• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Modal, Jumlah Tenaga Kerja, Pembinaan Pemasaran Pemerintah, Izin PIRT, Lokasi Usaha, dan Lama Usaha terhadap Pendapatan Usaha Mikro Makanan di Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Pengaruh Modal, Jumlah Tenaga Kerja, Pembinaan Pemasaran Pemerintah, Izin PIRT, Lokasi Usaha, dan Lama Usaha terhadap Pendapatan Usaha Mikro Makanan di Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ix

RINGKASAN

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang produktif, karena sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam menyerap tenaga kerja dan memberikan sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Salah satu usaha dalam sektor tersebut yaitu usaha mikro dalam bidang makanan sebagai salah satu pilihan usaha untuk memperoleh pendapatan. Di Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap usaha mikro dalam bidang makanan merupakan jenis usaha yang paling banyak ditemukan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh modal, jumlah tenaga kerja, pembinaan pemasaran pemerintah, izin PIRT, lokasi usaha, dan lama usaha terhadap pendapatan usaha mikro dalam bidang makanan di Kecamatan Cilacap Tengah. Subjek penelitian ini yaitu usaha mikro dalam bidang makanan di Kecamatan Cilacap Tengah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan berdasarkan hasil kuesioner.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 432 pelaku usaha mikro dalam bidang makanan dengan sampel sebanyak 81 pelaku usaha mikro dalam bidang makanan.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear logaritma natural berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal, jumlah tenaga kerja, pembinaan pemasaran pemerintah, izin PIRT, dan lama usaha, berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro dalam bidang makanan di Kecamatan Cilacap Tengah sedangkan lokasi usaha berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro dalam bidang makanan di Kecamatan Cilacap Tengah.

Impikasi dari penelitian ini diharapkan pelaku usaha mikro dalam bidang makanan dapat memaksimalkan jumlah modal yang dimiliki, dengan modal yang cukup akan memudahkan untuk melakukan inovasi bisnis yang menyebabkan semakin banyak pelanggan dan dapat meningkatkan pendapatan usaha. Pelaku usaha mikro dalam bidang makanan dapat menambah jumlah tenaga kerja, dengan banyaknya jumlah tenaga kerja maka akan semakin cepat pula untuk memenuhi permintaan konsumen. Selanjutnya, pelaku usaha mikro dalam bidang makanan diharapkan dapat mengikuti pembinaan pemasaran pemerintah dari Dinas Pedagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) untuk memperluas jaringan pemasaran dan menambah pendapatan. Selanjutnya, pemerintah perlu melakukan sosialiasi terkait izin PIRT kepada pemilik usaha mikro dalam bidang makanan di Kabupaten Cilacap bahwasannya izin PIRT sangat diperlukan agar produk yang dihasilkan dapat dinyatakan lolos uji keamanan pangan.

Kata kunci: Usaha Mikro, Makanan, Modal, Jumlah Tenaga Kerja, Pembinaan Pemasaran Pemerintah, Izin PIRT, Lokasi Usaha, dan Lama Usaha

(2)

x SUMMARY

Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) is productive business because sector MSMEs have many contribution of recruitment of labor and give important contribution to the gross domestic product. One of the businesses in this sector is the micro business in food that being one of the business options to achieve income. In the Cilacap Tengah district, Cilacap Regency, the micro business in food is one of the most common types of business.

The purpose of this study is to analyze the effect of capital, the number of labor, government marketing development, PIRT license, business location, and long time of business to income micro business in food in the Cilacap Tengah district. The subject of this research is the micro business in food in the Cilacap Tengah district. The type of data used in this study is primary data collected based on questionnaires. The population in this study was 432 micro business in food with a sample of 81 micro business in food in the Cilacap Tengah district.

Data analysis techniques of this study used multiple natural logarithm linear regression analysis techniques.

The result of this study indicates that capital, number of labor, government marketing development, PIRT license, and long time of business have a positive and significant effect on the income micro business in food in the Cilacap Tengah district while the business location has a negative and significant in the income micro business in food in Cilacap Tengah district.

This research implies that the micro business in food can maximize capital because with capital could bring up business innovation business which is expected to increase income. Furthermore, the micro business in food can add labor, so that with the increase in the number of labor, it will also be faster to meet consumer demand. Furthermore, the micro business in food is expected to attend government marketing development from DPKUKM to expand the marketing network and increase the income. Furthermore, the government needs to socialize PIRT license to micro business in food in Cilacap Regency because PIRT lisence is important, so that the resulting product be avowed safe to consumption.

Kata kunci: Micro Business, Food, Capital, The Number of Labor, Government Marketing Development, PIRT License, Business Location, and Long Time of Business

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, jumlah pelanggan dengan lama usaha sebagai variabel moderating terhadap pendapatan produsen roti di Kota

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pembinaan, pendampingan, dan modal usaha terhadap peningkatan pendapatan usaha mikro mustahik pada Program

berarti besar kecilnya modal sendri yang digunakan untuk usaha akan mempengaruhi besar kecilnya modal pinjaman yang diperlukan untuk usaha. Lokasi usaha memiliki pengaruh

Apabila modal dan tenaga kerja meningkat maka produktivitas dan pendapatan juga akan meningkat (Sukirno, 1997). Selain itu lama usaha juga dapat menentukan pendapatan karena lama

5 Tingkat pendidikan, modal, lama usaha dan jam kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha industri rakik dikecamatan IV Jurai kabupaten pesisir

Analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh modal pengusaha, jumlah tenaga kerja,lama usaha dan

Pengaruh Modal Sendiri, Kredit Usaha Rakyat KUR, Teknologi, Lama Usaha, dan Lokasi Usaha terhadap Pendapatan Usaha Studi Kasus Pada UMKM di Kabupaten Wonosobo.. Business and Accounting

Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja, Modal Usaha dan Bauran Pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha UMKM Sentra Batik Kota Pekalongan.. Journal of Economic Education and Entrepreneurship, 21,