• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA PANDANLANDUNG PUSKESMAS WAGIR KABUPATEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PEMBERDAYAAN IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA PANDANLANDUNG PUSKESMAS WAGIR KABUPATEN "

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Judul Manfaat Masyarakat: Program Kemitraan dengan Pemberdayaan Ibu Hamil dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Anemia pada Ibu Hamil di Desa. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan sosialisasi terkait peningkatan pengetahuan dan perubahan makanan bergizi tinggi bagi ibu hamil. Peserta terdiri dari 25 orang ibu hamil dan 8 orang tenaga yang akan memperoleh ilmu sesuai dengan program kursus kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Wagir.

Kegiatan teori dinilai melalui pre-post test, sedangkan praktik dinilai melalui praktik masing-masing ibu hamil. 30 tahun, namun anemia gizi masih menjadi masalah kesehatan khususnya anemia gizi pada ibu hamil yaitu sebesar 24,5% (Riskesdas 2007). Data Puskesmas Wagir Desa Pandanlandung menunjukkan angka kejadian anemia pada ibu hamil pada bulan Oktober-November sebanyak 25 orang.

Faktor pendidikan terbanyak diantaranya adalah ibu hamil di wilayah operasi Puskesmas Wagir yang tidak bekerja (ibu rumah tangga). Beberapa ibu hamil yang menderita anemia di wilayah kerja Puskesmas Wagir juga menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang berarti status gizi banyak ibu hamil yang buruk. Setelah melaksanakan pelayanan terhadap ibu hamil di desa Pandanlandung, diharapkan ibu hamil berdaya dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini anemia.

Meningkatkan pengetahuan tentang konsep anemia dan cara pencegahannya serta menyiapkan menu seimbang untuk kecukupan gizi ibu hamil.

Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil

Cara meminum Tablet zat besi

  • LUARAN
  • TUJUAN KEGIATAN a. Tujuan umum
  • MANFAAT KEGIATAN
  • KEPANITIAAN DAN PELAKSANA KEGIATAN Penanggung Jawab : Ketua Jurusan Keperawatan
  • METODE PENGABDIAN
  • TEMPAT DAN WAKTU
  • RENCANA KEGIATAN/JADWAL RINCI KEGIATAN 1. Jadwal Kegiatan
  • ALAT/BAHAN YANG DIBUTUHKAN
  • Gambaran Umum Pelaksanaan Pengabmas 1. Proses Perijinan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat khususnya ibu hamil dalam pencegahan dan deteksi anemia pada ibu hamil di Desa Pandanlandung Puskesmas Wagir Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat khususnya para ibu untuk mencegah dan mendeteksi anemia secara bertahap. Kegiatan masyarakat dengan menggunakan media elektronik (powerpoint dan video) akan meningkatkan pengetahuan masyarakat dan semakin positif dalam mencegah anemia pada ibu hamil sehingga dapat mengendalikan kejadian, kesakitan dan kematian.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini anemia pada ibu hamil di Desa Pandanlandung Puskesmas Wagir Kabupaten Malang sebagai wujud pemberdayaan masyarakat dan implementasi tridharma perguruan tinggi. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wagir Kabupaten Malang. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini perlu diberikan informasi tentang etiologi, tanda, gejala, akibat, cara pencegahan dan deteksi dini anemia pada ibu hamil.

Untuk memberikan pemahaman dan pengalaman secara langsung maka akan dilakukan pendampingan pada saat kader memberikan sosialisasi dalam upaya perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam pencegahan dan deteksi anemia pada ibu hamil. Pendampingan akan dilakukan pada setiap jadwal pelaksanaan kepada masyarakat umum. Luaran yang diharapkan adalah terbentuknya kelompok masyarakat (Kader Posyandu) yang mempunyai tugas melakukan pencegahan dan deteksi dini anemia pada ibu hamil. Fitriana Kurniasari S,S.Kep,Ns,M.Kep Dr.Erlina Suci Astuti, S.Kep,Ns,M.Kep Pembentukan kelompok kader Fitriana Kurniasari.

Pelayanan Puskesmas Wagir juga baik dengan tenaga kesehatan yang baik, mulai dari perawat, dokter, alat kesehatan hingga obat-obatan. Pengabdian masyarakat ini diawali dari pandangan umum kepala Puskesmas Wagir beserta bidan dan kader yang akan membantu proses pengabdian masyarakat di masa pandemi Covid 19. Hadir sebagai undangan sebanyak 25 orang ibu hamil penderita anemia beserta 8 orang kader yang memiliki ilmu terkait anemia.

Wanita hamil dan eksekutif juga dilatih penggunaan kartu pemantauan suplementasi tablet Fe yang harus diisi setiap hari. Kartu pemantauan suplementasi tablet Fe ini juga memantau konsumsi lauk pauk hewani, sayur mayur, dan pemberian makanan pendamping ASI bagi ibu hamil berupa biskuit.

Tabel 2.1.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.
Tabel 2.1.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.

Proses Persiapan Pengabdian Masyarakat

Mempersiapkan kemudian menggandakan materi dan grafik monitoring, membuat soal pre-test dan post-test, serta membuat SOP. Mengadakan pertemuan dengan Tim Pengabdian kepada Masyarakat, mempersiapkan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan mempersiapkan administrasi pertanggungjawaban keuangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Proses Inti Pelaksanaan Pengabmas 1) Pertemuan responden (Hari 1)

Hasil Pengetahuan

Sedangkan hasil observasi praktik pengisian kartu pantauan sudah sesuai dengan poin-poin pada kartu pantauan tablet Fe. Berdasarkan hasil kegiatan, penyampaian materi pengetahuan kepada ibu hamil dan eksekutif sebelum pelatihan buruk dan meningkat menjadi baik setelah pelatihan, serta nilai keterampilan sebelum pelatihan buruk dan meningkat menjadi baik setelah pelatihan. Ibu hamil di desa Pandanlandung sangat aktif mengikuti pelatihan, hal ini terlihat dari data kehadiran pada saat pelatihan dan hasilnya sangat memuaskan.

Pelatihan penggunaan kartu pemantauan tablet Fe khususnya pada kelompok risiko (ibu hamil) sangat efektif mengingat angka anemia pada kehamilan di desa Pandanlandung masih cukup tinggi dan dampak anemia pada kehamilan cukup berisiko. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Susiloningtyas yang menyatakan bahwa anemia defisiensi besi pada kehamilan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dan kelahiran prematur. Selain itu, dalam penelitiannya mengenai mekanisme biologis pengaruh pemberian zat besi terhadap pertumbuhan janin dan kejadian kelahiran prematur, ia melaporkan bahwa anemia dan defisiensi zat besi dapat menyebabkan stres pada ibu dan janin akibat produksi hormon pelepas kortikotropin. hormon (CRH).

Dengan memberikan pelatihan kepada ibu hamil dan kader mengenai pencegahan dan deteksi dini anemia, diharapkan pengetahuan dapat meningkat dan dapat dilakukan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat. Pelatihan ini ditujukan kepada ibu hamil dan kader agar dapat transfer ke masyarakat setempat khususnya ibu kader dalam upaya pengawasan program pemerintah bebas anemia dengan menggunakan kartu ini, karena kader dapat berkoordinasi secara langsung dan lebih mudah dengan masyarakat. Dengan begitu, sebaran ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe akan meningkat dan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia khususnya di Desa Pandanlandung dapat menurun.

Dengan sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik, organisasi menjadi mudah untuk menggunakan pengetahuan. Pernyataan tersebut sejalan dengan Purwanto (2006), penggunaan kartu monitoring tablet Fe yang diberikan pada kelompok perlakuan menimbulkan motivasi responden sehingga mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang positif. Sejalan dengan pernyataan Purwanto (2006) yang mengatakan bahwa tujuan motivasi pada akhirnya adalah menggerakkan atau menggugah seseorang agar mempunyai keinginan dan kemauan melakukan sesuatu untuk mencapai hasil atau tujuan tertentu.

Efek lain dari kartu pemantauan asupan tablet Fe adalah sebagai media yang dapat dijadikan sebagai pengingat agar responden tidak lupa meminum tablet Fe sesuai anjuran dan hal ini diperkuat dengan pesan yang terdapat pada kartu yang tercetak “akhiri hari ini bunda, minumlah tablet penambah darah" dan 'Ingatlah minum 1 tablet sekali sehari. Untuk memperkuat keyakinan responden bahwa apa yang dikonsumsinya sesuai dengan anjuran, maka setiap responden mengkonsumsi tablet Fe pada kartu maka responden akan menilai berdasarkan konsumsi sehari-hari. Dengan demikian, jelas bahwa pelatihan pencegahan dan deteksi dini anemia dengan menerapkan protokol kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melayani masyarakat dan ibu hamil sebagai kelompok risiko tinggi.

Kesimpulan

Saran

Identitas Diri

Riwayat Pendidikan

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

Gambar

Tabel 2.1.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.
GAMBAR 6.1 Peta Lokasi Puskesmas Wagir
Tabel 2. Hasil Kuesioner Pengetahuan Pre Test Pos Test

Referensi

Dokumen terkait

4.3 Analisa Bivariat 4.3.1 Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi Dengan Kenaikan Berat Badan Table 4.3.1 Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi Dengan Kenaikn Berat