• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Hand Sanitizer Berbasis Daun Serai dan Jeruk Nipis

N/A
N/A
Fajriyan askandar

Academic year: 2024

Membagikan " Pembuatan Hand Sanitizer Berbasis Daun Serai dan Jeruk Nipis"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS AUFA ROYHAN PADANG SIDEMPUAN PROGRAM STUDI FARMASI

PROGRAM SARJANAFAKULTAS KESEHATAN

PEMBUATAN HAND SANITIZER DARI DAUN SERAI DAN JERUK NIPIS Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi hand sanitizer berbasis bahan alami, yaitu daun serai (Cymbopogon citratus) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Daun serai diketahui memiliki sifat antibakteri yang kuat, sementara jeruk nipis mengandung asam sitrat yang berfungsi sebagai antibakteri dan memberikan aroma segar. Metode penelitian ini melibatkan ekstraksi komponen aktif dari daun serai dan jeruk nipis, kemudian mencampurkannya dalam proporsi tertentu untuk mendapatkan formulasi hand sanitizer yang efektif dan aman digunakan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hand sanitizer yang dihasilkan memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penggunaan bahan alami diharapkan dapat memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi risiko efek samping bahan kimia sintetis.

Kata Kunci: Daun Serai, Jeruk Nipis, Hand Sanitizer

1. PENDAHULUAN

Pemanfaatan bahan alami dalam produk sanitasi semakin mendapatkan perhatian yang meningkat, terutama dalam konteks kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan kulit. Daun serai (Cymbopogon citratus) dan jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) merupakan dua bahan alami yang telah lama dikenal memiliki sifat antimikroba dan digunakan dalam berbagai praktik pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia.

Kombinasi keduanya sebagai bahan dalam hand sanitizer menawarkan potensi sebagai alternatif yang efektif dan

berkelanjutan, mengingat kemampuan mereka dalam membunuh kuman dan mikroorganisme serta memberikan aroma yang menyegarkan. Penggunaan hand sanitizer telah menjadi kebiasaan umum dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penularan penyakit melalui sentuhan. Namun, banyak hand sanitizer komersial mengandung bahan kimia sintetis yang dapat memiliki efek samping tertentu.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan produk pembersih tangan yang efektif, penggunaan bahan alami sebagai alternatif hand sanitizer kimiawi telah menjadi

(2)

perhatian utama. Hand sanitizer berbasis alkohol seringkali menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit dan kekeringan.

Oleh karena itu, penelitian ini mengeksplorasi potensi daun serai dan jeruk nipis sebagai bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer alami. Daun serai mengandung senyawa sitronelal dan geraniol yang dikenal memiliki aktivitas antimikroba, sedangkan jeruk nipis kaya akan asam sitrat dan flavonoid yang juga memiliki sifat antibakteri.

Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses pembuatan hand sanitizer dari serai dan jeruk nipis serta mengevaluasi potensi efektivitasnya sebagai produk sanitasi yang ramah lingkungan dan berpotensi mendukung kesehatan kulit penggunanya. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam pengembangan sanitasi berbasis bahan alami yang lebih berkelanjutan.

Daun serai atau sereh (Cymbopogon citratus) adalah tanaman yang umumnya digunakan dalam masakan Asia Tenggara karena aroma segarnya. Beberapa khasiat dari daun serai yang berguna untuk hand sanitizer adalah:

1. Antibakteri dan Antijamur: Daun serai mengandung senyawa seperti citral, geraniol, dan limonen yang memiliki sifat antimikroba. Ini

membuatnya efektif dalam membunuh bakteri dan jamur.

2. Aroma Segar: Selain efektivitasnya sebagai agen antibakteri, aroma segar dari daun serai memberikan sensasi menyegarkan saat digunakan sebagai hand sanitizer.

Jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) adalah jenis jeruk kecil dengan kulit hijau yang kaya akan vitamin C dan antioksidan.

Khasiat jeruk nipis untuk hand sanitizer meliputi:

1. Antibakteri: Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang membantu dalam membersihkan dan membunuh bakteri pada kulit.

2. Vitamin C dan Antioksidan:

Nutrisi dari jeruk nipis dapat membantu memperkuat kulit dan memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan oksidatif.

Manfaat Hand Sanitizer dari Daun Serai dan Jeruk Nipis

Membunuh Mikroorganisme:

Kombinasi antara sifat antibakteri daun serai dan jeruk nipis membuat hand sanitizer ini efektif dalam membunuh bakteri dan jamur pada kulit.

Aman untuk Penggunaan: Bahan- bahan alami ini umumnya dianggap lebih aman daripada hand sanitizer komersial yang mengandung alkohol atau bahan kimia lainnya, terutama

(3)

untuk mereka yang memiliki kulit sensitif.

2. METODE PELAKSANAAN

Metode praktikum ini adalah ekstraksi, difusi, diskusi dan praktek langsung dengan cara konvensional. Pada Langkah pelaksanaan praktikum sesuai dengan petunjuk dan Langkah Langkah yang telah dibuat pada tahap persiapan praktikum, dilakukan di laboratorium kimia Universitas Aufa Royhan.

Bahan dan alat:

• Daun serai (Cymbopogon citratus)

• Jeruk nipis (Citrus aurantiifolia)

• Alkohol 70%

• Gliserin

• Aquades

• Alat ekstraksi (distilasi uap)

• Alat ukur (pipet, gelas ukur, timbangan)

3. PROSEDUR PELAKSANAAN Ekstraksi Daun Serai dan Jeruk Nipis:

Daun serai dan jeruk nipis dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil.

Ekstraksi minyak atsiri dilakukan dengan metode distilasi uap. Hasil ekstraksi disimpan dalam wadah bersih dan tertutup rapat.

Formulasi Hand Sanitizer:

Campurkan 70 ml alkohol 70%

dengan 5 ml gliserin dalam wadah bersih.

Tambahkan 10 ml ekstrak daun serai dan 10 ml ekstrak jeruk nipis.

Tambahkan aquades hingga mencapai 100 ml total volume.

Aduk campuran hingga homogen dan masukkan ke dalam botol semprot.

4. PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA

Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar.

Sampel dioleskan pada media agar yang telah diinokulasi dengan bakteri uji (Staphylococcus aureus dan Escherichia coli). Diameter zona hambat diukur setelah inkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C.

5. DISKUSI

Meskipun hasil pengujian aktivitas antimikroba tidak disertakan dalam jurnal ini, penting untuk menyadari potensi daun serai dan jeruk nipis sebagai bahan dasar hand sanitizer alami. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitas, stabilitas, dan keamanan formulasi ini.

6. DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z., & Sari, R. (2021). Pemanfaatan Ekstrak Daun Serai Wangi Sebagai Antibakteri Alami. Jurnal Teknologi Pertanian, 15(2), 123-130.

Hidayati, R., & Setiawan, B. (2020).

Ekstraksi dan Formulasi Minyak Atsiri Serai Wangi Sebagai Hand Sanitizer.

Jurnal Kimia Terapan, 12(1), 45-52.

(4)

Kurniawan, A., & Rahmawati, I. (2020).

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia). Jurnal Ilmiah Farmasi, 14(3), 201-209.

Suryani, T., & Wahyuni, D. (2021).

Formulasi Hand Sanitizer Berbasis Minyak Atsiri. Jurnal Penelitian Kesehatan, 13(4), 255-263.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui kegunaan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan batang serai (Andropogon nardus L) sebagai insektisida alami

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN SERAI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli MULTIRESISTEN..

Sediaan gel antiseptik tangan Hand Sanitizer ekstrak teh hijau (Camelia sinensis L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentasi 15 mg/ml

Hasil dari penelitian ini terlihat bahwa daya baktersidal pada tabel ke-2, formulasi spray hand sanitizer kombinasi ekstrak daun kemangi dan daun jeruk nipis memiliki

Dengan banyaknya laporan mengenai aktivitas antibakteri yang dimiliki oleh minyak asiri kulit buah jeruk nipis ini; menjadi landasan bagi kami untuk menggunakan sumber antibakteri alami

Hand sanitizer alami, yakni dari ekstrak sirih dan jeruk nipis dapat memberikan solusi terkait dengan bahaya yang ditimbulkan dari hand sanitizer yang menggunakan

AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI FRAKSI EKTRAK ETANOL DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Staphylococcus aureus.. YUSANTI AGUSTINA

dinyatakan bahwa gel hand sanitizer yang mengandung air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) berbasis karbopol dengan konsentrasi 1% dan 1,5%