitas positif dan bermanfaat bagi dirinya sendiri serta bermanfaat bagi masyarakat. Pembentukan karakter merupakan upaya mendidik dan menumbuhkan sikap positif pada diri anak dalam lingkup pendidikan, keluarga, dan sosial dengan tujuan membentuk perilaku yang sesuai dengan norma dan kaidah moral dalam masyarakat.37 Pembentukan karakter merupakan bagian integral dari orientasi Islam. pendidikan.
Nilai-nilai pendidikan karakter
Pembentukan Karakter Remaja Melalui Pendidikan Keluarga Islami di Desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti di desa Dusun Baru II Kabupaten Bengkulu Tengah, orang tua mempunyai. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti di desa Dusun Baru II Kabupaten Bengkulu Tengah terhadap beberapa remaja.
Faktor Pendukung Pembentukan Karakter Remaja Melalui Pendidikan Keluarga Islami di Desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah. Faktor-Faktor Pembatas Pembentukan Karakter Remaja Melalui Pendidikan Islam Keluarga di Desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembentukan Karakter Remaja Melalui Pendidikan Keluarga Islami di Desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah.
Pendidikan karakter pendidikan islam
Karakter Toleransi
Karakter toleransi merupakan karakter yang dapat membangun kualitas pada diri anak dalam menghargai perbedaan antara dirinya dengan orang lain, terbuka terhadap pandangan dan keyakinan baru, serta menghargai orang lain baik dari segi suku, gender, penampilan budaya, agama, kepercayaan, kemampuan atau seks. orientasi. Dengan toleransi, ia akan memperlakukan orang lain dengan baik dan pengertian, menentang permusuhan, kekejaman, kefanatikan, dan menghormati orang lain berdasarkan karakternya. Ada enam cara membesarkan anak yang toleran, yaitu 1) melawan prasangka buruk, 2) bertekad membesarkan anak yang toleran, 3) tidak mendengarkan komentar negatif.
Ada empat cara praktis untuk mengembangkan sikap positif anak terhadap keberagaman, yaitu 1) menerima perbedaan sejak dini, 2) memperkenalkan keberagaman, 3) memberikan jawaban tegas dan sederhana terhadap pertanyaan tentang perbedaan, dan 4) membantu anak melihat persamaan. Ada empat cara untuk mencegah prasangka dan mengajarkan anak menghadapi stereotip: 1) menunjukkan prasangka, melakukan “pemeriksaan percakapan” untuk menghindari ungkapan sehari-hari yang stereotip, 3) jangan biarkan anak terbiasa melakukan diskriminasi. .
Karakter bertanggung jawab
Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang harus ia lakukan terhadap dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.46. Tanggung jawab merupakan perasaan yang tumbuh dalam diri untuk bersungguh-sungguh melaksanakan segala tugas dan kewajiban, kesiapan seseorang menghadapi segala resiko atas tindakan yang dilakukannya, serta pembentukan karakter anak yang akan berguna baginya di masa depan. Rasa tanggung jawab muncul dari hati dan kemauan manusia untuk melakukan sesuatu yang dirasanya merupakan suatu kewajiban.
Oleh karena itu, sikap tanggung jawab harus dipelajari dan dibentuk sejak usia remaja awal agar remaja dapat mengembangkannya di kemudian hari. 46Desi Ratnasari, Meningkatkan Karakter Bertanggung Jawab..p.5 . pengertian dan pemahaman bahwa setiap perbuatan dan tingkah laku anak selalu mempunyai akibat, baik tindakan keagamaan maupun tindakan sosial. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa karakter tanggung jawab adalah sikap atau perilaku seseorang dalam melaksanakan sesuatu.
Pengertian remaja dan tugas remaja
Tahapan perkembangan remaja (adolescent) dibedakan menjadi 3 tahap yaitu awal (early), pertengahan (middle) dan akhir (late) Masing-masing tahap tersebut mempunyai ciri-ciri dan tugas perkembangan yang harus dilalui oleh setiap individu agar perkembangan fisik dan psikisnya semakin berkembang. dan berkembang menjadi dewasa, apabila tugas-tugas perkembangan tidak terselesaikan dengan baik maka akan terjadi hambatan dan kegagalan untuk menjalani fase kehidupan selanjutnya yaitu fase dewasa. Kematangan fisik dan psikis remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga yang sehat dan lingkungan masyarakat yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan remaja ke arah yang positif 50.. tugas perkembangan remaja berkaitan dengan tuntutan perubahan yang dialaminya, dimana hal tersebut Perubahan berkaitan dengan sikap dan perilaku sebagai persiapan menuju masa dewasa. Menurut Havighurts, tugas perkembangan remaja adalah: 1) Perkembangan aspek biologis; 2) Penerimaan peran orang dewasa berdasarkan pengaruh kebiasaan masyarakat itu sendiri; 3) Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua atau orang dewasa lainnya; 4) Dapatkan perspektif Anda sendiri tentang kehidupan;
51Karmin Zarkasih Putro, Pemahaman Ciri dan Tugas Perkembangan Remaja, Jurnal Penerapan Ilmu Agama, vol.17 no.1 Tahun 2017, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, hal.29. ejournal.uin-suka.ac.id/tengah/applicationa. Remaja perlu menyadari bahwa perubahan hormonal dan fisik tidak berarti mereka bisa melakukan apa yang dilakukan orang dewasa. Berdasarkan hal tersebut peneliti menyimpulkan bahwa pembentukan karakter remaja merupakan upaya membentuk sikap dan perilaku yang mencerminkan kepribadian akhlak mulia seorang remaja, sehingga tercapai pilar utama tujuan pendidikan berupa karakter yang berkualitas.
Pendidikan Islam dalam Keluarga
- Pengertian Pendidikan Islam
- Tujuan Pendidikan Islam
- Pengertian Keluarga
- Peran dan Fungsi Keluarga
- Tujuan pendidikan islam dalam kelaurga
- Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan Islam bersumber dari beberapa hal antara lain Al-Qur’an, Sunnah, perkataan sahabat, adat istiadat masyarakat, dan ijtihad para ulama. Mengarahkan tujuan pendidikan Islam pada kehidupan di dunia dan di akhirat secara bersamaan dan bersumber dari Al-Qur’an. B.). Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah menghasilkan manusia-manusia yang dapat berguna bagi diri sendiri dan orang-orang disekitarnya baik lahir maupun batin serta dapat menjadi manusia berakal yang mensyukuri segala nikmat yang Allah SWT berikan. diberikan.
Pendidikan Islam juga bertujuan membolehkan manusia mengambil hikmah dari setiap kejadian di muka bumi. Dalam pendidikan Islam menyatakan bahawa Allah adalah Rabb (pendidik) alam, dan Rasul Allah adalah guru (pendidik) yang agung dalam keluarga dan umatnya, sehingga keluarga Muslim dibentuk atas dasar Al-Qur'an di pelaksanaan proses pendidikan, baik dari segi asas, kaedah dan juga peraturan yang digunakannya tidak terlepas daripada konsep falsafah keluarga. 63 Suriadi et al., Pendidikan Islam..hlm.92. curahan kasih sayang bukan sahaja dalam bentuk bahan sumbangan, tetapi juga perhatian, pertemuan keluarga yang hangat.
Pembentukan Karakter Remaja
Kerangka Berfikir
METODE PENELITIAN
Definisi operasional Konsep
Tempat dan waktu Penelitian
Subjek dan informan penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Teknik Keabsahan Data
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Hasil temuan penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti di desa Dusun Baru II Kabupaten Bengkulu Tengah, hal tersebut sering dilakukan oleh orang tua. Lebih lanjut wawancara dengan Retno, remaja asal Desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah, mengatakan bahwa: .. iya biasa saja, jangan terlalu mengikuti gaya kekinian, bergayalah semaksimal mungkin.
Pembahasan
Pembentukan Karakter Toleransi dan Tanggung Jawab pada Remaja melalui Pendidikan Islam dalam Keluarga di Desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah. Pendidikan dalam keluarga tidak hanya sebatas upaya untuk mencegah munculnya hal-hal buruk dalam diri sendiri, tetapi hendaknya dipupuk secara seimbang dalam keluarga, oleh karena itu pendidikan akhlak sangat penting untuk membiasakan hal-hal baik dalam hubungan antar manusia dengan orang lain. . 178 Alimni Alimni, Alfauzan Amin, Muhammad Faaris, Pengaruh full day school terhadap pembentukan karakter toleran di MI Plus Nur Rahman Kota Bengkulu, Jurnal Pendidikan Multikultural, Vol.3 No.1 2021.p.5.
186Ageng Aryyandhika W, Pendidikan karakter dalam keluarga untuk membentuk kepribadian remaja yang matang dalam berpikir dan berperilaku, Universitas Sebelas Maret, Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosial, hal.12. Faktor pendukung yang menjadi inspirasi para orang tua dalam membentuk karakter anak remajanya adalah keyakinan bahwa anak yang saleh dan bertakwa akan menjadi kunci surganya di akhirat, kesadaran bahwa orang tua adalah pemimpin dalam keluarga dan pusat utama ilmu pengetahuan bagi anak-anaknya. anak sehingga dapat membentuk anak yang berakhlak mulia. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti di Desa Dusun Baru II Kabupaten Bengkulu Tengah mengenai pembentukan karakter remaja di Desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah banyak faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi orang tua dalam membentuk karakter remajanya.
191Jito Subianto, Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat dalam Pembentukan Karakter Berkualitas, Lembaga Peningkatan Profesi Guru, Jurnal Pendidikan Islam Vol.8, No.2 Agustus 2013.p.341. Pembentukan Karakter Remaja Melalui Pendidikan Islam Dalam keluarga Dusun Baru II Bengkulu Tengah, orang tua merupakan kepala keluarga yang wajib membimbing anaknya. Faktor penghambat pengamalan nilai-nilai keagamaan pada remaja di Desa Dusun Baru II Bengkulu Tengah adalah kurangnya kesadaran pada remaja, kendala waktu dan rasa malas.
Pengaruh full day school terhadap pembentukan karakter toleran di MI Plus Nur Rahman Kota Bengkulu, Jurnal Pendidikan Multikultural. Aryyandhika, W Ageng, Pendidikan karakter dalam keluarga untuk membentuk kepribadian remaja yang matang dalam berpikir dan berperilaku, Universitas Sebelas Maret, Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosial. Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat dalam Pembentukan Karakter Berkualitas, Lembaga Peningkatan Profesi Guru, Jurnal Pendidikan Islam.
Pendidikan Islam dalam keluarga dalam pembentukan karakter remaja di desa Air Putih Kali Bandung, skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (Iain) Curup.
PENUTUP
Saran
Memahami konsep abstrak ajaran Islam pada anak melalui pendekatan sinektik dan isyarat analogis dalam Al-Qur'an, Jurnal Madaniah. Pengembangan Bahan Ajar Agama Islam Berbasis Model Pembelajaran Inquiry Training Untuk Karakter Kejujuran Siswa SMP At-Ta'lim, Vol. Islam Berwawasan Lingkungan dan Budaya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) IJSSE: Jurnal Pendidikan IPS Indonesia Amin, Alfauzan, Vol.16, No.1 Januari 2017.
Pola Pembelajaran Anak Usia Dini 9 Karakter dan Dimensinya, Jakarta: Kelompok Prenamedia, Maryam, Mujiat Siti, Peran Islam dalam Desain Pendidikan.
