• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pendapatan rumah tangga pada hutan rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pendapatan rumah tangga pada hutan rakyat"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

ANALISIS PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI HUTAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN BARUGAE KECAMATAN MARIO PULANA KABUPATEN CAMBA KABUPATEN MAROS. Analisis Pendapatan Rumah Tangga pada Hutan Rakyat di Kawasan Barugae Desa Mario Pulana Kecamatan Camba Kabupaten Maros. Dengan demikian, total pendapatan rumah tangga di hutan rakyat di kawasan Barugae, desa Mario Pulana, kecamatan Camba, adalah sebesar Rp.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian mengenai “Analisis Pendapatan Rumah Tangga pada Hutan Kemasyarakatan di Lingkungan Barugae Desa Mario Pulana Kecamatan Camba Kabupaten Maros” sangat perlu untuk dikaji. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pendapatan rumah tangga di hutan rakyat di lingkungan Barugae desa Mario Pulana kecamatan Camba Kabupaten Maros. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan rumah tangga di hutan rakyat di lingkungan Barugae, Desa Mario Pulana, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Hutan Rakyat
  • Peran Hutan Rakyat
  • Karakteristik Hutan Rakyat
  • Manfaat Hutan Rakyat
  • Pendapatan
  • Kerangka Pikir

Lahan milik rakyat yang karena pertimbangan ekonomi lebih menguntungkan jika dijadikan hutan rakyat dibandingkan untuk perkebunan. Pembangunan hutan rakyat akan melibatkan seluruh warga yang ada di kawasan tersebut, sehingga mereka mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan waktunya sebaik-baiknya. Keberadaan hutan rakyat di Lingkungan Barugae, Kelurahan Mario Pulana, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros diharapkan dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Gambar 1. Kerangka PikirHutan Rakyat
Gambar 1. Kerangka PikirHutan Rakyat

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Prosedur

  • Metode Pengambilan Responden
  • Jenis Data
  • Metode Pengumpulan Data

Studi pustaka untuk menambah kelengkapan data yang diperoleh dengan cara mempelajari, mengutip buku-buku dan laporan-laporan yang berkaitan dengan penelitian ini.

Analisis Data

Rumah tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik dan biasanya tinggal bersama dan makan di dapur yang sama, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan dan mengurus kebutuhannya sendiri. Analisis merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti mendeskripsikan, membedakan, memilih sesuatu untuk dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu. Hutan kemasyarakatan adalah hutan yang dimiliki oleh masyarakat yang ditandai dengan kepemilikan tanah, oleh karena itu hutan kemasyarakatan disebut juga hutan hak.

KEADAAN UMUM LOKASI

  • Letak Geografis dan Topografi
  • Kependudukan
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Kesehatan
  • Transportasi dan Komunikasi
  • Perekonomian

Luas wilayah Desa Mario Pulana adalah 16,70 km2 yang terdiri dari lahan sawah dan non sawah. Jumlah fasilitas kesehatan di Desa Mario Pulana sebanyak 1 unit Poskesdes dan 2 unit Posyandu dengan 1 orang bidan dan 1 orang bidan dukun yang menangani proses persalinan. Dengan adanya kantor pos akan memberikan kemudahan bagi warga Desa Mario Pulana dan sekitarnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Identitas Responden

  • Umur
  • Pendidikan
  • Tanggungan Keluarga
  • Luas Lahan

Pendidikan sangat penting bagi seseorang; Pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam meningkatkan usaha khususnya pemanfaatan tanaman di hutan rakyat sehingga dapat mengoptimalkan pendapatan dari hutan rakyat. Tingkat pendidikan responden di wilayah Barugae Desa Mario Pulana Kecamatan Camba dapat dilihat pada Tabel 2. Pada Tabel 2 diketahui bahwa dari 30 responden di wilayah Barugae Desa Mario Pulana Kecamatan Camba mempunyai pendidikan tertinggi Tingkat pendidikannya adalah tingkat dasar, berjumlah 20 orang.

Jika masyarakat memahami pentingnya pendidikan maka pengetahuan pengelolaan tanaman akan lebih baik dan pendapatan dapat meningkat. Anggota keluarga tanggungan adalah banyaknya anggota keluarga yang terdiri atas istri dan anak serta orang lain yang ikut serta dalam keluarga atau tinggal serumah dan makan bersama, yang menjadi tanggung jawab kepala keluarga. Banyaknya tanggungan anggota keluarga juga dapat mempengaruhi besarnya biaya yang dikeluarkan, namun tentunya juga dapat mempengaruhi responden yang terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Jumlah tanggungan keluarga di lingkungan Barugae Kelurahan Mario Pulana Kabupaten Camba dapat dilihat pada Tabel 3. Dapat disimpulkan bahwa banyak responden yang memiliki tanggungan keluarga kecil, hal ini tentu saja akan mempengaruhi standar biaya hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Luas lahan yang dimiliki responden di lingkungan Barugae, Desa Mario Pulana, Kecamatan Camba, berkisar antara 0,50 ha – 2 ha dan warganya bekerja sebagai petani di Hutan Kemasyarakatan.

Luas lahan juga sangat mempengaruhi pendapatan, karena semakin luas lahan maka semakin luas pula ruang untuk bercocok tanam.

Tabel 2. Tingkat Pendidikan Responden
Tabel 2. Tingkat Pendidikan Responden

Jenis Tanaman Yang Ditanam Pada Hutan Rakyat

Pendapatan Rumah Tangga dari Tanaman Kehutanan

Pada Tabel 5 diketahui bahwa rumah tangga di kawasan Barugae Desa Mario Pulana Kecamatan Camba lebih dominan menanam Jati Lokal (Tectona grandis) dibandingkan Jati Putih (Gmelina arborea) karena sudah familiar dengan Jati Lokal (Tectona grandis). . Jati Lokal (Tectona grandis) dikenal dengan sifat awet dan kuat bila digunakan untuk keperluan rumah tangga serta mempunyai nilai jual yang tinggi. Sejak abad ke-9, Tanaman Jati (Tectona grandis) yang merupakan tanaman tropis dan subtropis telah dikenal sebagai pohon yang memiliki kualitas kayu yang tinggi dan nilai jual yang tinggi.

Kayu jati (Tectona grandis) tergolong kayu mewah dan mempunyai kelas keawetan tinggi sehingga tahan terhadap rayap dan jamur serta dapat bertahan hingga 500 tahun (Suryana, Y. 2001). Pendapatan jati lokal (Tectona grandis) berasal dari 30 rumah tangga (responden) sebesar Rp. Pendapatan H.Hantang lebih besar dibandingkan Mansur karena jumlah tanaman yang dimiliki H.Hantang sebanyak 950 pohon dan milik Mansur hanya 40 pohon.

Pendapatan Jati Putih (Gmelina arborea) berasal dari 10 rumah tangga (responden) pemilik Jati Putih (Gmelina arborea) berjumlah 30 rumah tangga dengan total pendapatan Rp. Pendapatan Rahman lebih besar dibandingkan H.Tambo karena Rahman mempunyai 250 pohon dan 38 pohon untuk H.Tambo. Pendapatan H.Hantang lebih besar dibandingkan Mansur karena H.Hantang memiliki 950 pohon jati lokal (Tectona grandis), 45 pohon jati putih (Gmelina arborea) dan Mansur hanya menanam 40 pohon jati lokal (Tectona grandis).

Pendapatan dari tanaman MPTS (jenis pohon serbaguna)/tahun Penerimaan rumah tangga dari tanaman MPTS (pohon serbaguna).

Tabel 5. Pendapatan dari Tanaman Kehutanan
Tabel 5. Pendapatan dari Tanaman Kehutanan

Penerimaan dari Tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species)/ Tahun Penerimaan rumah tangga dari tanaman MPTS (Multi Purpose Tree

Pada Tabel 6 diketahui pendapatan rumah tangga dari tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species) di kawasan Barugae Desa Mario Pulana Kecamatan Camba lebih dominan dari Buah Kemiri (Aleurites moluccanus) yang berasal dari 22 rumah tangga dari 30 responden (rumah tangga ) karena kemiri (Aleurites moluccanus) dapat berproduksi setiap tahun tanpa memerlukan pemeliharaan. Pendapatan A.Muh.Nasri lebih besar dibandingkan Usman karena A.Muh.Nasri memiliki 120 pohon kemiri (Aleurites moluccanus) dengan hasil 900 kg/ Minimal pendapatan masyarakat berasal dari kacang tanah Jambu mete (Anacardium occidentale) dengan total omzet Rp. 50.000/tahun karena nilai jual kacang mete mentah (Anacardium occidentale) hanya Rp 5.000/kg.

Jambu mete (Anacardium occidentale) hanya ditanam oleh 1 rumah tangga yaitu Rahman S dari 30 responden (rumah tangga) dengan pendapatan Rp 50.000/tahun. 8.602.708/tahun dari 24 rumah tangga dari 30 responden (rumah tangga) dengan pendapatan tertinggi yaitu A.Muh Nasri (No.KK 21) dari Rp. A. Pendapatan Muh Nasri lebih tinggi karena berasal dari buah kemiri (Aleurites moluccanus) dengan hasil 900 kg/tahun, tempurung kemiri 9 karung/tahun, kelapa (Cocos nucifera) 2000 buah/tahun, dan Cemmang hanya dari penjualan. kelapa (Cocos nucifera) 350 buah/.

Belanja MPTS (Jenis Pohon Serba Guna)/Tahu. Pengeluaran rumah tangga untuk MPTS (jenis pohon serbaguna).

Tabel 6. Penerimaan dari Tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species)/ Tahun
Tabel 6. Penerimaan dari Tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species)/ Tahun

Pengeluaran untuk Tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species)/ Tahun Pengeluaran rumah tangga untuk tanaman MPTS (Multi Purpose Tree

Tabel 7 menunjukkan bahwa pengeluaran terbesar adalah pada tanaman kemiri (Aleurites moluccanus), karena masyarakat lebih dominan dalam menanam tanaman kemiri (Aleurites moluccanus). Biaya yang dikeluarkan A.Muha Nasri lebih mahal karena membutuhkan 15 karung, 10 karung pengupas lilin, 3 terpal, 2 pemetik dan Rahman S hanya 3 karung. Pengeluaran paling sedikit terdapat pada kacang mete (Anacardium occidentale) karena tidak memerlukan pemeliharaan dan hanya 1 rumah tangga dari 30 responden (KK) yang menanam kacang mete (Anacardium occidentale) yaitu Rahman S (No. KK 4).

A. Biaya yang dikeluarkan Muh Nasri lebih besar karena pengeluaran untuk lilin (Aleurites moluccanus) (10 pengupas lilin, 15 karung, 3 terpal dan 2 jasa pemetik), tempurung lilin (9 karung) dan kelapa (Cocos nucifera) (pemanjat kelapa 1 orang ) dan Rahman S hanya membayar Kemiri (Aleurites moluccanus) (3 kantong). Pendapatan rumah tangga dari tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species) di hutan rakyat di lingkungan Barugae, desa Mario Pulana. Jenis pohon serbaguna) di hutan rakyat di lingkungan Barugae Desa Mario Pulana Kecamatan Camba dapat dilihat pada Tabel 8. Total pendapatan rumah tangga dari tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species) di lingkungan Barugae Desa Mario Pulana adalah sebesar Rp.

8.451.542/tahun dari 24 rumah tangga yang menanam tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) dari 30 responden (rumah tangga).

Tabel 7. Pengeluaran untuk Tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species)/ Tahun
Tabel 7. Pengeluaran untuk Tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species)/ Tahun

Penerimaan dari Tanaman Pertanian/ Tahun

Pada tabel 9 diketahui pendapatan terbesar berasal dari penjualan jahe (Zingiber officinale) yang bersumber dari 17 KK dari 30 responden (keluarga) karena hasil panen jahe (Zingiber officinale) masyarakat dapat mencapai 3000 kg/tahun pada tahun 2016. harga 15.000/kg dengan total pendapatan Rp. Aco dan Cemmang lebih besar karena hasil jahe (Zingiber officinale) masing-masing 3000 kg dan Usman dan Sulaeman hanya 500 kg. Tanaman yang paling sedikit ditanam oleh masyarakat adalah Lada (Piper nigrum) yang hanya ditanam oleh 1 rumah tangga yaitu Rahman S dari 30 responden (rumah tangga).

Setahun dengan 27 rumah tangga menanam tanaman pertanian dari 30 responden (rumah tangga) dengan pendapatan terbesar yaitu Cemmang (No. KK 28) sebesar Rp. Omzet Cemmang lebih besar karena berasal dari penjualan Jahe (Zingiber officinale) 3.000 kg/tahun, Jagung (Zea mays) 5.000 kg/tahun dan Ramli hanya berasal dari penjualan Jagung (Zea mays) 800 kg/tahun.

Tabel 9. Penerimaan dari Tanaman Pertanian/ Tahun
Tabel 9. Penerimaan dari Tanaman Pertanian/ Tahun

Pengeluaran untuk Tanaman Pertanian/ Tahun

Budidaya tanaman cabai (Piper nigrum) kurang diminati karena tanaman cabai (Piper nigrum) memerlukan perawatan yang intensif dan tidak bisa dibiarkan begitu saja setelah ditanam. Pada Tabel 10 terlihat pengeluaran terbesar terdapat pada tanaman jagung (Zea mays) karena memerlukan biaya pemeliharaan yang besar seperti pemupukan, racun, tenaga kerja, dan sewa kulit jagung. Rahim lebih besar karena membutuhkan 15 karung pupuk, 3 botol racun, 2 kali pengangkut jagung dan 8 pekerja, sedangkan Usman hanya membutuhkan 2 karung pupuk dan 1 botol racun.

Pengeluaran paling sedikit adalah kacang gude (Cajanus cajan) dengan total pengeluaran Rp15.000/tahun dan rata-rata Rp5.000/tahun dari 3 rumah tangga dari 30 responden (rumah tangga) yaitu Rahman S (No.KK 4), Abd . Harga kacang gude (Cajanus cajan) paling murah karena hanya membeli 1 bungkus benih masing-masing dengan harga NOK 5.000/bungkus. Pengeluaran Rahim lebih tinggi karena pengeluarannya untuk jagung (Zea mays) (15 karung pupuk, 3 botol racun, 3 pekerja dan 2 kali sewa kulit jagung) dan Dogu hanya mengeluarkan uang untuk jahe (Zingiber officinale) (2 karung pupuk).

Tabel 10. Pengeluaran untuk Tanaman Pertanian/ Tahun
Tabel 10. Pengeluaran untuk Tanaman Pertanian/ Tahun

Pendapatan Rumah Tangga dari Tanaman Pertanian/ Tahun

Total pendapatan rumah tangga dari hasil pertanian di lingkungan Barugae Desa Mario Pulana adalah sebesar Rp.

Tabel 11. Pendapatan Dari Tanaman Pertanian/ Tahun
Tabel 11. Pendapatan Dari Tanaman Pertanian/ Tahun

Nilai Total Pendapatan Rumah Tangga dari Hutan Rakyat

Tahun dikurangi pengeluaran Rp. 245.000/tahun. occidentale) dan berbagai tanaman pertanian, antara lain jagung (Zea mays), jahe (Zingiber officinale), lada (Piper nigrum), kacang gude (Cajanus cajan), dan kakao (Theobroma cacao). Mario Pulana Kecamatan Camba dapat dilihat pada Tabel 12. Total nilai pendapatan rumah tangga pada hutan rakyat di Desa Barugae Desa Mario Pulana Kecamatan Camba. Jadi total pendapatan rumah tangga di Kawasan Barugae Desa Mario Pulana Kecamatan Camba adalah Rp.

Pendapatan rumah tangga dari tanaman pertanian lebih besar dibandingkan dengan tanaman kehutanan dan tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species) karena masyarakat lebih memilih tanaman pertanian karena tanaman pertanian dapat berproduksi beberapa kali dalam setahun.

Tabel  12.  Nilai  Total  Pendapatan  Rumah  Tangga  Pada Hutan  Rakyat  di Lingkungan Barugae Kelurahan Mario Pulana Kecamatan Camba
Tabel 12. Nilai Total Pendapatan Rumah Tangga Pada Hutan Rakyat di Lingkungan Barugae Kelurahan Mario Pulana Kecamatan Camba

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Pendapatan dari Tanaman Kehutanan No

Biaya Pengeluaran Tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species)/ Tahun

Responden Jenis alat/bahan Besaran harga satuan Besaran biaya (Rp/tahun) 27 Lare Kelapa Pemanjat kelapa 1 orang Rp.300.000 Rp.300.000. Responden Jenis alat/bahan Besaran harga satuan Besaran biaya (Rp/tahun) 28 Cemmang Kelapa Pemanjat Kelapa 1 orang Rp200.000 Rp200.000.

Pendapatan dari Tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species)/ Tahun

Biaya Pengeluaran Tanaman Pertanian/ Tahun

Pendapatan dari Tanaman Pertanian/ Tahun

Gambar

Gambar 1. Kerangka PikirHutan Rakyat
Tabel  1.  Klasifikasi  Umur  Responden  di  Lingkungan  Barugae  Kelurahan  Mario Pulana Kecamatan Camba
Tabel 2. Tingkat Pendidikan Responden
Tabel 3. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden No Tanggungan Keluarga Jumlah Responden
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

v PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PROSES BUDIDAYA TANAMAN KENCUR DI DESA