• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan kesetaraan Paket A

N/A
N/A
ahmad rojikin

Academic year: 2023

Membagikan "Pendidikan kesetaraan Paket A"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

Tujuan utama pemerataan pendidikan di masa depan adalah: (1) menjamin terselenggaranya pendidikan dasar yang bermutu bagi anak-anak kurang mampu (putus sekolah, putus sekolah SMA, tidak pernah bersekolah), khususnya perempuan, etnis minoritas dan anak-anak yang tinggal di daerah tertinggal, miskin. , desa-desa terpencil atau sulit dijangkau karena letak geografis dan/atau kendala transportasi; (2) menjamin terpenuhinya kebutuhan belajar bagi seluruh generasi muda dan dewasa melalui pemerataan akses terhadap pembelajaran dan program kecakapan hidup; (3) penghapusan kesenjangan gender pada pendidikan dasar dan menengah; dan (4) melayani. Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pendidikan dasar dan menengah. Kompetensi inti dan kompetensi dasar tersebut telah disesuaikan dengan konteks pendidikan kesetaraan dan fungsionalisasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kami berharap kurikulum pendidikan berkeadilan ini dapat menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan berkeadilan. Untuk menjamin mutu lulusan pendidikan setara setara dengan pendidikan formal, maka pengembangan kurikulum pendidikan kesetaraan dilakukan dengan mengacu dan melalui kontekstualisasi kompetensi inti dan kompetensi inti kurikulum pendidikan formal serta menyesuaikannya dengan kebutuhan. masalah. tantangan, kebutuhan dan karakteristik pendidikan setara. 6 PAKET KURIKULUM PENDIDIKAN SETARA PENDIDIKAN PANCASILA DAN WARGA PPKN 7 setara dengan pendidikan formal, sehingga pengembangan kurikulum pendidikan kesetaraan dilakukan mengacu dan melalui konteks kurikulum pendidikan formal.

Pencapaian kompetensi di atas hendaknya dijadikan acuan dalam pengajaran mata pelajaran kewarganegaraan pada pendidikan setara. 12 PAKET KURIKULUM PENDIDIKAN SETARA A PENDIDIKAN PANCASILA DAN PPKN KEWARGANEGARAAN 13 KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI DASAR. 14 PAKET KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN PPKN KEWARGANEGARAAN 15 KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI DASAR.

16 PAKET RENCANA PIR PENDIDIKAN KESETARAAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN PPKN KEWARGANEGARAAN 17 KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR.

TABEL 1. STRUKTUR KURIKULUM PAKET A
TABEL 1. STRUKTUR KURIKULUM PAKET A

KONTEKSTUALISASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KESETARAAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : Paket A Setara SD/MI

Rasional

Kisaran bobot teks dari Level 1 hingga Level 6 menjadi semakin kompleks dan sulit, dari bahasa sehari-hari dari pengalaman pribadi hingga bahasa yang semakin abstrak, teknis dan terspesialisasi, serta bahasa untuk tujuan akademis. Siswa dihadapkan pada berbagai pengetahuan dan pendapat, disajikan dan dikembangkan dalam teks dan presentasi multimodal (konteks lisan, cetak dan digital), sehingga menghasilkan pengembangan keterampilan mendengarkan, melihat, membaca, berbicara, menulis dan berorientasi masa depan yang sistematis dan berorientasi masa depan. menciptakan. Pencapaian kompetensi di atas hendaknya dijadikan acuan ketika mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia pada paket pendidikan setara A setara sekolah dasar.

Mengingat tujuan pendidikan kesetaraan lebih terfokus pada pemberdayaan dan kemampuan menjawab permasalahan serta meningkatkan kecakapan hidup, maka kontekstualisasi juga harus dilakukan pada aspek sikap dan keterampilan. Meskipun kontekstualisasi ketiga aspek tersebut dilakukan, namun standar kompetensi dan mutu lulusan harus tetap setara dan mengacu pada standar kompetensi dan mutu lulusan yang terdapat pada pendidikan formal.

Tujuan

Ruang Lingkup

Tingkatan II Setara Kelas IV, V, dan VI

Penyajian petunjuk penggunaan alat-alat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk teks tulis dan bergambar dengan menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif f.

Mata Pelajaran : Matematika Jenjang : Paket A Setara SD/MI

Kontekstualisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum Pendidikan Kesetaraan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Jenjang : Paket A Setara SD/MI

Ruang lingkup

Penyelenggaraan pendidikan yang setara menghadapi tantangan objektif, sehingga perlu memanfaatkan potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, dan pengembangan masyarakat untuk meningkatkan daya saing negara. Dalam hal ini mata pelajaran keilmuan pada pendidikan sederajat memuat materi yang sesuai dengan pendidikan formal, sehingga kompetensi yang dicapai setara dengan mutu lulusan yang dihasilkan pendidikan formal. Mata pelajaran IPA menekankan pada karya ilmiah dan keselamatan kerja, terpadu dengan seluruh materi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

Meliputi: bagian-bagian tubuh dan panca indera, kesehatan, masa pubertas dan kesehatan reproduksi, keanekaragaman makhluk hidup dan bagian-bagiannya, perubahan dan tempat hidupnya, kesehatan lingkungan, pertumbuhan dan perkembangan, adaptasi makhluk hidup dan upaya pelestariannya, pemanfaatan dan pelestariannya. sumber daya alam, organ tubuh manusia dan fungsinya serta jaring makanan dalam ekosistem. Meliputi : gerak, tenaga dan energi, perubahan bentuk energi dan energi alternatif serta upaya penghematan energi, suara, cahaya, panas, listrik dan magnet serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Kontekstualisasi kompetensi kurikulum dilakukan sesuai dengan tantangan pemerataan pendidikan tanpa mengubah atau menurunkan standar mutu atau kompetensi lulusan yang ingin dicapai seperti yang terdapat pada pendidikan formal.

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam kontekstualisasi disesuaikan dengan permasalahan, tantangan, kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan, yaitu: (1) memastikan kompetensi dasar pendidikan kesetaraan setara atau setara dengan kompetensi dasar pendidikan formal; (2) menjadikan rumusan atau uraian kompetensi lebih operasional; dan (3) memberikan penekanan khusus pada perumusan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar dapat dicapai sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan, sehingga pendidikan kesetaraan dapat menjadi salah satu alternatif pendidikan dalam memecahkan permasalahan dan sekaligus bersifat futuristik. meningkatkan mutu dan pengembangan pendidikan. Kompetensi inti sikap spiritual yang harus dimiliki peserta didik adalah ‘menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya’, dan kompetensi inti sikap sosial yaitu peserta didik mampu ‘jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun. , perilaku peduli dan percaya diri dalam berhubungan dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air.”

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Jenjang : Paket A Setara SD/MI

Paket IPS Kurikulum kejuruan dirancang untuk mempersiapkan generasi baru negara yang memiliki kemampuan sebagai orang dewasa dan warga negara yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta peduli terhadap lingkungan sosial dan fisik, berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan sosial budaya dan komunikasi produktif. di dunia, lingkungan. Memahami dampak perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia, baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di masa depan bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Merujuk pada kompetensi IPS di sekolah dasar, kompetensi yang ingin dicapai dalam pendidikan kesetaraan difokuskan pada ruang dan interaksi.

Kompetensi dasar yang ingin dicapai pada jenjang ini mengacu pada kompetensi dasar pada pendidikan formal setara SD VI. 64 KURIKULUM PENDIDIKAN PAKET KESETARAAN A ILMU SOSIAL 65 sikap sosial esensial yaitu peserta didik mampu “Menunjukkan perilaku jujur. Pengetahuan dan keterampilan kompetensi dasar dikelompokkan berdasarkan empat aspek dalam IPS yaitu ruang, interaksi sosial, kegiatan ekonomi dan hubungan lembur.

Asia Tenggara, lokasi dan batas-batas negara-negara anggota ASEAN, dan gambaran kondisi alam, populasi, sumber penghidupan utama, budaya dan produk industri negara-negara anggota ASEAN.

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Prakarya Jenjang : Paket A Setara SD/MI

  • Seni rupa, mencakup kemampuan konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi, serta perencanaan pameran
  • Seni musik, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni vokal dan instrumen, serta perencanaan pementasan musik
  • Seni tari, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni tari tradisi dan kreasi, serta manajemen seni pertunjukan
  • Prakarya, mencakup kemampuan untuk apresiasi dan berkreasi kerajinan. Dalam hal ini prakarya di sekolah dasar merupakan aspek yang

Selama ini mata pelajaran Seni Budaya di sekolah dasar dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi baru manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta memahami seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta berperan dalam sejarah perkembangan peradaban. dan budaya, pada tingkat lokal, nasional dan regional, namun juga secara global. Secara khusus mata pelajaran Seni Budaya dan Kriya mempunyai arti penting dalam meningkatkan kesadaran terhadap seni dan keindahan dalam arti umum, baik dalam bidang konsepsi, penghayatan, kreasi, penyajian, maupun tujuan psikologis-edukasi untuk tujuan positif. pengembangan kepribadian siswa. Begitu pula dengan mempelajari seni budaya dan kerajinan, untuk membentuk kesadaran siswa tentang berbagai nilai budaya yang hidup di masyarakat.

Pencapaian kompetensi di atas harus dijadikan acuan dalam pembelajaran mata pelajaran seni budaya dan kerajinan pada pendidikan sesuai paket A sesuai sekolah dasar melalui pemanfaatan lingkungan sebagai apresiasi seni dan aktivitas kreatif. Kurikulum Seni Budaya dan Kerajinan dirancang untuk mempersiapkan generasi baru manusia yang berpengetahuan, terampil dan memahami seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta berperan dalam sejarah perkembangan peradaban dan kebudayaan, baik lokal, nasional. , tingkat regional dan global. . Secara khusus, seni, budaya dan kerajinan diajarkan untuk mencapai tujuan tertentu sebagai berikut.

Secara khusus, pengajaran Seni Budaya dan Kerajinan di sekolah dasar dirancang untuk memberikan kontribusi terhadap kebutuhan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Mata pelajaran Seni Budaya dan Kerajinan pada pendidikan setara dalam hal ini memuat materi-materi yang sesuai dengan pendidikan formal guna mencapai kompetensi. 72 PAKET KURIKULUM PENDIDIKAN SETARA SENI, BUDAYA DAN KERAJINAN 73 setara dengan mutu lulusan yang dihasilkan pendidikan formal.

Sesuai dengan kompetensi seni budaya dan kerajinan di sekolah dasar, kompetensi yang ingin dicapai dalam pendidikan pemerataan ditujukan pada pengembangan sikap dan perilaku yang kreatif, beretika, dan estetis. Cakupan kompetensi mata pelajaran Seni Budaya dan Kerajinan pada tingkat kesetaraan paket A meliputi kegiatan penghormatan, ekspresi dan kreasi yaitu. Cakupan aspek mata pelajaran Seni Budaya dan Kerajinan mencakup empat aspek yang dapat dipilih satuan pendidikan untuk dipelajari berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada dan minat peserta didik.

Dalam hal ini kerajinan tangan di sekolah dasar merupakan salah satu aspek yang menunjang terwujudnya kompetensi seni rupa, musik, dan tari pada mata pelajaran Seni Budaya dan Kerajinan. 74 PAKET KURIKULUM PENDIDIKAN SETARA A SENI, BUDAYA DAN KARYA 75 Tumbuh dan berkembangnya kompetensi sikap terjadi dalam proses tersebut. Kompetensi inti sikap spiritual yang harus dimiliki peserta didik adalah ‘menerima, melaksanakan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya’, dan kompetensi inti sikap sosial yaitu peserta didik mampu ‘jujur, disiplin, bertanggung jawab, sopan untuk menjadi'. , perilaku peduli dan percaya diri, dalam berhubungan dengan keluarga, teman, guru dan tetangga serta cinta tanah air.”

Mata Pelajaran : Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Jenjang : Paket A Setara SD/MI

Gambar

TABEL 1. STRUKTUR KURIKULUM PAKET A

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Penilaian Kinerja Keuangan dengan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk).. Skripsi, Fakultas Ekonomi UIN Raden