• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN NILAI PEDULI LINGKUNGAN DI MI MUHAMMADIYAH KEDUNGWULUH LOR KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN NILAI PEDULI LINGKUNGAN DI MI MUHAMMADIYAH KEDUNGWULUH LOR KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memudahkan hidup dengan ilmunya yang luas. Penulis mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kesempatan dan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan tesisnya yang berjudul “PENGEMBANGAN KARAKTER MENGGUNAKAN NILAI-NILAI LINGKUNGAN”. Shalawat dan salam selalu tercurah di hadapan Nabiyullah Muhammad SAW yang membawa kebenaran secara gamblang kepada seluruh umat manusia hingga saat ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. S-1 Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Ilmu, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Pendidikan karakter adalah upaya sadar atau sengaja untuk membantu orang memahami, peduli, dan menerapkan nilai-nilai etika inti.

Salah satu nilai karakter yang tidak kalah penting untuk dikembangkan dalam diri siswa adalah nilai peduli lingkungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana proses implementasi pendidikan karakter melalui pembiasaan nilai-nilai peduli lingkungan di MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas?”. Tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui gambaran yang jelas tentang pembiasaan nilai-nilai peduli lingkungan yang dilakukan di MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiasaan nilai-nilai peduli lingkungan oleh MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor dilakukan dengan berbagai kegiatan antara lain: penanaman tanaman obat, jumat bersih, kerajinan tangan (daur ulang sampah), kelas hijau, pemondokan dan bersih-bersih sebelum belajar .

Latar Belakang Masalah

Pendidikan karakter memiliki makna yang lebih tinggi daripada pendidikan moral karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan persoalan benar dan salah. Namun juga dengan menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan, sehingga siswa memiliki kesadaran, kepekaan dan pemahaman yang tinggi, serta kepedulian dan komitmen untuk menjelaskan kebijakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang serba instan, para guru tidak bisa melakukannya melalui berbagai pelatihan, pendidikan dan workshop pendidikan karakter yang diikuti.

Dalam kerangka pendidikan karakter peduli lingkungan, sikap peduli lingkungan merupakan nilai penting yang harus dikembangkan. Ketika pemerintah melalui mekanisme birokrasi tidak mampu melakukan pelestarian secara optimal, maka kepedulian terhadap lingkungan sebagai salah satu nilai pendidikan karakter menjadi penting. Sekolah harus merancang metode yang efektif karena peduli terhadap lingkungan merupakan salah satu sifat penting yang harus dimiliki setiap orang secara luas, terutama siswa yang sedang dalam proses pendidikan.

MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pendidikan karakter nilai peduli lingkungan dengan kebiasaan yang diterapkan oleh kepala sekolah. MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor juga menyediakan tong sampah di setiap kelas agar siswa dapat membuang sampah pada tempatnya. Pembiasaan peduli lingkungan juga diterapkan oleh MI Muhammadiyah melalui mata pelajaran SBK (Seni dan Budaya) dengan mengajarkan siswa untuk memanfaatkan sampah sebagai peralatan yang dapat digunakan kembali.

Program kelas hijau juga dilaksanakan oleh MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor sebagai proses untuk mendidik siswa agar memiliki rasa peduli terhadap lingkungan. Saat proses pembelajaran dimulai, siswa diminta untuk mempersiapkan diri dengan membersihkan tempat sampah yang ada di area tempat duduk agar siswa dapat belajar dalam kondisi nyaman dengan lingkungan yang bersih. Dengan adanya kebijakan pembiasaan peduli lingkungan yang telah diterapkan oleh MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor diharapkan siswa dapat diajarkan untuk memiliki rasa cinta terhadap lingkungan sekitar.

Namun, masih ada sebagian siswa yang enggan mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah. Ada beberapa siswa yang membuang sampah di luar dan tidak menyirami tanaman obat di pagi hari karena pergi ke sekolah setelah bel berbunyi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang pendidikan karakter nilai peduli lingkungan di MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor dimana kebijakan kepala sekolah mengenai pembiasaan pendidikan karakter peduli lingkungan sudah dilaksanakan, namun masih terdapat kendala.

Definisi Operasional

Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona, pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan karakter, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang seperti perilaku yang baik, peduli lingkungan, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras dan semacamnya. . pada. Jadi yang dimaksud dengan pendidikan karakter sebagaimana teori di atas adalah segala upaya yang dilakukan oleh MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor untuk membentuk kepribadian siswa khususnya nilai peduli lingkungan yang dapat menjadikan siswa selalu mencintai dan menjaga lingkungan dan harus diprogramkan menjadi secara terencana dan mengandung komponen-komponen yang luas, tidak hanya pengetahuan, tetapi segala aspek dan agar peserta didik juga mampu mengungkapkan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan bangsanya sendiri. Menurut Emil Salim lingkungan adalah segala sesuatu, daya, keadaan, keadaan dan pengaruh yang terkandung dalam ruang yang kita tempati, sedangkan menurut Otto Soemamo lingkungan adalah penjumlahan dari semua benda dan keadaan dalam ruang yang kita tempati, yaitu hidup kita.14.

Nilai peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam sekitar. Jadi yang disebut dengan pendidikan karakter peduli lingkungan di MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor adalah segala upaya untuk membentuk sikap dan tindakan siswa yang selalu berusaha mencegah kerusakan lingkungan alam sekitarnya, khususnya lingkungan sekolah.

Rumusan Masalah

Menganalisis faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter melalui pembiasaan nilai peduli lingkungan di MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor. Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan informasi pendidikan karakter melalui pembiasaan nilai-nilai peduli lingkungan di MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor. B.

Kajian Puastaka

Tesis ini berkaitan dengan tesis yang akan peneliti tulis, hanya saja peneliti lebih spesifik tentang adat istiadat yang dipraktikkan di MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor. Tesis Melia Rimadhani Traharti, Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di SDN Tritih Wetan 05 Jeruklegi Cilacap. Skripsi ini membahas implementasi pendidikan karakter melalui program pengembangan diri yang meliputi kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontanitas, keteladanan dan pembiasaan.

Tesis yang akan peneliti lakukan hampir sama dengan penelitian tersebut, hanya saja tema yang akan peneliti lakukan adalah character building di MIM Kedungwuluh Lor kecamatan Patikraja kabupaten Banyumas dengan menekankan pada kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan oleh kepala sekolah. . Tesis ini memaparkan metode pengembangan pendidikan karakter di TK Diponegoro 106 Purwokerto yang di dalamnya terdapat beberapa metode yaitu: metode bermain, metode demonstrasi, metode penugasan, metode keteladanan dan metode pembiasaan sedangkan yang akan ditekankan oleh penulis adalah pembiasaan karakter peduli lingkungan di MIM Kedungwuluh Lor Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Dalam bukunya Tutuk Ningsih, Implementasi Pendidikan Karakter, dijelaskan bahwa pendidikan karakter sebagai pedagogi memberikan perhatian penting pada pertumbuhan manusia, yaitu perkembangan kemampuan alamiah manusia karena setiap individu memilikinya secara berbeda-beda (naturalis).

Dalam bukunya Thomas Lickona, Panduan Lengkap Pendidikan Karakter untuk Mendidik Siswa Menjadi Cerdas dan Baik, dijelaskan bahwa sebagian besar anak yang bermasalah dengan penyimpangan moral hampir selalu berasal dari, menurut guru mereka, dari keluarga bermasalah. Dalam bukunya Pembinaan Karakter Ngainul Naim dijelaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan nilai penting yang harus dikembangkan. Dalam bukunya, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Muhammad Fadillah dan Lilik Mualifatu Khorida mengungkapkan bahwa melalui pendidikan karakter diharapkan anak usia dini mampu membangkitkan dan mewujudkan kesadaran lingkungan.

Strategi Pendidikan Karakter untuk Mendidik Anak di Era Global menjelaskan bahwa agar pendidikan karakter dapat disebut integral secara utuh, juga harus menentukan metode yang akan digunakan. Dalam bukunya Desain Pendidikan Karakter, Zubaedi mengungkapkan bahwa pendidik atau guru dalam kaitannya dengan pendidikan karakter dapat memenuhi lima peran. Dalam bukunya Agus Wibowo Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah dijelaskan bahwa menurut Depdiknas, pendidikan karakter adalah pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan akhlak mulia pada peserta didik agar memiliki akhlak mulia itu, menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupannya. kehidupan, baik itu dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat dan warga negara.

Sistematika Pembahasan

Bagian pertama tesis berisi halaman judul, halaman pernyataan keaslian, halaman nota dinas pengawasan, abstrak, halaman kata sandi, halaman proposal dan halaman kata pengantar, dan indeks yang menjelaskan poin-poin pembahasan. isi tugas secara komprehensif. Pada bagian pendahuluan (Bab 1), berdasarkan pola dasar langkah-langkah persiapan dan penelitian, yang meliputi pokok masalah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kepustakaan dan sistematika pembahasan. Kemudian Bab IV Berisi tentang gambaran umum MI Muhammadiyah Kedung wuluh Lor kabupaten Banyumas yang meliputi: Profil MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor dan status guru dan siswa menyajikan berbagai data penelitian yang diperoleh dan analisis data dan bagian terakhir menyimpulkan (Bab V) terdiri dari kesimpulan , proposal dan kata penutup.

Kesimpulan

Saran

Pintu sekolah juga harus ditutup setelah bel jam pertama berbunyi agar siswa tidak suka pulang terlambat agar program pengobatan tanaman obat dapat berjalan dengan lancar dan diikuti oleh seluruh siswa. Meningkatkan koordinasi dengan wali murid agar proses pembentukan karakter melalui pembiasaan nilai peduli lingkungan memperoleh dukungan dan motivasi bagi orang tua murid untuk juga menerapkan praktik peduli lingkungan di rumah masing-masing.

Referensi

Dokumen terkait

All of the Instagram account will be analysed to see level of citizen engagement with Malaysia government ministries practices and to calculate the engagement rate of each