• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberdayaan Masyarakat Menghadapi MEA Melalui Pelatihan Keterampilan di Kota Magelang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pemberdayaan Masyarakat Menghadapi MEA Melalui Pelatihan Keterampilan di Kota Magelang "

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

COMMUNITY EMPOWERMENT Vol. 2 No. 1 (2017)

LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang

Pemberdayaan Masyarakat Menghadapi MEA Melalui Pelatihan Keterampilan di Kota Magelang

Agrissto Bintang Aji Pradana1, Ari Suryawan1, Tabah Subekti1

1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Magelang email: agrisstobintang@gmail.com

Abstrak Kata Kunci:

Gunung tidar, kerajinan resin, wirausaha

Observasi awal menunjukkan bahwa banyak warga sekitar tempat wisata Gunung Tidar yang berkeinginan untuk membuka usaha namun terkendala dana dan keterampilan. Pengabdian ini berupa pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dalam berwirausaha dan memberikan keterampilan kerajinan resin. Pelatihan ini dilaksanakan pada 27 November 2016 di Kelurahan Magersari. Peserta dari kegiatan ini adalah warga RW VII sekitar Gunung Tidar Kelurahan Magersari. Pengabdian ini dilaksanakan dalam dua tahap, persiapan dan pelatihan. Tahap persiapan meliputi koordinasi dengan dinas terkait dan peserta serta persiapan materi dan perlengkapan. Sedangkan tahap pelatihan dilaksanakan dengan materi berwirausaha, motivasi, dan praktik keterampilan kerajinan resin. Berdasarkan hasil pengabdian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi warga sekitar Gunung Tidar untuk berwirausaha. Selain itu, mereka menjadi terampil dalam membuat kerajinan resin.

Dibutuhkan tindak lanjut dari pemerintah dalam rangka mengembangkan keterampilan tersebut sebagai sebuah usaha souvenir di Kawasan Gunung Tidar.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu bahan penyalut yang dapat digunakan dalam pengeringan bubuk adalah maltodekstrin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisikokimia flavor

The third and last question, “What do you see as the concerns of young filipino-american women today, and how would you address them?” came as an effort to connect our thoughts about