Pemeliharaan dan Perawatan
Jembatan
S etelah jembatan dibangun maka setiap
tahun atau kurun waktu tertentu jembatan
pasti memerlukan perawatan atau
pemeliharaan untuk menjaga dan
mempertahankan kondisi jembatan beserta
elemen dan pelindung yang terpasang di
jembatan tersebut agar dapat berfungsi
sesuai rencana serta menjaga terhadap
pengaruh yang merusak sehingga mencapai
ataupun melebihi umur rencana yang telah
ditentukan dan akan memberikan nilai lebih
berkaitan dengan kualitas jembatan dan
juga keamanan bagi pengguna.
Analisis Tingkat Kerusakan
Secara umum jembatan dapat
mengalami dua macam kerusakan yang berbeda, yaitu:
Bahan
Elemen
Bahan Kerusakan Pasangan Batu
Bata
1. Pelapukan dan retak
2. Penggembungan dan perubahan bentuk 3. Pecah atau hilangnya bahan
Beton 1. Cacat pada beton termasuk terkelupas, sarang lebah
2. Berongga, berpori, kualitas beton yang kurang bagus, dan keretakan
3. Korosi pada tulangan baja, kotor, berlumut, penuaan atau pelapukan beton 4. Pecah atau hilangnya bahan
5. Lendutan
Baja 1. Penurunan mutu cat, korosi dan perubahan bentuk
2. Keretakan, pecah atau hilangnya bahan dan elemen yang tidak benar 3. Lepasnya ikatan atau sambungan
Kayu 1. Cacat akibat lapuk, serangan serangga, sobek dan kerusakan mata kayu 2. Pecah atau hilangnya elemen
3. Penyusutan
4. Penurunan mutu pelapis permukaan 5. Lepasnya elemen
BAHAN
Elemen Kerusakan
Aliran sungai 1. Endapan atau lumpur yang berlebihan 2. Sampah yang menumpuk dan terjadinya hambatan aliran sungai
3. Pengikisan yang terjadi pada daerah dekat pilar atau abutmen
Landasan atau perletakan
1. Tidak cukupnya tempat untuk bergerak 2. Kedudukan landasan yang tidak
sempurna
3. Mortar dasar retak atau rontok 4. Perpindahan dan Perubahan yang berlebihan
5. Pecah atau retak
6. Bagian yang rusak atau hilang
7. Kurangnya pelumasan pada landasan logam
Pelat dan lantai 1. Kesalahan pada sambungan 2. Lendutan yang berlebihan
Drainase 1. Pipa drainase yang tersumbat 2. Elemen hilang atau tidak ada
Elemen
Elemen Kerusakan
Lapis permukaan 1. Permukaan licin, kasar atau berlubang 2. Retak pada lapis permukaan
3. Lapisan permukaan yang bergelombang 4. Lapisan perkerasan yang berlebihan Trotoar 1. Permukaan trotoar yang licin
2. Lubang pada trotoar
3. Terdapat bagian yang hilang
Sambungan lantai 1. Kerusakan pada sambungan lantai yang tidak sama tinggi
2. Kerusakan akibat terisinya sambungan 3. Bagian yang longgar atau terlepas 4. Adanya bagian yang hilang
5. Retak pada aspal karena perkerasan di sambungan lantai
Rambu-rambu lalu
lintas dan marka jalan 1. Kerusakan atau hilangnya batas-batas ukuran
2. Tulisan tidak jelas
3. Adanya bagian yang hilang
Elemen
Jenis Perawatan
1. Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin merupakan pemeliharaan yang bertujuan untuk menjaga jembatan dalam keadaan seperti semula, yang secara teknis
cukup sederhana. Pemeliharaan rutin dilakukan selama umur jembatan.
Lingkup pekerjaan pemeliharaan rutin jembatan meliputi :
a. Pembersihan secara umum
b. Membuang tumbuhan liar dan sampah c. Pembersihan dan melancarkan
d. Penangan kerusakan ringan pada drainase e. Pengecatan sederhana
f. Pemeliharaan permukaan lantai kendaraan
Jenis Perawatan
2. Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan berkala merupakan usaha yang dilakukan untuk menjaga jembatan tetap dalam kondisi dan daya layan yang baik setelah
pembangunan.
Kegiatan pemeliharaan berkala mencakup hal hal sebagai berikut :
A. Kegiatan pemeliharaan berkala yang terencana
Pekerjaan yang dilaksanakan yaitu:
a. Pengecatan ulang
b. Penggantian lapis aspal permukaan
c. Pembersihan keseluruhan dari jembatan d. Pemeliharaan perletakan/ elastomer e. Pemeliharaan siar muai/ expansion joint
Jenis Perawatan
2. Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan berkala merupakan usaha yang dilakukan untuk menjaga jembatan tetap dalam kondisi dan daya layan yang baik setelah
pembangunan.
Kegiatan pemeliharaan berkala mencakup hal hal sebagai berikut :
B. Perbaikan sederhana
Pekerjaan yang dilakukan meliputi:
a. Penggantian bagian-bagian kecil dan elemen yang kecil
b. Perbaikan sandaran/ railing jembatan
c. Perkuatan bagian – bagian jembatan yang bergerak
d. Perbaikan tebing yang longsor akibat erosi e. Perbaikan sederhana pada bangunan
pengaman
Metode Perawatan Secara Umum
Pembersihan utama memakai sistem pembersihan dengan air bertekanan tinggi (disemprot dengan air), diharapkan alat tersebut dapat dipindah-pindahkan dengan mudah dan daya semprot tersebut disarankan mempunyai tekanan yang cukup besar.
Volume pekerjaan pembersihan tidak selalu sama antara jembatan yang satu dengan jembatan yang lain, tetapi pada umumnya mencakup pembersihan bagian luar gelagar, flens gelagar (bagian sayap tepi atas pada gelagar) dimana banyak kotoran yang menumpuk, dudukan perletakan/landasan dan bagian lain yang tidak dapat terjangkau pada waktu diadakan pemeliharaan rutin.
Pembersihan utama
Penggantian Permukaan Lantai Kendaraan
- Permukaan aspal diatas lantai baja atau beton akan tahan selama 5 sampai 8 tahun sebelum diperlukan penggantian. Lapisan permukaan aspal sebaiknya dikupas, tetapi hal ini mungkin selamanya mudah untuk dilakukan. Bagaimanapun juga, ketebalan lapisan aspal tidak boleh melebihi 5 cm.
- Permukaan lantai kendaraan yang menggunakan kerikil dengan semprotan bahan pengikat biasanya terjadi perubahan bentuk (deformasi) atau pecah.
Untuk mengatasinya harus digali, kemudian ditambah kerikil dan dipadatkan sebelum diberi lapisan atas
yang memakai bahan pengikat aspal yang disemprotkan.
- Papan jalur roda kendaraan yang terbuat dari kayu memerlukan penggantian setiap 2 tahun. Papan tersebut harus dibaut pada lantainya.
Pembersihan Landasan atau Perletakan
Semua landasan harus dibersihkan dengan baik dari tumbuh – tumbuhan, lumut dan kotoran. Pencucian, penyikatan dan penggosokan hendaknya dilakukan apabila diperlukan.
Jenis landasan yang bergerak sebaiknya diberi pelumas setiap 3 tahun sekali dan banyak jembatan yang
memerlukan tangga atau peralatan lainnya untuk melakukan jenis pekerjaan ini.
Lubang pelumasan seringkali tersumbat atau rusak, maka bagian tersebut harus diganti agar pelumas dapat
dipompakan dengan efektif ke dalam lubang pelumas tersebut sampai dlibagian ujung yang lain.
Landasan tersebut perlu diberi pelumasan tetapi hendaknya tidak berlebihan atau secukupnya saja
sehingga jangan samlpai menutupi masalah yang akan timbul (sebelum pelumasan berikutnya) dan mengalangi pendeteksian (pengontrolan) pada pemeriksaan
berikutnya.
Alat:
a. Alat Semprot Bertekanan (Water Pressure) 150 bar b. Mesin potong rumput c. Selang panjang
d. Kabel rol e. Kompresor f. Sprayer g. Kuas
h. Palu Besi
Alat dan Bahan yang digunakan dalam perawatan Jembatan
Bahan:
Fleksibel, sesuai dengan kerusakan Yang ada pada jembatan.
Rencana Anggaran Biaya
Jadwal pelaksanaan perawatan dan perbaikan jalan dibagi menjadi beberapa pekerjaan, yaitu sebagai berikut.
Pekerjaan pemeliharaan rutin pada bangunan jembatan : 1. Pembersihan struktur jembatan secara keseluruhan
Perbaikan pasangan batu
2. Perbaikan/pembuatan tangga inspeksi 3. Perbaikan sandaran
4. Perbaikan kerb pada trotoar dan median
Pekerjaan pemeliharaan jembatan secara berkala : 1. Penggantian siar muai
2. Penggantian landasan
3. Pengecatan baik pengecatan bersifat dekoratif maupun yang bersifat protektif
Rehabilitasi jembatan :
1. Perbaikan kerusakan beton : perbaikan retak, keropos, spalling, scalling dengan patching atau grouting,
2. Penggantian/pengencangan baut
3. Perbaikan pipa cucuran, pipa penyalur dan drainase
4. Perbaikan fender 5. Perbaikan sandaran
6. Perkuatan elemen utama jembatan dan elemen baja seperti perbaikan akibat korosi
7. Perbaikan dan pengamanan struktur jembatan pada daerah aliran sungai dengan membuat bangunan pengaman terhadap gerusan pada daerah timbunan