Pendahuluan
Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari tentang sifat aliran listrik yang berada di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya pada permukaan bumi. Dimana pada metode ini meliputi pengukuran potensial dan pengukuran arus baik secara alami ataupun akibat dari injeksi arus listrik ke dalam bumi. Metode ini memiliki prinsip yang dimana aliran arus listrik digunakan dalam mendeteksi struktur bawah permukaan yang ada di bumi. Aliran arus listrik mengalir di dalam tanah melalui batuan-batuan dan sangat dipengaruhi oleh adanya air tanah dan garam yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, metode geolistrik dapat digunakan pada penentuan akuifer, kontaminasi air tanah, penyelidikan mineral, survey arkeologi dan pendeteksi hostrocks pada penyelidikan panas bumi serta penelitian untuk mengetahui perkiraan kedalaman bedrock untuk fondasi bangunan.
Salah satu metode geofisika yang sering digunakan dalam penyelidikan bawah permukaan bumi adalah dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Metode geolistrik resistivitas merupakan metode yang mempelajari tentang sifat resistivitas dari lapisan batuan di dalam bumi. Prinsip kerja dari metode ini ialah dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah dan mengukur beda potensialnya untuk mengetahui nilai resistivitas bawah permukaan.
Dalam penentuan metode geolistrik, pengaturan letak elektroda yang umumnya digunakan dalam adalah dengan menggunakan konfigurasi Schlumberger.
Konfigurasi Schlumberger ini dapat dengan cara sounding, yaitu dengan cara mengambil data yang difokuskan secara vertikal. Keunggulan dari metode geolistrik resistivitas ini adalah pada penggunaan peralatan yang relatif kecil dan ringan, waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan data relatif cepat, serta pengolahan data lebih mudah bila dibandingkan dengan metode geofisika lainnya (Tama., 2015). Metode geolistrik resistivitas ini aman dan tidak bersifat merusak lingkungan dan metode ini banyak digunakan untuk menampilkan gambaran struktur bawah permukaan bumi seperti jenis lapisan tanah atau batuan bawah permukaan daerah penelitian. Metode geolistrik ini secara prinsip bekerja dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi melalui dua buah elektroda arus. Kemudian beda potensial akan diukur melalui dua buah elektroda potensial. Hasil dari pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda, dapat digunakan untuk menentukan variasi harga tahanan jenis masing- masing lapisan di bawah titik ukur (Hendrajaya et al., 1990)
Metode ini sesuai jika digunakan untuk eksplorasi dangkal dengan kedalaman maksimum sekitar 200 km. Semakin dalam kedalaman dari tanah, maka informasi yang diperoleh menjadi kurang akurat, hal ini dapat diakibatkan oleh bentangan yang semakin besar sehingga arus menjadi semakin lemah. Oleh karena itu metode ini tidak sesuai jika digunakan untuk eksplorasi dalam, seperti minyak bumi. Metode geolistrik lebih banyak digunakan dalam pencarian air tanah, memonitor pencemaran air tanah, pemetaan struktur bawah permukaan, pencarian bahan tambang, penyelidikan bidang arkeologi dan beberapa eksplorasi dangkal lainnya (Simpen., 2015).
