• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemuliaan Pohon dalam Silvikultur

N/A
N/A
Rosalia Belle Islamae

Academic year: 2023

Membagikan " Pemuliaan Pohon dalam Silvikultur"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

P E M U L I A A N P O H O N

Singgih Utomo Eko Prasetyo Ahdiar Fikri Maulana

Puji Lestari

(2)
(3)

Konsep KLEB S

Proses Fisiologis

Pertumbuhan Ge

n

Lingkungan

(4)

Gen, Genetika dan Pemuliaan tanaman

Gen  adalah unit dasar pewarisan genetik yang diturunkan dari orang tua pada keturunannya yang terdiri atas rantai DNA

Genetika  cabang ilmu biologi yang mempelajari pewarisan sifat gen pada organisme

Rekayasa Genetik  proses yang mengubah susunan genetic dari suatu organisme dengan menghapus atau

memasukkan DNA secara bioteknologi

Pemuliaan tanaman  serangkaian kegiatan mengubah

susunan genetik individu maupun populasi tanaman untuk

suatu tujuan melalui proses seleksi dan breeding

(5)

Pemuliaan tanaman Pertanian VS Kehutanan

No Variabel Pertanian Kehutanan

1 Daur tanaman Pendek / semusim

Panjang / tahunan

2 Status pemuliaan Maju, cepat Sedang, lambat 3 Investasi (biaya,

waktu) Relatif

terjangkau Relatif mahal 4 Varietas hasil

rekayasa genetic (GMO)

Banyak, aturan

memadai Sangat sedikit,

aturan sangat

ketat

(6)

Pembiakan Generatif vs vegetatif

No Variabel Generatif Vegetatif

1 Proses Melalui perkawinan Tidak melalui perkawinan 2 Organ yang

terlibat Bunga, buah Akar, batang, daun, tunas

3 Sifat genetik

keturunan Mewarisi sebagian

sifat kedua induknya Mewarisi semua sifat induknya 4 Performa

keturunan Bisa lebih jelek, sama atau lebih baik dari kedua induknya

Identik dengan sifat induknya (copy) 5 Kelemahan Tergantung siklus

pembungaan Keragaman genetik

keturunan rendah

(7)

Program pemuliaan meliputi (Zobel, 1984):

species

1. Pemilihan  sesuai tujuan 2. Penentuan jumlah, macam dan penyebab

 (misal: pertumbuhan batang)

variasi 3. Mengemas kualitas yang diinginkan ke dalam

dimuliakan

individu yang  seleksi dan breeding Produksi massa

4. dari individu yang sudah

dimuliakan untuk tujuan pembangunan hutan  misal: pembangunan kebun benih, persemaian 5. Mengembangkan dan menjaga diversitas genetic

 konservasi SDG, misal: menjaga pohon induk

(8)

Frekuensi

Peningkatan genetik (genetic gain)

Materi terpilih

Materi terpilih

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170

x1 x2 x3

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 N16i0lai170

(9)

Hubungan seleksi,

peningkatan genetik dan metode pembiakan

1. Seleksi bertujuan

meningkatkan frekuensi munculnya gen unggul yang diinginkan pada keturunan berikutnya

2. Variasi genetik keturunan seksual (generati

f

) jauh lebih besar dari keturunan aseksual (vegetati

f

)

(10)

Sumber: Hardiyanto, 2013

(11)

Sumber: Hardiyanto, 2013

(12)

Sumber: Hardiyanto, 2013

(13)

Sumber: Hardiyanto, 2013

(14)

Sumber benih

• Adalah Suatu tegakan hutan, baik berupa hutan alam maupun hutan tanaman yang ditunjuk atau dibangun khusus untuk dikelola guna

memproduksi benih

• Sumber benih baik  benih ungul  bibit unggul  tegakan unggul

 investasi kehutanan jangka Panjang

• Good seed is not expensive, it paid

off.

(15)

Strategi Pemuliaan Pohon

Tanaman hutan (produktivitasnya tinggi)

Benih unggul (secara genetik)

Program pemuliaan

Penyelenggaraan perbenihan Tanaman Hutan (Peraturan Kementerian LHK No. P.3/MenLHK/Setjen/Kum.1/1/2020):

Pertanaman yang dibangun untuk tujuan khusus sebagai bahan

benih atau bahan vegetatif dari pohon plus.

7 penghasil stek, yang berasal dari

Tegakan Benih Teridentifikasi Tegakan Benih Terseleksi

Areal Produksi Benih

Tegakan Benih Provenans Kebun Benih Semai

Kebun Benih Klon

Kebun Pangkas

Tegakan alam atau tanaman dengan kualitas rata-rata

1 yang digunakan untuk menghasilkan benih dan lokasinya dapat teridentifikasi dengan tepat Tegakan alam atau tanaman dengan pohon

2 fenotipe bagus untuk sifat penting (batang lurus, tidak cacat, percabangan ringan)

Tegakan Benih terseleksi yang kemudian

3 ditingkatkan kualitasnya melalui penebangan pohon-pohon jelek dan dipelihara agar menghasilkan benih berlimpah

Tegakan yang dibangun dari benih yangprovenannya telah teruji dan diketahui

4 keunggulannya.

Sumber benih yang dibangun dengan benih yang-KBS Seleksi Massa

-Kebun Benih Semai -KBS Uji Keturunan

5 berasal dari pohon plus, terdiri dari : Sumber benih yang dibangun dengan

bahan

6 vegetatif (misal ranting, tunas, mata tunas dll) yang berasal dari pohon plus

(16)

Tegakan benih vs Kebun benih

Areal Produksi benih Acacia mangium Kebun benih semai Pinus merkusii

(17)

Sumber Benih

Individu

Tegaka n

Pohon Sembarang

Pohon Plus

Tegaka n

Kebun

1. Tegakan Teridentifikasi 2. Tegakan Terseleksi 3. Areal Produksi Benih

1.Kebun Benih Semai (materi generative)

2. Kebun Benih Klon (materi vegetatif) -Konversi dari tegakan alam

-Asal usul genetik tidak diketahui

-Lokasi, waktu dan perlakuan sama -Asal usul Genetik jelas

WG

JGJ CP

SMG

BL

Generatif Vegetatif

Kebun Benih Semai Kebun Benih Klon

. .

. .

1 2 3 4 5

. . .

. .

. .

. . .

. . . . .

. . . . .

. . . . .

. . . . .

. . . . .

.. . .

.

.. . .

.

1 2 3 4 5

. . . . .

. . . . .

. . . . .

. . . . .

. . . . .

. . .

. . .

. . . . .

. . . . .

Uji Keturunan

(18)

Adalah pohon yang memiliki penampakan fenotipe (fisik) superior dibanding pohon di sekitarnya

Karakter Pohon Plus yang ideal (contoh: untuk kayu pertukangan)

1. Berbatang lurus, silindris, tak menggarpu

2. Pertumbuhan cepat 3. Bertajuk sempit

4. Percabangan kecil dengan sudut lebar

5. Berat jenis kayu tinggi (kuat dan awet) dan berserat Panjang (mudah diolah, tekstur menarik)

6. Tahan terhadap hama dan penyakit

POHON PLUS

(19)

4 2

Tahapan Pengamatan Pemilihan Pohon Plus

1

3

(20)

1 2

3 4

5 6

(21)

Skema pembangunan Tegakan Benih Provenan (TBP)

TBP siap panen

(22)

Skema Pembangunan Kebun Benih Semai

(KBS)

(23)

KBS Seleksi Massa KBS KBS Uji Keturunan

(24)

Skema pembangunan Kebun Benih Klon

(KBK)

(25)

Skema pembangunan Kebun

Pangkas untuk pertanaman

Klon

(26)

METODE PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN SUMBER BENIH …

1 of 2

1. DEMARKASI

 upaya pemberian tanda batas yang jelas, dengan maksud untuk cepat mengenali area pengumpulan benih, dalam pemeliharaan dan perlindungan yang akan dilaksanakan

 tanda batas juga diperlukan untuk menghindari kegiatan eksploitasi yang tidak diinginkan terhadap areal tersebut (penggembalaan, penebangan dll.)

2. PERLINDUNGAN

 melindungi tegakan dengan cara tertentu seperti membersihkan dan melindungi tegakan dari bahaya kebakaran, khususnya di areal padang rumput dengan musim kering yang akstrim

 perlindungan terhadap hama dan penyakit yang mempengaruhi perkembangan bunga dan benih, baik dengan menghilangkan pohon yang terinfeksi atau penyemprotan maupun pemberian serbuk

insektisida 3. PENYIANGAN

 penyiangan terhadap rerumputan yang lebat, semak belukar dan tanaman merambat lainnya secara teratur

(27)

4. PENJARANGAN

memberikan ruang yang cukup untuk membentuk tajuk dan membersihkan genotip yang tidak diinginkan, dapat meningkatkan pembungaan dan produksi buah/biji

5. PEMUPUKAN

pemupukan dapat dilakukan bila tidak ada alternatip lain untuk produksi yang lebih baik jika kualitas benih yang dihasilkan sangat rendah, kegiatan ini jarang dilakukan karena memerlukan biaya yang sangat mahal.

6. ISOLASI

penetapan jarak yang cukup dari sumber benih yang tidak digunakan dari jenis yang sama dan pemisahan dari sumber benih (provenan) yang berkaitan erat secara botanis dengan jenis lain .

7. KONSERVASI

merupakan tindakan dan kebijaksanaan yang menjamin kelangsungan ketersediaan dan keberadaan sumber benih jenis tertentu yang semakin sedikit populasinya melalui in situ dan ex situ.

METODE PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN SUMBER BENIH

of

2

Referensi

Dokumen terkait