Pemikiran
Pragmatisme dan Konstruktivisme
tentang Pendidikan
Fivia Eliza
Pemikiran Pragmatisme
• Pragmatisme : kebenaran adalah
sesuatu yang dilihat dari kegunaan atau manfaatnya dalam kehidupan manusia.
• Tokoh : Charles Sanders Pierce (1839-
1914), William James (1842-1910), John Dewey (1859-1952)
• Tujuan pendidikan: mempersiapkan
individu untuk menghadapi kehidupan sehari-hari dengan efektif, bukan
mempersiapkan masa depan yang lebih
jauh
Pragmatisme dalam Pendidikan
1 Pentingnya Relevansi
Pragmatisme memandang relevansi antara materi yang diajarkan dengan kehidupan nyata sebagai hal utama dalam pendidikan.
2 Fokus pada
Problem-Solving
Pendekatan pragmatis bertujuan untuk
mengembangkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
dengan pemikiran kritis dan kreatif.
3 Eksplorasi dan Praktek
Pendekatan pragmatis mendorong siswa untuk menggali pengetahuan melalui eksplorasi dan praktek langsung, sehingga memperkuat
pemahaman mereka.
Penerapan Pragmatisme dalam Pembelajaran
1 Pendekatan Project
Siswa terlibat dalam proyek nyata yang memungkinkan mereka
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam situasi nyata.
2
Pembelajaran Kolaboratif
Pendekatan pragmatis mendorong siswa untuk bekerja sama dalam tim, sehingga meningkatkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan
kepemimpinan.
3 Pembelajaran Kontekstual
Belajar dalam konteks yang bermakna dan relevan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga meningkatkan minat dan motivasi mereka untuk belajar.
Implikasi Pemikiran Pragmatisme dalam Pendidikan
Peningkatan Keterampilan Praktis
Pendekatan pragmatis membekali siswa dengan keterampilan yang dapat
diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Peningkatan
Keterampilan Berpikir Kritis
Dengan pendekatan pragmatis, siswa diajak untuk berpikir secara kritis dalam
memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi.
Meningkatkan Motivasi
Belajar dalam konteks yang relevan dan penerapan langsung membuat siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi.
Persiapan untuk Dunia Kerja
Pendekatan pragmatis memberikan siswa keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja yang penuh dengan perubahan dan kompleksitas.
Kritik terhadap Pemikiran Pragmatisme dalam
Pendidikan
1 Kurangnya
Pembelajaran Teoritis
Beberapa kritikus berpendapat bahwa pendekatan pragmatis terlalu fokus pada
aspek praktis, sehingga mengabaikan
pembelajaran teoritis yang penting.
2 Keterbatasan Evaluasi
Pendekatan pragmatis dapat menghadapi kendala dalam mengevaluasi pencapaian siswa
secara objektif dan adil.
3 Tekanan pada Hasil
Beberapa pendapat menyatakan bahwa pendekatan pragmatis terlalu menekankan hasil praktis daripada proses pembelajaran itu sendiri.
Pemikiran
Konstruktivisme
tentang Pendidikan
• Pemikiran konstruktivisme merupakan pendekatan dalam
pendidikan yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan
• Pengetahuan tidak hanya diterima secara pasif, tetapi juga
dibangun melalui interaksi aktif dengan lingkungan
Tokoh Filsafat yang melahirkan pemikiran Konstruktivisme
Jean Piaget
Teori perkembangan kognitif yang
menekankan
pentingnya interaksi aktif antara individu dengan lingkungan.
Lev Vygotsky
Menekankan
pentingnya interaksi sosial dan kolaborasi dalam pembentukan pengetahuan.
Jerome Bruner
Menggambarkan pentingnya guru membantu siswa membangun
pengetahuan mereka melalui bimbingan dan interaksi.
Konsep dasar
Konstruktivisme dalam pendidikan
1 Aktif dan Konstruktif
Siswa aktif membangun pengetahuan dan arti melalui pengalaman dan refleksi.
2 Interpersonal dan Sosial
Belajar juga melibatkan interaksi dengan orang lain dan budaya yang ada di sekitar siswa.
3 Kontekstual dan Relevan
Pengetahuan dan pembelajaran harus diterapkan dalam konteks nyata dan relevan bagi siswa.
Teori belajar Konstruktivisme
Interaksi Sosial dan Pembelajaran
Pembelajaran terjadi melalui kolaborasi dan interaksi sosial dengan teman sebaya dan guru.
Pemecahan Masalah dan Pembelajaran
Siswa belajar melalui pencarian solusi atas masalah yang mereka hadapi.
Pembelajaran Aktif dan Pembelajaran
Siswa terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran melalui pengalaman langsung dan eksperimen.
Pendekatan Konstruktivisme dalam pembelajaran
1 Pengamatan dan Imitasi
Siswa mengamati dan meniru perilaku orang lain untuk
membangun pengetahuan.
2
Penemuan dan Eksplorasi
Siswa memiliki kesempatan untuk menemukan dan menjelajahi konsep baru melalui eksperimen dan penelitian.
3 Konstruksi dan Refleksi
Siswa membangun
pengetahuan mereka sendiri melalui refleksi terhadap
pengalaman dan melibatkan diri dalam diskusi.
Penerapan
Konstruktivisme dalam pembelajaran
• Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan analitis.
• Memfasilitasi pembelajaran kolaboratif dan diskusi kelompok.
• Memberikan sumber daya dan pengalaman langsung.
• Memberikan umpan balik dan bimbingan yang konstruktif.
Kelebihan dari pendekatan Konstruktivisme
Peningkatan pemahaman konsep
Siswa lebih
memahami konsep- konsep yang
mereka pelajari karena mereka membangun pengetahuan sendiri.
Pengembangan keterampilan kritis
Pendekatan ini membantu siswa mengembangkan keterampilan
berpikir kritis dalam
memecahkan masalah.
Peningkatan motivasi dan minat
Keterlibatan aktif siswa
membangkitkan minat dan motivasi yang lebih tinggi dalam
pembelajaran.
Implikasi Pemikiran
Konstruktivisme di bidang pendidikan
Pemikiran Konstruktivisme memberikan pendekatan yang inovatif dalam
pendidikan yang dapat meningkatkan pembelajaran, pemahaman, dan