PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KETERAMPILAN KERAJINAN DARI PLASTIK
LAPORAN PRAKTEK PEMBINAAN KEPEMUDAAN
Disusun oleh :
WIRMI HANIS NIM:821707344
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat, dan berkat-Nya sehingga kegiatan kepemudaan ini dapat terlaksana dengan lancar. Dengan ketekunan dan keuletan penulis menyusun hasil penelitian kegiatan ini menjadi sebuah karya ilmiah untuk itu kepada pihak yang telah membantu dan membimbing penulis, penulis ucapkan terimakasih, kepada dosen pembimbing yang dengan sabar dan keikhlasannya telah membimbing memotivasi penulis untuk menyelesaikan penulisan karya ilmiah.
Penyusunan Laporan Praktik Pembinaan Kepemudaan ini, selain sebagai Tugas Wajib yang harus diselesaikan sebagai syarat dalam mengikuti Mata Kuliah, juga dapat dijadikan sebagai media untuk mengetahui keanekaragaman kerajinan tangan lokal di lingkungan masyarakat yang bernilai seni tinggi juga bernilai ekonomis.
Penulis menyadari, Penyusunan Laporan Praktek Pembinaan Kepemudaan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan dalam penyempurnaan dan perbaikkan dimasa yang akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semua
Mentawai, 30 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... 2
DAFTAR ISI... 3
BAB I PENDAHULUAN ... 4
1.1. Latar Belakang ... 4
1.2. Manfaat dan Tujuan ... 5
1.3. Rumusan Masalah ... 6
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM ... 7
2.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 7
2.2. Peserta Pelatihan ... 7
2.3. Materi Pelatihan ... 7
2.4. Strategi Pembinaan ... 8
BAB III PENUTUP ... 10
3.1. Simpulan ... 10
4.2. Saran ... 10
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Dimasa globalisasi yang modern sekarang ini, tuntutan berbagai macam teknik keterampilan sangat dibutuhkan, keterampilan membuat kerajinan tangan dari plastik adalah salah satu bidang keterampilan yang dapat meningkatkan kebutuhan ekonomi. dengan mempergunakan plastik sebagai kerajinan selain untuk meningkatkan peningkatan masyarakat juga akan dapat mengurangi limbah plastik dan tentunya akan lebih memperkecil kerusakan lingkungan.
Akhir-akhir ini berita mengenai limbah plastik semakin mengkhawatirkan. Pasalnya limbah plastik ini bukan hanya ada di daratan saja, melainkan di lautan. Namun tak semua yang berbahan plastik harus berakhir menjadi limbah. Pasalnya ada pula yang menggunakan plastik sebagai bahan kerajinan dan juga meningkatkan kreativ itas. Salah satu yang sering digunakan ialah bungkus kopi. Bungkus kopi sendiri cukup sering dikreasikan menjadi berbagai hal seperti dompet maupun tas, terutama oleh para ibu -ibu pelaku UKM. Cara Membuat Tas dari bungkus kopi ini termasuk ramah lingkungan . Karena bisa membantu untuk mengurangi sampah plastik. Selain itu, tentu saja hasil dari kerajinan ini bisa kamu gunakan dan juga ramah lingkungan. Untuk Cara Membuat Tas dari Bungkus Kopi ini pun membutuhkan tingkat kreativitas serta keahlian. Tapi bila kamu belum bisa dan mengetahui cara membuat tas dari bungkus kopi, kamu bisa berlatih secara mandiri ataupun dengan bantuan orang lain. Karena sampah plastik sendiri termasuk dalam jenis sampah yang susah terurai, maka mendaur ulang dengan cara membuat tas dari bungkus plastik ini patut untuk
kamu coba. Bahkan tas daur ulang ini bisa kamu gunakan untuk menaruh barang saat berbelanja. Dalam melaksanakan praktek ini saya melakukannya di salah satu desa di kabupaten kepulauan Mentawai yakni desa sikakap.
Desa sikakap merupakan salah satu desa di kecamatan sikakap kepulauan Mentawai.
Praktek pengolahan plastik menjadi tas ini dilakukan selama kurang lebih 15 hari dengan tujuan pembinaan para pemuda menjadi lebih berinovasi dan berkreasi dalam pengolahan sampah plastik menjadi produk yang lebih berguna.
1.2. Manfaat dan Tujuan
Manfaat dari pelatihan bimbingan pengolahan sampah plastik menjadi produk serbaguna yaitu: Mengurangi pengangguran yang mayoritas pemuda/i / ibu-ibu rumah tangga
• Melatih pemuda pemudi / ibu rumah tangga untuk bersifat positif
• Melatih pemuda pemudi/ ibu rumah tangga untuk mau berkreatif / bekerja
• Mengembangkan bakat pemuda/I atau kaum ibu-ibu
• Membantu kita untuk bersikap yang sabar dan teliti agar menghasilkan hasil yang memuaskan
• Membantu ekonomi lemah
Tujuan dari bimbingan kepemudaan dalam pengolahan sampah plastik menjadi produk serbaguna antara lain :
• Dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat
• Dapat mengetahui proses pengolahan sampah plastik menjadi produk serbaguna
• Dapat mengisi waktu luang bagi pemuda/I /ibu-ibu setempat
• Dapat meminimalisir adanya limbah plastik penyebab pencemaran lingkungan
• Dapat meningkatkan sosialisasi antar pemuda maupun ibu ibu setempat 1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, rumusan masalah yang dapat di peroleh yakni :
1. Bagaimana cara meningkatkan inovasi dan kreativitas masyarakat setempat dalam pengolahan sampah plastik menjadi produk serbaguna
2. Bagaimana agar hasil dari pengolahan sampah plastik menjadi produk serbaguna dapat meningkatkan eknomi masyarakat setempat.
3. Bagaimana cara memaksimalkan program diatas agar tetap dapat menghindari limbah plastik penyebab pencemaran lingkungan.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM 2.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan program dilaksanakan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan Bersama peserta pembinaan. Dalam meningkatkan antusias masyarkat lain pelaksanaan program dilakukan diruangan terbuka di balai desa.
Pelaksanaan program dilakukan selama 15 hari, tujuan nya agar pemuda/I setempat memiliki lebih banyak waktu untuk belajar bagaimana dalam mengelola sampah plastik menjadi produk serbaguna
2.2. Peserta Pelatihan
Dalam menyukseskan pelaksanaan program pengolahan sampah plastik menjadi produk serbaguna dibutuhkan kurang lebih 10 peserta, yang dibimbing dan dibantu secara maksimal agar kedepan dapat berinovasi dan berkreasi lebih baik dan menyalurkan ilmu yang didapatkan kepada masyarakat lain.
2.3. Materi Pelatihan
Materi pelatihan yang diberikan yakni bagaimana cara awal membuat kerajinan tangan dari sampah plastik. Dalam pelatihan tersebut tentunya dibutuhkan beberapa alat dan bahan awal dalam membuatnya. Tentu saja untuk mengetahuinya, kamu perlu memperhitungkan ukuran tas yang akan kamu buat. Semakin besar tas yang akan kamu buat, maka bahan utama yang kamu butuhkan pun semakin banyak. Berikut ini beberapa alat dan juga bahan yang perlu kamu siapkan.
1. Bungkus kopi instan. Tentu saja untuk cara membuat tas dari bungkus kopi bahan utama yang diperlukan ialah bungkus kopi instan. Jika kamu ingin membuat tas berukuran kecil, paling tidak
kamu memerlukan kurang lebih 100 bungkus. Namun tentu saja banyaknya bungkus kopi yang dibutuhkan tergantung dari model dan juga ukurannya.
2. Gunting. Dalam cara membuat tas dari bungkus kopi tentu saja kamu memerlu kan gunting.
Selain digunakan untuk memotong bungkus kopi menjadi beberpa bagian, gunting ini pun digunakan untuk merapikan tas jika terdapat benag atau bungkus kopi yang melebihi ukuran.
3. Penggaris. Seperti sebelumnya dijelaskan, sebelum kamu memulai membuat sebuh tas dari bungkus kopi, kamu harus mengukur terlebih dahulu seberapa besar tas yang akan kamu buat.
Selain itu, penggaris ini digunakan untuk memotong bungkus kopi agar ukuran p otongan sama rata.
4. Jarum dan benang. Benang dan juga jarum nantinya berguna untuk menyatukan bungkus kopi satu dengan yang lainnya.
5. Kain furing. Jika kamu tidak memiliki kain furing, kamu bisa menggantinya dengan kain polos.
Kain ini nantinya akan digunakan sebagai alas bagian dalam tas dari bungkus kopi ini.
6. Risleting. Kamu bisa menggunakan risleting ukuran standar untuk tas daur ulang kamu.
Penggunaan risleting pun bisa mempermudah kamu saat memakai tas dari bungkus kopi 2.4. Strategi Pembinaan
Strategi yang perlu dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam program ini bagi masyarkat maupun penulis, antara lain :
• Menyajikan dan memaparkan bagaimana cara mengelola sampah plastik menjadi produk serbaguna dengan Bahasa yang gampang di mengerti oleh masyrakat
• Mengajak masyarakat untuk ikut ambil andil dalam pelaksanaan program ini dengan Langkah kecil contohnya mengumpulkan sampah plastic yang masih bisa dipergunakan dirumah masing masing.
• Mengajak bantuan dukungan dan permohonan izin kepada pemerintahan setempat agar lebih mempermudah dalam melaksanakan program.
• Mengajak pemuda/I untuk lebih berinovasi dan berkreasi lebih lagi dalam pengolahan sampah plastik menjadi produk serbaguna.
• Melakukan pendekatan dengan pebisnis agar hasil produksi dapat di pasarkan secara lansung dan dapat meningkatkan ekonomi masyarkat setempat.
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan
Keterampilan dalam pengolahan sampah plastik menjadi produk serbaguna sangat penting karena dapat menunjang ekonomi keluarga ibu bila bersifat sambilan namun bila ditekuni dan dicari tempat pemasaran yang tepat bukan tidak mungkin akan menjadi sumber pencaharian yang sangat menguntungkan. Selain hal tersebut dengan adanya pengolahan sampah plastik menjadi produk serbaguna akan lebih meminimalisir limbah sampah plastik penyebab pencamaran lingkungan.
4.2. Saran
Sebaiknya dalam pelaksanaan program diatas hendaknya membimbing dalam kegiatan fisik, pikiran dan perasaan serta lingkungan penunjang yang berkaitan dengan subjek yang dipelajari. Agar kegiatan belajar dapat dilaksanakan secara tertib, rapi menyeluruh dan profesional maka pembimbing ( Mahasiswa ) lebih memahami tentang proses , tujuan dan kegiatan yang dilakukan.
Agar kegiatan terlaksana dengan baik, baik dalam program kurikulum maupun upaya untuk menambah dan mengembangkan nilai-nilai kepribadian kelompok kepemudaan, maka perlu diusahakan adanya informasi yang jelas mengenai arti, tujuan dan hasil yang diharapkan peran dan hambatan yang dihadapi selama ini.
Dengan informasi yang jelas diharapkan para pembina, pembimbing dan pembaca dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang ditetapkan.