Pada mata kuliah Audit Keuangan Publik, Magang merupakan mata kuliah wajib pada semester 8 (delapan), dengan syarat telah menyelesaikan kuliah sampai dengan semester 7 (tujuh). Kerja praktek diadakan karena kerja praktek merupakan salah satu program bagi mahasiswa untuk melihat dunia kerja yang sebenarnya, mengenal perbedaan antara teori dan praktek, bertemu dengan para profesional yang ahli di bidangnya, serta sebagai tempat pembuktian bahwa mahasiswa melakukan kerja praktek yang berkualitas dan berkompetensi tinggi. Kerja praktek dilakukan untuk meningkatkan wacana, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa serta mampu memecahkan masalah-masalah ilmiah sesuai dengan teori yang telah diperoleh mahasiswa di bangku kuliah.
Kerja praktek berlangsung sedemikian rupa sehingga siswa memahami dan memanfaatkan dengan baik bidang ilmu yang dipelajarinya. Berdasarkan syarat dan ketentuan diatas, maka kerja praktek ini dilaksanakan di BUMDesa Langgam Desa Sako Teluk Latak, unit tenun Batik dan salah satu perusahaan BUMN yaitu PT. Mendorong dan meningkatkan kerjasama antara Politeknik Negeri Bengkalis dengan instansi pemerintah atau swasta tempat mahasiswa melakukan kerja praktek.
Politeknik Negeri Bengkalis menerima umpan balik dari organisasi/perusahaan atas kemampuan mahasiswa dalam mengikuti kerja praktek di dunia kerja. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di BUMDesa Langgam Sako di Unit Tenun Batik yang beralamat di Jl. Utama Teluk Latak, sebelah Masjid Al-Hadi Taqwa, Kec.
Struktur Umum BUMDes Langgam Sako
Menjalankan, mengelola, dan mengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan unit usahanya sesuai dengan AD/ART BUMDes. Penyelenggaraan administrasi pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas pengelolaan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) f. Bendahara mempunyai tugas melaksanakan fungsi pengelolaan sumber daya keuangan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Mengelola gaji dan insentif bagi pengurus unit usaha pengelolaan pengadaan dan pengadaan barang/jasa unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) e. Melaporkan posisi keuangan kepada direktur secara sistematis, akuntabel dan menunjukkan keuangan yang sebenarnya Kondisi dan Kelayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) h. Dimana struktur organisasinya terdiri dari Manajer Kecamatan, Analis Kinerja terbagi menjadi 3 bagian yaitu Supervisor & Customer Service.
Tugas Manajer adalah berperan dan bertanggung jawab atas semua struktur yang terkait dengan semua kegiatan di lingkungan PT.PLN (Persero) UPJ Jember Kota, termasuk. Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut di atas, Supervisor Layanan Pelanggan dan Administrasi memiliki hal-hal sebagai berikut: 1.
BUMDes Langgam Sako
PT. PLN (Persero) ULP ENGKALIS
Pengembangan jaringan, yaitu jaringan tegangan rendah, tegangan menengah dan jaringan bawah tanah (kabel tegangan rendah (TR) dan TM tegangan menengah). Kwh atau listrik ke pelanggan melalui Jaringan Tegangan Rendah atau TR, termasuk peralatan Kwh. C. Pembangunan tiang pancang, pemeliharaan jaringan gardu induk, sambungan rumah dan pemeliharaan gedung. D. Menambah daya, melakukan perubahan beban, menambah atau mengurangi daya. f Perubahan tarif adalah perubahan tarif dari pelanggan umum ke kelompok lain atau sebaliknya, misalnya perubahan tarif dari perumahan menjadi tarif industri atau bisnis. G.
Pembacaan meteran listrik, dalam hal ini petugas akan membuat catatan untuk setiap pembacaan meteran di rumah pelanggan. Untuk pendistribusian penjualan kwh untuk customer service Bengkali yang berlokasi di Jalan Antara, untuk Badan Sistem Distribusi Tegangan di kantor distribusi yang berlokasi di Jalan Hangtuah. Rencananya akan dibangun feeder line ke kantor dan jaringan tegangan menengah (JT) ke Pematang Duku.
PT. PLN (Persero) ULP BENGKALIS
Agenda Kegiatan kerja praktek
Peralatan yang digunakan a. BUMDesa Langgam Sako
Merupakan alat yang digunakan untuk mencetak dan memindai/scan dan juga dapat digunakan sebagai mesin fotokopi. Mesin ini digunakan untuk mencetak laporan keuangan dan inventaris aset pada unit batik corak Sako. Canting adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan lilin (lilin batik) ke kain dengan cara menuliskan atau mengukir motif pada kain meri.
Sedangkan Canting Cap bekerja dengan menempelkan malam (lilin batik) pada kain laut dengan cara menempelkan cap pada kain adat, seperti halnya menggunakan cap. Plat stempel digunakan sebagai alat bantu pembuatan motif pada kain dengan teknik stempel. Asesoris yang digunakan sebagai alas stempel pada kain batik, fungsinya agar semua motif pada stempel batik melekat sempurna pada kain batik.
Dua kuas yang digunakan untuk membatik yaitu kuas kecil dan kuas besar. Timbangan digunakan untuk menimbang remasol (pewarna), yang digunakan sebagai warna dasar atau diaplikasikan pada kain batik. Gendang Pelorotan digunakan untuk menyebarkan lilin pada kain setelah proses stamping, blocking dan pencelupan pada kain.
Waxing dilakukan dengan menggunakan air mendidih dan menggunakan kawan untuk melonggarkan lilin yang melekat pada kain.
Perlengkapan Yang Digunakan a. BUMDesa Langgam Sako
Fungsi lilin dalam pembuatan batik adalah untuk menutupi bagian-bagian tertentu agar tidak ternoda oleh pewarna. Perlengkapan kantor bekas seperti : Pulpen, spidol, stapler, dll untuk menunjang proses kerja di kantor PLN.
Data-Data yang diperlukan .1 BUMDesa Langgam Sako
PT. PLN
Data yang dibutuhkan untuk melakukan survey lapangan terkait bantuan subsidi yaitu daftar nama pelanggan, IDPEL, KTP, KK setelah dilakukan kunjungan lapangan, petugas akan memberikan bukti berupa dokumentasi seperti foto rumah, meteran dan juga pelanggan. Data yang dibutuhkan merupakan hasil survei yang dilakukan oleh petugas kemudian diumpankan kembali ke dalam sistem untuk dilaporkan kembali ke kantor pusat. Data yang diperlukan adalah file yaitu surat perintah kerja, risalah, nomor token, kontrak kerja antara klien dengan PLN, sketsa rumah klien.
Informasi yang diperlukan untuk pengambilan sampel adalah informasi pelanggan dan pembuatan beberapa dokumen seperti foto rumah, tinggi kwh meter, panjang kabel dari tiang listrik, percing, WG, MCB, pembumian, segel.
BUMDes Langgam Sako
PT. PLN (Persero) ULP Bengkalis
Kendala dan solusi
Kendala yang ditemui dalam pengambilan sampel adalah petugas lapangan belum mengenal beberapa alat seperti percing, WG, grounding dan seal yang ada di instalasi KWH meter. Petugas lapangan hanya mengetahui kwh meter, kabel LPTSI 2 x 10 dan MCB, sehingga pada saat pengambilan sampel petugas mendekati pengawas untuk mendapatkan informasi beberapa alat yang tidak diketahui.
Solusi
Survei Data Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Masyarakat Bengkalis
Kunjungi rumah pelanggan untuk informasi kemudian minta informasi lengkap seperti KTP, KK dan buat foto dokumentasi rumah, Kwh meter dan juga pelanggan.
Target yag diharapkan
Perangkat Keras yang digunakan
Inventarisasi Aset
Kesimpulan
Jenis pekerjaan yang dilakukan adalah memasukkan IDPEL ke dalam aplikasi PLN Mobile, melakukan listing data TNP2K, menyusun dokumen PB, PD dan PS, pengambilan sampel serta pengecekan kwh meter pada pengendali pemakaian listrik (P2TL).
Saran
Bagi Mahasiswa
BUMDes Langgam Sako
