• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FINANSIAL HUTAN RAKYAT POLA AGROFORESTRY DI DUSUN KALIMBUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS FINANSIAL HUTAN RAKYAT POLA AGROFORESTRY DI DUSUN KALIMBUA "

Copied!
136
0
0

Teks penuh

Judul: Analisis Finansial Pola Agroforestri Hutan Kemasyarakatan di Dusun Kalimbua Desa Tongko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang. Judul: Analisis Finansial Pola Hutan Kemasyarakatan Agroforestri di Dusun Kalimbua Desa Tongko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang. Analisis Finansial Pola Agroforestri Hutan Rakyat di Dusun Kalimbua Desa Tongko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial hutan rakyat model agroforestri di Dusun Kalimbua, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Finansial Hutan Kemasyarakatan dengan Model Agroforestri di Dusun Kalimbua, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang”. Penulis memahami bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak terdapat kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT.

Terima kasih kepada semua teman-teman yang selalu meluangkan waktunya untuk memberikan informasi, dukungan dan bantuan dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian

Menurut Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 49/kpts-II/1997, salah satu usaha berbasis lahan adalah hutan rakyat, yaitu hutan milik rakyat, dengan luas minimal 0,25 ha dengan tutupan tajuk tanaman berkayu. dan/atau jenis tanaman lain, dan/atau pada tahun tanam pertama minimal 500 tanaman per Menurut Purwanto dkk., (2004), ciri-ciri hutan rakyat lebih lanjut meliputi rata-rata luas lahan yang sempit dengan berbagai jenis tanaman yang mempunyai siklus tidak beraturan, teknik silvikultur yang sederhana dan memungkinkan pengembangan dengan biaya rendah, meskipun hasilnya kurang dari hutan rakyat. optimal. Masyarakat Desa Tongko sebagian besar bermatapencaharian dari pertanian (tanaman semusim) dan perkebunan (jangka panjang), salah satunya adalah sistem kehutanan.

Sistem agroforestri telah lama dikenal dan dipraktikkan oleh masyarakat Dusun Kalimbua, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang di bidang pertanian. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pembiayaan hutan rakyat model agroforestri di Dusun Kalimbua, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang untuk mengetahui apakah layak untuk dikembangkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hutan rakyat model agroforestri di Dusun Kalimbua, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang layak dikembangkan jika dilihat dari aspek finansial.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan finansial hutan rakyat dengan pola agroforestri di Dusun Kalimbua, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengetahui manfaat kelayakan finansial dari pengembangan pola agroforestri yang ada di Dusun Kalimbua, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Agroforestry
  • Jenis-Jenis Tanaman
  • Analisis Finansial
  • Aspek Penilaian Kelayakan Finansial
  • Kerangka Pikir

Klasifikasi agroforestri yang paling umum namun juga paling mendasar adalah berdasarkan komponen penyusunnya. Pertanian merupakan sistem agroforestri yang memadukan komponen hutan (tanaman berkayu) dengan komponen pertanian (tanaman tidak berkayu). Sistem agroforestri yang mencakup komponen kehutanan (tanaman berkayu) dengan komponen peternakan disebut sistem hutan-padang rumput.

Lamtoro (Leucaena leucocephala L.) merupakan salah satu spesies kupu-kupu serba guna yang paling banyak dibudidayakan pada tanaman campuran (agroforestri) (Siregar, 2005). Kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang sudah dibudidayakan sejak lama dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu dari berbagai jenis buah-buahan tropis yang terdapat dan tersebar luas di Indonesia.

Aspek keuangan dimasukkan sebagai salah satu aspek yang dipelajari dalam studi kelayakan untuk menentukan suatu rencana investasi dengan menghitung biaya dan manfaat yang diharapkan. Aspek sosial ekonomi sebagai salah satu aspek lingkungan eksternal yang mempengaruhi keputusan investasi hendaknya dipelajari dalam studi kelayakan investasi.

Gambar 1. Gmelina (Gmelina arborea Roxb.)
Gambar 1. Gmelina (Gmelina arborea Roxb.)

Metode Penelitian

  • Waktu dan Tempat
  • Penentuan Sampel Responden
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data

Data sekunder meliputi data statistik untuk memperoleh informasi seperti data keadaan umum lokasi penelitian dari kantor desa dan pemerintah/instansi. Kami menganalisis data yang dikumpulkan dengan menganalisis kelayakan finansial hutan rakyat agroforestri berdasarkan data biaya dan pendapatan. Kriteria investasi yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Cost Benefit Ratio (B/C Ratio).

Penerapan (kelayakan) diutamakan jika nilai NPV >0, BCR>1 dan IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (Gray et al., 2007). Jika Net B/C < 1 maka investasi tersebut tidak layak dilakukan karena setiap pengeluaran akan menghasilkan pendapatan yang lebih kecil dari pengeluarannya.

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

  • Geografis dan Demografi .1 Geografis
  • Pembagian Wilayah Desa

Sistem pengetahuan wilayah Desa Tongko, walaupun jauh dari ibukota kabupaten, namun masyarakat Desa Tongko merupakan masyarakat yang ingin maju. Mata pencaharian masyarakat Desa Tongko antara lain adalah petani, pedagang, pegawai negeri sipil (PNS), tenaga honorer, pegawai, pegawai swasta dan supir. Masyarakat Desa Tongko memiliki tingkat gotong royong yang tinggi untuk saling membantu dalam bidang pertanian dan pembangunan.

Desa Tongko mempunyai sarana dan prasarana umum yaitu kantor desa, masjid dan sekolah, dan di bidang kesehatan Desa Tongko mempunyai fasilitas berupa puskesmas. Desa Tongko terbagi menjadi 5 dusun, yaitu Dusun Bubun Bia, Dusun Rano, Dusun Buntu Dea, Dusun Pasak Dalle, dan Dusun Kalimbua. Jumlah penduduk Desa Tongko ± 2.941 jiwa, terdiri dari laki-laki 1.489 jiwa, perempuan 1.452 jiwa, dan kepala keluarga sebanyak 784 jiwa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Deskripsi Tipe Agroforestry di Dusun Kalimbua Desa Tongko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang
  • Biaya Pengelolaan Agroforestry di Dusun Kalimbua, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang
  • Penerimaan Pengelolaan Agroforestri
  • Keuntungan Pengelolaan Agroforestri

Rata-rata jumlah bibit dan ternak pada pola I pada Tabel 5 menunjukkan jenis tanaman dan ternak, jumlah tanaman dan ternak sebanyak 3 responden. Rata-rata jumlah benih dan ternak pada pola II pada Tabel 13 menunjukkan jumlah benih dan ternak sebanyak 2 responden. Tanaman perkebunan yang ditanam adalah kopi dengan jumlah tanaman rata-rata 925 batang dengan harga bibit Rp5.000,00 per batang.

Berdasarkan Tabel 27 di atas jenis pengeluaran peralatan dan bahan, biaya variabel pada Pola II menunjukkan rata-rata per hektar untuk peralatan. Tanaman pertanian Pola IV adalah kopi dengan jumlah tanaman rata-rata 119 batang dengan harga benih Rp5.000,00 per tanaman. tangkai.

Tabel 2. Biaya Tidak Tetap Alat dan Bahan Pola I
Tabel 2. Biaya Tidak Tetap Alat dan Bahan Pola I

PENUTUP

  • Kesimpulan

Keempat model penanaman agroforestri yang dilakukan petani di Dusun Kalimbua, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang semuanya layak secara finansial.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 1. Gmelina (Gmelina arborea Roxb.)
Gambar 3. Lamtoro (Leucaena leucocephala L.)
Gambar 4. Suren (Toona sureni)
Gambar 5. Nangka (Artocarpus heterophyllus)
+7

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : Kontribusi Pendapatan Usahatani Padi Sawah Dan Peran Penyuluh Terhadap