• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERAGAMAN SISWA DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS

N/A
N/A
GAOS MASUPRAJA, S.PD

Academic year: 2023

Membagikan "KERAGAMAN SISWA DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PE ND ID IK AN IN KL US IF

OLEH: SOFI A

S

YAMSUNI S. P D

12/04/2023

(2)

KERAGAMAN SISWA DENGAN KEBUTUHAN

KHUSUS

(3)

KERAGAMAN MANUSIA

(4)

KERAGAMAN DISABILITAS

Tunanetra

Tunarungu

Tunagrahita

Tunadaksa

Kesulitan Belajar

Autis

ADHD

(5)

TUNANETRA (A)

12/04/2023

karakteri stik

Rasa curiga terhadap orang lain Mudah tersinggung

Verbalisme

Perasaan rendah diri

Adatan Suka berfantasi

Berpikir kritis

Pemberani

Metode Belajar

Prinsip Individual

Prinsip Pengalaman Pengindraan

Prinsip Totalitas

Prinsip Aktivitas Mandiri

Media

Huruf Braille

Reglet

Papan hitung dan sempoa

(6)

TUNARUNGU (B)

Jenis berdasarkan memanfaatkan sisa

pendengaran

Kurang dengar

Tuli

Tuli total

Jenis berdasarkan tingkat kemampuan

pendengaran

Kehilangan 15-20 dB Tunarungu ringan:

daya tangkap suara normal

Kehilangan 31-60 dB Tunarungu sedang:

daya tangkap suara normal Sebagian

Kehilangan 61-90 dB Tunarungu berat:

tidak mendengar suara percakapan

Kehilangan 91-120 dB Tunarungu

sangat berat: tidak mendengar suara percakapan sama

Karakteristik

Jalan kaku, sedikit bungkuk

Gerakan mata cepat

Agak beringas

Gerakan tangan dan kaki cepat

Nafas pendek

Emosi bergejolak

Mudah curiga

Kurang PD

Miskin kkosakata

Sulit mengartikan ungkapan Bahasa

Metode dan Media

Metode : Percakapan (Metode Maternal Reflektif)

Media : visual

Isyarat

Oral

Komunikasi Total

(7)

TUNAGRAHITA (C)

Karakteristi k

Keterbatasan intelektual

Keterbatasan sosial

Keterbatasan fungsi mental

Klasifika si

Ringan : IQ 68-52 Binet masih bisa belajar calistung sederhana hanya

sampai kelas 4 SD Sedang : IQ 51-36. bisa

mencapai MA 7 tahun.

Dapat dididik mengurus diri,melindungi diri dari

bahaya, sangat sulit belajar calistung, tetapi

bisa menulis nama diri Berat: IQ 32-20 Binet. MA

maksimal 3/ 4 tahun.

Bantuan dan perawatan khusus

Metode Media Direcct dan

Introducti Cooperatif on

Learning ve Peer Tutorial

12/04/2023

(8)

AUTISME

(9)

FUNGSI PENDIDIKAN KHUSUS

Mengembangkan pembelajaran yang tepat

Kebutuhan seseorang akan teknologi yang mendampinginya untuk berfungsi

Memberikan dukungan pada lingkungan sosial guna mengkreasikan pembelajaran yang tidak meminimalisir dan bahkan menghilangkan hambatan dalam belajar

Hasil Penelitian Pendidikan Khusus

(10)

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Kesenjangan

Perkembangan dan Akademik

Kebutuhan Belajar dan Berkembang yang berbeda

Layanan pendidikan yang berbeda

Disability

(11)

Sementara Permanen

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Ketika kebutuhan belajaranya terpenuhi maka ia tidak lagi mengalami hambatan dalam berkembang dan belajar

Anak dengan hambatan belajar

Selalu memerlukan kebutuhan yang khas dalam belajar

Anak dengan disabilitias

(12)
(13)

12/04/2023

Pendidikan bagi ABK Pendidikan

bagi ABK

Segregasi/

Ekslusif Segregasi/

Ekslusif Integratif Integratif

Mainstreaming/

terpadu

Mainstreaming/

terpadu Inklusif Inklusif

PENDIDIKAN BAGI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN

KHUSUS (PDBK)

(14)

PENGERTIAN

Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaran pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

(Permendiknas RI No. 70 tahun 2009 Pasal 1)

Pendidikan inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini memungkinkan peserta didik yang berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah reguler.

(15)

12/04/2023

SLB

Pendidikan Inklusif Terpadu

SEKOLAH REGULER

SEKOLAH REGULER SEGREGASI

ANAK SISTEM

(KURIK./ LINGK)

KURIKULUM BERADAPTASI PADA ANAK ANAK BERADAPTASI KEPADA KURIKULUM

(16)

PERBEDAAN EKSKLUSIF, TERPADU, DAN INKLUSIF

Faktor Eksklusif Terpadu Inklusif

Kurikulum Kurikulum terpisah Mengikuti

kurikulum yang berlaku

Kurikulum

dirancang sesuai kebutuhan

Sistem Pendidikan Terpisah dari

sekolah umum Menjadi bagian dari sekolah umum

Ada di sekolah umum

(17)

MENGAPA HARUS INKLUSIF?

Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan termasuk peserta didik berkebutuhan khusus

12/04/2023

Aspek

finansial/biaya Aspek

finansial/biaya Aspek kuantitas

Aspek

kuantitas Aspek sosial (HAM)

Aspek sosial (HAM)

PENDIDIKAN INKLUSIF

PENDIDIKAN

INKLUSIF

(18)

LANDASAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI INDONESIA

Landasan Filosofis - Pancasila

Landasan Konstitusional

- Pembukaan UUD 1945 alenia 4 - UUD 1945 pasal 31 ayat 1

Landasan Yuridis

- Deklarasi Salamanca (UNESCO, 1994) - Deklarasi Bandung

Landasan Pedagogis

- Pasal 3 UU No. 20 tahun 2003 Landasan Empiris

- Penelitian National Academy of Sciences (AS)

- Analisis Carlberg dan Kavale (1980), Wang dan Baker (1985/1986), dan Baker (1994)

(19)

KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF

Kebijakan Internasional

Deklarasi Internasional Tentang Hak-Hak Asasi Manusia Pasal 16:

1. Setiap orang berhak memperoleh pendidikan. Pendidikan dasar merupakan hal yang diwajibkan.

2. Pendidikan harus ditujukan pada pengembangan pribadi manusia secara menyeluruh dan demi memperkuat

penghargaan terhadap hak asasi manusia dan kemerdekaan yang mendasar. Pendidikan harus mengajarkan mengenai saling menghargai, toleransi dan persahabatan antar negara, ras dan agama, serta mendukung segala kegiatan persatuan bangsa-bangsa untuk memelihara perdamaian.

12/04/2023

(20)

KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF (LANJUTAN )

Konferensi Jomtien Tahun 1990

Tentang pendidikan untuk semua dan penyediaan akses pendidikan dasar bagi semua anak pada tahun 2000.

Konferensi Dunia Salamanca Tahun 1994

Tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus di mana menghasilkan kerangka kerja mengenai penyediaan akses dan standardisasi kualitas pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

Konferensi Pendidikan Dunia di Dakar, Senegal Tahun 2000

Menguatkan kembali Konferensi Jomtien yang diantaranya berisi:

1.Perencanaan pendidikan untuk semua di tingkat nasional sebagai bagian dari perencanaan pendidikan nasional.

2.Memastikan semua anak, khususnya perempuan, anak berkebutuhan khusus, maupun dari etnis minoritas agar memiliki akses terhadap pendidikan yang memadai dan

berkualitas.

(21)

KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF

(LANJUTAN)

Konvensi Hak Penyandang Cacat, disepakati 13

Desember 2006, Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa dengan Resolusi 61/106, ditandatangani oleh negara anggota PBB 30 Maret 2007

Negara-negara mengakui hak orang-orang

penyandang cacat atas pendidikan. Dengan tujuan untuk mewujudkan hak ini tanpa diskriminasi dan atas dasar kesetaraan kesempatan, Negara-negara harus menjamin suatu sistem pendidikan yang

inklusif di semua tingkatan dan pembelajaran jangka panjang.

12/04/2023

(22)

KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF

(LANJUTAN)

Kebijakan Nasional

Keputusan Mendikbud RI No. 0306/VI/1995 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.

Keputusan Presiden No. 36/1990 tentang Pengesahan dari pengakuan akan hak-hak anak.

Surat Edaran No. 380/G.06/MN/2003 dikeluarkan oleh Dirjen Dikdasmen, Depdiknas, tgl 20 Januari 2003 tentang

Pendidikan Inklusi.

(23)

KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF (LANJUTAN)

Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Th 2003

-Pasal 4 Ayat 1: Pendidikan diselenggarakan berdasarkan demokrasi dan berkeadilan dan tanpa diskriminasi.

-Pasal 11 Ayat 1 : Adalah kewajiban pemerintah untuk menyediakan pendidikan yang layak bagi semua warga negara, tanpa adanya diskriminasi.

-Pasal 12 Ayat 1b: Hak dari murid untuk memiliki pendidikan yang layak berdasarkan bakat, minat dan kemampuannya

12/04/2023

(24)

KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF (LANJUTAN)

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional

Pasal 41 tentang setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pendidikan inklusi harus memiliki tenaga kependidikan yang mempunyai kompetensi menyelenggarakan pembelajaran bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus

Permendiknas No. 70 tahun 2009

Tentang Pendidikan Inklusif bagi peserta didik yang memiliki

kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa

(25)

TUJUAN PENDIDIKAN INKLUSIF

Memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang

terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya

(Sue Stubbs, Save the Children-UK)

12/04/2023

(26)

ASPEK PENDIDIKAN INKLUSIF

Terbuka, adil, dan tanpa diskriminasi

Peka terhadap setiap perbedaan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari

Berpusat pada kebutuhan dan keunikan peserta didik Inovasi

Kerjasama

Keterampilan hidup

(27)

APA ITU ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)?

ABK: Anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunujukkan pada

ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik (Heward)

ABK juga membutuhkan suatu pelayanan khusus dalam pendidikan atau aspek lainnya.

ABK di sekolah disebut peserta didik berkebutuhan khusus.

12/04/2023

(28)

ISTILAH LAIN PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Anak cacat / anak yang memiliki kecacatan Anak yang memiliki kelainan

Anak Luar Biasa

Anak yang memiliki ketunaan Anak berkebutuhan Khusus Children with special needs

(29)

PENGGOLONGAN PDBK

A = Tunanetra B = Tunarungu C = Tunagrahita D = Tunadaksa E = Tunalaras F = Tunawicara G = Tunganda H = HIV/AIDS I = Gifted J = Talented

K = Kesulitan belajar L = Lambat belajar M = Autis

N = Korban penyalahgunaan narkoba O = Indigo

Departemen Pendidikan Nasional tahun 2006

12/04/2023

(30)

PDBK JENIS APA YANG DITERIMA DI SEKOLAH REGULER?

Berdasarkan Juknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Inklusi sekolah

penyelenggara inlusif yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tahun 2016,

diperuntukkan bagi calon peserta didik baru SD, SMP, dan SMA yang memiliki kebutuhan Khusus (Tunanetra, Tunarungu dan Tunadaksa)

Semua jenis PDBK

(31)

STAKEHOLDER PEDIDIKAN INKLUSIF

Pengertian:

Pihak–pihak yang terlibat dan berperan penting dalam proses pembentukan dan pelaksanaan sistem pendidikan inklusif.

12/04/2023

(32)

SIAPA SAJA STAKEHOLDER PENDIDIKAN INKLUSIF?

PEMERINTAH UNIVERSITAS

ORANG TUA GURU SEKOLAH

UMUM

GURU BIMBINGAN KHUSUS

KEPALA SEKOLAH / KOMPONEN LAIN

KOMITE SEKOLAH

PENGAWAS SEKOLAH

ABK

Siswa lainnya

(33)

KURIKULUM PENDIDIKAN INKLUSIF

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

Kurikulum:

- Tujuan - Materi - Proses - Evaluasi

12/04/2023

(34)

KURIKULUM PENDIDIKAN INKLUSIF (LANJUTAN)

Kurikulum kurikulum sekolah reguler disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

Penyesuaian:

Duplikasi Modifikasi

Omisi Substitusi

dibuang diganti Disesuaikan kemampuan

disalin

(35)

Tujuan

Mate ri

Proses Evaluasi

KI KD Indk Metod

e Media Soal Cara Alat Duplikasi

Modifikasi

Substitusi

Omisi

12/04/2023

(36)

MANAJEMEN KELAS INKLUSIF

Proses pengelolaan belajar di kelas dengan memperhatikan perencanaan kegiatan belajar mengajar dan komponen fisik.

Tujuan:

menciptakan lingkungan kelas yang ramah dan menyenangkan

tercipta rencana pembelajaran yang sesuai kebutuhan

mengembangkan kerjasama

(37)

KELAS KONVENSIONAL

12/04/2023

Catatan :

GP : Gangguan perilaku

TG :

Tunagrahita TR : Tunarungu TN : Tunanetra TD : Tunadaksa

Papan Tulis GURU

GP TG TR TN TD

TD

(38)

PENATAAN KELAS INKLUSIF

Catatan :

KB: Kesulitan belajar

TG :

Tunagrahita TR :

Tunarungu

TN : Tunanetra

Papan Tulis

TR

TN

TD

KB TG

(39)

YANG MANA ABK?

12/04/2023

(40)

Kenapa saya ya yang “kebagian”

ngajar anak-anak ini (ABK)? Kenapa bukan guru di sekolah lain?

Mungkin Allah bilang saya mampu ya?

Saya yang dipilih.

Sekolah yang bagus bukan yang isinya anak-anak

pinter semua. Sekolah yang bagus justru di Inklusi.

Anak yang gak bisa baca, diajarin sampe bisa baca.

Kalau di sekolah “bagus” itu, anak yang gak bisa baca langsung disuruh pindah.

(41)

GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK)

Pengertian

1.Bukan guru kelas

2.Bukan guru mata pelajaran

3.Bukan guru pembimbing dan penyuluhan

4.GPK adalah guru yang memiliki kualifikasi/ latar belakang pendidikan luar biasa yang bertugas

menjembatani kesulitan ABK dan guru kelas/ mapel dalam proses pembelajaran serta melakukan tugas khusus yang tidak dilakukan oleh guru pada

umumnya. Tugas khusus itu adalah tugas yang berkaitan dengan kebutuhan khusus ABK

12/04/2023

41

(42)

PERAN GPK

GPK memiliki peran khusus yaitu:

1. Mengembangkan dan memelihara kesepadanan optimal ABK dengan anak lain.

2. Menjaga agar kehadiran ABK tidak mengganggu pelaksanaan program pendidikan sekolah umum.

3. Mengembangkan dan meningkatkan program pendidikan inklusi.

4. Mengusahakan keserasian suasana pendidikan di sekolah dan di tengah-tengah keluarga anak

berkebutuhan khusus.

 

(43)

TUGAS GPK

1. Tugas menyelenggarakan assesmen

2. Tugas menyelenggarakan kurikulum plus (pendidikan kompensatoris)

3. Tugas menyelenggarakan layanan pembelajaran khusus

4. Tugas menyelenggarakan kunjungan rumah 5. Tugas menyelenggarakan adaptasi media

6. Tugas pengelolaan alat bantu/ paraga khusus/ buku khusus/ media khusus

7. Tugas menyelenggarakan pengembangan program 8. Tugas menyelenggarakan administrasi khusus

12/04/2023

43

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Parto. Pendidikan Inklusi. Disampaikan pada pelatihan guru sekolah penyelenggara pendidikan inklusif, Jakarta: 2009.

Supena, Asep. Modifikasi Kurikulum. Disampaikan pada workshop Pengembangan Pendidikan Inklusif dan Kecacatan. Bogor: 2011.

Permendiknas No. 70 Tahun 2009.

Pedoman penyelenggaraan Pendidikan Terpadu/Inklusi, buku 1.

Direktorat Pendidikan Luar Biasa: 2004.

(45)

Terima Kasih Semoga

Bermanfaat

12/04/2023

Referensi

Dokumen terkait

The objective of this thesis work is to develop the Hexapod robot and implement the distribute control to the Hexapod robot.. The Hexapod robot is equipped with 18 servos motor

Peraturan Perundang-Undangan dan Keputusan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional