Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kemudian skripsi ini menjelaskan bahwa melalui kegiatan ekstrakurikuler Saka Bhayangkara di Polda DIY, harapannya kegiatan ini mampu membentuk kepribadian siswa sehingga mempunyai sikap disiplin dan tanggung jawab serta mendarah daging. Sumber data diambil dari beberapa informan yang mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang kegiatan Saka Bhayangkara yaitu Pengawas Saka Bhayangkara di Polda DIY (AKP H. Suryanto, S.Sos, Iptu Sri Astuti, Aiptu Jamar, Brigadir Surya Adi, SE) dan anggota dari Saka Bhayangkara (Ardi Prasetya, Septian Dwi Nugroho, Muhammad Fauzan, Nabila Dea Ammara).
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Saka Bhayangkara dan proses pembinaan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa melalui kegiatan Saka Bhayangkara serta apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara di Polresta Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan ekstrakurikuler Saka Bhayangkar, proses kegiatan melatih siswa untuk mandiri, terampil disiplin dan bertanggung jawab, serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab dalam kegiatan Saka Bhayangkara berupa ketelitian, ketaatan dan ketaatan dalam menaati segala peraturan berupa kesadaran akan pelaksanaan tugas dan kewajiban, baik itu tugas ketua tim, tugas individu. atau tugas kelompok.
Faktor pendukung dan penghambat kegiatan Saka Bhayangkara adalah kegiatan kepanduan yang dipimpin oleh pimpinan pramuka yang profesional di bidangnya seperti barisan, ahli lalu lintas, olah TKP, ketertiban umum, pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana, sarana dan prasarana yang memadai, serta mempunyai tenaga khusus. studio.service di Mapolrestabes Yogyakarta. Faktor penghambatnya adalah kurangnya perhatian dari masing-masing kepala sekolah, perbedaan karakteristik setiap siswa dari latar belakang sekolah yang berbeda ditambah kurangnya sumber dana untuk menunjang setiap kegiatan Saka Bhayangkara.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Diantara sikap yang harus diketahui dan ditanamkan pada diri siswa adalah kedisiplinan dan tanggung jawab. Proses pembentukan karakter peserta didik menjadi individu yang baik dapat diwujudkan melalui pelatihan dan pembiasaan disiplin dan bertanggung jawab serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk merasakan kehidupannya sebagai manusia sempurna melalui pendidikan yang baik dan tepat. Pembentukan dan pengembangan Saka Bhayangkara dilakukan melalui kerja sama antara Gerakan Pramuka dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, peneliti melakukan observasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan Saka Bhayangkara terhadap kedisiplinan dan tanggung jawab siswa. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi sebanyak dua kali selama proses kegiatan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara yang dilaksanakan di Polresta Yogyakarta. Saka Bhayangkara di Polda DIY merupakan program sepulang sekolah yang diikuti oleh pelajar atau pelajar dari sekolah-sekolah di wilayah Yogyakarta pada tingkat SMA dan sederajat.
Sebab, setiap polsek di berbagai wilayah perkotaan di tingkat kabupaten atau kota harusnya memiliki Saka Bhayangkara atau Satuan Karya Pramuka Nasional. Berdasarkan observasi tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler Saka Bhayangkar di Polda DIY.
Rumusan Masalah
- Kegunaan Penelitian
 
Untuk mengidentifikasi beberapa faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara dalam penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab. Dari segi teoritis, kami berharap kegunaan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi khazanah ilmu pengetahuan, khususnya di bidang pendidikan karakter dan kepramukaan. Secara praktis, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan melalui kegiatan Saka Bhayangkar.
Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan perhatian kepada orang tua mengenai kedisiplinan dan tanggung jawab anaknya sebagai pelajar. Hasil penelitian ini kami harapkan dapat menjadi informasi bagi seluruh lapisan masyarakat, bahwa melalui kegiatan-kegiatan di Saka Bhayangkara dapat dibentuk karakter anak sehingga tumbuh kembang anak dengan baik.
Telaah Pustaka
Kedua, disertasi Elma Nurpiana, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2013 yang berjudul “Pembinaan Karakter. Disiplin dan Tanggung Jawab Mahasiswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka untuk Siswa kelas VII MTsN Pakem Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran Disertasi ini lebih fokus pada siswa kelas VII MTsN Pakem Sleman Yogayakarta tahun pelajaran 2012/2013 yang mengikuti kegiatan pramuka tambahan di madrasah. karakter disiplin dan tanggung jawab siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan Hal ini dapat membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab siswa melalui kegiatan kepramukaan di MTs N Pakem Sleman Yogyakarta.
Ekstrakurikuler dalam Meningkatkan Karakter Santri di Asrama Islam Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta". 7 Dalam skripsi ini dibahas. 6Elma Nurpiana, "Meningkatkan karakter kedisiplinan dan tanggung jawab siswa melalui kegiatan observasi ekstrakurikuler pada siswa kelas VII di MTsN Pakem Sleman Yogyakarta Tesis Tahun Akademik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2003-2013. Kegiatan Rikuler Peningkatan Karakter Santri di Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
Berdasarkan ketiga pernyataan dan satu pedoman di atas maka penelitian yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini lebih menekankan pada proses bagaimana menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab. Proses ini dilakukan melalui kegiatan saka bhayangkara di Polresta Yogyakarta yang diikuti. oleh siswa dari sekolah yang berada di wilayah kota Yogyakarta. Selain itu juga menuntut siswa untuk mempunyai sikap bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
PENUTUP
Simpulan
Hasil dari penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab melalui kegiatan ekstrakurikuler Saka Bhayangkara adalah meningkatkan motivasi untuk melaksanakan kegiatan yang nyata dan produktif, dengan tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kemampuan yang dapat menunjang kehidupan dan memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara dalam rangka mendukung pembangunan nasional. Selanjutnya peserta didik mempunyai sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara, serta tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Faktor pendukung terlaksananya kegiatan Saka Bhayangkara di Polda DIY antara lain komunikasi yang baik antara pengawas dan anggota Saka Bhayangkara.
Lebih lanjut, faktor penghambat terlaksananya kegiatan ini antara lain sebagai berikut: kurangnya dukungan dan perhatian kepala sekolah masing-masing terhadap kegiatan ekstrakurikuler Saka Bhayangkara, pengaturan waktu yang terkadang bertentangan antara kegiatan sekolah dengan kegiatan Saka Bhayangkara, dan keberagaman kegiatan. karakter individu dan latar belakang sekolah. Siswa berbeda satu sama lain, sehingga proses pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara memerlukan waktu yang cukup lama untuk melebur dan menggabungkannya satu sama lain.
Saran – saran
Lalu untuk pertanyaan selanjutnya gan...um, sejak kapan Ardi sendiri ikut kegiatan Saka Bhayangkara gan. Bagaimana gambaran tujuan kegiatan ekstrakurikuler Saka Bhayangkara di Polda Yogyakarta? Materi apa saja yang diberikan kepada mahasiswa peserta kegiatan Saka Bhayangkara di Polda DIY?
Bagaimana proses atau cara yang dilakukan untuk mendukung siswa mengikuti kegiatan Saka Bhayangkara sehingga menanamkan sikap disiplin dan tanggung jawab? Kegiatan rutinnya Saka Bhayangkara di Polda DIY dilakukan setiap hari ya kak. Lokasi: Lobi Masjid Baiturrakhim Polresta Yogyakarta. Sumber Data : Muhammad Fauzan (Anggota Saka Bhayangkara. Penegak Bantara).
Kegiatan Saka Bhayangkara khususnya di Kota Yogyakarta atau Polda DIY dapat diikuti oleh pelajar dari semua tingkatan. Bagaimana kegiatan Saka Bhayangkara dapat menanamkan karakter tanggung jawab pada diri siswa? Dalam kegiatan Saka Bhayangkara Polda DIY, apa tujuan dan manfaat bagi pelajar yang mengikuti kegiatan Saka Bhayangkara?
Menurut Anda, karakter Saka Bhayangkara dalam kegiatan kepolisian seperti apa yang ditanamkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Dalam hal ini, tanggung jawab apa yang tertanam dalam kegiatan Saka Bhayangkara? Menurut saya, dalam kegiatan Saka Bhayangkara di Polda DIY, siswa diberikan tugas individu untuk diselesaikan.
Menurut Mba Prunan, apakah kegiatan Saka Bhayangkara dapat membangkitkan minat siswa dalam mengembangkan bakatnya? Menurut saya, kegiatan Saka Bhayangkara baik dan positif untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita. Kami kemudian melakukan pendataan bagi siswa yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan Saka Bhayangkara.
Oke, menurut Ny. Prunan, melalui kegiatan ekstrakurikuler Saka Bhayangkara siswa dapat menjadi disiplin dan bertanggung jawab. Oke kita mulai..menurut Bu Hasna, apa manfaat kegiatan Saka Bhayangkara bagi pelajar? Menurut Mas Dhani, kegiatan Saka Bhayangkara mungkin tidak membentuk karakter siswa untuk disiplin dan bertanggung jawab.
Menurut Mas Ramandhani, seberapa besar pengaruh kegiatan Saka Bhayangkara terhadap perilaku kedisiplinan dan tanggung jawab siswa?
LOGO SAKA BHAYANGKARA
SAKA BHAYANGKARA KWARTIR CABANG 1205 KOTA YOGYAKARTA