• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH ACEH RUMAH SAKIT JIWA

N/A
N/A
Pradnya Anindya

Academic year: 2024

Membagikan "PEMERINTAH ACEH RUMAH SAKIT JIWA "

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH ACEH RUMAH SAKIT JIWA

RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2017-2022

RUMAH SAKIT JIWA ACEH

(2)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 1 BAB IPENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, berkualitas dan terjangkau yang didukung penyediaan peralatan yang terbaik semakin meningkat. Informasi dari berbagai media massa, tergambar bahwa minat dan harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pada rumah sakit cukup besar, namun mutu kinerja pelayanan di rumah sakit baik pemerintah maupun swasta masih belum memuaskan, yang ditandai dengan masih banyaknya keluhan pengguna layanan rumah sakit.

Berdasarkan hasil penelitian Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 proporsi rumah tangga dengan anggota rumah tangga Gangguan Jiwa Berat Skizofrenia/Psikosis di Aceh permil sebesar 9 ‰, angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu 7‰, hal ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan jiwa Masyarakat Aceh saat ini merupakan masalah serius yang akan berdampak pada pembangunan sumber daya manusia Aceh di masa depan.

Aceh memiliki kondisi geografis yang luas dan struktur alam yang sulit dengan pegunungan dan pantai, menyebabkan aksesibilitas pelayanan kesehatan jiwa sulit dijangkau oleh masyarakat Aceh sampai ke pelosok- pelosok. Sementara untuk mengakses pelayanan kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Aceh harus dijalani dengan angkutan darat dan laut dengan waktu tempuh sampai 12-16 jam dari kabupaten terjauh dan biaya transport yang relatif mahal.

Pelayanan kesehatan jiwa di Aceh mengacu pada Sistem Pelayanan Kesehatan Jiwa berbasis masyarakat. Pelayanan kesehatan jiwa tidak hanya difokuskan pada pelayanan di Rumah Sakit Jiwa Aceh sebagai pusat rujukan, tetapi juga mengaktifkan fungsi-fungsi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten/Kota,Puskesmas, serta masyarakat dan keluarga untuk terlibat di dalam pelayanan kesehatan jiwa masyarakat dengan Pengembangan Desa menjadi Desa Siaga Sehat Jiwa. Sehingga diharapkan pelayanan kesehatan jiwa tidak hanya tertumpu di Rumah Sakit Jiwa Aceh.

Kerjasama dengan lintas sektor sebagai mitra dalam berkordinasi, berkolaborasi dan bersinergi bersama terus ditingkatkan dalam Tim Pengarah/Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota (seperti Dinas Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Dishubkomtel dan lain-lain) untuk pelayanan kesehatan jiwa yang

(3)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 2 komprehensif dan berkesinambungan dalam memberikan perhatian kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa di Masyarakat. Peran dari berbagai lintas sektor ini diharapkan mempunyai kepedulian terhadap permasalahan kesehatan jiwa.

Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan jiwa Aceh tersebut belum berjalan optimal. Permasalahan yang menjadi hambatannya adalah belum terpenuhinya kebutuhan dokter dan perawat terlatih di puskesmas kabupaten/kota, Ketersediaan jenis dan jumlah obat di puskesmas, Tenaga Spesialis yang masih minim (Psikiater hanya ada di 6 kabupaten dari 23 kab/kota) dan Belum semua RSUD Kab/Kota menyediakan fasilitas Unit Pelayanan Jiwa (12 RSUD dari 23 RSDU) serta sarana dan prasarana yang belum memadai dalam penyediaan pelayanan jiwa menyebabkan peran RS Jiwa Aceh masih menjadi tumpuan dalam mencari pelayanan rujukan kesehatan jiwa di Aceh.

Hal ini dapat dilihat dari kondisi pelayanan dirumah sakit jiwa saat ini Jumlah BOR (Bed Occupation Rate) tahun 2017 sebesar 98,8 dan tahun 2018 sebesar 97,5% . Data 2018 dari 354 tempat tidur hal ini diatas rata-rata nasional 90%, AVLOS adalah Length Of Stay adalah Rata-rata lama rawat seorang pasien yaitu sebanyak 59 hari diatas rata-rata lama rawat yang ditetapkan 43 hari. Jumlah total pasien rata-rata 360 jiwa menggambarkan bahwa Rumah Sakit Jiwa Aceh mengalami over-capacity.

Hal ini tentunya berdampak pada bertambahnya beban anggaran Pemerintah Aceh untuk biaya operasional Rumah Sakit. Dampak lebih jauh adalah sulitnya bagi Rumah Sakit Jiwa Aceh untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien. Permasalahan lain adalah masih banyaknya pasien yang datang tanpa rujukan dari puskesmas dan RSUD, Pasien tanpa didampingi keluarga dan permasalahan lainnya adanya pasien yang sudah sembuh klinis tidak bisa dikembalikan ke rumah karena keluarga yang tidak ada lagi dan keluarga serta masyarakat menolak pasien pulang.

Pelayanan kesehatan jiwa yang optimal di Rumah Sakit Jiwa Aceh akan dapat diwujudkan apabila terdapat peran sinergis antara Rumah Sakit Jiwa Aceh dengan RSUD, Puskesmas, masyarakat dan keluarga. Untuk itu dibutuhkan program-program pelayanan mulai dari yang bersifat promotif, preventif, kuratif hingga rehabilitatif yang melibatkan seluruh unsur pelayanan tersebut. Rumah Sakit Jiwa Aceh sebagai pusat rujukan mengharapkan terwujudnya kolaborasi yang lebih aktif dan harmonis antara setiap unsur pelayanan kesehatan jiwa beserta seluruh stake-holder yang terlibat.

(4)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 3 Berbagai persoalan yang telah disampaikan di atas merupakan suatu analisis yang membutuhkan solusi dan jalan keluar yang akan dituangkan dalam bentuk perencanaan kegiatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan yang disusun dalam “Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2017 s/d 2022” yang mengacu pada kebijakan umum Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA)

1.1.1 Pengertian dan Fungsi Renstra Rumah Sakit Jiwa Aceh

Perencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat undang-undang nomor 25 tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Aceh disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana tersebut dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2017 s/d 2022 adalah dokumen perencanaan Rumah Sakit Jiwa Aceh selama periode lima (5) tahunan 2017 – 2022 yang memuat strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Rumah Sakit Jiwa Aceh berdasarkan RPJMA dan bersifat indikatif.

Fungsi Renstra ini adalah untuk memudahkan melakukan kontrol terhadap semua aktifitas baik yang sedang berlangsung maupun yang akan datang. Renstra ini juga berfungsi untuk mengukur outcome yang harus dicapai dan dapat dijadikan sebagai sarana meminimalisir resiko dan mengoptimalkan hasil yang akan dicapai. Fungsi lainnya adalah sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas, menjadi alat/media untuk berkoordinasi dengan pihak lain dan meningkatkan pelayanan terhadap anggota dan masyarakat.

1.1.2 Proses Penyusunan Renstra Rumah Sakit Jiwa Aceh

Rumah Sakit Jiwa Aceh merupakan bagian dari unit kerja di lingkungan Pemerintah Aceh, maka penyusunan Renstra Rumah Sakit Jiwa Aceh difokuskan pada bidang dan kewenangan yang sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh nomor 141 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Jiwa. Hal ini dimaksudkan guna terwujudnya keterpaduan dan keselarasan antar program-program di lingkungan Pemerintah Aceh

(5)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 4 1.1.3 Keterkaitan Renstra, RPJMA Dan Renstra Kementerian/Lembaga

Dokumen Renstra Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2017-2022 adalah turunan dokumen perencanaan RPJMA Aceh Tahun 2017-2022 yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Gubernur Aceh yang dalam proses penyusunannya berpedoman kepada RPJPA Tahun 2005-2025. Renstra Rumah Sakit Jiwa Aceh merupakan program jangka menengah 5 (lima) tahunan yang ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Jiwa Aceh dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Rumah Sakit Jiwa Aceh untuk kurun waktu 1 (satu) tahun. Renstra Rumah Sakit Jiwa Aceh dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja Rumah Sakit Jiwa Aceh sebagai pedoman dalam Penyusunan RKA yang mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Hal-hal yang tercantum dalam Renstra Rumah Sakit Jiwa Aceh juga merupakan penjabaran lebih lanjut terhadap kebijakan-kebijakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang terkandung dalam misi ke 4 Pemerintah Indonesia yaitu

Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera”.Selanjutnya untuk mewujudkan misi tersebut terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan yang salah satu prioritasnya adalah meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Sehubungan dengan visi pemerintah tersebut maka salah satu sasaran strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Pembinaan Pelayanan Kesehatan Jiwa. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu dan akses pelayanan kesehatan jiwa dan NAPZA.

1.2 Landasan Hukum

a. Undang-Undang Nomor 24 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara;

b. Undang-Undang nomor 44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Aceh;

c. Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

d. Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

(6)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 5 Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang;

e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

f. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

g. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

h. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

i. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah provinsi, dan Pemerintah Kabupaten / Kota;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

m. Peraturan Pemerintah nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

n. Inpres nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah (AKIP);

o. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik;

p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan diubah kembali melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;

r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

(7)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 6 Jangka Panjang Daerah, Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

s. Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas, Lembaga Teknis dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

t. Keputusan Gubernur Aceh Nomor 445/689/2011 tanggal 20 Desember 2011 tentang Penetapan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa;

u. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 75 Tahun 2016 tentang Tarif Layanan Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Aceh;

v. Peraturan Gubernur Aceh No 141 tahun 2016 Tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Jiwa, tugas Rumah Sakit Jiwa Aceh

w. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 16 Tahun 2018 tentang RPJMA Tahun 2017-2022

1.3 Maksud dan Tujuan.

1.3.1 Maksud

Maksud dari rencana strategis tahun 2017 – 2022 adalah sebagai pedoman dalam penyusunan kegiatan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yang dijabarkan dalam bentuk Rencana Kegiatan Tahunan SKPA setiap tahun anggaran.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan rencana strategis Rumah Sakit Jiwa Aceh dirumuskan sebagai berikut :

1. Memberikan pedoman yang menentukan arah kebijakan, strategis, dan prioritas pengembangan sumber daya guna mengoptimalkan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi setiap unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Aceh

2. Mengoptimalkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa;

3. Memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Rumah Sakit Jiwa Aceh(Tahunan)

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Aceh;

5. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor dalam sistem pelayanan kesehatan jiwa Aceh ;

6. Meningkatkan upaya kesehatan jiwa masyarakat untuk menghilangkan stigma terhadap gangguan jiwa

(8)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 7 1.4 Sistematika Penulisan

Secara garis besar Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Aceh tahun 2017-2022 disusun dengan sistematika yang terdiri dari VIII BAB dengan rincian :

BAB I. PENDAHULUAN;

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA ACEH 2.1.Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa

Aceh

2.2.Sumber Daya Rumah Sakit Jiwa Aceh 2.3.Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Aceh

2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Aceh

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI;

3.1.Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Aceh

3.2.Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3.Telaahan Rencana Strategis

3.4.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategi

3.5.Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Rumah Sakit Jiwa Aceh BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1.Strategi dan Arah Kebijakan Rumah Sakit Jiwa Aceh

5.2.Relevansi dan Konsistensi Antar Pernyataan Visi dan Misi RPJMA Periode Berkenaan dengan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Rumah Sakit Jiwa Aceh

5.3.Tabel Tujuan Sasaran dan Arah Kebijakan

(9)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 8

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN

5.1. Tabel Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Rumah Sakit Jiwa Aceh yang Menjelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

6.1.Indikator Kinerja Rumah Sakit Jiwa Aceh yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran

6.2.Tabel Indikator Rumah Sakit Jiwa Aceh yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMA

BAB VIII PENUTUP

(10)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 9 BAB IIGAMBARAN PELAYANAN RMAH GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA ACEH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Aceh 2.1.1 Tugas Pokok

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh nomor 141 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Jiwa, tugas Rumah Sakit Jiwa Aceh adalah melaksanakan uapaya kesehatan jiwa dengan mengutamakan upaya pencegahan, penyembuhan, rehabilitasi secara serasi dan terpadu.

2.1.2 Fungsi

Untuk pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Rumah Sakit Jiwa Aceh mempunyai fungsi:

1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga Rumah Sakit Jiwa Aceh

2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang

3. Penyusunan program dan penyelenggaraan rekam medik

4. Penyelenggaraan bimbingan dan edukasi tentang kesehatan jiwa kepada individu, keluarga dan masyarakat

5. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan jiwa pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi

6. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik 7. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan

8. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan jiwa rujukan

9. Penyelenggaraan pembinaan kesehatan jiwa institusional di kabupaten/kota

10. Penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia

11. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan jiwa

12. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan 13. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan

14. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya di bidang pelayanan kesehatan jiwa.

(11)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 10 2.1.3 Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Aceh

Rumah Sakit Jiwa Aceh menjadi satuan kerja di bawah Pemerintah Aceh berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh nomor 141 tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Jiwa Aceh. Susunan organisasi Rumah Sakit Jiwa Aceh terdiri dari :

1. Direktur, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Pemerintah Aceh.

2. Wakil Direktur, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur

1) Wakil Direktur Administrasi dan Umum, yang membawahi tiga bagian yaitu :

a) Bagian Tata Usaha berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Administrasi dan Umum dan membawahi 2 Subbagian, yaitu :

- Subbagian Umum

- Subbagian hukum, hubungan masyarakat dan tata laksana b) Bagian Keuangan berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Wakil Direktur Administrasi dan Umum dan membawahi 2 Subbagian, yaitu :

- Subbagian Administrasi Penerimaan dan Mobilisasi Dana - Subbagian Administrasi Pengeluaran

c) Bagian Program berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Administrasi dan Umum dan membawahi 2 Subbagian, yaitu :

- Subbagian Penyusunan Program

- Subbagian Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan 2) Wakil Direktur Pelayanan yang membawahi tiga bidang yaitu:

a) Bidang Pelayanan Medis berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan dan membawahi 2 Seksi, yaitu :

- Seksi Kesehatan Jiwa

- Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia

b) Bidang Penunjang Medis berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan dan membawahi 2 Seksi, yaitu :

(12)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 11 - Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

- Seksi Penunjang Diagnostik dan Terapi

c) Bidang Keperawatan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan dan membawahi 2 Seksi, yaitu :

- Seksi Pembinaan Etika dan Profesi Keperawatan - Seksi Bimbingan dan Asuhan Keperawatan 3. Unit-unit Non Struktural

Adapun unit-unit Non Struktural yang berada dilingkungan RSJ Aceh adalah sebagai berikut :

1) Komite berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.

a) Komite Medik b) Komite Keperawatan

c) Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi d) Komite Mutu

e) Komite Koordinator Pendidikan

f) Komite Program Pengendalian Resistensi Antibiotika g) Komite Etik dan Hukum

h) Komite Farmasi i) Komite Akreditasi

j) Komite Tenaga Kesehatan

k) Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

2) Instalasi, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing penyelenggara kegiatan dalam tanggung jawab masing-masing wakil direktur.

a) Instalasi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Administrasi dan Umum

- Instalasi Verifikasi Klaim - Instalasi Pemulasaran Jenazah - Instalasi SIMRS

b) Instalasi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan

- Instalasi Rawat Inap

- Instalasi Rehabilitasi NAPZA - Instalasi Rawat Jalan

- Instalasi Gawat Darurat

(13)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 12 - Intalasi Rekam Medik

- Instalasi Rehabilitasi Psikososial - Instalasi Keswamas

- Instalasi Gizi - Instalasi Farmasi - Instalasi Laboratorium - Instalasi Radiologi - Instalasi Rehab Medik

- Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) - Instalasi Laundri

3) Satuan Pemeriksa Internal (SPI) berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.

4) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

2.1.4 Dasar Hukum Pembentukan Rumah Sakit Jiwa Aceh, Struktur Organisasi Serta Uraian Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Jiwa Aceh.

a. Dasar Hukum

Pada awal berdirinya, Rumah Sakit Jiwa Aceh berada di bawah pengelolaan pemerintah pusat melalui Departemen Kesehatan RI. Nama atau penyebutan RSJ Banda Aceh Kelas B berdasarkan SK Menkes No.135/78, kemudian berdasarkan Keputusan Menkes No.

303/MENKES/SK/IV/1994 tanggal 8 April 1994 menjadi RSJ Kelas A. Seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah, sesuai dengan Qanun nomor 42 tahun 2001, tentang pengelolaan RS Jiwa diserahkan ke Pemerintah Daerah dan berganti nama menjadi Badan Pelayanan Kesehatan Jiwa (BPKJ) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, selanjutnya pada tanggal 20 Desember 2012 Rumah Sakit Jiwa Aceh ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 445/689/2011 sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Jiwa dan berdasarkan Qanun Aceh nomor 13 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat Aceh BLUD RSJ menjadi Rumah Sakit Jiwa Aceh.

(14)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 13 b. Struktur Organisasi Serta Uraian Tugas dan Fungsi

1. Direktur mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan jiwa dengan mengutamakan upaya pencegahan, penyembuhan, rehabilitasi secara serasi dan terpadu, upaya peningkatan kesehatan jiwa, upaya rujukan, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan jiwa, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa dengan menerapkan prinsip manusiawi dan Islami. Direktur Rumah Sakit Jiwa Aceh mempunyai fungsi :

a) Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga Rumah Sakit Jiwa Aceh

b) Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang

c) Penyusunan program dan penyelenggaraan rekam medik d) Penyelenggaraan bimbingan dan edukasi tentang kesehatan

jiwa kepada individu, keluarga dan masyarakat

e) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan jiwa pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi

f) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik g) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan

h) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan jiwa rujukan

i) Penyelenggaraan pembinaan kesehatan jiwa institusional di Kabupaten/Kota

j) Penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia k) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi di bidang kesehatan jiwa

l) Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan m) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan

n) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya

2. Wakil Direktur Administrasi dan Umum mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan ketatausahaan, umum, keuangan, sistem akuntansi, kerumahtanggaan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hukum, perundang-undangan, penyusunan program, pemasaran, pelayanan informasi, evaluasi dan

(15)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 14 pelaporan. Wakil Direktur Administrasi dan Umum mempunyai fungsi :

a) Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga Rumah Sakit Jiwa Aceh

b) Pelaksanaan pembinaan kepegawaian

c) Pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan

d) Pelaksanaan pengelolaan keuangan

e) Pelaksanaan administrasi penerimaan, pengeluaran dan mobilisasi dana

f) Pelaksanaan sistem akuntansi pemerintahan g) Pelaksanaan akuntansi dan manajemen

h) Pelaksanaan verifikasi dan pelaporan keuangan i) Pelaksanaan penyusunan perencanan dan anggaran

j) Pelaksanaan pelayanan informasi, komunikasi, kerjasama, dan hubungan masyarakat

k) Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan

l) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas melakukan pelayanan medis, spesialistis, upaya rujukan, pengembangan fasilitas medis dan non medis, ketenagaan dan etika profesi, asuhan keperawatan dan tindakan medis lainnya. Wakil Direktur Pelayanan mempunyai fungsi :

a) Pelaksanaan pelayanan medis dan spesialistis b) Pelaksanaan pelayanan upaya rujukan

c) Pelaksanaan pengembangan fasilitas medis dan non medis d) Pelaksanaan pelayanan keperawatan, ketenagaan dan etika

profesi

e) Pelaksanaan asuhan keperawatan

f) Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang pelayanan medis dan non medis g) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

oleh Direktur sesuai dengan tugas dan fungsinya

(16)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 15 2.2 Sumber Daya Rumah Sakit Jiwa Aceh

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanaka pelayanan Rumah Sakit Jiwa Aceh memiliki 433 orang pegawai , klasifikasi SDM dapat dlihat dalam tabel di bawah ini :

Klasifikasi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Tenaga Di Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2018

NO JENIS TENAGA SATUAN JUMLAH

1 Medis Orang 32

2 Perawat Orang 226

3 Tenaga Kesehatan Lainnya Orang 46

4 Non Medis Orang 141

Sumber: Kepegawaian 2018

Klasifikasi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Pendidikan di RS Jiwa Aceh Tahun 2018

NO JENIS PENDIDIKAN PNS

TENAGA KONTRAK/NON

PNS

JUMLAH

A Dokter Spesialis/Sub Spesialis 6 7 13

1 Dokter Sub Spesialis Jiwa - 1 1

1 Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa 4 2 6

2 Dokter Spesialis Saraf 1 1 2

3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 - 1

4 Dokter Spesialis Patologi Klinik - 1 1

5 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik - 1 1

6 Dokter Spesialis Radiologi - 1 1

B Sarjana (S2) 18 - 18

1 Administrasi Rumah Sakit 1 - 1

2 Psikologi Konseling 1 - 1

3 IKM/Manajemen Rumah Sakit 3 - 3

4 Ilmu Akuntansi 1 - 1

5 Ilmu Kebencanaan 2 - 2

6 Ilmu Kesehatan dan Olah Raga 1 - 1

7 Ilmu Kesehatan Masyarakat 1 - 1

8 Ilmu Manajemen 5 - 5

9 Magister Teknik 1 - 1

10 Perilaku dan Promosi Kesehatan 1 - 1

11 Sistem Informasi Manajemen Kes 1 - 1

C Sarjana (S1) 139 20 159

1 Pendidikan Dokter Profesi Dokter 13 6 19

2 Dokter Gigi 2 - 2

3 Ilmu Keperawatan 45 2 47

4 Ilmu Psikologi 7 - 7

5 Apoteker 2 2 4

(17)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 16

6 Ekonomi 13 3 16

7 Ilmu Administrasi Negara 2 - 2

8 Ilmu Hukum - 1 1

9 Ilmu Kesehatan Lingkungan 2 - 2

10 Ilmu Kesehatan Masyarakat 43 2 45

11 Ilmu Komunikasi 4 - 4

12 Ilmu Pendidikan (Tarbiyah) - 1 1

13 Ilmu Sosiologi 1 - 1

14 Pendidikan Tata Boga 1 - 1

15 Teknik 4 3 7

D Diploma (D-IV) 5 - 5

1 Ilmu Gizi 1 - 1

2 Ilmu Kesehatan Gizi 2 - 2

3 Teknik Elektromedik 1 - 1

4 Ilmu Keperawatan Medikal Bedah 1 - 1

E Diploma (D-III) 92 79 171

1 Analis Kesehatan 2 3 5

2 Ekonomi - 2 2

3 Fisioterapi 2 1 3

4 Ilmu Farmasi 3 7 10

5 Ilmu Gizi 1 1 2

6 Ilmu Keperawatan 73 59 132

7 Informatika Kesehatan 2 - 2

8 Informatika Komputer - 3 3

9 Kesehatan Gigi 2 - 2

10 Kesehatan Lingkungan 3 - 3

11 Perekam Medis dan Informasi Kesehatan - 2 2

12 Radiodiagnotik dan Radioterapi 2 - 2

13 Teknik Elektromedik 1 1 2

14 Teknik Komputer 1 - 1

F Diploma (D-I) 2 - 2

1 Ilmu Jiwa 1 - 1

2 Informatika dan Komputer 1 - 1

G SLTA 40 27 67

1 Umum 40 27 67

Sumber: Kepegawaian 2018

2.2.2 Sumber Daya Alam dan Fasilitas a. Tanah

Rumah Sakit Jiwa Aceh memiliki lahan di Lampriet Banda Aceh seluas 46.082 M² dan luas bangunan 16.512 M² dan lahan di Kuta Malaka seluas 255.636 M² yang sedang dalam pembangunan gedung rehabilitasi psikososial, rumah pegawai dan pematangan lahan untuk keperluan berbagai aktivitas pasien.

(18)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 17 b. Bangunan

NO JENIS BANGUNAN JUMLAH LUAS (m²) KET

1 Poli Rawat Jalan Baru 1 2.800 B

2 Gedung Bangsal Rawatan Kelas III 1 4.071 PB

3 Ruang Dahlia 1 516 B

4 Gedung Bangsal Kelas II 1 540 B

5 Gedung Melur 1 540 B

6 Gedung IGD 1 1.260 B

7 Gedung Seurune 1 560 PR

8 Gedung Seulanga 1 560 PR

9 Gedung Seroja 1 560 B

10 Gedung Napza 1 320 PR

11 Gedung Fisiotherapi 1 320 B

12 Gedung Religi 1 310 B

13 Gedung Anggrek 1 290 B

14 Gedung Trauma Centre 1 2.400 B

15 Gedung Asoka 1 290 B

16 Gedung Cempaka 1 290 B

17 Gedung Gizi 1 290 PB

18 Gedung Laundry 1 187 PB

19 Perumahan Pegawai 1 60 B

20 Pool Ambulance 1 96 B

21 Gedung Administrasi 1 648 B

22 Gedung Rehabilitasi 1 730 PR

Ket : R = Rusak (tidak dapat diperbaiki) PR = Perbaikan Ringan

PB = Perbaikan Berat

B = Baik

c. Peralatan Medis

NO ALAT KESEHATAN JUMLAH BAIK RUSAK RUSAK

BERAT KET

1 ECT/Electro Convulsion Therapy 2 2 Poli Jiwa

2 Tensimeter Anaeroid 1 1 Poli Jiwa

3 Meja Periksa / Tempat tidur periksa / Examination Table

1 1 Poli Jiwa

4 Stetoskop/Stetoskop Dewasa 1 1 Poli Jiwa

5 Tensimeter Digital 3 3 Poli Jiwa

6 Tensimeter, Air Raksa 1 1 Poli Jiwa

7 Timbangan dewasa; 2 2 Poli Jiwa

8 Tensimeter Anaeroid 1 1 Poli Penyakit Dalam

9 Tensimeter Digital 1 1 Poli Penyakit Dalam

10 Termometer digital 1 1 Poli Penyakit Dalam

11 Meja Periksa / Tempat tidur periksa / Examination Table

1 1 Poli Penyakit Dalam

12 X-Ray Film Viewer 1 1 Poli Penyakit Dalam

13 Timbangan dewasa; 1 1 Poli Penyakit Dalam

(19)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 18

14 Stetoskop/Stetoskop Dewasa 2 2 Poli Penyakit Dalam

15 Pen Light / Lampu Senter 1 1 Poli Penyakit Dalam

16 Stretcher/Brankar 1 1 Poli Penyakit Dalam

17 Dental unit 2 2 Poli Gigi

18 Tensimeter Digital 1 1 Poli Gigi

19 Penumpat Semen Berujung Dua 1 1 Poli Gigi

20 Tempat Alkohol (Dappen Glas) 1 1 Poli Gigi

21 Abrasive device and accessories/Alat poles 2 2 Poli Gigi

22 Laboratorium teknik gigi dasar 2 2 Poli Gigi

17 Tensimeter Anaeroid 1 1 Poli Gigi

18 Nierbeken 1 1 Poli Gigi

19 Pinset gigi 1 1 Poli Gigi

20 Stone bur 1 1 Poli Gigi

21 Set orthodensi 1 1 Poli Gigi

22 Anasthesi local set 1 1 Poli Gigi

23 Pengungkit Akar Gigi Kanan Mesial (Cryer Distal)

1 1 Poli Gigi

24 Crown retractor 1 1 Poli Gigi

25 Alat peraga penyuluhan kesehatan gigi 1 Poli Gigi

26 Tang Klamer 3 jari 1 1 Poli Gigi

27 Kaca mulut 2 2 Poli Gigi

28 Dental chair/Dental chair/kursi gigi 2 2 Poli Gigi

30 Sterilisator kering/Dry-heat sterilizer 2 2 Poli Gigi

32 Alat dasar dokter gigi umum 1 1 Poli Gigi

33 Mikromotor 1 1 Poli Gigi

34 Gunting Operasi Gusi 2 1 1 Poli Gigi

35 Stainless steel crown set 1 1 Poli Gigi

36 Implant Kit 2 2 Poli Gigi

37 Tang ortodontik dasar 1 1 Poli Gigi

38 Elektromyogram (EMG)/Evoke Potential/Neurostimulator

1 1 Poli Saraf

39 Brainmaping 32 channels 4 4 Poli Saraf

40 Electroencephalograph 1 1 Poli Saraf

41 Garpu tala 1 1 Poli Saraf

42 Examination light / Examination lamp / Lampu periksa / Hanging lamp

1 1 Poli Saraf

43 Meja Periksa / Tempat tidur periksa / Examination Table

1 1 Poli Saraf

44 Reflex hammer/Palu pengukur reflex 2 1 1 Poli Saraf

45 Stetoskop/Stetoskop Dewasa 1 1 Poli Saraf

46 Tensimeter Anaeroid 1 1 Poli Saraf

47 Tensimeter Digital 2 2 Poli Saraf

48 Treadmill 1 1 Fisioterapi

49 Exercise bicycle 1 1 Fisioterapi

50 Therapeutical nerve & muscle stimulation 1 1 Fisioterapi

51 Microwave diathermy 1 1 Fisioterapi

52 Lampu infra merah 1 1 Fisioterapi

53 Traction Unit 1 1 Fisioterapi

54 Ultrasound theraphy 1 1 Fisioterapi

55 Parafin Bath 1 1 Fisioterapi

56 Finger muscle therapy 1 1 Fisioterapi

57 Ergocycle 1 1 Fisioterapi

(20)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 19

58 Reciprocal Walker 1 1 Fisioterapi

59 Cane, crutch, and walker tips and pads 1 1 Fisioterapi

60 Meja Periksa / Tempat tidur periksa / Examination Table

1 1 Fisioterapi

61 Laser therapy 1 1 Fisioterapi

62 Kursi roda 1 1 Fisioterapi

63 kruk/penopang/Crutch 1 1 Fisioterapi

64 Microscopes and accessories/Mikroskop 2 2 Laboratorium

65 Automated urinalysis system/urin analizer 6 4 2 Laboratorium

66 Blood Gas Analyzer 1 1 Laboratorium

67 Electrophoresis apparatus for clinical use/Elektroforesis

1 1 Laboratorium

68 Ultra sentrifuse 1 1 Laboratorium

69 Electrolyte Analyzer 1 1 Laboratorium

70 Flame emission photometer for clinical use/Fotometer flame emission

1 1 Laboratorium

71 Oven 1 1 Laboratorium

72 LED 1 1 Laboratorium

73 Agregometer 1 1 Laboratorium

74 Coagulation instrument/Peralatan koagulasi 1 1 Laboratorium

75 Automated hemoglobin system/hematology

analizer 1 1

Laboratorium 76 Discrete photometric chemistry analyzer for

clinical use/fotometer 1 1

Laboratorium

77 Microscopes and accessories/Mikroskop 1 Laboratorium

78 Nebulizer 3 3 IGD

79 Lampu operasi (Ceyling Type) 2 2 IGD

80 Autoclave 2 2 IGD

81 ECT/Electro Convulsion Therapy 3 3 IGD

82 ECG/EKG/Electrocardiograph 1 1 IGD

83 Oxygen Concentrator / Portable Oxygen

Generator. 1 1

IGD 84 Non-powered, single patient, portable suction

apparatus 1 1

IGD 85 Bed-side Monitor/Bed-patient

monitor/Patient monitor 1 1

IGD

86 X-Ray Film Viewer 1 1 IGD

d. Peralatan Transportasi

NO JENIS PERALATAN SATUAN JUMLAH KET

1 Ambulance Unit 8 4 B, 4 PB

2 Minibus Unit 3 2 B, 1 PB

3 Pick Up Unit 1 1 PR

4 Mobil Box Unit 1 1 PR

5 Mitsubishi Pajero Sport Unit 1 1 B

6 Ambulance Jenazah Unit 1 1 PR

7 Mobil Operasional Unit 6 6 B

8 Sepeda Motor Unit 29 29 PR

Ket : R = Rusak (tidak dapat diperbaiki) PR = Perbaikan Ringan

PB = Perbaikan Berat

B = Baik

(21)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 20 2.2.3 Unit Usaha Yang Masih Operasional

1. Penyewaan gedung/Kantin

2. Penyewaan Anjungan Tunai Mandiri

2.3 Kinerja Pelayanan

Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan pelayanan di rumah sakit, biasanya dilihat dari berbagai segi, yaitu:

tingkat pemanfaatan sarana pelayanan, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan.

2.3.1 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit Jiwa Aceh Berdasarkan Sasaran/Target Renstra Rumah Sakit Jiwa Aceh Periode Sebelumnya

1. Kemampuan Menangani Kegawatdaruratan Psikiatri

Pencapaian kinerja kegawatdaruratan psikiatri dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 92% dan pada tahun 2017 sebesar 96%, tahun 2018 sebesar 97,5%

2. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat

Pencapaian kinerja waktu tanggap pelayanan dokter digawatdarurat dari target 5 menit, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 4 menit dan pada tahun 2017 sebesar 3 menit dan tahun 2018 selama 3 menit

3. Pasien Dapat Ditenangkan Dalam Waktu Kurang Dari 48 Jam Pencapaian kinerja pasien dapat ditenangkan dalam waktu kurang 48 jam dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 100% dan pada tahun 2017 sebesar 100%, tahun 2018 sebesar 100%

4. Waktu Tunggu Rawat Jalan

Pencapaian kinerja waktu tunggu rawat jalan dari target 60 menit, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 45 menit dan pada tahun 2017 sebesar 38 menit serta 2018 sebesar 35 menit

5. Kepuasan Masyarakat

Pencapaian kinerja kepuasan masyarakat dari target 90%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 60% dan pada tahun 2017 sebesar 82%, serta 2018 pencapaiannya sebesar 85%

6. Kejadian Infeksi Nosokomial

(22)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 21 Pencapaian kinerja kejadian infeksi nosokomial dari target 1,5%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 0% dan pada tahun 2017 sebesar 0% dan pada tahun 2018 sebesar 3,65%

7. Tidak Adanya Kejadian Pasien Lari

Pencapaian kinerja kejadian pasien lari dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 70% dan pada tahun 2017 sebesar 83%, dan pada tahun 2018 sebesar 96,49%

8. Tidak Adanya Kejadian Pasien Bunuh Diri

Pencapaian kinerja kejadian pasien bunuh diri dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 97% dan pada tahun 2017 sebesar 97% dan pada tahun 2018 sebesar 98,06%

9. Kejadian Re-admission Pasien Gangguan Jiwa Dalam Waktu Kurang 1 Bulan.

Pencapaian kinerja readmission pasien ganggguan jiwa dalam waktu kurang 1 bulan dari target 12%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 19% dan pada tahun 2017 sebesar 9,8%, dan tahun 2018 sebesar 9,3%

10.Tidak Adanya Kesalahan Pemberian Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Pencapaian kinerja tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 100% dan pada tahun 2017 sebesar 100%.

2018 sebesar 100%

11.Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Obat

Pencapaian kinerja tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 100%, pada tahun 2017 sebesar 100% dan tahun 2018 sebesar 100%

12.Penulisan Resep Sesuai Formularium

Pencapaian kinerja penulisan resep sesuai formularium dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 10% dan pada tahun 2017 sebesar 100%., pada tahun 2018 sebesar 99 %

13.Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien

Pencapaian kinerja ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien dari target 90%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 90%

dan pada tahun 2017 sebesar 90%, serta tahun 2018 sebesar95%

14.Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan

(23)

RENSTRA RS JIWA ACEH TAHUN 2017-2022 22 Pencapaian kinerja kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 85% dan pada tahun 2017 sebesar 89%, serta pada tahun 2018 sebesar 90%.

15.Pengelolaan Limbah Padat Infeksius Sesuai Dengan Aturan Pencapaian kinerja pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan dari target 100%pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 85%

dan pada tahun 2017 sebesar 89%, serta tahun 2018 sebesar 85%

2.3.2 Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Aceh

2.3.3 Kesenjangan Pelayanan dan Pencapaian Target Kinerja Serta Faktor Yang Mempengaruhi Kesenjangan dan Pencapaian Kinerja

Dari data di atas dapat dilihat bahwa ada beberapa kegiatan yang rasio capaiannya masih belum tercapai yaitu pada Pencapaian kinerja kepuasan masyarakat dari target 90%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 60% dan pada tahun 2017 sebesar 82%, serta 2018 sebesar 85% . Pencapaian kinerja kejadian pasien lari dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 70% dan pada tahun 2017 sebesar 83%, dan pada tahun 2018 sebesar 96,49% Pencapaian kinerja kejadian pasien bunuh diri dari target 100%, pada tahun 2013 pencapaiannya sebesar 97% dan pada tahun 2017 sebesar 97% dan pada tahun 2018 sebesar

2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 16 17 18 19 20

1 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 92 % 93 % 94 % 95 % 96 % 92% 93% 94% 95% 96%

2 ≤ lima menit

terlayani, setelah pasien datang

≤ lima menit terlayani, setelah

pasien datang

- 5 mnt 5 mnt 5 mnt 5 mnt 5 mnt 4 mnt 3 mnt 5 mnt 4 mnt 3 mnt 80% 60% 100% 80% 60%

3 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100%

4 ≤ 60 menit ≤ 60 menit - 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit 45 menit 44 menit 43 menit 40 menit38 menit 75% 73% 72% 67% 63%

5 ≤ 1,5 % ≤ 1,5 % - 1,5 % 1,5 % 1,5 % 1,5 % 1,5 % 0 % 1 % 0 % 0 % 0 % 0% 67% 0% 0% 0%

6 ≤ 100 % ≤ 100 % - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 70 % 75 % 80 % 81 % 83 % 70% 75% 80% 81% 83%

7 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 97 % 97 % 97 % 97 % 97 % 97% 97% 97% 97% 97%

8 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100%

9 100% 100%

- 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100%

10 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100%

11 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100%

12 ≥ 90 % ≥ 90 % - 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 100% 100% 100% 100% 100%

13 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100%

14 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 85 % 84 % 85 % 86 % 89 % 85% 84% 85% 86% 89%

15 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 98 % 90 % 98 % 100% 100% 98% 90% 98%

16 100% 100% - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 80 % 95 % 100 % 95 % 100% 80% 95% 100% 95%

17 ≥ 60 % ≥ 60 % - 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 100% 100% 100% 100% 100%

18 ≥ 40 % ≥ 40 % - 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 100% 100% 100% 100% 100%

Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun Cost recovery

Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksa laboratorium

Tidak adanya Kejadian kesalahan pernberian obat Penulisan resep sesuai formularium Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien Ketepatan waktu pemeliharaan alat

Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

Kemampuan menangani kegawatdaruratan psikiatri Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat Pasien dapat ditenangkan dalam waktu ≤ 48 Jam Waktu tunggu di rawat jalan Kejadian Infeksi Nosokomial Tidak adanya kejadian pasien lari Tidak adanya Kejadian pasien bunuh diri Kejadian re-admission pasien gangguan jiwa dalam waktu ≤ 1 bulan

14 15

2016 2017

6 7 8 9 10 11 12 13

Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Tahun ke -

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015

TABEL T-C.23

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI ACEH

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

NSPK Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPA Tahun ke -

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan seklusi adalah suatu tindakan dimana seseorang tidak diberikan kebebasan dan dikurung selama pagi, siang dan malam di sebuah ruangan yang tidak ada jalan

petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis serta pelayanan kesehatan jiwa masyarakat sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;.. f) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 dapat disimpulkan bahwa frekuensi dan persentase tertinggi dari faktor biologi pada penderita skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan

Pengaruh Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi terhadap Kemampuan Klien Mengontrol Halusinasi di RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan.. Theory And Practice of Counseling

Sebagai salah satu SKPD Pemerintah Aceh, BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak mempunyai kewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra) tahun 2017 – 2022 yang memuat visi, misi,

hasil observasi oleh peneliti setiap melaksanakan bimbingan praktik klinik mahasiswa D3 Keperawatan di setiap ruang perawatan RS Jiwa Propinsi NTB terdapat 60%

Sambutan Direktur Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat menerbitkan profil Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan Timur yang secara khusus kami

Sehingga fokus masalah ini dijabarkan dalam empat pertanyaan pokok, yaitu: (1) Bagaimana prosedur pengobatan dan perawatan terhadap pasien rawat jalan pada Rumah