Tesis bertajuk “Kata-Kata dan Perbuatan Rasulullah SAW dalam Perspektif Kecerdasan Pelbagai” yang disusun oleh Nurul Izzah dengan Nombor ID Pelajar 10311012 telah berjaya melepasi proses bimbingan dan telah diluluskan untuk diuji dalam sesi munaka. Realitinya, setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini adalah istimewa "Setiap anak adalah istimewa". Rasulullah a.s. adalah nabi yang diutuskan sebagai rahmat ke seluruh alam, beliau adalah sosok manusia yang sempurna, ilmu yang diajarkan oleh Rasulullah adalah ilmu keselamatan, ilmu yang sangat baik.
Kecerdasan yang dimiliki Rasulullah SAW, jalan hidup dan biografinya tidak perlu diragukan lagi, layak dijadikan pedoman hidup dan parameter perbuatan manusia karena Allah SWT telah memerintahkan kita untuk mengikuti petunjuknya. Dari makna ayat tersebut Allah SWT menjelaskan bahwa Rasulullah SAW adalah teladan yang sempurna, yaitu teladan bagi umat manusia. Namun saat ini banyak sekali umat Islam yang mengidolakan orang lain sebagai teladan dalam mencari kehidupan yang lebih baik, mulai dari artis lokal, artis luar negeri, bahkan ilmuwan non muslim, hingga melupakan Rasulullah sebagai pembawa ilmu. pesan ke bumi ini.
Sungguh miris sekali, mengapa umat Islam tidak sekalipun menjadikan Rasulullah SAW sebagai berhala untuk membimbing kehidupannya kelak. Hart mengatakan dalam bukunya 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia Sepanjang Sejarah: “Saya memilih Muhammad Saw. Dalam skripsi ini penulis mencoba membuktikan bahwa teori tersebut sudah ada pada diri Rasulullah SAW, yaitu bahwa sosok Rasulullah SAW adalah sosok yang lebih dari sekedar teori yang mampu memberikan contoh yang baik dan nyata bagi umatnya.
Justeru, menarik perhatian penulis untuk mengetahui lebih lanjut tentang kecerdasan Rasulullah SAW yang dikemukakan dalam bentuk tesis bertajuk “Kata-Kata dan Perbuatan Rasulullah SAW Dalam Perspektif Kecerdasan Pelbagai”.
Identifikasi Masalah
Pembatasan dan Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian 1. Secara teoritis
SAW for Santri, untuk menumbuhkan kecintaan santri terhadap Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan judul, rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan disertasi ini, penulis merujuk pada sumber data yang relevan dengan penelitian ini. Skripsi yang ditulis oleh Nazimah, Fakultas Tarbiyah, mahasiswa Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta tahun 2012, berjudul.
Dalam skripsinya, Nazimah membahas tentang penerapan kepribadian Rasulullah SAW pada remaja awal di keluarga dan peran orang tua dalam penerapan kepribadian Rasulullah SAW pada remaja awal. Nazimah menyimpulkan bahwa penerapan akhlak Rasulullah SAW pada dasarnya tergantung pada proses pembelajaran, validasi dan pelatihan yang dilakukan sepanjang hidup dan orang tua sangat berpengaruh dalam penerapan akhlak Rasulullah SAW. Meskipun dalam skripsi Nazimah membahas tentang Nabi Muhammad SAW, namun lebih spesifik lagi pada penerapan kepribadian pada remaja awal di keluarga, penulis membahas tentang kecerdasan Nabi Muhammad SAW melalui perkataan dan perbuatannya yang dikemas dalam perspektif multiple intelijen.
Skripsi yang ditulis oleh Nasih Lianasari, dosen Tarbiyah, mahasiswa Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta tahun 2008, berjudul. Dalam disertasi Nasih membahas tentang latar belakang, tujuan Rasulullah melakukan poligami, serta nilai-nilai pendidikan yang dapat diperoleh dari praktik tersebut. Nasih menyimpulkan bahwa poligami yang dilakukan Rasulullah SAW bukan didasarkan pada keinginan duniawi, namun banyak faktor yang melatarbelakanginya, seperti tujuan dakwah, tegaknya hukum syariah, dan tujuan kemanusiaan.
Walaupun skripsi Nasih berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW, namun lebih spesifik mengenai nilai-nilai pendidikan beliau dalam hal poligami, sedangkan penulis membahas tentang kecerdasan Nabi Muhammad SAW yang disajikan dalam perspektif kecerdasan majemuk. Tesis yang ditulis pada tahun 2008 oleh Yuli Rahmawati, Fakultas Tarbiyah, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, berjudul “Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences untuk Meningkatkan Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa di SMP N I Kalibawang Kulon Progo”. Metode pengajaran berbasis kecerdasan majemuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dan meningkatkan prestasi PAI, sedangkan penulis lebih fokus pada kecerdasan Nabi Muhammad SAW yang dikemas dalam perspektif kecerdasan majemuk.
Sistematika Penulisan
Perkataan Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Linguistik ialah Rasulullah adalah seorang pemidato atau pendakwah dan baginda menunjukkan kebolehan menulis syair dalam Islam yang pastinya syair yang mengandungi hikmah. Sabda Rasulullah SAW dalam kecerdasan muzik adalah mukjizat baginda yang mempunyai suara yang indah, baginda memerintahkan umatnya untuk memperelokkan suara mereka dalam membaca ayat-ayat suci al-Quran. Sabda Rasulullah SAW dalam kecerdasan logik-matematik ialah Rasulullah SAW adalah seorang saintis dan peniaga yang berjaya dan handal.
Sabda Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Visual/Spasial adalah Rasulullah membangun dan merancang kota Madinah menjadi tonggak perkembangan peradaban Islam. Ia juga membangun pasar yang menjadi kekuatan perekonomian masyarakat Madinah. Sabda Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Kinestetik Jasmani adalah menggembalakan kambing sejak usia delapan tahun. Selain itu, ia juga memperbolehkan berbagai jenis perlombaan atau hiburan, dimana perlombaan tersebut merupakan latihan untuk melatih otot. tubuh yaitu panahan, anggar. Sabda Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Interpersonal adalah beliau menganjurkan agar kita selalu berbuat baik terhadap sesama manusia dengan cara mencintai sebagaimana kita mencintai diri sendiri, yaitu pemberian adab dalam berhubungan dengan sesama manusia, misalnya anjuran berbakti kepada orang tua, bersikap baik terhadap tetangga, memuliakan tetangga, dll. g.
Kecerdasan ialah dia sangat mampu mengawal atau menguasai dirinya untuk menghadkan dan mengawal sifat marah. Sabda Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Naturalistik ialah baginda telah menyampaikan kepada kita ajaran yang sangat penting tentang keramahan alam sekitar, baginda sangat menyayangi haiwan, dan menggalakkan untuk memelihara alam sekitar dengan bertani. Sabda Rasulullah SAW dalam kecerdasan eksistensialisme ialah baginda adalah seorang utusan, pemimpin agama Allah SWT, maka baginda
Tindakan Rasulullah s.a.v. dalam kecerdasan musikalnya selain mempunyai suara yang merdu, kemampuannya menyanyi nasyid dan menabuh rebana telah menambah ciri-ciri kecerdasan musikal ditinjau dari perbuatan Rasulullah SAW. Kiprah Rasulullah SAW dalam kecerdasan logis-matematis adalah beliau mempunyai strategi militer yang hebat dalam ekspedisi. Tindakan Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Visual/Spasial yaitu Rasulullah SAW memperbolehkan seseorang untuk berimajinasi menggambar atau melukis yakni menggambar sesuatu yang bernyawa.
Tindakan Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Kinestetik Jasmani adalah beliau menganjurkan beberapa permainan dan hiburan berupa olah raga jasmani yaitu lari cepat, pacuan kuda, dan panahan. Tindakan Rasulullah SAW dalam kecerdasan interpersonal adalah beliau selalu menjaga tali silaturahmi, hal ini dibuktikan dengan perilakunya yang selalu menghibahkan sebagian hartanya kepada sahabat-sahabat dekat Khadijah. Tindakan Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Intrapersonal adalah beliau merupakan orang yang sangat pandai mengendalikan diri, beliau tidak pernah marah karena urusan pribadi kecuali kesucian atau kehormatan Allah dilanggar.
Perbuatan Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Naturalistik ialah baginda sentiasa mengajar kita untuk melayan haiwan dengan baik. Tindakan Rasulullah SAW dalam Kecerdasan Eksistensialisme ialah beliau seorang ahli falsafah kerana akhlaknya adalah Al Quran.
Saran
Nilai-nilai pendidikan tersebut dapat dipelajari dengan mengacu pada berbagai kecerdasan yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Al Asqalany, Ibnu Hajar, Fathul Baary Syarh Shahih al Bukhari, Beirut: Daar al Ma'rifah, 1379 H. Armstrong, Thomas, Tujuh Macam Kecerdasan: Menemukan dan Meningkatkan Kecerdasan Berdasarkan Teori Multiple Intelligence, trans.
Asad bin asy-Syaibânî, bin Hanbal bin Halâl bin, Ahmad bin Muhamad, Musnad al-Imam Ahmad bin Hanbal: Jilid 4, Beirut: Muassasah Ar-Risaalah, 2000. Fatonah, Siti "Meningkatkan Kecerdasan Pelbagai Kanak-Kanak dengan Mengetahui Gaya Pembelajarannya dalam Pembelajaran IPA Asas", dalam Jurnal Abstrakakai-Bidayah, Vol. Gardner, Howar, Multiple Intelligences: Maximizing Individual Potential and Intelligence from Childhood to Adulthood, Jakarta: Daras Books, 2013.
Husain Muslim bin al-Hajjaj al Qusyairi an Naisaburi, Imam Abûl, Sahih Muslim, Riyadh: Dar Thayyibah Linnasyri Wattauzi', 2006. Lucy, ibu, Pendidikan mengikut minat dan bakat anak-anak (melukis masa depan anak-anakmu), Jakarta: PT Tangga Pustaka , 2009. Muhammad bin Ismâ'îl al Bukhârî, Abû Abdillâh, Sahih Bukhârî, Jilid 2, Beirut: Dar Al-Kotob Al Ilmiyah, 2009.
Muhammad bin Ismâ'îl al Bukhârî, Abû Abdillâh, Shahih Bukhârî, Jilid 4, Beiroet: Dar Al-Kotob Al Ilmiyah, 2009. Muhammad bin Ismâ'îl al Bukhârî, Abû Abdillâh, Shahih Bukhârî, Beirut: 3,î, Jilid: . Kotob Al Ilmiyah, 2009. Muhammad bin Ismâ'îl al Bukhârî, Abû Abdillâh, Shahih Bukhârî, Jilid 1, Beiroet: Dar Al-Kotob Al Ilmiyah, 2009.
Muhammad bin Yazid bin Majah Al-Qozwini, Abû Abdulloh, Sunan Ibnu Majah, Beirut: Daru Ihya'il Pole Al-Arobiyah, 1987. Quraish, læser profeten Muhammeds sirah i højdepunkterne i Koranen og Sahih Hadith, Jakarta : Lentera Hati, 2011. Shihab, Quraish, Tafsir al-Misbah; Message, Impression and Harmony of the Al-Qur'an, Vol.XIV, Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Sulaiman Bin Al-Asy As-Sajistani, Abu^ Dawud, Sunan Abi Dawud, Juz 3, Beirut: Dar Ibnu Hazmi, 1997. Suparno, Paul, Teori Kecerdasan Majemuk dan Penerapannya di Sekolah: Bagaimana Menerapkan Teori Kecerdasan Howard Gardner Multiple Intelligences, Yogyakarta : Kanisius, 2007.