• Tidak ada hasil yang ditemukan

penanaman karakter anak berbasis nilai-nilai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "penanaman karakter anak berbasis nilai-nilai"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

Mengenalkan Nilai-Nilai Karakter Kemuhammadiyahan Al-Islam di TK Aisyiyah II Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa. Tesis, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Makassar. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana guru mendeskripsikan nilai-nilai karakter Al-Islam Kemuhammadiyahan di TK Aisyiyah II Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan di TK Aisyiyah II Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Hasil penelitian adalah pengenalan nilai-nilai karakter Al-Islam Kemuhammadiyahan di TK Aisyiyah II Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa dilaksanakan melalui kegiatan rutin, kegiatan khusus, kegiatan terpadu dengan pengembangan lain, kegiatan terprogram, kegiatan keteladanan dan kegiatan spontan. “Penetapan Karakter Anak Berdasarkan Nilai-Nilai Kemuhamaadiyahan Al-Islam di TK Aisyiyah II Cab.Sungguminasa Kab.Gowa”.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana cara menumbuhkan karakter anak berdasarkan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan di TK Aisyiyah II Cab.SungguminasaKab. Untuk mengetahui gambaran perkembangan karakter pada anak berdasarkan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan di TK Aisyiyah II Cab. Sungguminasa Kab.

Manfaat Penelitian

Muhammadiyah pada PAUD di Bustnul Athfal Aisyiyah Ponorogo” dalam penelitiannya menjelaskan bahwa pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiya di BA Aisyiyah Jenangan 2 Kabupaten Ponorogo dapat dilihat melalui tiga hal, yaitu: 1) materi pembelajaran; Penelitian Mardiah Hayati (2019), dengan judul “Pengajaran Nilai-Nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan di TK Aba Panto Daeng Sumbawa Besar dan TK Aba Taliwang Sumbawa Barat”.Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran Al Islam Kemuhammadiyahan adalah untuk memanusiakan manusia agar menjadi berguna bagi bangsa dan negara, membantu meletakkan dasar bagi pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas, yang dimiliki anak agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta tumbuh kembang selanjutnya, membantu mengembangkan segala sesuatu yang bersifat fisik, intelektual, emosional. , potensi dan kemampuan akhlak dan agama secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis dan kompetitif, menumbuhkan benih keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sedini mungkin dalam kepribadian anak yang diwujudkan dalam perkembangan kehidupan jasmani dan rohani yang sesuai. dengan tingkat perkembangannya.

Kegiatan ini terbukti efektif dalam membentuk nilai-nilai karakter Al Islam Kemuhammadiyahan antara lain tauhid, beribadah, adil, jujur, persaudaraan dan gotong royong, gotong royong, ikhlas, tanggung jawab, kerja keras, sabar, tawakkal, ketabahan, raja. dan khauf , itu datang'. Berdasarkan uraian di atas dari beberapa penelitian terdahulu maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengajaran Al Islam Kemuhammadiyahan sangat bermanfaat dalam meletakkan landasan bagi tumbuh kembangnya keimanan dan ketaqwaan serta pengalaman anak tentang agama Islam, sehingga ditujukan kepada umat Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, dan berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tinjauan Pustaka 1. Karakter

  • Al-Islam Kemuhammadiyahaan

Pendidikan karakter merupakan upaya yang disengaja atau disadari untuk membantu masyarakat memahami, peduli, dan mengamalkan nilai-nilai etika dasar. Artinya, pendidikan karakter bertujuan untuk memilah budaya bangsa sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai budaya. dan karakter bangsa yang bermartabat. Materi Al Islam Kemuhammadiyahan merupakan kekuatan dan jati diri karakter lembaga pendidikan muhammadiyah, termasuk PAUD Aisyiyah.

Peran bahan ajar AIK sangat diperlukan untuk membentuk dan mengembangkan nilai-nilai karakter siswa PAUD Aisyiyah. Program Pembinaan Kemuhammadiyahan Al Islam didasarkan pada pembinaan kehidupan beragama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT.

Karangka Pikir

Menanamkan nilai-nilai karakter Al-Islam Kemuhammadiyahan yang meliputi tauhid, ibadah, keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, gotong royong, ikhlas, tanggung jawab, kerja keras, sabar, ketabahan dan kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif menekankan proses analisis proses berpikir induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati. Penelitian kualitatif tidak ada artinya tanpa menggunakan dukungan data kuantitatif, namun lebih menekankan pada kedalaman pemikiran formal peneliti dalam menjawab permasalahan yang dihadapi. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengembangkan konsep kepekaan terhadap permasalahan yang dihadapi, menjelaskan realitas terkait dengan menggali teori dari bawah dan mengembangkan pemahaman terhadap satu atau lebih fenomena yang dihadapi (Lexy J, 2014: 6).

Jenis penelitian kualitatif yang dipilih peneliti adalah sesuai dengan permasalahan yang diteliti, dimana permasalahan tersebut masih belum jelas, bahkan kabur, kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan sementara, serta akan berkembang atau berubah setelah peneliti berada di lapangan.

Gambar 2.1 bagan karangka pikir penelitian TK AISYIYAH II Cab.
Gambar 2.1 bagan karangka pikir penelitian TK AISYIYAH II Cab.

Lokasi dan Subjek Penelitian

Sungguminas Kab. Gowa, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas kelompok B1, kelompok B2, kelompok B3 dan kelompok B4 di TK Aisyiyah II Cab.

Faktor yang di selidiki

Prosuder Penelitian

Tahap reduksi, pada tahap ini peneliti mereduksi seluruh informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk fokus pada suatu masalah tertentu. Tahap seleksi, pada tahap ini peneliti memaparkan fokus yang telah ditentukan secara lebih rinci kemudian melakukan analisis mendalam terhadap fokus masalah.

Instrumen Penelitian

Fungsi dan Sumber Data Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sunafiah Faisal (Sugiyono membagi observasi menjadi 3 yaitu observasi partisipan, observasi terang-terangan atau terselubung dan observasi tidak terstruktur. Penelitian ini menggunakan observasi partisipan yaitu peneliti berperan sebagai pegawai, dia mengamati bagaimana pegawai bersikap dalam bekerja, bagaimana etos kerjanya. , apa hubungan antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain, hubungan antara pegawai dengan pimpinan dan pimpinan, keluhan-keluhan dalam menjalankan pekerjaan, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, dimana peneliti telah menyusun instrumen penelitian berupa tulisan pertanyaan.

Dokumentasi penelitian ini berupa fortopolio, RPPH, KTSP, hasil karya anak dalam pembelajaran menulis dan membaca serta foto pada saat kegiatan pembelajaran membaca dan menulis.

Teknik Analisis Data

Namun fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti terjun ke lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu. Dengan cara ini data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data tambahan dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat berupa uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, namun mungkin juga tidak, karena seperti yang telah dikemukakan, rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan dikembangkan setelah penelitian kehidupan. di lapangan. Penelitian ini menyajikan gambaran umum tentang penanaman nilai-nilai karakter Al-Islam Kemuhammadiyahan di TK Aisyiyah II Cab.

Sungguminasa Kab.Gowa.Sebagai peneliti, kami memberikan gambaran dalam bidang penanaman nilai-nilai karakter Al-Islam Kemuhammadiyahan, kemudian secara sistematis dengan memaparkan pandangan guru tentang penanaman nilai-nilai karakter Al-Islam Kemuhammadiyahan. Dengan demikian terlihat bagaimana sebenarnya nilai-nilai karakter Al-Islam Kemuhammadiyahan ditanamkan di TK Aisyiyah II Cab. Penanaman nilai-nilai karakter Al-Islam Muhammadiyah di sekolah tidak diajarkan melalui mata pelajaran yang bersifat diskrit, melainkan diinternalisasikan secara integratif melalui pembiasaan yang berlangsung dalam proses pembelajaran di dalam kelas dan seterusnya.

Selain itu diharapkan juga dapat melibatkan peran serta seluruh warga sekolah agar setiap orang merasa bertanggung jawab atas keberlangsungan dan kelangsungan pembentukan nilai-nilai karakter Al-Islam Kemuhammadiyahan dan setiap orang mengambil peran sesuai dengan tugasnya. dan fungsi pada satuan pendidikan. Proses pengintegrasian nilai-nilai karakter Al-Islam Muhammadiyah ke dalam pembelajaran yang berlangsung secara tatap muka di dalam kelas maupun di luar kelas memerlukan perencanaan khusus yang memerlukan kreativitas, ketekunan, dan keikhlasan tertentu dari para pendidik. Hasil pembahasan penelitian ini dilengkapi dengan berbagai data yang diperoleh dari manajemen TK Aisyiyah II Cab. Sungguminasa yaitu 4 orang guru yang membawahi kelompok B1, kelompok B2, kelompok B3, dan kelompok B4 serta 1 orang kepala sekolah.

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian

Kreatif, karena proses pembelajaran dapat dan dapat mendorong siswa untuk mencari, mengeksplorasi dan menemukan sendiri sikap, keterampilan dan pengetahuannya. Maka pada tahun 1993, pengurus cabang Aisyiyah Sungguminas bersama pengelola Aisyiyah dan warga BTN Minasa Indah bekerjasama mendirikan TK Aisyiyah II setelah TK Aisyiyah I mulai berkembang.Informasi tentang siswa di TK Aisyiyah II Cab. Sungguminas No. Tahun ajaran Siswa Yang.

Usia 5-6

  • Deskripsi Hasil Penelitian
  • Pembahasan
  • Simpulan

Observasi yang dilakukan pada tanggal 13-15 September 2021 di kelas B1 terlihat guru mengenalkan sifat-sifat Tuhan kepada anak melalui nyanyian. Observasi yang dilakukan pada tanggal 13-15 September 2021 di kelas B1 menunjukkan bahwa guru mengajarkan anak mengenal jenis ibadah yaitu ibadah wajib dan ibadah sunnah. Observasi yang dilakukan pada tanggal 20-22 September 2021 di kelas B2 menunjukkan bahwa guru mengajarkan anak mengenal jenis ibadah yaitu ibadah wajib dan ibadah sunnah.

Observasi yang dilakukan pada tanggal 27 dan 29 September 2021 di kelas B3 menunjukkan bahwa guru mengajarkan kepada anak-anak tentang ilmu jenis-jenis ibadah yaitu ibadah wajib dan ibadah sunnah. Observasi yang dilakukan pada tanggal 4-6 Oktober 2021 di kelas B4 menunjukkan bahwa guru mengajarkan kepada anak-anak tentang ilmu tentang jenis-jenis ibadah yaitu ibadah wajib dan ibadah sunnah. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara tentang karakter keadilan dalam kaitannya dengan pertukaran mainan, dapat disimpulkan bahwa guru melaksanakannya dengan membimbing dan menasihati anak.

“Ketika ada anak yang tidak membawa peralatan, kami sebagai guru akan mendidik anak yang mempunyai alat tulis tambahan untuk dipinjamkan kepada temannya.” Kita biasakan kalau sudah jam makan ada anak yang tidak makan siang bersama, maka kita bilang pada anak “yang mau berbagi makanan dengan temannya”. Kami memberikan reward kepada anak yang aktif dan sabar dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, seperti

Dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 13-15 September 2021 di kelas B1 terlihat bahwa guru mengajarkan anak-anak untuk sabar menunggu giliran cuci tangan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mengenai nilai karakter sabar terkait sabar menunggu giliran, dapat disimpulkan bahwa guru menerapkan hal tersebut dengan memberikan sosialisasi dan nasehat kepada anak. 15 Cara menanamkan kesabaran pada anak agar tidak kesulitan berbicara dengan ibu atau temannya.

16 Bagaimana menanamkan nilai karakter tabah pada anak agar sabar ketika menghadapi keadaan buruk. Ketika anak melewatkan suatu barang, kita memberi tahu anak tersebut bahwa dia telah melihat barang milik temannya. 13 Bagaimana menanamkan karakter kerja keras pada anak agar tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan tugas yang diberikan ibu.

Sebagai guru, kami selalu mengingatkan anak-anak untuk membersihkan mainan atau peralatan yang pernah digunakannya.

Gambar

Gambar 2.1 bagan karangka pikir penelitian TK AISYIYAH II Cab.

Referensi

Dokumen terkait

Permainan bertanding hampir selalu mempunyai sifat khusus, yaitu 1 terorganisasi, 2 perlombaan, 3 harus dimainkan paling sedikit dua orang, 4 mempunyai kriteria siapa yang menang dan