• Tidak ada hasil yang ditemukan

1) Pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau;

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "1) Pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau;"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Analisis Risiko Komparatif Usahatani Bawang Merah Antara Musim Hujan dan Musim Kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Merupakan berkah yang tak ternilai ketika Anda menulis skripsi berjudul “Analisis Risiko Komparatif Budidaya Bawang Merah Antara Musim Hujan dan Musim Kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima”. Rata-rata biaya, hasil dan pendapatan usahatani bawang merah musim hujan per hektar di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

Jenis dan tingkat upah tenaga kerja budidaya bawang merah musim hujan di desa Sumi kecamatan Lambu kabupaten Bima. Bawang merah diantara musim hujan dan kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian

Berapa pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Bagaimana tingkat resiko budidaya bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Bagaimana perbandingan pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

Untuk mengetahui pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Untuk mengetahui perbandingan pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tanaman Bawang Merah
  • Konsep Usahatani
  • Biaya dan Pendapatan Usahatani
  • Risiko Usahatani
  • Penelitian Terdahulu yang Relevan
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko produksi budidaya bawang merah pada musim kemarau lebih tinggi dibandingkan dengan budidaya bawang merah pada musim hujan. Analisis perbandingan budidaya bawang merah musim kemarau dan musim hujan di Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon. Budidaya bawang merah merupakan salah satu perusahaan hortikultura yang memiliki prospek yang baik.

Ho : ≤ : Produksi bawang merah pada musim hujan lebih sedikit dibandingkan dengan produksi bawang merah pada musim kemarau. Ha : ≥ : Pendapatan menanam bawang merah pada musim hujan lebih tinggi dibandingkan dengan menanam bawang merah pada musim kemarau.

Tabel 2. Penelitian Terdahulu yang Relevan  No  Nama,Tahun
Tabel 2. Penelitian Terdahulu yang Relevan No Nama,Tahun

METODE PENELIT IAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Teknik Penentuan Sampel
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Definisi Operasional

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari petani bawang merah di desa Sumi kecamatan Lambu kabupaten Bima. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai sumber yang ada seperti data yang diperoleh dari instansi terkait (BPS Kabupaten Bima), kantor Desa Sumi dan sumber lainnya. Observasi adalah pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung keadaan responden dan keadaan yang terjadi di daerah penelitian yaitu Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima mengenai musim tanam.

Wawancara adalah pengumpulan data dengan melakukan serangkaian wawancara langsung dengan responden yaitu petani untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan mengenai identitas responden, biaya usaha tani dan pendapatan di Desa Sumi. Dokumentasi, yaitu cara pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data melalui pernyataan-pernyataan tertulis, yaitu keterangan-keterangan yang diperoleh dari responden yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan kata-kata yang diperlukan dalam penelitian menjadi Untuk mengetahui pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau adalah dengan menggunakan rumus pendapatan bersih.

Jika CV dalam penelitian besar, itu menunjukkan bahwa bahan penelitian tidak homogen dan semakin besar kesalahan fisik dalam melakukan percobaan atau mengukur parameter. Musim hujan adalah musim tanam yang dilakukan pada musim hujan, dimulai pada pertengahan Desember dan biasanya berakhir pada bulan April. Musim kemarau adalah musim tanam yang dilakukan pada musim kemarau yang dimulai dari bulan Juli sampai akhir November.

Pendapatan merupakan selisih antara total pendapatan dengan total biaya yang dikeluarkan pada suatu peternakan (Rp). Risiko pertanian yang diperhitungkan adalah risiko produksi dan risiko pendapatan dengan menggunakan analisis deskriptif koefisien varians. Dimana resiko produksi membutuhkan data kuantitas produksi petani, sedangkan pendapatan membutuhkan data dari pendapatan petani dikurangi total biaya.

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Letak Geografis

Kondisi Demografis

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk di Desa Sumi menurut tingkat umur dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa penduduk terbanyak berada pada rentang usia 25-60 tahun dengan jumlah penduduk sebanyak 3.120 jiwa dengan persentase sebesar 56,04%, hal ini dikarenakan pada usia tersebut merupakan usia produktif dalam bertani sehingga pendapatan yang diperoleh juga meningkat dan pada usia tersebut masih kuat dan mampu bekerja. Kemudian usia dengan jumlah paling sedikit yaitu pada usia 60 tahun ke atas dengan jumlah penduduk sebanyak 139 jiwa dengan persentase sebesar 3,46% pada usia tersebut termasuk dalam kelompok yang tidak produktif lagi dalam bekerja.

Sumber pendapatan masyarakat di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima tergolong berbeda-beda, seseorang yang memiliki pendapatan baik maka pendapatan yang didapatnya lebih baik dan sebaliknya sebagai mata. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima dapat dilihat pada Tabel 5. Berdasarkan Tabel 5, jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian terbesar adalah petani sebanyak 1.745 jiwa dengan persentase 31,34.

Sedangkan untuk mata pencaharian paling sedikit yaitu tukang batu dan bengkel dengan jumlah 15 orang dengan prosentase 0,26. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di desa Sumi kecamatan Lambu Kabupaten Bima dapat dilihat pada tabel 6. Berdasarkan tabel 6 jumlah penduduk desa Sumi berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak yaitu lulusan sekolah dasar /setara sebanyak 1895 orang dengan persentase 74,19% dan tingkat pendidikannya kecil, masing-masing menyelesaikan D1, D2, D3 sebanyak 2 orang dengan persentase 0,07.

Sarana dan prasarana merupakan faktor penting dan sangat penting yang dibutuhkan oleh suatu masyarakat karena berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan jasmani dan rohani. Berdasarkan tabel 7 dijelaskan bahwa sarana dan prasarana yang ada di desa Sumi adalah 1 unit kantor desa, 1 unit kantor BPD, 1 unit perpustakaan desa, 1 unit puskesmas pembantu, 1 unit kantor camat, 1 unit polsek, 2 unit gedung TK, 2 unit SD/sederajat, 1 unit karang taruna, 2 unit masjid, 6 unit langgar/mushollah, 6 unit Posyandu, 1 unit BUMDES dan 1 unit lapangan olahraga.

Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur di Desa  Sumi  Kecamatan  Lambu Kabupaten Bima 2022
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima 2022

Kondisi Pertanian

Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa seiring dengan kemajuan pembangunan dan pertumbuhan penduduk, luas kawasan pemukiman semakin hari semakin bertambah. Akibatnya, semakin banyak perkebunan dan lahan yang lambat laun berubah fungsi menjadi pemukiman untuk fasilitas ekonomi atau sosial lainnya. Walaupun sebagian besar masyarakat Desa Sumi sudah sadar akan kelestarian hutan, namun masih ada sebagian masyarakat yang secara tidak sadar mengambil hasil hutan tanpa memikirkan kelestarian hutan itu sendiri, yang menyebabkan kerusakan hutan menjadi semakin luas, sehingga ada banyak sumber.hilang.

Hal ini menjadi tantangan besar bagi Desa Sumi ke depan, karena sumber air saat ini semakin sedikit dan sangat dirasakan masyarakat terutama untuk air bersih dan irigasi.

Tabel  8.  Luas  Wilayah  Berdasarkan  Penggunaannya  di  Desa  Sumi  Kecamatan  Lambu Kabupaten Bima 2022
Tabel 8. Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaannya di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima 2022

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Identitas Responden
  • Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah Antara Musim
  • Analisis Risiko Usahatani Bawang Merah Antara Musim Hujan
  • Analisis Komparatif Hasil Produksi Usahatani Bawang Merah
  • Analisis Komparatif Hasil Penerimaan Usahatani Bawang Merah

Berdasarkan tabel 11 terlihat bahwa pengalaman petani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau paling lama 5-6 tahun sampai 12 orang dengan persentase 40,00. Rata-rata biaya produksi dan pendapatan usahatani bawang merah per hektar pada musim kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Biaya variabel dalam budidaya bawang merah pada musim kemarau untuk pembelian benih senilai Rp ha.

Analisis Risiko Budidaya Bawang Merah Pada Musim Hujan dan Kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Keterangan. Hasil analisis perbandingan hasil produksi bawang merah antara musim hujan dan kemarau dapat dilihat pada Tabel 17. Perbandingan tingkat produksi bawang merah antara musim hujan dan kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

Hasil budidaya bawang merah pada musim hujan di Desa Sumi lebih tinggi yaitu 8.950 kg/ha dibandingkan musim kemarau sebesar 8.106,66 kg/ha. Hasil analisis perbandingan pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan kemarau dapat dilihat pada Tabel 18. Perbandingan Tingkat Penerimaan Usahatani Bawang Merah antara musim hujan dan kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Pabrik.

Pendapatan dari budidaya bawang merah pada musim hujan di desa Sumi lebih tinggi yaitu Rp.ha dibandingkan musim kemarau yaitu Rp.ha. Hasil analisis perbandingan pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau dapat dilihat pada Tabel 19. Perbandingan tingkat pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan kemarau di desa Sumi kecamatan Lambu Kabupaten Plant.

Tabel  10. Tingkat  Pendidikan  Responden  Petani  Bawang  Merah  di  Desa  Sumi  Kecamatan Lambu Kabupaten Bima
Tabel 10. Tingkat Pendidikan Responden Petani Bawang Merah di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpilan

Saran

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai analisis perbandingan resiko budidaya bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau untuk mendapatkan informasi yang lebih baik. Analisis Perbandingan Budidaya Bawang Merah Musim Kemarau dan Musim Hujan di Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon (Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman). Analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi pada budidaya bawang merah varietas Bima di Kabupaten Brebes.

Identitas Responden Budidaya Bawang Merah Antara Musim Hujan dan Musim Hujan di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Kuantitas Fisik dan Harga Satuan Benih Pada Usahatani Bawang Merah Musim Kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Kuantitas dan Harga Satuan Irigasi Musim Hujan Budidaya Bawang Merah di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

Kuantitas dan Harga Satuan Budidaya Bawang Merah Sewa Irigasi Musim Kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Jumlah dan Harga Satuan Sewa Traktor Budidaya Bawang Merah Musim Hujan di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Jumlah dan harga satuan sewa traktor musim kemarau Budidaya bawang merah di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

Jenis dan Besaran Biaya Tetap Nilai penyusutan alat pada usahatani bawang merah antara musim hujan dan kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Besaran dan biaya tetap pajak bumi pada usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Total Biaya Tetap Usahatani Bawang Merah Antara Musim Hujan dan Musim Kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

Budidaya bawang merah antara musim hujan dan kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Dokumentasi penelitian Wawancara petani pada usahatani bawang merah antara musim hujan dan kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

Analisis Perbandingan Produksi, Penerimaan dan Pendapatan

Dokumentasi Penelitian Wawancara Petani Terkait Usahatani Bawang

Surat Izin Penelitian

Kartu Kontrol Bimbingan Proposal-Tutup

Kartu Kontrol Bimbingan Jurnal

Gambar

Tabel 2. Penelitian Terdahulu yang Relevan  No  Nama,Tahun
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Analisis Komparatif Risiko Usahatani Bawang  Merah  Antara  Musim  Hujan  dan  Musim  Kemarau  di  Desa  Sumi  Kecamatan Lambu Kabupaten Bima
Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis  Kelamin di Desa Sumi  Kecamatan  Lambu Kabupaten Bima 2022
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur di Desa  Sumi  Kecamatan  Lambu Kabupaten Bima 2022
+6

Referensi

Dokumen terkait

R Perhitungan Biaya, Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Bawang Merah secara Ekonomik di Desa Clarak Kabupaten Probolinggo Musim Tanam Tahun.

Usahatani bawang merah di Kabupaten Cirebon, Brebes, dan Tegal secara finansial layak dan menguntungkan untuk diusahakan pada setiap musim karena nilai R/C yang

1) Aktivitas usahatani bawang merah yang dilakukan di Desa Sukasari Kaler meliputi persiapan bibit, pengolahan lahan, penanaman, penyulaman, penyiangan, penyiraman,

Kemudian efisiensi dari masing-masing faktor input yang dinyatakan oleh ai dan bi, nampak bahwa dalam pengelolaan usahatani bawang merah yang dilakukan pada musim

Pupuk Bio-Extrim tidak berinteraksi dengan varietas dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman bawang merah yang ditanam pada awal musim hujan.. Demikian pula dengan

Kemudian efisiensi dari masing-masing faktor input yang dinyatakan oleh ai dan bi, nampak bahwa dalam pengelolaan usahatani bawang merah yang dilakukan pada musim

Menjaga keseimbangan usahatani bawang merah antara musim kemarau dan musim hujan, yaitu melalui penataan sistim tanam di lahan bekas sawah untuk sistim produksi bawang merah

v PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Komparatif Usahatani Sayur Kangkung Dan Kacang Panjang di Desa