• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI E-RAPOR PADA SDN 1 SEKOTONG TENGAH DENGAN METODE EXTREME PROGRAMMING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PEMBUATAN SISTEM INFORMASI E-RAPOR PADA SDN 1 SEKOTONG TENGAH DENGAN METODE EXTREME PROGRAMMING"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI E-RAPOR PADA SDN 1 SEKOTONG TENGAH DENGAN METODE EXTREME PROGRAMMING

The Development of an E-Rapor Information System at SDN 1 SEKOTONG TENGAH Using the Extreme Programming Method.

Alfie Aryananda[1]

[1]Dept Informatics Engineering, Mataram University Jl. Majapahit 62, Mataram, Lombok NTB, INDONESIA

Email: [email protected] High-quality education plays a crucial role

in shaping outstanding human resources, but the education system in Indonesia faces challenges such as curriculum issues, quality concerns, skill gaps, and management issues. A potential solution lies in leveraging information technology to enhance the efficiency of educational administration. This research focuses on the implementation of e-report cards as an administrative solution at SDN 1 Sekotong Tengah, using the extreme programming method for rapid and focused system development.

The Web-based E-Report Information System is expected to improve the effectiveness of grade management, reporting, attendance, and academic information while reducing costs and providing easy access for teachers and parents. The research findings indicate that the system provides significant benefits, with positive questionnaire results percentages of 77.2% and 80.4%. Additionally, the system has the potential to enhance the efficiency of report card assessment input, as tested through black box testing, showing that the e-report application features operate smoothly and accurately.

Keywords: SDN 1 Sekotong, E-Raport, Website, extreme programming, black box

I. INTRODUCTION

Sumber daya manusia yang berkualitas hanya dapat diwujudkan melalui pendidikan yang bermutu.

Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu mengeluarkan potensi positif yang terpendam dalam diri peserta didik. Masalah pendidikan di Indonesia cukup banyak, mulai dari masalah kurikulum, kualitas, keterampilan, bahkan kompetensi manajemen, baik di tingkat atas maupun bawah. Ada beberapa keluhan di lapangan, baik dari kepala sekolah maupun guru yang mengeluhkan proses akademik seperti kepemimpinan, disiplin, dan birokrasi berantakan. Kemudian yang tak kalah pentingnya, proses administrasi yang mendukung secara valid dari hasil belajar siswa maupun perapian dokumen/berkas tenaga pendidik di sekolah untuk dapat menunjang proses pembelajaran[1].

Kemajuan teknologi informasi menyentuh banyak dimensi salah satunya dalam dunia pendidikan. Adaptasi teknologi penting dilakukan untuk mengefesiensikan birokrasi dalam proses di dunia pendidikan. Banyak dari sekolah di Indonesia yang sudah menerapkan standar kurikulum belajar namun belum mampu beradaptasi secara baik terhadap teknologi. Contoh penerapan yang sudah banyak diterapkan oleh sebagian besar sekolah di Indonesia adalah absensi secara digital, namun harapan dari perkembangan teknologi tidak hanya sampai disitu saja, tetapi juga pada penerapan lainya.

Raport merupakan salah satu jenis alat penilaian yang digunakan untuk menilai tingkat dan kualitas pencapaian kompetensi dasar siswa[2].

Sebuah system penilaian berbasis e-rapor dikembangkan sebagai hasil dari tinjauan ini, yang menjelaskan keuntungan dan kerugian dari proses pembelajaran siswa sehingga dapat digunakan sebagai landasan dan titik referensi untuk pengambilan keputusan dan perbaikan pembelajaran di masa depan.

Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah SDN 1 Sekotong Tengah yang berlokasikan di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. SDN 1 Sekotong Tengah merupakan sekolah dasar yang memiliki 16 tenaga pendidik, 384 siswa dibagi dalam 12 kelas dengan kurikulum tahun 2013 dan berakreditasi B [3]. Menjadi salah satu dari lima sekolah dasar di Desa Sekotong Tengah yang masih menggunakan excel dalam pengimputan nilai siswa.

Penginputan secara manual tersebut mangakibatkan data tidak terhimpun dalam satu basis data dan resiko kehilangannya sangat tinggi. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti menganalisis bahwa penerapan e- raport dapat dilakukan dalam upaya peningkatan daya mutu sekolah pada aspek administrasi.

Metode yang dipakai dalam pembuatan e- rapor adalah menggunakan metode extreme programming. Metode extreme programming merupakan salah satu metode yang termasuk dalam agile methodology. Metode extreme programming menyediakan tahapan-tahapan dengan waktu yang singkat dan berulang terhadap bagian-bagian yang berbeda sesuai dengan target yang akan dicapai.

penggunaan metode extreme programming ini dapat membantu dalam proses menyelesaikan aplikasi yang akan dibuat secara bersama (tim) dan cocok digunakan pada kondisi digitalisasi dalam pengimputan dan akses pelaporan hasil belajar siswa.

Berdasarkan pernyataan di atas, dibangunlah Sistem Informasi E-Raport pada SDN 1 Sekotong Timur berbasis Website yang dapat mempermudah guru untuk menginputkan nilai, rapor, absensi, dan catatan lainnya. Fitur yang lain juga dapat digunakan orang tua untuk mengakses informasi akademik di mana saja dan kapan saja. Hal ini juga dapat mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk mencetak dan mengirimkan laporan manual.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pembuatan aplikasi website ini mengenai e- raport berpatokan kepada penelitan terdahulu dalam jangka waktu lima tahun terakhir. Penelitian sebelumnya merupakan karya tulis untuk menyelaraskan dan membandingkan dari variabel atau objek yang telah digunakan sebagai referensi fenomena-fenomena dalam permasalahan dengan hasil dari penerapan setiap rancangan yang diterapkan dari penelitian ini.

Penelitian dengan judul “Penerapan Sistem Informasi E-Raport Pada Sekolah Di Kota Tangerang”

dengan tujuan sebagai opsi alat bantu bagi guru dan satuan pendidikan melakukan pelaporan hasil belajar

(2)

2

peserta didik untuk disampaikan kepada orang tua atau wali murid. Metode penelitian yang digunakan yaitu teknik penelitian kepustakaan untuk menghasilkan tulisan ini. Buku, jurnal, esai, serta terbitan berkala dan internet yang mengangkat isu-isu tersebut di atas merupakan temuan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini memudahkan penyusunan laporan kompetensi dan memudahkan pengumpulan data sehingga dapat melihat peringkat akhir siswa yang ditentukan oleh pengajar mata pelajaran. Penelitian ini akan bermanfaat untuk memudahkan tenaga pendidik dalam mengolah data nilai siswa yang dapat diakses baik oleh siswa maupun orang tua[4]

Penelitian dengan judul “Sistem Penilaian Nilai Raport Menggunakan Metode Extreme Programming pada MTS Baitussalam Keding Sampi”

bertujuan untuk membangun sistem penilaian raport yang dapat membantu pihak sekolah untuk pengisian nilai raport. Metode penelitian menggunakan metode extreme programing. Hasil pada penelitian ini sebuah sistem yang dapat digunakan 4 User yaitu Guru Mata Pelajaran, wali kelas, operator dan kepala sekolah dan setiap fitur dapat berjalan dengan baik dan sistem dapat mengelola data nilai raport, data jadwal dan data guru[5]

Penelitian dengan judul “Pembuatan E- Raport Sebagai Laporan dan Analisis Kompetensi Perkembangan Anak Didik” bertujuan untuk analisis lebih terperinci dari nilai-nilai yang terpampang dalam raport. Metode pengembangan yang digunakan adalah menggunakan sistem EDDIE. Hasil penelitian menunjukan sistem e-raport berada pada interval nilai layak dan sangat layak yakni pada persentase 61% - 80% dan 81% - 100%[6].

Penelitian dengan judul “Sistem Informasi E- Raport Menggunakan Expectation Confirmation Model (Ecm) Pada Sman 1 Pabuaran” tujuan dan metode penelititan untuk mengembangkan aplikasi berupa sistem informasi e-raport menggunakan Expectation Confirmation Model (ECM). Sistem informasi ini tidak hanya dapat diakses oleh guru saja, tetapi dapat pula diakses oleh orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa grafik variabel perceived of usefulness mendapatkan hasil 89 %, confirmation 91%, satisfaction 87% dan continuance intention 92%. Dari hasil analisis grafik tersebut dapat terlihat bahwa pengguna sangat puas menggunakan sistem e-raport yang dikembangkan[7].

Penelitian dengan judul “Pengembangan E- Raport Kurikulum 2013 Berbasis Web Pada SMA Tunas Mekar Indonesia” bertujuan untuk Mengembangkan sistem e-raport (pengolahan nilai) berbasis web yang dapat diakses oleh guru, wali kelas, siswa/wali murid serta menghasilkan laporan bagi kepala sekolah sebagai bahan evaluasi pembelajaran.

Metode penelitian menggunakan PHP dan MYSQL sebagai database. Hasil penelitian menunjukan hasil bahwa pengujian ISO 25010 yang telah dilakukan menghasilkan nilai kualitas kelayakan perangkat lunak dengan persentase keberhasilan total rata-rata 92.82%

dan pengembangan prototype dan implementasi sistem menggunakan PHP dan MySQL dapat mempermudah sekolah dalam melakukan proses pengolahan data nilai rapor siswa[8]

Penelitian dengan judul “Implementasi E- Raport Berbasis Chatbot Studi Kasus di SMA Diponeogoro 2 Jakarta” bertujuan untuk engimplementasikan aplikasi Chatbot dengan menggunakan telegram untuk membantu

menyelesaikan dalam permasalahan yang dihadapi yaitu proses pengambilan buku raport siswa/I dengan lebih efektif. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model proses Extreme Programming. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil sosialisasi dan pemaparan tersebut mendapatkan respon yang baik dan positif oleh semua pihak yang bersangkutan yaitu antara pihak orang tua siswa/i dan guru[9].

Penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi E-Raport denganMetode Waterfall Pada Pondok Pesantren Al-Khoirat Cikupa” bertujuan membuat sistem pengolahan data nilai raport online menggunakan metode Waterfall. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem Informasi E-Raport yang dapat mempermudah ustadz dalam menambahkan dan mengedit data nilai-nilai hasil pembelajaran santri dan tidak perlu bertemu langsung ke admin untuk memberikan data nilai-nilai santri tersebut[10].

Penelitian dengan judul “Perancangan E- Rapor Menggunakan Bahasa Pemrograman Php/Mysql dengan Memanfaatkan E-mail Sebagai Pelaporan kepada Wali Murid.” Metode dan tujuan sistem Informasi ini berbasis Web Mobile dirancang menggunakan metode R&D dengan model pengembangan sistem SDLC yaitu waterfall dan membangun database serta menuangkan logika yang akan dirancang dengan bahasa pemrograman PHP.

Hasil penelitian ini menujukan validitas yang diperoleh dengan nilai rata-rata 0,85 dengan tiga validator, kemudian hasil praktikalitas memperoleh nilai rata-rata 0,86 yang diberikan oleh tiga praktikalitator dan yang terakhir uji efektifitas memperoleh nilai rata-rata 86 yang diberikan oleh tiga efektifator[11].

III. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metedologi pengembangan sistem Extreme Programming yang terdiri dari 4 tahapan yaitu: planning, design, coding, dan testing. Tahap-tahap pengembangan sistem tersebut dapat diilustrasikan pada diagram alir penelitian pada Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Alur Penelitian

(3)

3

3.1. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan data terlebih dahulu dan memahami teori-teori dari berbagai jurnal, skripsi bahkan penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan pembuatan dan perancangan aplikasi laporan hasil belajar siswa pada SDN 1 Sekotong Tenggah berbasis website pada penelitian ini.

3.2. Planning

Pada awal tahap metode Extreme Programming, dilakukan perencanaan dengan mengidentifikasi masalah penggunaan Microsoft Excel dalam pengimputan nilai siswa di SDN 1 Sekotong Tenggah. Penginputan manual tersebut menyebabkan data tidak terhimpun dalam satu basis data dan berisiko tinggi kehilangan. Wawancara dengan kepala sekolah, Bapak Zulkifli, memberikan informasi mengenai proses pengimputan nilai yang masih konvensional. Hasil wawancara mencakup user stories untuk kebutuhan sistem dan informasi terkait data peserta didik yang akan dimasukkan oleh guru.

3.3 Design

Design sistem dibangun menggunakan Unified Modelling Language (UML), seperti use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, entity relationship diagram dan design prototype.

3.3.1 Use Case Diagram

Bentuk design use case diagram pada aplikasi laporan hasil belajar siswa/e- rapor berbasis website di SDN 1 Sekotong Tengah Berbasis Website adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Use Case Diagram

Sistem ini dirancang dengan melibatkan empat aktor utama, yaitu admin, wali kelas, guru mata pelajaran, dan siswa, masing-masing dengan peran dan akses yang spesifik. Setiap pengguna diharuskan memiliki akun terdaftar untuk dapat mengakses dan mengelola sistem. Aktor-aktor tersebut memiliki serangkaian aksi yang dapat mereka lakukan sesuai dengan peran mereka:

1. Admin: Admin memiliki tanggung jawab penuh terhadap pengelolaan sistem. Mereka dapat melakukan registrasi, login, serta mengelola data pengguna seperti menambah, menghapus, dan mereset password. Admin juga dapat menarik data, mengelola profil termasuk pengeditan profil dan password, mengakses data master seperti data guru, siswa, sekolah, dan mata pelajaran. Selain itu, admin dapat mengelola data referensi, data penilaian, nilai akhir, serta melihat data penilaian sebelum akhirnya logout.

2. Guru Mata Pelajaran: Guru mata pelajaran memiliki akses khusus yang mencakup login, mengelola profil, mengelola data penilaian, melihat data penilaian yang telah dimasukkan, dan melakukan logout.

3. Wali Kelas: Wali kelas memiliki peran dalam login, mengelola profil, mengelola data penilaian, mengelola nilai akhir, melihat data penilaian, dan melakukan logout. Wali kelas dapat memainkan peran penting dalam pemantauan dan manajemen penilaian siswa di kelas yang mereka tangani.

4. Siswa: Siswa memiliki akses terbatas yang mencakup login, mengelola profil, melihat data penilaian yang diberikan oleh guru, dan melakukan logout. Mereka dapat secara aktif melacak perkembangan akademis mereka dalam sistem.

Dengan membagi peran dan akses sesuai dengan karakteristik masing-masing aktor, sistem ini dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang efisien dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka di lingkungan pendidikan.

3.3.2 Activity Diagram

Berikut adalah salah satu contoh activity diagram yang digunakan dalalam e- rapor.

Gambar 3. Activity Diagram

(4)

4

3.3.3 Class DiagramBerikut adalah salah satu contoh class diagram yang digunakan dalalam e- rapor.

Gambar 4. Class Diagram 3.3.4 Squence Diagram

Berikut merupakan contoh Squence Diagram yang digunakan dalalam e-rapor.

Gambar 5. Squence Diagram 3.3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Berikut Entity Relationship Diagram (ERD) yang digunakan dalalam e-rapor.

Gambar 6. ERD sistem informasi erapor.

3.3.6 Disgn Prototype

Berikut adalah rancangan tampilan dari sistem informasi e-rapor.

Gambar 7. Halaman Login 3.4 Coding

Pembuatan sistem menggunakan framework Codeigniter yang berbasis bahasa pemrograman PHP dengan konsep Model-View-Controller (MVC) dan Visual Studio Code sebagai code editor. Pada proses coding juga disisipkan proses refactoring yang digunakan untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada kode program walaupun tidak direncanakan dalam desain. Perbaikan pada proses refactoring ditujukan untuk optimalisasi kualitas kode program tanpa mengubah konsistensi output dan proses dari sistem tersebut.

3.5 Testing

Tahap testing melibatkan uji coba sistem yang telah selesai dibuat melalui unit testing dan acceptance testing. Unit testing dilakukan dengan skenario yang telah dirancang, menggunakan metode black box testing untuk mengamati hasil input dan output tanpa mengetahui struktur kode perangkat lunak. Acceptance testing, pada gilirannya, dilakukan oleh developer untuk mendapatkan feedback terhadap fitur-fitur yang dikembangkan dalam user story.

Proses ini melibatkan pemberian kuesioner kepada pihak client atau pengguna sistem untuk evaluasi.

3.6 Release

Tahap release adalah tahapan pengimplementasian sistem informasi dalam proses penginputan nilai rapot pada SDN 1 Sekotong Tengah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Iterasi Pertama

Iterasi pertama didapatkan dari proses iteration plan yang ada dalam proses extreme programming. Terdapat pembagian serta perubahan dalam pembuatan website.

4.1.1 Planning

Pada tahap planning ini terdapat user stories dan iteration plan. Berikut penulis penjelasannya:

1. User Sories

Pada iterasi pertama ini terdapat user stories dalam website berdasarkan kebutuhan user, yang mana meliputi beberapa user stories secara keseluruhan website yang di buat. Berikut fitur yang terdapat pada table user stories

(5)

5

.

Tabel 1. User Stories untuk aplikasi e rapor Dalam pembuatan website ini, terjadinya perubahan yaitu penambahan estimasi waktu dalam pengerjaan tiap-tiap user stories yang telah di rancang sebelumnya. Penambahan estimasi waktu pengerjaan ini untuk proses menyelesaikan fitur yang dibuat dan fitur-fitur yang sudah di rancang sebelumnya sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah.

2. Iteration Plan

Pada tahap iteration plan, pengguna menentukan prioritas user stories berdasarkan kebutuhan client, dengan perubahan posisi dan penambahan hari pada iterasi pertama untuk menyelesaikan fitur-fitur yang diutamakan. Berikut tampilan user stories yang diprioritaskan sesuai urutan pengerjaan.

Tabel 2. 1 Pembagian user stories dalam iteration plan

4.1.2 Design

Tahap design pada Extreme Programming (XP) merujuk pada proses perencanaan dan pemodelan dari struktur dan komponen sistem yang dibuat.

1. Unified Modeling Language (UML)

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perubahan yang terjadi pada bagian UML, yakni Entity Relationship Diagram (ERD) dan Class diagram yang terjadi setelah melanjutkan pembuatan website ini. Berikut merupakan gambar dari ERD dan class diagram setelah mengalami perubahan.

Gambar 8. Entity Relationship Diagram (ERD) 4.1.3 Coding

1. Pair Programming

Pair programming adalah proses pembuatan code oleh dua orang menggunakan satu komputer.

Pada saat membuat code ini harus melakukan kerja tim untuk menyelesaikan code yang dibuat. Pada proes pair programming ini lebih fokus untuk dua orang yang mendapatkan bagian back end dalam pembuatan website.

2. Tampilan Implementasi

Gambar 9. Implementasi Database 3. Implementasi Class

Gambar 9. Implentasi Class 4. Implementsi Interface

Berikut adalah salah satu implementasi interface

Gambar 10. Implemtasi Interface 4.1.4 System Testing

Salah satu bagian dari metode Extreme Programming adalah adanya system testing. Testing ini berfungsi untuk melakukan pengujian sistem dengan tujuan untuk memastikan agar sistem yang dibuat tidak terjadi error, berkualitas, dan sesuai dengan permintaan pengguna

1. Metode Black Box

(6)

6

Salah satu bagian dalam sistem testing ini adalah penggunaan black box testing untuk menguji fungsionalitas sistem. Pada black box ini juga menentukan apakah fungsi-fungsi tersebut sudah berjalan dengan sesuai harapan atau belum. Berikut penulis lampirkan pengujian yang dilakukan

No Aktifitas Pengujian Hasil

1. Login ke dalam sistem dan mengakhiri sistem

Berhasil

2. Beranda Berhasil

3. Mengelola Data Siswa Berhasil

4. Mengelola Data Guru Berhasil

5. Mengelola Data Kelas Berhasil

6. Mengelola Data Mapel Berhasil

7. Mengelola Data Ekstra Berhasil

8. Mengelola Kelas Berhasil

9. Mengelola Wali Kelas Berhasil

10. Mengelola Password Berhasil

11. Mengelola Mapel yang Diampu Berhasil 12. Mengelola Nilai sikap Spiritual

dan Sosial

Berhasil 13 Mengelola Presensi dan Prestasi Berhasil

14 Mengelola Rapor Berhasil

Tabel 2.2 Hasil Pengujian Black Box Iterasi Pertama 4.2 Iterasi Kedua

Pada iterasi kedua ini merupakan salah satu bagian dari metode extreme programming juga, yang mana iterasi kedua ini didapatkan dari proses iteration plan yang ada dalam proses extreme programming.

Dalam iterasi kedua ini terdapat pembagian serta perubahan dalam melanjutkan pembuatan website.

4.2.1 Planning

Di bagian planning dalam iterasi kedua terdapat perubahan iteration plan dan user stories yang ada dalam pembuatan website ini. Kemudian dalam perubahan yang terjadi yaitu pengurangan user stories dalam iterasi kedua.

1. User Stories

Terdapat beberapa user stories dalam website berdasarkan kebutuhan user, yang mana meliputi dashboard, mengelola Presensi dan Prestasi, dan Mengelola Rapor. Pada user stories pengembang yang melanjutkan proses pembuatan website ini, tidak terjadinya perubahan penambahan atau penghapusan user stories yang telah di rancang sebelumnya.

Jadi fitur-fitur yang sudah di rancang sebelumnya sesuai dengan kebutuhan user.

2. Iteration Plan

Pada iterasi kedua yang terdapat pada bagian iteration plan terdapat perubahan dalam melanjutkan pembuatan website ini, yang mana melanjutkan pembuatan website dengan fitur-fitur sesuai dengan kebutuhan user. Perubahan yang terjadi yaitu merubah posisi user sories dalam iterasi kedua.

Perubahan yang terjadi juga yaitu pengurangan jumlah hari dalam iterasi kedua untuk menyelesaikan user stories tersebut.

4.2.2 Design

Design ini dibuatnya Unified Modeling Language (UML) yang berisi Entity Relationship Diagram (ERD) dan Class Diagram.

1. Unified Modeling Language

Pada bagian UML ini merupakan bagian dari tahap design, yang mana pada sub bab ini akan membahas mengenai perubahan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Class diagram yang terjadi setelah melanjutkan pembuatan website “Aplikasi erapor Pada SDN 1 Sekotong Tengah”.

a. Entity Relationship Diagram pada iterasi kedua tidak ada terjadinya perubahan, b. Pada bagian class diagram ini terdapat

tidak ada perubahan dalam melanjutkan pembuatan website pada iterasi kedua ini. Untuk tampilan class diagram dapat dilihat pada gambar di atas. Pada class diagram ini menggunakan MVC yaitu Model, View, dan Controller.

4.2.3 Coding

1. Pair Programming

Pada proses pair programming ini lebih fokus untuk dua orang yang mendapatkan bagian back end dalam pembuatan website “Aplikasi erapor Pada SDN 1 Sekotong Tengah Berbasis Website.” Pada proses pembuatan code ini, kami mengerjakan berdasarkan masing-masing bagian user stories yang sudah dibagi.

2. Implementasi Database

Pengimplementasian dari database aplikasi pengelolaan keuangan berbasis website ini terdapat 18 tabel, yang mana 4 tabel lainnya merupakan bawaan dari framework Laravel.

Untuk gambar dari implementasi database dapat dilihat di gambar 9. pada bagian iterasi pertama.

a. Implementasi Class

Berikut salah satu fitur dalam implementasi class.

Gambar 11. Class Model

3. Implementasi Interface

Berikut gambar fitur pada implementasi interface.

(7)

7

Gambar 12. Halaman Pertama Dashboard 4. Refactoring

Pada tahap refactoring di iterasi kedua juga melibatkan peyederhanaan dan perbaikan code.

Dengan melakukan penyederhanaan code, refactoring membantu mengurangi redundansi, menghilangkan ambigu dalam code sehingga meminimalkan risiko munculnya bug atau kesalahan. Dalam proses refactoring pada iterasi kedua ini tidak ada terjadinya refactoring dalam proses pembuatan website ini.

4.2.3 System Testing

Salah satu bagian dari metode Extreme Programming adalah adanya system testing. Testing ini berfungsi untuk melakukan pengujian sistem dengan tujuan untuk memastikan agar sistem yang dibuat tidak terjadi error, berkualitas, dan sesuai dengan permintaan pengguna.

1. Metode Black Box

Salah satu bagian dalam sistem testing ini adalah penggunaan black box testing untuk menguji fungsionalitas sistem. Pada black box ini juga menentukan apakah fungsi-fungsi tersebut sudah berjalan dengan sesuai harapan atau belum. Berikut penulis lampirkan pengujian yang dilakukan

No Aktifitas Pengujian Hasil

1. Dashboard Berhasil

2. Mengelola Presensi dan Prestasi

Berhasil

3. Mengelola rapor Berhasil

Tabel 2.3Hasil Pengujian Black Box Iterasi Kedua 2. Metode UAT

Pada hari Senin, tanggal 11 Desember 2023, telah dilakukan sesi pengujian bersama pihak SDN 1 Sekotong Tengah yang melibatkan penggunaan kuesioner. Melalui kuesioner ini, pengguna dapat memberikan penilaian dan evaluasi terhadap fitur-fitur yang telah diimplementasikan.

1. Admin dan Guru

Pertanyaan Perhitungan Presentase Pertanyaan 1 4.5

5 𝑥 100% 90 % Pertanyaan 2 3.5

5 𝑥 100% 70 % Pertanyaan 3 4.5

5 𝑥 100% 90 % Pertanyaan 4 4.5

5 𝑥 100% 90 %

Pertanyaan 5 4

5 𝑥 100% 80 % Pertanyaan 6 3.75

5 𝑥 100% 75 % Pertanyaan 7 3.5

5 𝑥 100% 70 % Pertanyaan 8 3.5

5 𝑥 100% 70 % Pertanyaan 9 4.5

5 𝑥 100% 90 % Rata-rata Presentase 80.5 % Tabel 2.4 Persentase hasil uji MOS

Merupakan hasil perhitungan presntase pengujian oleh responden, maka

didapatkan hasil rata-rata yaitu sebesar 80.5%. Dengan keterangan kriteria interpretasi skor yaitu baik.

2. Siswa

Pertanyaan Perhitungan Presentase Pertanyaan 1 4

5 𝑥 100% 80%

Pertanyaan 2 4

5 𝑥 100% 80%

Pertanyaan 3 4

5 𝑥 100% 80%

Pertanyaan 4 3.8

5 𝑥 100% 76%

Pertanyaan 5 4.4

5 𝑥 100% 88%

Pertanyaan 6 3.8

5 𝑥 100% 76%

Pertanyaan 7 4

5 𝑥 100% 80%

Pertanyaan 8 4.2

5 𝑥 100% 84%

Pertanyaan 9 3.8

5 𝑥 100% 76%

Pertanyaan 10 4.2

5 𝑥 100% 84%

Rata-rata Presentase 80.4%

Tabel 2.4 Persentase hasil uji MOS Merupakan hasil perhitungan presntase pengujian oleh responden, maka didapatkan hasil rata-rata yaitu sebesar 80.4%. Dengan keterangan kriteria interpretasi skor yaitu baik

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembangunan sistem yang telah dilakukan, dapat dibuat beberapa kesimpulan diantaranya:

1. Dengan adanya sistem informasi erapor pada SDN 1 Sekotong Tengah berbasis website dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa dalam melakukan penyusunan dan pencetakan nilai rapor. Dapat dibuktikan dengan hasil kuesioner yang diberikan pada tabel 4.15 yang menunjukkan bahwa persentase hasil sebesar 77,2% dan pada tabel 4.18 yang menunjukan hasil 80.4%.

2. Dengan adanya sistem informasi erapor pada SDN 1 Sekotong Tengah berbasis website memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dalam penginputan penilaian rapor. Telah diujikan menggunakan black box testing yang didapatkan bahwa fitur-fitur yang ada pada aplikasi erapor sudah berjalan dengan baik dan benar.

5.2 Saran

Adapun saran yang diberikan dalam penelitian ini, agar kedepannya sistem dapat memberikan dampak yang lebih baik lagi adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan tampilan sistem ini dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi, sehingga sistem lebih ramah terhadap pengguna.

2. Untuk pengembangan sistem yang lebih baik, diharapkan sistem ini dapat dikembangkan pada platform mobile.

3. Diharapkan dalam pengembangan selanjutnya lebih memperhatikan keamanan sistem.

(8)

8

VI. UCAPAN TERIMAKASIH

Terimakasih kepada seluruh pihak SDN 1 Sekotong Tengah yang selalu membantu dalam memberikan data kebutuhan terkait penelitan Tugas Akhir.

REFERENCES

[1] I. Laila, I. S. Marliansyah, and R. Wardarita,

“Kurikulum Prototipe Pendidikan Paradigma Masa Depan,” J. Vision. Penelit. dan Pengemb. dibidang Adm. Pendidik., vol. 10, no. 2, p. 28, 2022, doi:

10.33394/vis.v10i2.6157.

[2] Monalisa, “Analisa Kualitas Sistem Informasi E-Raport Pada Sekolah Smpn 5 Kota Tangerang Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Webqual 4.0,”

INFOTECH J., pp. 10–21, 2021, doi:

10.31949/infotech.v7i1.908.

[3] R. dan T. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, “Data Pokok Pendidikan,” 2023.

https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/F6CD C40CED04CFDAD9A7

[4] B. N. Aprilianti, F. P. Rhahmadiahti, B. E.

Setianingrum, I. A. Pradana, Y. Wulandari, and I. A. Kurniawan, “Penerapan Sistem Informasi E-Raport pada Sekolah di Kota Tangerang,” J. Manaj. dan Ilmu Adm. Publik, vol. 5, no. 1, pp. 48–55, 2023, doi:

10.24036/jmiap.v5i1.586.

[5] Y. T. Handayani, M. Taufan, and A. Zaen,

“Sistem Penilaian Nilai Raport Menggunakan Metode Extreme Programming Pada,” ETIK (Jurnal Elektron. Terap. dan Ilmu Komputer), vol. 1, no. 1, pp. 34–39, 2022.

[6] M. P. Permana, “Pembuatan e-raport sebagai laporan dan analisis kompetensi perkembangan anak didik,” Indones. J.

Community Serv., vol. 2666, pp. 380–385, 2021, [Online]. Available:

http://ijocs.rcipublisher.org/index.php/ijocs [7] W. Gunawan, N. Hidayanti, R. Budiman, and

A. B. Rifai, “Sistem Informasi E-Raport Menggunakan Expectation Confirmation Model (Ecm) Pada Sman 1 Pabuaran,” J. Sist.

Inf. dan Inform., vol. 5, no. 1, pp. 49–58, 2022, doi: 10.47080/simika.v5i1.1677.

[8] A. S. Puspaningrum, N. Neneng, I. Saputri, and F. Ariany, “Pengembangan E-Raport Kurikulum 2013 Berbasis Web Pada Sma Tunas Mekar Indonesia,” J. Komputasi, vol. 8, no. 2, pp. 94–101, 2020, doi:

10.23960/komputasi.v8i2.2692.

[9] D. I. Mulyana, M. A. I. Rowis, D. Iskandar, and A. S. Jaya, “E-RAPORT Implementasi E- Raport Berbasis Chatbot Studi Kasus di SMA Dipoenogoro 2 Jakarta,” J. Pengabdi. Nas.

Indones., vol. 4, no. 1, pp. 153–163, 2023, doi:

10.35870/jpni.v4i1.137.

[10] M. Suryanto et al., “Perancangan Sistem Informasi E-Raport dengan Metode Waterfall Pada Pondok Pesantren Al-Khoirat Cikupa,”

J. Ilmu Komput., vol. 15, no. 1, pp. 21–30, 2021.

[11] P. H. P. Mysql et al., “PERANCANGAN E-

RAPOR MENGGUNAKAN BAHASA

PEMROGRAMAN,” vol. 7, no. 1, 2023.

[12] J. T. Elektro and P. N. Medan, “Perancangan Website Pada Pt . Ratu Enim Palembang,” pp.

15–27, 2012.

[13] W. S. Raharjo and A. A. Bajuadji, “Analisa Implementasi Protokol HTTPS pada Situs Web Perguruan Tinggi di Pulau Jawa,” J.

Ultim., vol. 8, no. 2, 2017, doi:

10.31937/ti.v8i2.518.

[14] H. T. SIHOTANG, “Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan,” vol. 3, no. 1, pp.

6–9, 2019, doi: 10.31227/osf.io/bhj5q.

[15] Y. Trimarsiah and M. Arafat, “Analisis dan Perancangan Website Sebagai Sarana,” J. Ilm.

MATRIK, vol. Vol. 19 No, pp. 1–10, 2017.

[16] Novendri, “Pengertian Web,” Lentera Dumai, vol. 10, no. 2, pp. 46–57, 2019.

[17] J. Winanjar and D. Susanti, “RANCANG

BANGUN SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI DESABERBASIS WEB MENGGUNAKANPHP DAN MySQL,”

ProsidingSeminar Nas. Apl. Sains Teknol., pp.

3–3, 2021, [Online]. Available:

https://journal.akprind.ac.id/index.php/snast/a rticle/view/3396

[18] R. Sunantoro and D. Anubhakti, “Analisa dan rancangan e-commerce pada toko angsana,” J.

IDEALIS, vol. 2, no. 2, pp. 78–84, 2019.

[19] A. Sofwan, “Belajar Mysql dengan Phpmyadmin Pendahuluan,” pp. 1–29, 2006.

[20] W. Joni, “Sistem E- Learning Do ’ a dan Iqro

’ dalam P eningkatan Proses Pembelajaran pada TK Amal Ikhlas,” vol. 1, no. 3, pp. 154–

159, 2019.

[21] J. Rijkaard and W. C. Service, “Jurnal Informatika dan Bisnis Jurnal Informatika dan Bisnis,” pp. 78–90.

[22] A. F. Sallaby and I. Kanedi, “Perancangan Sistem Informasi Jadwal Dokter Menggunakan Framework Codeigniter,” pp.

48–53, 2020.

[23] B. Hermanto and M. Yusman, “© 2019 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve Jurnal Komputasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN PADA PT . HULU BALANG © 2019 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve Jurnal Komputasi,” vol. 7, no. 1, pp.

17–26, 2019.

[24] S. Dharwiyanti, “P e n g a n t a r U n i f i e d M o d e l i n g L a n g u a g e ( U M L ),” pp.

1–13, 2003.

[25] I. Zufria, “Pemodelan Berbasis UML ( Unified Modeling Language ) dengan Strategi Teknik Orientasi Objek User Centered Design ( UCD ) dalam Sistem Administrasi Pendidikan Pemodelan Berbasis UML ( Unified Modeling Language ) dengan,” no. August, 2016.

[26] L. S. Ambarsari et al., “PERANCANGAN

MODUL LANDING PAGE DAN

PEMBAYARAN PADA WEBSITE

PAHAMEE TENTANG KESEHATAN

MENTAL MENGGUNAKAN METODE EXTREME PROGRAMMING MODULE DESIGN OF LANDING PAGE AND PAYMENT ON PAHAMEE WEBSITE,”

vol. 8, no. 5, pp. 9639–9645, 2021.

[27] E. S. Ramadhani, S. Riyadi, P. Studi, S.

Informasi, and U. D. Ali,

“PENGEMBANGAN E-BUDGETING

PERUSAHAAN KELAPA SAWIT,” vol. 10, no. 1, 2019.

[28] R. Wahyudi, T. Astuti, and A. S. Mujahid,

“Implementasi Extreme Programming Pada Sistem Reservasi Tiket Travel Berbasis Android Dan Website,” no. October, 2018, doi: 10.25126/jtiik201855990.

[29] I. Carolina and A. Rusman, “Penerapan Extreme Programming Pada Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Web ( Studi Kasus Toko ST Jaya ),” pp. 157–167, 2019.

Referensi

Dokumen terkait

Inang tua, Inang uda, Uda, Tulang, Andreas Ardi, yang telah selalu setia memberi dukungan doa dan semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis mulai dari awal hingga proses pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem E-Market berbasis web dengan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan yang disesuaikan dengan batasan masalah yang telah dirancang sebelumnya, terbentuknya rancangan web

Sistem berbasis web, agar dapat diakses dari manapun dengan otentikasi yang mendukung multilevel user kompatibilitas yang tinggi; 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar