• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN WARGA BELAJAR MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DI UPT PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA TANJUNG MORAWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBERDAYAAN WARGA BELAJAR MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DI UPT PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA TANJUNG MORAWA."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PEMBERDAYAAN WARGA BELAJAR MELALUI

PELATIHAN KETERAMPILAN DI UPT PELAYANAN

SOSIAL ANAK REMAJA TANJUNG MORAWA

S K R I P S I

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh

M. ALVIN SYAHRIN

109171019

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Salawat dan Salam saya sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Penulisan skripsi ini saya beri judul : Pemberdayaan Warga Belajar Melalui Pelatihan Keterampilan di UPT. Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa.

(3)

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitad Negeri Medan.

2. Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembimbing Skripsi yang telah membantu, mengarahkan dan memberi saran dengan penuh kesabaran dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah memberikan arahan kepada saya dalam penulisan skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan khususnya

di Jurusan Pendidikan luar Sekolah yang telah banyak memberikan ilmu selama perkuliahan.

6. Seluruh pegawai dan staff di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan doa dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu pegawai dan para instruktur di lingkungan UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja yang telah memberikan saya izin untuk melakukan penelitian guna menyelesaikan skripsi ini.

(4)

iii

dukungan moril serta doanya sehingga saya dapat menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Ilmu Pendidikan.

9. Abangda M. Mutamimmul Akhyar, S.Sos dan Adik saya M. Haikal Andariza yang senantiasa memberikan doa, motivasi dan semangat bagi saya untuk menjadi lebih baik.

10.Semua sahabat - sahabat saya dan untuk Nurhayati Harahap, S.Pd.I yang telah memberikan doan dan motivasi kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Seluruh pihak yang telah membantu dan memberi semangat dalam proses penyelesaian skripsi.

Penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan skripsi ini, dan akhirnya saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak, semoga bantuan yang diberikan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Medan, Januari 2014

Penulis

M. Alvin Syahrin

(5)

ABSTRAK

M. Alvin Syahrin. 109171019. Pemberdayaan Warga Belajar Melalui Pelatihan Keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2014.

Dalam Penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah seberapa baik pemberdayaan warga belajar melalui program pelatihan keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberdayaan warga belajar melalui pelatihan keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga belajar yang berada di UPT PSAR berjumlah 175 orang dan sampel dalam penelitian ini adalah 25% dari jumlah keseluruhan yaitu 43 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu observasi dan penyebaran angket. Teknik analisis data memakai rumus :

P = x 100%

(6)

iv A. Latar Belakang Masala... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II: KAJIAN TEORITIS A. Kerangka Teori ... 8

1. Pemberdayaan ... 8

1.1 Pengertian Pemberdayaan ... 8

1.2 Strategi Pemberdayaan ... 11

1.3 Proses Pemberdayaan ... 14

1.4 Upaya Pemberdayaan ... 17

2. Pelatihan Keterampilan ... 19

2.1 Pengertian Pelatihan Keterampilan ... 19

2.2 Tujuan Pelatihan Keterampilan ... 20

3. Pelayanan Sosial ... 22

3.1 Pengertian Pelayanan Sosial ... 22

(7)

v

B. Kerangka Konseptual ... 25

BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sample Penelitian ... 28

C. Operasional Variabel Penelitian ... 28

1. Variabel Penelitian ... 28

2. Definisi Operasional ... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Observasi ... 29

2. Angket ... 29

E. Teknik Analisis Data... 31

F. Lokasi Waktu Penelitian ... 31

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 33

1. Sejarah UPT. PSAR ... 33

2. Deskripsi Data ... 34

2.1. Strategi Pelatihan Keterampilan di UPT PSAR ... 34

2.2. Proses Pelatihan Keterampilan di UPT PSAR ... 37

2.3. Metode Pelatihan Keterampilan di UPT PSAR ... 39

2.4. Sarana dan Prasarana Pelatihan Keterampilan di UPT PSAR ... 41

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-kisi Instrumen Angket ………. 30 Tabel 2 : Jadwal dan Waktu Penelitian ………... 32 Tabel 3 : Warga Belajar Mengetahui Visi dan Misi UPT PSAR … 34 Tabel 4 : Warga Belajar Memperoleh Keterampilan dan

Pengetahuan Ketika Belajar di UPT PSAR……….. 35 Tabel 5 : Metode Yang Digunakan Dalam Proses Pembelajaran … 35 Tabel 6 : Pembelajaran Melalui Bimbingan dan Konseling

Sudah Tepat ……….. 36 Tabel 7 : UPT PSAR Memberikan Latihan Bagi Warga Belajar … 37 Tabel 8 : UPT PSAR Memberikan Ilmu Disiplin ……… 37 Tabel 9 : Warga Belajar Diajarkan Mandiri Dalam Melakukan

Semua Tugas-tugas ………... 38 Tabel 10 : Warga Belajar Memiliki Rasa Tanggung Jawab

Atas Apa Yang Sudah ia Kerjakan ……… 38 Tabel 11 : Tutor/instruktur Mendampingi Warga Belajar Ketika

Proses Pembelajaran Berlangsung ……… 39 Tabel 12 : Tutor/instruktur Menyampaikan Materi Yang Mudah

Agar Bisa Dipahami Warga Belajar ……… 40 Tabel 13 : Dalam Penyampaian Materi, Tutor/instruktur

Menunjukkan Motivasi ……… 40 Tabel 14 : Tutor/instruktur Menyampaikan Materi Yang

(9)

viii

Pembelajaran Berlangsung ……… 42 Tabel 16 : Sarana dan Prasarana Yang Disediakan PSAR Sudah

Mendukung ……… 42 Tabel 17 : UPT PSAR Melengkapi Semua Kebutuhan Yang

Diperlukan Warga Belajar ………. 43 Tabel 18 : Media-media Yang Digunakan Dalam Pelatihan Sudah

Sesuai Dengan Kebutuhan ………. 43 Tabel 19 : UPT PSAR Memberikan Penghargaan Kepada Warga

Belajar Yang Berprestasi ……….. 44 Tabel 20 : UPT PSAR Memberikan Bantuan Bila Warga Belajar

Mengalami Kendala Dalam Proses Pembelajaran

Berlangsung ……….. 45 Tabel 21 : UPT PSAR Melakukan Evaluasi Terhadap Program

Pembelajaran Yang Sedang Berlangsung ……… 45 Tabel 22 : Strategi Pelatihan Keterampilan di UPT PSAR ……….. 47 Tabel 23 : Proses Pelatihan Keterampilan di UPT PSAR …………. 48 Tabel 24 : Metode Pelatihan Keterampilan di UPT PSAR ……….. 49 Tabel 25 : Sarana dan Prasarana Pelatihan Keterampilan di UPT

PSAR ……… 50 Tabel 26 : Evaluasi Pelatihan Keterampilan di UPT PSAR ………. 51

Tabel 25 : Adanya Jaminan Hidup Yang Layak Ketika Nantinya Warga Belajar Selesai Mengikuti Program

(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan sosial budaya, politik, ekonomi serta pertumbuhan penduduk yang cukup cepat telah mempengaruhi tatanan nilai dan budaya suatu bangsa. Banyak permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia. Permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia sangatlah komplek dan membutuhkan pendekatan yang cukup rumit untuk memecahkan permasalahan tersebut. Salah satunya saja adalah permasalah banyak masyarakat-masyarakat yang tidak diberdayakan oleh pemerintah sehingga mereka tidak dapat mensejahterakan kehidupannya.

Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat-masyarakat yang tidak mampu memahami diri dan potensinya, tidak mampu mengarahkan dirinya sendiri, dan tidak mampu bertanggung jawab atas tindakannya. Pemberdayaan adalah hal yang sangat lumrah dibicarakan untuk kemajuan dan perubahan bangsa saat ini kedepan, apalagi jika dilihat dari skill masyarakat Indonesia kurang baik sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi itu sendiri, konsep pemberdayaan mencakup pengertian pembangunan masyarakat dan pembangunan yang bertumpu pada masyarakat.

(13)

2

Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat bawah (grass root), yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain, pemberdayaan (empowering) adalah memampukan dan memandirikan masyarakat miskin. Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu anggota masyarakat tetapi juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai budaya moderen seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, kebertanggungjawaban, adalah bagian pokok dari upaya pemberdayaan ini.

Pemberdayaan warga belajar merupakan tindakan sosial dimana penduduk sebuah komunitas mengorganisasikan diri dalam membuat perencanaan dan tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial atau memenuhi kebutuhan sosial sesuai dengan kemampuan dan sumberdaya yang dimilikinya. Masyarakat miskin seringkali merupakan kelompok yang tidak berdaya baik karena hambatan internal dari dalam dirinya maupun tekanan eksternal dari lingkungannya. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu pilar kebijakan penanggulangan kemiskinan terpenting. Kebijakan pemberdayaan masyarakat dianggap resep mujarab karena hasilnya dapat berlangsung lama.

(14)

3

Berbagai program pemberdayaan telah dilaksanakan pemerintah sebagai upaya menanggulangi kemiskinan, saat ini pemerintah sudah banyak melakukan program pemberdayaan untuk pembangunan di Indonesia diantaranya adalah Inpres Desa Tertinggal (IDT), Program Pemberdayaan Daerah Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE), Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPSBBM), Program Pengembangan Kecamatan (PPK), Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), Proyek Peningkatan Masyarakat Pesisir (P4K), dan Kelompok Usaha Bersama (Kube). Program pemberdayaan yang terbaru adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Tujuan dari dilaksanakannya program pemberdayaan ini diharapkan pada tahun 2015 mendatang, tingkat kemiskinan di Indonesia bisa semakin berkurang.

Meskipun berbagai program telah dilaksanakan, namun masalah kemiskinan di Indonesia belum dapat terpecahkan. Bahkan, beberapa kebijakan pemerintah, seperti menaikkan harga BBM dan beras, justru menambah panjang daftar masyarakat miskin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berbagai program pemberdayaan di Indonesia belum dapat berjalan secara optimal.

(15)

4

bersifat struktural; dan (b) pemberdayaan tidak dijalankan sebagai bentuk pembelajaran dan kemitraan bersama antar subyek, tetapi ada penempatan posisi pemerintah sebagai subyek (yang memberdayakan) dan masyarakat sebagai obyek (yang diberdayakan).

Terjadinya penyimpangan dalam memahami dan menjalankan program pemberdayaan seperti tersebut di atas mengindikasikan bahwa proses perencanaan dan pengambilan keputusan dalam program pemberdayaan masyarakat (pembangunan) dilakukan dari atas ke bawah top down. Masyarakat diikutkan tanpa diberikan pilihan dan kesempatan untuk memberi masukan sehingga kurang bertanggungjawab terhadap program dan keberhasilannya. Sebagai akibatnya adalah program pemberdayaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat. Bahkan bantuan yang diberikan justru menciptakan ketergantungan yang pada gilirannya akan lebih menyusahkan masyarakat daripada menolongnya.

Dalam rangka untuk memberdayakan masyarakat yang tidak berdaya dan mengetas kemiskinan dan juga untuk pengangguran, maka pemerintah telah melakukan berbagai macam bentuk pembinaan kepada masyarakat pada sektor pendidikan non formal. Bentuk pembinaan yang dapat dilakukan adalah pembinaan sikap mental, pembinaan kerohanian dan memberikan pendidikan pelatihan berbagai jenis keterampilan.

(16)

5

mau bekerja keras, dan juga warga belajar yang ikut dalam pendidikan keterampilan diharapkan mampu memiliki keterampilan atau keahlian yang tujuannya untuk memperoleh penghasilan yang sangat berarti dari jasa-jasa yang diberikannya, bisa menopang hidupnya dimasa mendatang dan juga dapat bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya dan tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya/kemampuan yang dimiliki.

(17)

6

susah untuk melanjutkan atau mengembangkan keahliannya karena ketiadaan dana yang cukup untuk membuka usaha.

Pemberdayaan bertujuan untuk memahami diri dan potensi warga belajar, mampu mengarahkan dirinya sendiri, dapat melakukan kerjasama sosial dan bisa bertanggung jawab atas semua tindakannya, tetapi pada kenyataannya proses pemberdayaan di UPT. Pelayanan Sosial Anak Remaja belum mengarah kepada pemberdayaan itu sendiri, disana lebih menekankan pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada warga belajar tetapi tidak mengacu pada tujuan akhir program pemberdayaan, proses pembelajaran bimbingan sosial yang diberikan oleh tutor dianggap masih kurang oleh warga belajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan menemukan jawaban yang menyangkut tentang pemberdayaan warga belajar dan semua permasalahan-permasalah yang terjadi di panti tersebut. Dari hasil permasalahan di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pemberdayaan Warga Belajar Melalui Pelatihan Keterampilan di UPT. Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal di atas dan uraian pada latar belakang masalah, maka identifikasi masalah berkenaan dengan penelitian ini adalah :

1. Telah dilakukan berbagai bentuk keterampilan bagi warga belajar, tetapi banyak diantara mereka belum memiliki keberdayaan.

(18)

7

3. Program pelatihan keterampilan yang dilaksanakan belum sesuai dengan kebutuhan dan prioritas warga belajar.

4. Prorgram pelatihan keterampilan yang dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja belum berjalan maksimal.

C. Batasan Masalah

Dari permasalahan di atas, maka penulis membatasi permasalahan dengan mengambil satu permasalahan yaitu pemberdayaan warga belajar melalui program pelatihan keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja belum berjalan maksimal.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Seberapa Baik Proses Pemberdayaan Warga Belajar Melalui Program Pelatihan Keterampilan di UPT. Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa ?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ilmiah ini adalah untuk mengetahui keberdayaan warga belajar melalui pelatihan keterampilan di UPT. Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa.

F. Manfaat Penelitian

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pelatihan keterampilan yang diterapkan oleh UPT PSAR sangat baik (86,9%), proses pelatihan keterampilan yang dilaksanakan oleh UPT PSAR sangat baik (83,7%), metode yang digunakan dalam pelatihan keterampilan di UPT PSAR sangat baik (79,8%), sarana dan prasarana untuk pelatihan keterampilan di UPT PSAR sangat baik (89,5%), dan evaluasi program pelatihan keterampilan di UPT PSAR sangat baik (94,8%).

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu : 1. Agar pelaksanaan program pemberdayaan menjadi lebih dibutuhkan

maka hendaknya para warga belajar memiliki motivasi belajar yang besar dalam menambah pengetahuan di bidang keterampilan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Adi Isbandi Rukminto. 2003. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan

Intervensi Komunitas. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Adi, I.R. 2003. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif

: Teori dan Aplikasinya. Jakarta : RajaGrafindo

Dharma, A. 1998. Perencanaan Pelatihan. Jakarta : Pusdiklat Pegawai Depdikbub.

Marzuki. 2000. Strategi dan Model pelatihan. Malang : IKIP Malang Nazir Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Putro Widoyoko Eko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ratminto. 2005. ManajemenPelayana.. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Slamet, M. 2003. Pemberdayaan Masyarakat. Dalam Membentuk Pola Perilaku

Manusia Pembangunan. Bogor : IPB Press.

Suharsimi, Arikunto. 1996. Metode Research. Jakarta : Rineka Cipta.

Suharto Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung : Refika Aditama.

Sutrisno. 2001. Pemberdayaan dan Upaya Pembebasan Kemiskinan. Yogyakarta : Philosophy Pers.

(21)

Internet :

Budi Waskito. 2010. Strategi Optimalisasi Kinerja Pemberdayaan Masyarakat

Melalui Peningkatan Mutu Hubungan Interpersonal :

http://www.waskitobudi.com/2010/stragtegi-pemberdayaan.html, diakses 15 Juni 2013

Jeffry Sianipar. 2007. Kebijakan Sosial dan Pelayanan Sosial :

http://jeffrysianipar.blogspot.com/2011/11/kebijakan-sosial-dan-pelayanan-sosial.html, diakses 05 Juli 2013

Widi N. 2007. Mencermati Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) :

Gambar

Gambar 1 : Kerangka Konseptual Pemberdayaan ………………….. 27

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menganalisis kinerja Reksa Dana, penulis melakukan pengukuran dengan menggunakan metode time-weighted rate of return, dengan menggunakan formula pendekatan dietz, hasil

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa peningkatan hara nitrogen pada akhir penelitian pembibitan berpengaruh nyata terhadap peningkatan Petiole Cross Section (PCS),

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015

Pada aplikasi ini, pemakai dihadapkan kepada suatu tampilan interaktif yang disertai objek-objek pendukung seperti teks, gambar, suara, dan animasi agar pemakai dapat lebih

Hendro Gunawan, MA

Dengan memasukkan URL (Uniform Resource Locator) yang berfungsi sebagai locator untuk mewakili alamat dari situs yang ingin kita kunjungi, user dapat melakukan koneksi ke situs

Hendro Gunawan, MA

Website atau Homepage merupakan media terdepan untuk memasuki dunia E-commerce dan memperkenalkan informasi produk yang dijual kepada dunia internasional. Pemesanan On-line pada