• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WONOSOBO - KEJAJAR - DIENG

N/A
N/A
Muradd

Academic year: 2023

Membagikan "PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WONOSOBO - KEJAJAR - DIENG "

Copied!
398
0
0

Teks penuh

(1)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 1 / 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAAN KONSTRUKSI

PAKET :

PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WONOSOBO - KEJAJAR - DIENG (PHJD)

TAHUN ANGGARAN 2021

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA PROVINSI JAWA TENGAH

JL. Madukoro Blok AA/BB Semarang Kode Pos 50144 Telepon. (024) 7608368 Faksimile. (024) 7613181 Laman http://www.jatengprov.go.id

Surat Elektronik dpubinmarcipka@jatengprov.go.id

(2)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 2 / 12

DASAR HUKUM

KERANGKA ACUAN KERJA

1. Berdasarkan Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2020 tanggal 15 Mei 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia; lampiran 02 (Standar Dokumen Pemilihan Jasa Konsultansi) dan lampiran 03 ((Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi), khususnya Bab III Instruksi Kepada Peserta (IKP):

a. istilah Kerangka Acuan Kerja (KAK) digunakan pada dokumen pemilihan Jasa Konsultansi;

b. istilah Kerangka Acuan Kerja (KAK) tidak digunakan pada dokumen pemilihan Pekerjaan Konstruksi, tetapi terdapat dokumen yang setara yaitu Spesifikasi Teknik. Pada dokumen pemilihan Jasa Konsultasi tidak terdapat dokumen Spesfikasi Teknik.

2. KAK pada pekerjaan konstruksi (file ini) dimaksudkan:

a. berisi informasi yang berkaitan dengan data paket pekerjaan dan diperlukan oleh Pokja Pemilihan untuk pengisian data pada dokumen pemilihan Bab IV Lembar Data Pemilihan (LDP);

b. KAK bukan merupakan bagian dari dokumen pemilihan pekerjaan konstruksi, dimana berdasarkan Bab III IKP subbab B.10, dokumen pemilihan terdiri atas:

1) Umum;

2) Pengumuman;

3) Instruksi Kepada Peserta (IKP);

4) Lembar Data Pemilihan (LDP);

5) Bentuk Dokumen Penawaran;

6) Rancangan Kontrak meliputi Surat Perjanjian; Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK); dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK);

7) Spesifikasi Teknis dan/atau Gambar;

8) Bentuk Dokumen Lain:

3. Mengingat KAK pekerjaan konstruksi (file ini) bukan merupakan bagian dari dokumen pemilihan, apabila terdapat perbedaan antara data pada KAK dengan data yang tercantum pada LDP maka yang berlaku adalah data yang terdapat pada LDP.

(3)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 3 / 12

KAK ini telah disesuaikan dengan ketentuan

Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 22/SE/M/ 2020 Tanggal 21 Okt. 2020 Tentang

Persyaratan Pemilihan dan Evaluasi Dokumen Penawaran

Pengadaan Jasa Konstruksi sesuai Peraturan Menterai Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomo 14 Tahun 2020 tentang

Standar dam Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia.

(SE tersebut diedarkan oleh Biro Hukum Kementerian PUPR; tgl 26 Okt. 2020)

(4)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 4 / 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

A. LATAR BELAKANG

Pengadaan paket ini merupakan tindak lanjut dari program Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya yang dituangkan dalam DPA.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. KAK ini dibuat memenuhi permintaan Pokja Pemilihan, untuk bahan isian data/informasi yang diperlukan pada dokumen pemilihan khsususnya LDP.

2. KAK ini tidak merupakan bagian dari dokumen pemilihan, berdasarkan Permen PUPR nomor 14 Tahun 2020, lampiran 03 Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi,

C. LINGKUP PEKERJAAN

1. Nama Paket :

Preservasi dan Pelebaran Jalan Wonosobo - Kejajar - Dieng (PHJD)

2. Uraian Singkat Pekerjaan:

Pelebaran dari 4,6 m menjadi 7 m.

Jenis lapis perkerasan : Aspal 2 Lapis

Struktur perkerasan pada lokasi pelebaran : Agregat Kelas A Struktur perkerasan di atas eksisting : Aspal

Pekerjaan Rutin Kondisi dan Pemeliharaan Rutin.

3. Lokasi Pekerjaan:

Lingkup pekerjaan pelebaran dengan panjang efektif 2,49 KM a. Nomor Ruas : 107

KM BMS. 68+800 - 70+750 b. Nama Ruas : Wonosobo – Kejajar c. Kabupaten/ Kota : Wonosobo

Lingkup pekerjaan preservasi (pemeliharaan rutin dan rutin kondisi) dengan panjang non efektif 20,71 KM

a. Nomor Ruas : 106, 107

b. Nama Ruas : Dieng – Kejajar dan Wonosobo-Kejajar c. Kabupaten/ Kota : Wonosobo

D. JANGKA WAKTU

PELAKSANAAN

210 (Dua Ratus Sepuluh) hari kalender sejak SPMK. (maks. 31 Oktober 2021) dengan rincian sebagai berikut :

a. Pelaksanaan Pekerjaan di Lokasi Segmen Efektif selama 150 (Seratus Lima Puluh) Hari Kalender; (maks. 31 Agustus 2021) b. Pelaksanaan Pekerjaan di Lokasi Segmen Non Efektif selama 210

(Dua Ratus Sepuluh) Hari Kalender. (maks. 31 Oktober 2021) Jangka waktu pemeliharaan untuk pekerjaan rutin : 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak PHO.

Jangka waktu pemeliharaan untuk pekerjaan pelebaran selama : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) hari kalender sejak PHO.

(5)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 5 / 12 E. SUMBER DANA 1. Program Hibah Jalan Daerah (APBD TA. 2021)

No. DPA . 00184/DPA/2021

Kode RUP : 540001534 (Paket Konsolidasi)

a. 540001523 (Belanja Barang / Jasa) Preservasi dan Pelebaran Jalan Wonosobo - Kejajar - Dieng (PHJD).

b. 540001527 (Belanja Modal)Preservasi dan Pelebaran Jalan Wonosobo - Kejajar - Dieng (PHJD).

Pengembalian Hibah dengan cara Reimbuse.

2. Pagu Anggaran: Rp. 11,585,730,000.00 3. Harga Perkiraan Sendiri (HPS):

Pelebaran Jalan ( Belanja Modal ) Rp. 9.638.624.009,30 Preservasi Jalan (Belanja Barang/Jasa)

Rp.1.947.104.537,40 F. PERSYARATAN

TEKNIS

1. Surat Pernyataan

Penyedia jasa dapat memberikan surat pernyataan bahwa :

• Mempunyai kinerja atau performance baik, tidak pernah terkena rapat pembuktian Tingkat III (show cause meeting) dan denda keterlambatan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir selama menangani paket-paket proyek jalan nasional/provinsi/kabupaten.

• Penyedia jasa telah memberikan data yang benar tentang kontrak yang sedang berjalan, kapasitas cash flow, jenis dan kapasitas peralatan, perhitungan kapasitas produksi untuk peralatan utama yang akan digunakan untuk kontrak tunggal/multi kontrak, kualifikasi minimum untuk personel utama;

G. 2. Jadwal Pelaksanaan (Kurva S)

Jadwal pelaksanaan dilampirkan dan disampaikan pada saat Pre Award Meeting (PAM) oleh Penyedia Jasa.

3. Metode Pelaksanaan:

Metode pelaksanaan dilampirkan dan disampaikan pada saat Pre Award Meeting (PAM) oleh Penyedia Jasa.

IKP Pasal 17. 2 : Metode pelaksanaan pekerjaan untuk pekerjaan kompleks dan/atau pekerjaan yang diperuntukkan bagi kualifikasi usaha besar;

SE Menteri PUPR 22/2020; Huruf G:

(6)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 6 / 12

i. Pekerjaan utama yang harus diuraikan metode pelaksanaannya ditetapkan berdasarkan pekerjaan yang nilai bobot biayanya tertinggi secara berurutan;

ii. Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp50 milyar sampai dengan paling banyak Rp100 milyar pekerjaan utama yang ditetapkan paling banyak 3 (tiga) pekerjaan utama; dan

iii. Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100 milyar, pekerjaan utama yang ditetapkan paling banyak 4 (empat) pekerjaan utama.

Pekerjaan utama yang harus diuraikan dalam metode pelaksanaan:

Nomor Pekerjaan Utama

(diisi untuk paket dengan Kualifikasi Usaha Besar) 4. Peralatan utama :

No Jenis Kapasitas Jumlah Kepemilikan

/Status 1) Asphalt Mixing Plant

(AMP)

60 Ton /

jam 1 Unit

Milik/

Sewa Beli / Sewa 2) Asphalt Finisher 10 Ton 1 Unit

3) Motor Grader 10 Ton 2 Unit 4) Pneumatic Tired Roller 10 Ton 1 Unit 5) Tandem Roller 8 Ton 3 Unit

6) Dump Truck 6-8 M3 3 Unit

IKP Pasal 17.3 : yang dimaksud dengan peralatan utama adalah peralatan yang mendukung langsung dan sesuai kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan utama (major item).

SE Menteri PUPR 22/2020; Huruf I :

a. Jumlah jenis peralatan utama yang disyaratkan:

1) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS paling banyak Rp100 milyar, disyaratkan paling banyak 6 (enam) jenis peralatan utama yang dikompetisikan; dan 2) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS di atas

Rp100 milyar disyaratkan paling banyak 10 (sepuluh) jenis peralatan utama yang dikompetisikan;

b. Jumlah peralatan utama dari setiap jenis yang disyaratkan:

1) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS paling banyak Rp100 milyar, disyaratkan paling banyak 3 (tiga) unit peralatan utama; dan

2) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100 milyardisyaratkan paling banyak 3 (tiga) unit peralatan utama.

(7)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 7 / 12

5. Personel Manajerial:

Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial (masing – masing 1 personil) untuk pelaksanaan pekerjaan, yaitu :

No Jabatan dalam Pekerjaan yang akan dilaksanakan

Pengalaman Kerja Profesional

Sertifikat Kompetensi

Kerja 1) Manajer Pelaksana/ General

Superintendent 4 tahun

SKA Ahli Muda Teknik Jalan

2) Manajer Teknik 3 tahun

SKA Ahli Muda Teknik Jalan

3) Manajer Keuangan 2 tahun ---

4) Ahli K3 Konstruksi

0 tahun

SKA Ahli Madya K3 Konstruksi 3 tahun

SKA Ahli Muda K3 Konstruksi IKP Pasal 17.3 :

Untuk pekerjaan kualifikasi usaha menengah dan besar personel manajerial yang disyaratkan meliputi jabatan:

Manajer Pelaksanaan/Proyek, Manajer Teknik, Manajer Keuangan, dan Ahli K3 Konstruksi;

Hanya mensyaratkan 1 (satu) orang untuk masing-masing jabatan; Untuk pekerjaan kualifikasi usaha besar, maka Manajer Teknik yang disyaratkan dapat lebih dari 1 (satu) orang, disesuaikan dengan kebutuhan.

Hanya mensyaratkan 1 (satu) sertifikat kompetensi kerja (SKA/SKTK) untuk setiap personel yang disyaratkan;

kualifikasi Usaha Kecil tidak mensyaratkan SKA, kecuali SKA Ahli K3 Konstruksi;

kualifikasi Usaha Menengah dan Usaha Besar tidak mensyaratkan SKTK;

Untuk pekerjaan yang memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi kecil, sedang, dan besar diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

 risiko keselamatan konstruksi kecil, mensyaratkan Petugas Keselamatan Konstruksi;

 risiko keselamatan konstruksi sedang, mensyaratkan Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun atau Ahli Madya K3 Konstruksi;

 risiko keselamatan konstruksi besar, mensyaratkan Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun

(8)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 8 / 12

atau Ahli Utama K3 Konstruksi.

SE Menteri PUPR 22/2020; Huruf H :

a. Jumlah personel manajerial yang disyaratkan:

1) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp50 milyar, manajer teknis paling banyak 2 (dua) personel; dan

2) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100 milyar, manajer teknis paling banyak 3 (tiga) personel;

b. Setiap personel yang disyaratkan hanya mensyaratkan memiliki 1 (satu) sertifikat kompetensi kerja (SKA/SKT);

c. Untuk manajer keuangan, tidak mensyaratkan sertifikat kompetensi kerja;

d. Untuk sertifikat Petugas Keselamatan Konstruksi atau sertifikat Ahli K3 Konstruksi, tidak boleh dibatasi hanya yang diterbitkan oleh salah satu lembaga sertifikasi profesi atau instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Persyaratan pengalaman untuk Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi:

1) Risiko keselamatan konstruksi kecil, mensyaratkan Petugas Keselamatan Konstruksi tanpa syarat pengalaman;

2) Risiko keselamatan konstruksi sedang, mensyaratkan:

a) Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun; atau

b) Ahli Madya K3 Konstruksi tanpa syarat pengalaman;

3) Risiko keselamatan konstruksi besar, mensyaratkan:

a) Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun; atau

b) Ahli Utama K3 Konstruksi tanpa syarat pengalaman;

dan

4) Risiko keselamatan konstruksi sebagaimana dimaksud pada angka 1), angka 2), dan angka 3) berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;

f. Persyaratan pengalaman untuk personel manajerial selain Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi memperhatikan ketentuan:

1) Untuk tender pekerjaan konstruksi kualifikasi usaha kecil, tanpa persyaratan pengalaman;

2) Untuk tender pekerjaan konstruksi kualifikasi usaha menengah dengan nilai HPS paling banyak Rp50 milyar, pengalaman yang disyaratkan paling lama 4 (empat) tahun;

3) Untuk tender pekerjaan konstruksi kualifikasi usaha besar dengan nilai HPS di atas Rp50 milyar sampai dengan paling banyak Rp100 milyar, pengalaman yang disyaratkan paling lama 5 (lima) tahun;

(9)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 9 / 12

4) Untuk tender pekerjaan konstruksi kualifikasi usaha besar dengan nilai HPS di atas Rp100 milyar, pengalaman yang disyaratkan paling lama 8 (delapan) tahun; dan

5) Untuk tender pekerjaan kompleks, pengalaman yang disyaratkan paling lama 10 (sepuluh) tahun.

6. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan:

Paket pekerjaan dengan pagu anggaran s/d Rp25 milyar.

Tidak ada pekerjaan yang disubkontrakkan

IKP Pasal 17.3.

1) dalam hal nilai pagu anggaran di atas Rp25Milyar, terdapat jenis pekerjaan yang wajib disubkontrakkan;

2) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah:

(a) sebagian pekerjaan utama kepada penyedia jasa spesialis (apabila telah tersedia penyedia jasa spesialis), dan

(b)sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa Usaha Kecil;

3) Pekerjaan spesialis adalah pekerjaan konstruksi dengan klasifikasi usaha selain klasifikasi usaha bangunan gedung dan klasifikasi usaha bangunan sipil.

SE Menteri PUPR 22/2020; Huruf J :

1) Ketentuan pada SDP Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020, dalam hal nilai pagu anggaran di atas Rp25 miliar, jenis pekerjaan yang wajib disubkontrakkan dicantumkan dalam dokumen pemilihan berdasarkan penetapan PPK dalam dokumen persiapan pengadaan; dan

2) Bagian pekerjaan yang wajib disubkontrakkan yaitu:

a) Sebagian pekerjaan utama yang disubkontrakkan kepada penyedia jasa spesialis, dengan ketentuan

(1) Paling banyak 2 (dua) pekerjaan;

(2) Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada angka (1) sesuai dengan subklasifikasi SBU;

b) Sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa usaha kualifikasi kecil dengan ketentuan:

(1) Paling banyak 2 (dua) pekerjaan;

(2) Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada angka (1) tidak mensyaratkan subklasifikasi SBU.

7. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK):

No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya 1) Perkerasan beton semen

dengan tulangan ganda

a. Pengaturan lalu lintas saat pengecoran (kemacetan)

b. Beda tinggi paska pengecoran c. Keselamatan para pengguna jalan

(10)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 10 / 12 d. Pengendalian kebisingan peralatan e. Pengendalian debu

f. Pengamanan terhadap masyarakat sekitar

IKP Pasal 17.3.e dan LDP :

Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya.

SE Menteri PUPR 22/2020; Huruf K :

a. Menetapkan 1 (satu) uraian pekerjaan dan 1 (satu) identifikasi bahaya; dan

b. Uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya sebagaimana dimaksud pada huruf a didasarkan pada tingkat risiko terbesar dari seluruh uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya yang telah ditetapkan pengguna jasa dalam rancangan konseptual sistem manajemen keselamatan konstruksi.

8. CARA

PEMBAYARAN

Bulanan

9. Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen a. Nama lengkap b. NIP

c. Pangkat / Golongan d. Jabatan kedinasan e. Alamat

f. Telp / Fax g. Website h. E-Mail

Ir. BARKAH WIDIHARSONO, MT 19640321 199102 1 002

Pembina Tingkat 1 / IV/b

Kepala Bidang Pelaksana Jalan Wilayah Barat Jl. Madukoro Blok AA/ BB Semarang

024-7608368

dpubinmarcipka.jatengprov.go.id wilayah.barat@yahoo.co.id 10.Pengguna Anggaran

a. Nama lengkap b. NIP

c. Pangkat / Golongan d. Jabatan kedinasan e. Alamat

f. Telp / Fax g. Website h. E-Mail

Dr. Ir. AR. HANUNG TRIYONO, M.Si 19661129 199203 1 005

Pembina Utama Muda / IV/c

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jl. Madukoro Blok AA/ BB Semarang

024-7608368

dpubinmarcipka.jatengprov.go.id dpubinmarcipka@jatengprov.co.id 11.Jaminan Penawaran

12.Kualifikasi Usaha

a. Nilai Jaminan : 3% ( Tiga Prosen )

b. Masa Jaminan: 74 (Tujuh Puluh Empat) Hari Kalender SBU Persyaratan Kualifikasi Usaha Non-Kecil Menengah

(11)
(12)

KAK Pekerjaan Konstruksi | 12 / 12

LAMPIRAN

[Kop Surat]

SURAT PERNYATAAN

TIDAK PERNAH TERKENA RAPAT PEMBUKTIAN TINGKAT III (SCM) Nomor : …..

Sehubungan dengan surat penawaran kami kepada Pokja Pemilihan ... Biro Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Jawa Tengah, alamat ………., Nomor : …. tanggal …. perihal Penawaran ..., dengan ini kami sampaikan sebagai berikut :

Berkenaan dengan hal tersebut, dengan tegas menyatakan bahwa tidak pernah terkena rapat pembuktian tingkat III / Show Cause Meeting (SCM) dan denda keterlambatan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir selama menangani paket-paket proyek jalan nasional/

provinsi/kabupaten;

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh tanggungjawab, dan kami siap menerima sanksi apabila dikemudian hari tidak sesuai / wanprestasi.

Untuk dan Atas Nama Pelaku Usaha

… / Lead Firm (jika KSO)

rekatkan meterai Rp 10.000, tanda tangan dan stampel *)

……….. [nama lengkap]

… [jabatan]

*) Penyedia tidak harus membubuhkan meterai, tanda tangan maupun stampel ketika mengunggah surat penawaran pada aplikasi SPSE, akan tetapi pada saat dokumen berkenaan dicetak (dalam bentuk hardcopy) harus melunasi bea meterai terutang dan denda 100% serta pernyataan cap lunas dihadapan Pejabat Pos (Pasal 11 Ayat 3 UU Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai)

(13)
(14)
(15)

SPESIFIKASI KHUSUS PHJD

(16)

Tahun Anggaran: 2021

SPESIFIKASI KHUSUS DIVISI 1 – UMUM

SEKSI SKh 1.2.1 TOILET PORTABEL

Penyedia jasa harus menyediakan toilet portable sebanyak 1 (satu) unit per Km.

Penyedia harus memelihara toilet portable agar selalu siap digunakan selama periode konstruksi

Toilet portable merupakan bangunan yang terbuat dari struktur baja dengan luas bangunan minimal 2.25 m

2

(Panjang 1.5 m x lebar 1.5 m) dan tinggi bangunan minimal 2,20 m

Toilet portable harus dilengkapi dengan septic tank

Toilet portable harus dilengkapi dengan roda sehingga mudah untuk dipindahkan

Perlengkapan di dalam toilet portable harus terdiri atas gayung, ember air, sabun, tisu, hand sanitizer

Lokasi toilet portable harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga mempunyai jarak yang memadai dari area kerja.

Gambar Toilet Portabel

(17)

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN Pengukuran

Pengukuran kemajuan pengadaan Toilet Portable haruslah jumlah aktual yang disediakan dan dipasang sesuai dengan Gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang diukur seperti tersebut di atas, harus dibayar dengan harga satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan diberikan dalam Daftar Kuantitas, di mana harga dan pembayaran tersebut sudah merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan semua bahan, tenaga kerja, dan peralatan.

Nomor Mata Pembayaran

Uraian Satuan

Pengukuran

SKh. 1.2.1 Toilet Portabel Buah

(18)

SPESIFIKASI KHUSUS

DIVISI 1.8 (1) MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS

Uraian

Manajemen Lalu Lintas dan Keselamatan Untuk Pekerjaan Jalan

Keselamatan Jalan pada lokasi kerja merupakan hal yang sangat penting. Resiko serius atau kecelakaan fatal dapat terjadi tiga kali lebih besar pada waktu bekerja dijalan dari pada resiko ketika bekerja ditempat lain dengan kondisi yang sama. Keselamatan pekerja yang sedang membangun jalan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Sewaktu mereka pergi bekerja sehari-hari, keselamatan mereka harus dilindungi dengan sebaik-baiknya.

SKh. 1.8.(1). Rambu-rambu Sementara

Istilah “Rambu-rambu Sementara” harus mencakup semua rambu-rambu sementara yang

diperlukan untuk arah lalu lintas umum yang melalui dan sekitar pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan. Rambu-rambu ini ditunjukkan dan dirujuk dalam Gambar.Rambu- rambu sementara harus dipasang pada lokasi yang ditunjukkan dalam gambar sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Rambu-rambu sementara harus memenuhi semua ketentuan dalam Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-lain.

SKh. 1.8.(1a) Rangka Rambu Multi Pesan; SKh. 1.8.(3) Rambu Multi Pesan;

SKh. 1.8.(4) Traffic Cone; dan SKh. 1.8.(7) Rambu Jalan Stop/Pelan-pelan (Lolypop).

Rangka Rambu Multi-Pesan; Rambu Multi Pesan ; Traffic Cones dan Rambu Jalan Stop/Pelan- pelan (Lolypop) digunakan untuk memudahkan pelaksanaan, rambu sementara untuk mengendalikan, memberi peringatan atau petunjuk untuk keselamatan kepada pengguna jalan ketika melewati di sekitar areal kerja, atau untuk dapat mengatur kecepatan lalu-lintas sepanjang tempat kerja. Papan rambu tersebut juga dapat memberitahukan apabila ada kondisi yang dapat membahayakan pengguna jalan atau pekerja.

Rangka Rambu Multi-Pesan dan Rambu Multi Pesan dirancang untuk memuat rambu-rambu yang ringan supaya berbagai jenis rambu dapat disediakan secara cepat, sesuai kebutuhan.

Bentuk rambu yang dapat dipertukarkan menghemat ruang dan memberi fleksibilitas yang luas untuk menyampaikan pesan, serta dapat menghemat biaya.

SKh.1.8. (8) Kendaraan Manajemen dan Keselamatan Lalu-Lintas

Kendaraan yang digunakan untuk pemasangan, pemeliharaan dan pemindahan peralatan dan

rambu-rambu lalu-lintas jalan harus memenuhi spesifikasi sebagaimana terdapat dalam pasal

berikut. Selain batas kecepatan kendaraan, pemenuhan spesifikasi ini berlaku untuk semua

status jalan.

(19)

1.8.(8) Kendaraan untuk Koordinator Lalu-lintas/Pemeliharaan (personil/peralatan).

a) warna yang menyolok [mis.kuning atau putih

–warna kuning non-reflektif, cat

No.355 (lemon);

b) tanda “PEMELIHARAAN JALAN” ditulis dalam huruf besar ukuran 140 mm, pada badan bagian belakang kendaraan;

c) tanda yang dipasang dibelakang kendaraan, berupa tanda chevron micro prismatic reflective yang terdiri dari strip/garis merah-jingga menyolok dari bahan retro reflective dan berseling dengan warna kuning non-retroreflective yang lebarnya tidak lebih dari 150 mm setiap strip/barisnya, condong 45-600 kearah horizontal dan menunjuk keatas; atau berupa balok berwarna merah-jingga menyolok dari bahan retro reflective;

d) semua kursi dilengkapi dengan penahan kepala dan 3 sabuk pengaman;

e) lampu kerja;

f) reversing bleeper;

g) bagian depan atap dipasangi bar/palang dengan dua lampu kuning (terlihat 360

o

), sedangkan bagian belakang dipasang lampu suar (terlihat 360

o

);

h) logo perusahaan atau klien pada bagian samping kendaraan;

i) garis/strip berwarna kuning menyala sepanjang pinggiran kendaraan; dan j) CCTV untuk melihat bagian belakang

Dasar Pembayaran

Dasar Pembayaran Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas harus dibayar atas dasar Harga Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang tercantum dibawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga Satuan ini harus dipandang sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan, semua bahan, semua peralatan,

Gambar 1 Mobil

(20)

pekerja, perkakas, dan biaya lainnya yang perlu untuk pemasangan dan pemeliharaan semua pemasangan sementara, untuk pengendalian lalu lintas selama Masa Kontrak dan untuk pembersihan halangan apapun yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Pasal 1.8.1.1) dan Pasal 1.8.2 dari Spesifikasi Umum.

Nomor Mata Pembayaran

Uraian Satuan

Pengukuran

SKh. 1.8.(1a) Rangka Rambu Multi Pesan Buah

SKh, 1.8.(3) Rambu Multi Pesan Buah

SKh. 1.8.(4) Traffic Cone Buah

SKh. 1.8.(7) Rambu Jalan Stop/Pelan-pelan (Lolypop) Buah SKh. 1.8.(8) Kendaraan untuk Manajememen dan Keselamatan

Lalu-lintas Bulan

Gambar 2 Contoh Papan

(21)

Gambar 3 Rambu Multi Pesan

(22)

Gambar 4 Rambu Multi Pesan

(23)
(24)

SPESIFIKASI KHUSUS LAMPIRAN 1.8.A

MANAJEMEN LALU LINTAS DAN KESELAMATAN PETUNJUK UNTUK PENGENDALI LALU LINTAS

Pengendali Lalu Lintas harus memperhatikan instruksi berikut :

1. Harus memakai pakaian dengan visibilitas tinggi yang disediakan. Rompi yang diberikan harus digunakan siang dan malam, atau jaket dengan warna terang untuk visibilitas siang hari dan dengan pita yang memantulkan cahaya (reflektif/retro) pada malam hari.

2. Harus menggunakan tongkat STOP/ PERLAHAN dengan cara yang meyakinkan dan jelas.

Anda bertanggung jawab untuk pengendalian lalu lintas.

3. Bertanggung jawab untuk memasang papan rambu SIAP-SIAP BERHENTI sebelum mulai bekerja dan membawanya pergi sewaktu pulang membongkar papan rambu setelah pekerjaan selesai. Jika mengambil alih kendali lalu lintas sebagai pengganti tenaga lain, memeriksa bahwa rambu ini berada di tempat yang benar.

4. Berdiri dimana dapat melihat kedua ujung area kerja yaitu yang terdekat dan juga melihat kawan Pengendali Lalu Lintas di ujung lain pekerjaan (jika ada). Harus dapat melihat kendaraan yang mendekat setidaknya satu setengah kali batas kecepatan dalam meter.

Sebagai contoh, jika batas kecepatan adalah 60 km / jam, harus dapat dilihat setidaknya 90 meter, dan pengemudi kendaraan juga harus dapat melihat anda dari jarak yang sama.

Selalu berhati-hati bahwa anda dapat dilihat pada waktu berikut:

a. pada waktu fajar atau senja;

b. pada waktu matahari rendah dari arah timur (pagi) / barat (sore); dan c. ketika di bawah bayangan/tempat teduh pada hari yang cerah.

5. Berdiri menghadap lalu lintas tetapi hanya di luar jalur kendaraan.

6. Memastikan Anda tidak menghalangi pandangan pengemudi atas rambu dan perangkat lain dan bahwa Anda tidak tersembunyi di belakang salah satunya.

7. Siapkan tindakan menyelamatkan diri jika kendaraan yang menuju ke arah Anda tampaknya tidak akan berhenti. Siapkan arah untuk melarikan diri.

8. Anda bertanggung jawab untuk beralih arah lalu lintas jika Anda di sebelah menghentikan lalu lintas. Hal itu dilakukan dengan memberi tanda kepada kawan Pengendali Lalu Lintas di ujung lain pekerjaan untuk menghentikan lalu lintas dari arah lawan.

9. Setelah lalu lintas telah berhenti, berdiri di kepala antrian lalu lintas dan berdiri sendiri

(tidak mengizinkan orang untuk berkumpul di tempat pengendalian lalu lintas).

(25)

10. Memberikan sinyal pasti dan jelas sebagai berikut :

a. Untuk menghentikan kendaraan, putarkan tongkat menjadi STOP menghadap lalu lintas, dan mengangkat tangan anda yang lain dengan telapak tangan ke arah lalu lintas untuk memberi tanda berhenti.

b. Untuk mengizinkan lalu lintas untuk bergerak, tunggu sampai semua lalu lintas dari arah lain telah berlalu, bergerak ke pinggir jalan, kemudian putarkan tongkat menjadi PERLAHAN menghadap lalu lintas, dan dengan tangan lain memberikan sinyal untuk maju.

c. Untuk menurunkan kecepatan lalu lintas, menunjukkan sisi tongkat PERLAHAN menghadapi lalu lintas, kemudian dengan lengan satu lagi memberi tanda ke atas dan ke bawah (tapi tidak di atas bahu) secara mantap dan tegas.

d. Pengendali Lalu Lintas harus dilengkapi dengan lampu Lalin yang dapat dinyalakan (warna merah) untuk digunakan pada waktu senja/malam ataupun pada saat hujan.

Gambar 1.8C-1 dua sisi Rambu Stop / Pelan-pelan dengan pegangan 1.8 m

(26)

SEKSI 1.23

AKSES DAN PENGGUNAAN LOKASI PROYEK

Batas-Batas Lokasi Proyek

Lokasi proyek terdiri dari alokasi tanah sesuai dengan Kontrak. Tanah ini berada dalam lintasan jalan dan dibawah penguasaan Pejabat Pembuat Komitmen dimana tanah tersebut secara cuma-cuma disediakan bagi Kontraktor yang akan melaksanakan perkerjaan. Dalam pelaksanaan proyek Kontraktor akan mengatur sendiri mengenai kebutuhannya, memperoleh ijin yang diperlukan dan bertanggung-jawab sendiri atas biaya, sewa atau kompensasi atas penggunaan tambahan area yang terletak diluar batas lokasi proyek yang dibutuhkan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini

Areal Kerja Kontraktor

Sebagian dari lokasi proyek boleh digunakan sementara sebagai ruang untuk penyimpanan, kantor, workshop, fasilitas pencetakan dan sebagainya. Bila kontraktor memerlukan tanah yang tidak berada dalam lokasi (diluar) drawings dan diperlukan kontraktor sebagai lokasi kerja, tempat pembuangan sampah material dan semacamnya, maka Kontraktor akan mengatur sendiri kebutuhannya, mencari ijin yang diperlukan dan bertanggung-jawab atas pengeluaran-pengeluaran, sewa dan kompensasi lainnya sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut

Kontraktor wajib menyediakan, mendirikan, membangun dan melengkapi serta membongkar semua kantor, akomodasi, workshop, gudang, fasilitas bongkar-pasang, jembatan timbang, prefabrikasi dan menyediakan area untuk stafnya, peralatan konstruksi yang diperlukannya dalam melaksanakan dan penyelesaian pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung, serta memperbaiki apabila terjadi kerusakan.

Untuk itu Kontraktor harus terlebih dahulu menyampaikan persetujuan kepada Direksi Pekerjaan atas usulan layout wilayah kerja dan fasilitas-fasilitasnya. Terhadap pekerjaan yang telah selesai, maka Kontraktor wajib mengangkat semua material yang tersisa, peralatan konstruksi atau sampah-sampah dan semuanya dari lokasi Proyek.

Kepemilikan

Sesuai dengan ketentuan yang tertulis dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, kepada

Kontraktor diberikan pemilikan atas tanah yang dialokasikan untuk penggunaan

sementara dan pelaksanaan pekerjaan. Lokasi proyek yang dimaksud hanya yang berada

dilingkungan jalan.

(27)

Akses

Kontraktor bertanggung-jawab atas penyediaan akses kelokasi proyek bagi personil, material, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan semua keperluan lain untuk pelaksanaan Pekerjaan.

Kontraktor wajib tunduk dengan adanya keterbatasan, undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan rute transportasi publik, terusan/jalan air dan harus bertanggung- jawab atas kerusakan atau gangguan akibat kesalahannya. Untuk memenuhi persyaratan pengangkutan, Kontraktor dapat meningkatkan dan/atau memperlebar jalan yang ada, memperbaiki atau memperkuat jembatan atau terowongan/gorong-gorong, memperlebar dan/atau memperdalam rute jalan air, dan untuk meminimalkan gangguan pengguna lain, sehubungan dengan persetujuan kepada Direksi Pekerjaan dan yurisdiksi Peraturan Perundang-Undangan, maka pekerjaan tersebut perlu dijadwalkan dan dilaksanakan

Jika Kontraktor memerlukan bentuk rute lain atau akses lain yang tidak ada dalam

Kontrak, Kontraktor tersebut dapat mengatur sendiri, mendapatkan perijinan dan

pengeluaran/biaya, pembayaran ataupun kompensasi untuk keperluan tersebut atas

tanggung-jawab sendiri.

(28)

SEKSI 1.24

KEWAJIBAN UMUM & LAIN-LAIN

Gambar Kerja

Kontraktor menyampaikan gambar kerja untuk mendapatkan persetujuan awal dari Direksi Pekerjaan. Gambar tersebut termasuk jadwal kerja dalam bentuk baris; gambar diperlukan untuk semua pekerjaan tetap dan pekerjaan sementara dan menurut metoda yang digunakan Kontraktor atau diharuskan oleh DireksiPekerjaan. Pekerjaan belum dapat dimulai sebelum gambar yang dimaksud disetujui oleh Direksi Pekerjaan

Drawings disiapkan dalam satuan metrik, dengan teks dalam bahasa Indonesia dan kertas ukuran A3, terkecuali bila atas persetujuan Direksi Pekerjaan; skala dan dimensinya akurat. Cara menyampaikan presentasi harus sesuai standard.

Setiap gambar kerja diberi nomor dan judul yang tepat. Semua revisi gambar kerja yang dibuat, ditandai dengan urutan nomor surat, tanggal revisi dan uraian singkat dari revisi tersebut. Semua salinan gambar kerja yang diterbitkan diberitanda yang jelas tentang status gambar kerja dan penjelasan apakah gambar tersebut dibuat untuk memberikan informasi, meminta tanggapan, meminta persetujuan, melaporkan hasil konstruksi atau maksud lainnya

Kontraktor harus memelihara catatan gambar kerja yang mencatat semua informasi yang relevan termasuk nomor, judul, tanggal pengeluaran, kepada siapa dikeluarkan, jumlah copy, status pengeluaran, tanggal persetujuan, penolakan, komentar yang diterima, tanggal digantikan, keterangan dll. Sesuai dengan arahan, salinan mengenai catatan ini disampaikan kepada Direksi Pekerjaan

Bila diketemukan kesalahan atau penghapusan pada gambar kerja yang sudah disetujui, maka persetujuan tersebut ditarik kembali.Dengan demikian tanpa ditunda lagi, gambar kerja ditarik dari peredaran, lalu diubah dan disampaikan kembali untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Pekerjaan boleh berlanjut lagi jika revisi drawings disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Dalam setiap penyampaian drawings kepada Direksi Pekerjaan, Kontraktor membuat

empat copy (dua copy ditujukan ke DireksiPekerjaan).

(29)

Perlakuan Istimewa Bagi Penduduk Tertentu

Dalam hal ada penduduk yang terkena proyek dan penduduk setempat, maka Kontraktor dianjurkan memberi keistimewaan untuk menawarkan lowongan kerja bagi tenaga terampil dan semi terampil, dan sebagai penyedia barang dan jasa. Dalam Laporan Bulanan, Kontraktor harus melaporkan rincian pemberian kerja bagi penduduk yang terkena proyek.

Perhatian istimewa tersebut diberikan kepada wanita, kepada penyandang cacat dan kepada masyarakat yang terkena proyek untuk bekerja dilapangan dan/atau dikantor.

Kontraktor dianjurkan untuk memberi fasilitas aksesibilitas bagi masyarakat penyandang

cacat setempat.

(30)

DIVISI 2 – DRAINASE SEKSI 2.1

SELOKAN DAN SALURAN AIR

2.1.1 Umum 2.1.1.1). Uraian

2.1.1.1).1c) Pelaksanaan penyediaan drainase sampai dengan lokasi outlet/sungai sesuai

dengan gambar dalam dokumen kontrak.

(31)

SPESIFIKASI KHUSUS

DIVISI 9 – PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN2 SEKSI SKh 9.2.5

PATOK PENGARAH

Patok Pengarah(Guidepost) Bahan.

▪ Pengadaan tanda patok pengarah (guidepost) dibuat dari pipa plastik yang dilengkapi

dengan bahan bersifat reflektif

▪ Pipa plastik mempunyai panjang 1250 mm dan penampang menyerupai segitiga sama

kaki dengan panjang kaki 150 mm, lebar 105 mm dan dilengkapi dengan 2 macam reflektor ASTM tipe IV yang dilekatkan pada plat aluminium ukuran 50 X 181mm yang berwarna merah dan putih

▪ Letak pipa searah dengan lalu lintas dan warna reflektornya disesuaikan denganwarna

dan fungsi Pipa plastik sebagaimana dimaksud harus dengan dicat warna hitam dan putih bergantian dengan warna hitam di ujung paling atas

▪ Bentuk dan ukuran tanda patok tikungan (delineator) dari pipa plastik sebagaimana dalam

gambar

▪ Lokasi dan jarak pengulangan penempatan patok pengarah disesuaikan dengan hasil

manajemen dan rekayasa lalu lintas.

P E L A K S A N A A N Pemasangan Patok Pengarah

Jumlah, jenis dan lokasi patok pengarah, harus sesuai dengan perintah Pengawas. Pekerjaan semua patok harus dipasang dengan akurat pada lokasi dan ketinggian sedemikian rupa hingga dapat menjamin bahwa patok tersebut tertanam kuat di tempatnya, terutama selama pengerasan (setting) beton.

Syarat konstruksi

Bagian dasar galian diberi perkerasan adukan campuran semen dan pasir dengan ketebalan 100 mm.

Mutu pondasi beton sekurang-kurangnya K-175

Ukuran pondasi setiap tiang masing-masing adalah

Sisi bagian atas : 300 mm

Sisi bagian bawah : 500 mm

Kedalaman : 600 mm

Ukuran galian tanah adalah 500 X 500 mm dengan kedalaman 600 mm sebagaimana

tercantum dalam gambar.

(32)

Pengukuran untuk Pembayaran

Kuantitas yang diukur untuk rambu jalan, patok pengarah, patok kilometer, patok hektometer, paku jalan tidak memantul atau memantul, alat pengendali isyarat lalu lintas dan lampu penerangan jalan haruslah jumlah aktual rambu jalan (termasuk tiang rambu jalan), patok pengarah, patok kilometer dan patok hektometer yang disediakan dan dipasang sesuai dengan Gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang diukur seperti tersebut di atas, harus dibayar dengan harga satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan diberikan dalam Daftar Kuantitas, di mana harga dan pembayaran tersebut sudah merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan semua bahan, tenaga kerja, dan peralatan.

Gambar Patok Pengarah

Nomor Mata Pembayaran

Uraian Satuan

Pengukuran

SKh.9.2.5. Patok Pengarah (Dari Pipa Plastik) Buah

(33)

SPESIFIKASI KHUSUS

DIVISI 10 – PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA

SEKSI SKh. 10.2

PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN

Pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan ini meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin seperti pembersihan struktur jembatan secara keseluruhan (bangunan atas, bangunan bawah dan bangunan pelengkapnya), pembersihan daerah aliran sungai yang mempengaruhi keamanan jembatan (100 meter kehulu dan 100 meter kehilir), pembersihan kotoran sampah di sekitar jembatan, pengecatan sederhana pada kereb, parapet dan sandaran.

Pemeliharaan kinerja jembatan yang menggunakan peralatan sederhana dapat dilaksanakan melalui program padat karya yaitu pekerjaan pembersihan darah sekitar jembatan dan pengecatan sederhana.

Kegiatan Pemeliharaan Kinerja Jembatan harus segera dimulai setelah Tanggal Mulai Kerja selama Masa Pelaksanaan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjamin agar jembatan dapat digunakan dan berfungsi dengan baik serta memenuhi Indikator Kinerja Jembatan sebagaimana disyaratkan dalam Seksi 10.2.4 Spesifikasi 2018 Rev.1.

Pemeliharaan Rutin

i) Pembersihan Jembatan

Pembersihan jembatan meliputi pekerjaan pembersihan pada seluruh struktur jembatan termasuk sampah, kotoran yang ada pada dan sekitar bangunan atas jembatan termasuk sumbatan pada pipa cucuran dan lantai jembatan, sambungan siar muai, landasan, bangunan bawah, daerah jalan pendekat serta daerah aliran sungai, 100 meter arah hulu/hilir jembatan.

ii) Perbaikan Pasangan Batu

Perbaikan pasangan batu meliputi pekerjaan perbaikan retak adukan, pecah, gompal, pasangan batu pada bangunan pengaman seperti talud, atau pengaman tebing daerah timbunan (jalan pendekat), pengaman bangunan bawah dan parapet.

iii) Perbaikan/Pembuatan Jalan Akses Pemeriksaan dan Pemeliharaan

Perbaikan/pembuatan jalan akses pemeriksaan dan pemeliharaan meliputi pekerjaan perbaikan tangga inspeksi yang berada pada sisi kiri dan kanan kepala jembatan awal atau kepala jembatan akhir yang berfungsi sebagai fasilitas pemeriksaan dan pemeliharaan jembatan dari pasangan batu.

iv) Perbaikan sandaran

Perbaikan sandaran meliputi pekerjaan perbaikan sandaran dengan tiang

sandaran beton dan sandaran horizontal baja atau tiang sandaran baja dan

(34)

sandaran horizontal baja atau sandaran dengan jenis dinding beton serta sandaran horizontal dan vertical

v) Perbaikan Kereb pada Trotoar atau Median

Perbaikan kereb pada trotoar atau median pada pemeliharaan kinerja jembatan ini yaitu pekerjaan perbaikan dan pengecatan kereb pada trotoar atau median.

P E N G U K U R A N D A N P E M B A Y A R A N

Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja yang diuraikan dalam pasal di atas harus dibayar menurut Harga Satuan dalam Kontrak untuk mata pembayaran yang terdaftar di bawah dan dalam Daftar Kuantitas, dimana harga tersebut harus mencakup semua kompensasi penyedia jasa untuk penyediaan semua bahan, pekerja, peralatan, perkakas dan keperluan lainnya yang perlu atau lazim untuk pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan sampai diterima oleh direksi pekerjaan.

Nomor Mata Pembayaran

Uraian Satuan

Pengukuran SKh.10.2.(1) Pemeliharaan Jembatan (pengecatan railing dan

Headwall)

M

1

SKh.10.2.(2) Pembersihan Drainase/Lubang Drainase pada Lantai

Jembatan. M

1

SKh.10.2.(3) Pembersihan/pemotongan rumput dan semak disekitar

jembatan(oprit, jembatan, bawah jembatan) M

2

SKh.10.2.(4) Pemeliharaan/Pembersihan Expansion Joint M

1

(35)

SURAT PERJANJIAN Kontrak Harga Satuan

Paket Pekerjaan Konstruksi

... [diisi nama paket pekerjaan]

Nomor ... [diisi nomor Kontrak]

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi Harga Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ... pada hari ... tanggal ….... bulan ... tahun ... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor.…… tanggal ... , Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ……. tanggal ……., [jika kontrak tahun jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat yang berwenang, misal: “dan Surat Menteri Keuangan (untuk sumber dana APBN) Nomor ... tanggal... perihal ”], antara:

Nama : ………….. [nama PA/KPA/PPK]

NIP : ………….. [NIP ]

Jabatan : …... [sesuai SK Pengangkatan]

Berkedudukan di : ………….. [alamat Satuan Kerja]

yang bertindak untuk dan atas nama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Surat Keputusan ……. Nomor ……. tanggal

……. Tentang ... [SK

pengangkatan PA/KPA/PPK] [jika ditandatangani oleh PPK ditambahkan surat tugas dari PA/KPA] selanjutnya disebut “Pengguna Jasa”, dengan:

Nama : ………….. [nama wakli Penyedia]

Jabatan : ………….. [sesuai akta notaris]

Berkedudukan di : ………….. [alamat Penyedia]

Akta Notaris Nomor : ………….. [sesuai akta notaris]

Tanggal : ………….. [tanggal penerbitan akta]

Notaris : ………….. [nama notaris penerbit akta]

yang bertindak untuk dan atas nama ………….. [nama badan usaha] selanjutnya disebut

“Penyedia”.

Dan dengan memperhatikan:

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;

2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

PENYEDIA TUNGGAL

(36)

5. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia.

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:

(a) telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;

(b) Pengguna Jasa telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui Surat Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi ... [diisi nama paket pekerjaan] sebagaimana diterangkan dalam dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;

(c) Penyedia telah menyatakan kepada Pengguna Jasa, memiliki keahlian profesional, tenaga kerja konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

(d) Pengguna Jasa dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;

(e) Pengguna Jasa dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :

1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;

2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;

3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;

4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, Pengguna Jasa dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi ... [diisi nama paket pekerjaan] dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.

Pasal 1

ISTILAH DAN UNGKAPAN

Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.

Pasal 2

RUANG LINGKUP PEKERJAAN UTAMA

Ruang lingkup pekerjaan utama terdiri dari:

1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif sepanjang ….. km jalan dan ……. m jembatan 2. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non-efektif sepanjang …. km jalan dan ….. m

jembatan

(37)

Pasal 3

HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN

(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp. ……….. (……….. ditulis dalam huruf ... )

(2) Kontrak ini dibiayai dari ... [diisi sumber pembiayaannya];

(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ... rekening nomor : ... atas nama Penyedia : ...

[Catatan : untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk masing- masing Tahun Anggarannya]

Pasal 4

DOKUMEN KONTRAK

(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Kontrak (apabila ada), Surat Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat Umum Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampiranya berupa lampiran A (daftar harga satuan timpang, subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan utama), lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambar-gambar, dan dokumen lainnya seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.

(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:

a. adendum Kontrak (apabila ada);

b. Surat Perjanjian;

c. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga Hasil Negosiasi apabila ada negosiasi);

d. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga Terkoreksi apabila ada koreksi aritmatik);

e. Surat Penawaran;

f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

h. spesifikasi teknis; dan i. gambar-gambar.

Pasal 5 MASA KONTRAK

(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatangananan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;

(2) Masa Pelaksanaan kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan

(38)

pekerjaan selama ... (...dalam huruf...) hari kalender, dengan waktu yang disediakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan selambat-lambatnya:

1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif selama ... hari kalender.

2. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non efektif selama ... hari kalender.

[Catatan:

Setiap lingkup pekerjaan diisi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai yang direncanakan.

Untuk lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif diisi jumlah hari sampai dengan maksimal akhir Oktober.

lingkup pekerjaan yang tidak dilaksanakan dihapus. Untuk Untuk lingkup pekerjaan di lokasi segmen non efektif diisi sampai dengan akhir tahun anggaran .]

(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan selama ... (...dalam huruf ) hari kalender.

Dengan demikian, Pengguna Jasa dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.

Untuk dan atas nama

Penyedia ... [diisi nama badan usaha]

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Pengguna Jasa maka rekatkan

meterai Rp 10.000,00)]

[nama lengkap]

[jabatan]

Untuk dan atas nama

Pengguna Jasa ... [diisi sesuai SK Pengangkatan]

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan meterai Rp

10.000,00)]

[nama lengkap]

NIP. ………

(39)

SURAT PERJANJIAN Kontrak Harga Satuan

Paket Pekerjaan Konstruksi

... [diisi nama paket pekerjaan]

Nomor ... [diisi nomor Kontrak]

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi Harga Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ... pada hari ... tanggal ….... bulan ... tahun ... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor.…… tanggal ... , Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ……. tanggal ……., [jika kontrak tahun jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat yang berwenang, misal: “dan Surat Menteri Keuangan (untuk sumber dana APBN) Nomor ... tanggal ... perihal ”], antara:

Nama : ………….. [nama PA/KPA/PPK]

NIP : ………….. [NIP]

Jabatan : …... [sesuai SK Pengangkatan]

Berkedudukan di : ………….. [alamat Satuan Kerja]

yang bertindak untuk dan atas nama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Surat Keputusan ……. Nomor ……. tanggal

……. tentang [SK

pengangkatan PA/KPA/PPK] [jika ditandatangani oleh PPK ditambahkan surat tugas dari PA/KPA] selanjutnya disebut “Pengguna Jasa”, dengan :

Nama : ………….. [nama wakil KSO]

Jabatan : ………….. [sesuai surat perjanjian KSO]

Berkedudukan di : ………….. [alamat wakil KSO]

yang bertindak untuk dan atas nama ... [nama badan usaha KSO] sebagai badan usaha Kerja Sama Operasi (KSO) yang beranggotakan sebagai berikut:

1. [nama Penyedia 1];

2. [nama Penyedia 2];

3. dst.

yang masing-masing anggotanya bertanggungjawab secara tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap Pengguna Jasa sebagaimana diatur dalam Kontrak ini berdasarkan surat Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) Nomor ... tanggal ... selanjutnya disebut “Penyedia”.

Dan dengan memperhatikan:

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;

2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

PENYEDIA KSO

(40)

5. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia.

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:

(a) telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;

(b) Pengguna Jasa telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui Surat Penunjukan Penyediaan Barang/ Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi ... [diisi nama paket pekerjaan] sebagaimana diterangkan dalam dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;

(c) Penyedia telah menyatakan kepada Pengguna Jasa, memiliki keahlian profesional, tenaga kerja konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

(d) Pengguna Jasa dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;

(e) Pengguna Jasa dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan Penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :

1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;

2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;

3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;

4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, Pengguna Jasa dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi ... [diisi nama paket pekerjaan] dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.

Pasal 1

ISTILAH DAN UNGKAPAN

Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.

Pasal 2

RUANG LINGKUP PEKERJAAN UTAMA

Ruang lingkup pekerjaan utama terdiri dari:

1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif sepanjang ….. km jalan dan ……. m jembatan 2. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non-efektif sepanjang …. km jalan dan ….. m

jembatan

(41)

Pasal 3

HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN

(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp. ……….. (……….. ditulis dalam huruf ... )

(2) Kontrak ini dibiayai dari ... [diisi sumber pembiayaannya];

(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ... rekening nomor : ... atas nama Penyedia : ...

[Catatan: untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk masing- masing Tahun Anggarannya]

Pasal 4

DOKUMEN KONTRAK

(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Kontrak (apabila ada), Surat Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat Umum Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampiranya berupa lampiran A (daftar harga satuan timpang, subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan utama), lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambar-gambar, dan dokumen lainnya seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.

(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:

a. adendum Kontrak (apabila ada);

b. Surat Perjanjian;

c. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga Hasil Negosisasi apabila ada negosiasi);

d. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar Kuantitas dan Harga Terkoreksi apabila ada koreksi aritmatik)

e. Surat Penawaran;

f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

h. spesifikasi teknis; dan i. gambar-gambar.

Pasal 5 MASA KONTRAK

(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatangananan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;

(2) Masa Pelaksanaan kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan

(42)

pekerjaan selama ... (...dalam huruf...) hari kalender, dengan waktu yang disediakan selambat-lambatnya:

1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif selama ... hari kalender 2. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non-efektif selama ... hari kalender [Catatan:

Setiap lingkup pekerjaan diisi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai yang direncanakan.

Untuk lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif diisi jumlah hari sampai dengan maksimal akhir Oktober.

Lingkup pekerjaan yang tidak dilaksanakan dihapus. Untuk lingkup pekerjaan di lokasi segmen non efektif diisi sampai dengan akhir tahun anggaran.]

(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan selama ... (...dalam huruf ) hari kalender.

Dengan demikian, Pengguna Jasa dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.

Untuk dan atas nama Penyedia ... [diisi nama KSO]

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Pengguna Jasa maka rekatkan

meterai Rp 10.000,00)]

[nama lengkap]

[jabatan]

Untuk dan atas nama

Pengguna Jasa ... [diisi sesuai SK Pengangkatan]

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan meterai Rp

10.000,00)]

[nama lengkap]

NIP. ………

(43)

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) Nomor:

Paket Pekerjaan:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

[nama Pejabat Pembuat Komitmen]

[jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]

[alamat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

berdasarkan Surat Perjanjian nomor tanggal , bersama ini memerintahkan:

[nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]

[alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]

yang dalam hal ini diwakili oleh:

selanjutnya disebut sebagai Penyedia;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Macam pekerjaan:

a. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif sepanjang …… km jalan dan ….. m jembatan

b. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non efektif sepanjang …. km jalan dan …. m jembatan

[Lingkup pekerjaan yang tidak dilaksanakan dihapus.]

2. Tanggal mulai kerja: ;

3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;

4. Waktu penyelesaian: selama

Penyelesaian keseluruhan pekerjaan selama …… ( ... ) hari kalender, dengan waktu yang disediakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan kecuali pekerjaan pemeliharaan kinerja jalan dan jembatan untuk masing-masing lingkup selambat- lambatnya:

a. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif selama hari kalender.

b. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non efektif selama hari kalender.

[Catatan:

Setiap lingkup pekerjaan diisi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai yang direncanakan.

Untuk lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif diisi jumlah hari sampai dengan maksimal akhir Oktober.

Lingkup pekerjaan yang tidak dilaksanakan dihapus. Untuk lingkup pekerjaan di lokasi segmen non efektif diisi sampai dengan akhir tahun anggaran.]

(44)

5. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak.

, 20

Untuk dan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[nama lengkap]

[jabatan]

NIP:

Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]

[jabatan]

(45)

CONTOH FORM REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN BIAYA

(di lampirkan pada dokumen penawaran)

Nama Pekerjaan :

No. Paket :

Ruas Jalan :

Panjang Jalan : Nama Penyedia :

NO

DIVISI URAIAN PEKERJAAN

JUMLAH HARGA (Rp.)

BOBOT (%)

1 Umum

2 Drainase

3 Pekerjaan Tanah Dan Geosintetik 4 Pekerjaan Preventif

5 Perkerasan Berbutir Dan Perkerasan Beton Semen 6 Pekerjaan Aspal

7 Struktur

8 Rehabilitasi Jembatan

9 Pekerjaan Harian Dan Pekerjaan Lain-Lain 10 Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja

a Harga Konstruksi

b Total Harga Konstruksi(T = A+B+C) c Bobot Tertimbang (a/b) x 100%

d Pajak Pertambahan Nilai (PPn) = 10% x T e Total Harga - PPn = b+d

Gambar

Gambar Toilet Portabel
Gambar 1 Mobil
Gambar 2 Contoh Papan
Gambar 3 Rambu Multi Pesan
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2020 tentang Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Poin D angka 2 huruf e dan huruf f BAB II Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Bab II huruf D angka 4 huruf m Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tugas dan Wewenang Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Pembiayaan

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 32 ayat (7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2020 tentang Peran Masyarakat Dalam

b. bahwa berdasarkan ketentuan angka V angka 26 huruf a dan huruf b Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 32 ayat (7) dan Pasal 40 ayat (1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2020 tentang Peran

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di