• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA PT. BINTANG SELATAN AGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA PT. BINTANG SELATAN AGUNG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

Sistem Pendukung Keputusan Karyawan Terbaik Metode Simple Additive Weighting (SAW) Pada PT. Bintang

Selatan Agung

Best Employee Decision Support System Simple Additive Weighting (SAW) Method at PT. Bintang Selatan Agung

Juan1*), Dicky Pratama2

1,2Prodi Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Rekayasa, Universitas Multi Data Palembang

E-mail: 1[email protected] , 2[email protected] Abstrak

Di era Modern sekarang, perusahaan berusaha mengembangkan potensi teknologi yang akan di implementasikan atau dijalankan sebagai tujuan perusahaan itu sendiri. Salah satu yang menjadi pemasok perusahaan adalah dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM dikatakan sangat penting untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai keberhasilan bersama. Dalam PT. Bintang Selatan Agung adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruktor, Terkait sumber daya manusia yang ada didalamnya, karyawan memiliki total perkiraan 150 orang lebih yang di pecah dari berbagai divisi dari divisi Logistik, Maintenance, Teknik, IT, Alken, dan SDM. Dari sekian banyak karyawan untuk menentukan karyawan terbaik masih terlalu dini di terapkan walaupun ada sistem penilaian untuk menilai karyawan – karyawannya dari sisi gaji, kenaikan jabatan, atau terlibat proyek dan juga data penilaian yang masih belum relevan, membuat penilaian sedikit tidak objektif. Dari permasalahan tersebut, dikembangkan sistem yang akan digunakan adalah Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Terbaik dengan menggunakan Metodologi Simple Addative Weighting (SAW). Hasil dari pembuatan Sistem Pendukung Keputusan ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan dalam menentukan karyawan terbaik lebih mudah dan mendapatkan informasi yang transparan.

Kata kunci : Codeigniter, MySql, Simple Additive Weighting, Sistem Pendukung Keputusan

Abstract

In the modern era, companies are trying to develop the potential of technology that will be implemented or run as the company's own goals. One of the suppliers of the company is from the aspect of Human Resources (HR). HR is said to be very important for the benefit of the company in achieving mutual success. In PT Bintang Selatan Agung is a company engaged in the field of constructors, Regarding the human resources in it, employees have a total estimate of 150 more people who are broken down from various divisions from the Logistics, Maintenance, Engineering, IT, Alken, and HR divisions. Of the many employees to determine the best employee is still too early to be applied even though there is an assessment system to assess employees in terms of salary, promotion, or involved in projects and assessment data that is still not relevant, making the assessment a little unobjective. From these problems, the system that will be used is the Decision Support System for Determining the Best Employees using the Simple Additive Weighting (SAW) Methodology. The results of making this Decision Support System can help companies make decisions in determining the best employees more easily and get transparent information.

Keywords: CodeIgniter, Decision Support System, MySql, Simple Additive Weighting

(2)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

1. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan banyaknya terjadi perubahan di segala

bidang, misalnya saja pada dunia pemerintahan dalam mengambil suatu keputusan [1].

Kecepatan dalam mendapatkan informasi akan semakin menjanjikan bahwa teknologi saat ini sangatlah berguna bagi masa depan yang akan datang. Lain hal dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, terutama dalam meningkatkan sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini sangat dibutuhkan perusahaan dalam mempercepat mengelola data – data riset ilmiah dan juga sumber daya. Pegawai merupakan salah satu komponen paling penting yang dimiliki oleh perusahaan. Tidak ada satu perusahaan yang mampu bertahan jika tidak memiliki pegawai yang dapat bekerja dengan baik dan maksimal [2].

Penelitian yang terkait meliputi Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Agent Terbaik Dengan Metode SAW [3]. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Studi Kasus Pada PT. Bando Indonesia [4]. Hasil Penelitian ini dinilai agar dapat memanajemen penilaian karyawan terbaik yang teroganisir.

PT Bintang Selatan Agung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi sipil spesialisasi jalan raya, landasan pacu, pematangan lahan, sewa alat berat dump truk dan penyuplai. selama 41 tahun selalu memberikan kualitas yang terbaik, sesuai dengan motto kami yaitu “Quality Is Our Concern” dan standar ISO 9001-2015, ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018. PT Bintang Selatan Agung pada awal berdiri selalu berupaya memberikan kepuasan kepada pengguna jasa serta mencapai peningkatan berkesinambungan di dalam penerapan sistem manajemen mutu dalam mencapai tujuannya.

Pada PT. Bintang Selatan Agung memiliki jumlah karyawan yang terdiri dari karyawan tetap dan karyawan non tetap yaitu sekitar 150 orang lebih. Karyawan yang ada di perusahaan tersebut mempunyai beberapa divisi seperti maintenance, pajak, HRD/SDM, IT Support, logistik, dan teknisi. Untuk karyawan tetap memiliki jumlah sekitar 40 orang yang terdiri dari beberapa divisi yang sudah ada dan karyawan non tetap merupakan karyawan paruh waktu atau karyawan yang hanya bekerja dalam waktu tertentu. Dari seluruh divisi yang terdapat pada perusahaan tersebut dalam melihat keselamatan dan kinerja karyawan maka dibuat peraturan keselamatan yang berguna untuk menjaga disiplin bekerja sesuai peraturan yang berlaku. Lalu agar mendapatkan entusias karyawan dalam semangat bekerja, maka dilakukan juga berupa penilaian kinerja karyawan yang dibuat sebagai bentuk honorer atas antusias keryawan menaati peraturan serta disiplin dalam bekerja. Honorer yang dimaksud berupa kenaikan gaji dan kenaikan jabatan [5]. Bersama divisi HRD yaitu divisi yang memegang hak untuk mengelola sumber daya manusia dalam perekrutan karyawan dan data penilaian. Hasil pendukung keputusan dapat dijadikan acuan untuk perusahaan agar keputusan yang diambil lebih terorganisir [6]. Jika SDM dapat diorganisir dengan baik, maka diharapkan perusahaan dapat menjalankan semua proses usahanya dengan baik [7]. Hal ini memungkinkan karyawan untuk memahami tanggung jawab pekerjaan mereka [8].

Sistem penilaian yang digunakan sampai saat ini masih menggunakan kertas yang sudah di cetak dari HRD. Kriteria yang dimaksud meliputi 3 aspek dan 4 kriteria, yaitu perencanaan dan prestasi mencakup tanggung jawab dalam tugas, percapaian target pekerjaan, Kecepatan penyelesaian target pekerjaaan, dan kualitas dan hasil yang dicapai, lalu ada kompetensi yang mencakup sosialisasi dengan rekan dilingkungan kerja, kerja sama dengan tim, keterbukaan terhadap masukan kritik dan saran, serta ketelitian dan inisiatif, dan terakhir ada integritas yang mencakup sikap dan disiplin dalam bekerja, sikap kerja sama dengan orang lain, absensi (kehadiran dan ketepatan waktu), dan loyalitas dalam tugas. Pada sistem tersebut memiliki beberapa kendala yaitu pengumpulan data membutuhkan waktu yang lama untuk menilai setiap karyawan yang ada di perusahaan tersebut dan pengumpulan data yang akan di berikan kepada HRD untuk validasi, lalu ada nilai yang tidak relevan, terkadang ada kesalahan penilaian yang mengakibatkan nilai yang menjadi tidak valid. Metode dalam sistem pendukung keputusan

(3)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

adalah Simple Additive Wighting (SAW) atau Pembobotan. Ini digunakan untuk menentukan Alternatif terbaik dari banyak alternatif [9]. Setiap pendukung keputusan merupakan proses alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu [10].

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, penulis merancang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Menentukan Karyawan Terbaik Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada PT Bintang Selatan Agung.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan Metodologi Rational Unified Process (RUP). Tahapan RUP dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Metodologi Rational Unified Process (RUP) 2.1 Inception

2.1.1 Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data yang akan dibuat meliputi Observasi, Wawancara, dan Studi Pustaka. Pada Observasi dilakukan mencari informasi yang cukup dari tempat, kegiatan, komunikasi dari berbagai karyawan dari setiap divisi, lalu setelah mendapatkan data yang ada maka masuk ke tahap wawancara yang dilakukan bersama divisi HRD untuk mengenai apa saja bentuk data yang di ambil terkait topik yang akan dibawa, dan mencari referensi dalam studi pustaka berupa jurnal atau buku yang disesuaikan dengan topik apa yang akan diangkat atau dibahas.

2.1.2 Pengembangan Sistem

Tahapan ini adalah dimana pada tahapan sebelumnya, yaitu merancang sistem yang dibuat pengembang, dilakukan rancangan aplikasi yang akan dikembangan dalam bentuk koding.

Peralatan yang digunakan adalah aplikasi Visual Studio Code dengan menggunakan framework Codeigniter dengan bahasa pemrograman PHP, dan database yang digunakan, yaitu MYSQL.

2.2 Elaboration

2.2.1 Analisis Permasalahan

Penulis melakukan data dengan menganalisis masalah yang ada pada perusahaan tersebut.

Dari permasalahan yang sudah didapat dari menganalisis permasalahan, diperlukan menggunakan analisis PIECES yang dapat dilihat kerangka analisis PIECES dilihat pada tabel 1.

Inception Phase Elaboration Phase Constuction Phase Transition Phase

(4)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p Tabel 1. Analisis PIECES

PIECES Permasalahan

Performance Sistem penilaian yang membutuhkan waktu yang lama untuk mengecek ulang penilaian dari setiap divisi.

Information Informasi yang kurang lengkap dan pengumpulan data tergolong lambat dalam penilaian untuk menentukan karyawan terbaik.

Economic Sistem penilaian yang masih belum relevan, pencatatan nilai yang manual, dan belum adanya sistem yang menentukan karyawan terbaik.

Control Laporan data karyawan yang bisa tidak ada dan terkadang data penilaian yang sewaktu hilang.

Efficiency Waktu yang digunakan kurang efisien dalam menentukan karyawan terbaik.

Service Kesulitan mencari penilaian dari setiap karyawan jika ada kesalahan dalam penilaian pada data yang ingin dicari.

2.2.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan membutuhkan informasi yang berkaitan dengan aliran atau proses perangkat lunak yang akan dibuat berupa use case diagram untuk menjadi tolak ukur kebutuhan perusahaan dalam mencari karyawan terbaik. Untuk desain use case diagram dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Use Case Diagram 2.3 Construction

Tahapan ini membuat dan merancang sistem dari permasalahan yang telah didapat dengan menggunakan beberapa diagram seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, dan Entity Relationship Diagram (ERD) yang akan dikembangkan.

(5)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

2.3.1 Class Diagram

Pada gambar 3 memperlihatkan bagaimana spesifikasi dari fitur dalam aplikasi yang akan digunakan dari Class Diagram

Gambar 3. Class Diagram 2.3.2 Activity Diagram

Activity Diagram menjelaskan rinci dari aksi dari perangkat lunak yang akan dikembangkan. Berikut rancangan Activity Diagram Login dan Activity Diagram Kriteria yang dapat dilihat pada gambar 4 dan 5.

(6)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

Gambar 4. Activity Diagram Login 2.3.3 Pemodelan Data Logis

Pemodelan data Logis yang paling tepat adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Dengan adanya ERD sistem yang dibentuk akan lebih terstruktur dan rapi.

2.3.4 Pemodelan Data Fisik

Relasi berfungsi sebagai pengatur operasi dalam sebuah database. Relasi antar tabel merupakan pemodelan data yang berbentuk fisik dengan berbagai hubungan yang terbentuk dengan banyak tabel yang berisi sebuah data di dalam database.

2.3.5 Implementasi Sistem Informasi

Implementasi ini dilakukan dari merancang sistem untuk menentukan karyawan terbaik pada PT. Bintang Selatan Agung.

Namun terdapat beberapa cara melakukan implementasi sistem informasi yaitu dengan menggunakan alat yang digunakan, adalah sebagai berikut.

1. Backend : PHP 2. Frontend : Javascript 3. Database : MySQL

4. Text Editor : Visual Studio Code

(7)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

2.3.6 Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka digambarkan dari permasalahan yang sudah didapat sebagai proses penggambaran sebuah bagian sistem yang akan dibentuk pada aplikasi web PT. Bintang Selatan Agung.

2.4 Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode penjumlahan terbobot pada penyelesaian masalah dalam sebuah sistem pendukung keputusan. Untuk perhitungan metode SAW dilihat pada perhitungan.

=

(1)

Keterangan:

rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Max xij = nilai terbesar dari setiap kriteria ᵢ Min xij = nilai terkecil dari setiap kriteria ᵢ benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik

cost = jika nilai terkecil adalah terbaik dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1, 2,…,m dan j=1, 2,…,n.

Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai:

= ∑ (2)

Keterangan:

Vi = rangking untuk setiap alternatif wj = nilai bobot dari setiap kriteria rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan ini mengenai hasil perhitungan dari Implementasi Sistem Informasi dengan metode Simple Additive Weigthing (SAW).

3.1 Implementasi Sistem Informasi

Implementasi sistem informasi adalah tahapan penerapan bagi sistem berdasarkan hasil dari analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya.

3.1.1 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak yang digunakan dalam menjalankan sistem pendukung keputusan di PT.

Bintang Selatan Agung, yaitu 1. Sistem Operasi Windows 10 2. Web Browser

3. XAMPP

4. Visual Studio Code

3.1.2 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras yang digunakan dalam menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan, yaitu:

Jika j ialah atribut keuntungan (benefit) Jika j ialah atribut biaya (cost)

(8)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p 1. Prosesor Intel Core i3

2. RAM 8GB 3. Mouse 4. Keyboard 5. Monitor

6. Jaringan Internet 3.2 Pengumpulan Data

3.2.1 Penentuan Kriteria

Kriteria ditentukan berdasarkan data yang sudah didapat dari perusahaan dengan bobot dan nilai yang telah ditentukan yang dapat dilihat pada tabel 2 sampai 4

.

Tabel 2. Kriteria Aspek Penilaian Kode

Kriteria Kriteria

Perencanaan dan Prestasi

C1 Tanggung Jawab dalam Tugas C2 Percapaian Target Pekerjaan

C3 Kecepatan Penyelesaian Target Pekerjaan C4 Kualitas dan Hasil yang Dicapai

Kompetensi

C5 Sosialisasi dengan Rekan Dilingkungan Kerja C6 Kerjasama dengan Tim

C7 Keterbukaan terhadap Masukan, Kritik, dan Saran C8 Ketelitian dan Inisiatif

Integritas

C9 Sikap dan Disilin dalam Bekerja C10 Sikap Kerjasama dengan orang lain C11 Absensi (Kehadiran dan Ketepatan Waktu) C12 Loyalitas dalam Tugas

Tabel 3. Nilai Kriteria

Kode Kriteria Penilaian

Buruk Cukup Baik Sangat Baik

C1 1 3 4 5

C2 1 3 4 5

C3 2.5 4.5 8 10

C4 4.5 6 9.5 15

C5 1 3 4 5

C6 2.5 4.5 8 10

C7 1 3 4 5

C8 2.5 4.5 8 10

C9 1 3 4 5

C10 1 3 4 5

C11 4.5 6 9.5 15

C12 2.5 5 8 10

(9)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p Tabel 4. Nilai Bobot Kode Kriteria Bobot

C1 5

C2 5

C3 15

C4 10

C5 5

C6 10

C7 5

C8 10

C9 5

C10 5

C11 15

C12 10

3.2.2 Penentuan Alternatif

Alternatif atau Karyawan didapatkan pada saat melakukan pengumpulan data berdasarkan data karyawan yang hanya beberapa dari total jumlah karyawan yang ada di perusahaan tersebut dan dapat dilihat pada table 5.

Tabel 5. Data Alternatif

Kode Karyawan/Alternatif Nama Karyawan/Alternatif

SK001 Kosim Ali

SK002 Joko Siswanto

SK003 Ezi Febrianti

SK004 Karsim Nudin

SK005 Sudiyo

SK006 Ambril

SK007 Lievenia Metta Lovillea SK008 Achmad Muharrubbul Afif HB

SK009 Fernandy Jupiter

SK010 Nurdin Saleh

3.3 Perancangan Antar Muka

3.3.1 Tampilan Halaman Login

Pada tampilan sistem pendukung keputusan ini, sebelum mengakses halaman utama baik sebagai admin maupun user yang dapat dilihat pada gambar 5.

(10)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

Gambar 5. Tampilan Halaman Login

3.3.2 Tampilan Halaman Kriteria

Tampilan ini menampilkan tabel data kriteria yang sudah ditambahkan oleh user yang dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Tampilan Halaman Kriteria

(11)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

3.3.3 Tampilan Halaman Sub Kriteria

Tampilan ini menampilkan data sub kriteria yang diambil dari kriteria dan setiap kriteria akan diisi dengan tingkatan yang diambil pada saat user melakukan penilaian yang dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Tampilan Halaman Sub Kriteria 3.3.4 Tampilan Perhitungan

Setelah menentukan nilai bobot (W) maka dapat dilakukan perhitungan berdasarkan nama alternatif dan metode SAW yang dapat dilihat pada gambar 8.

(12)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

Gambar 8. Tampilan Perhitungan

4. KESIMPULAN

Berdasarkan penilisan tugas akhir yang kami lakukan mengenai Sistem Pendukung Keputusan dalam Pemilihan Karyawan Terbaik pada PT. Bintang Selatan Agung dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW), kami menarik kesimpulan antara sebagai berikut.

1. Proses penilaian yang tidak hanya untuk kinerja karyawan saja, tetapi bisa untuk menentukan karyawan terbaik.

2. Sistem yang digunakan tidak memerlukan biaya yang terlalu tinggi untuk membangun sebuat sistem.

3. Dapat Membantu HRD menentukan karyawan terbaik dengan penilaian yang lebih objektif dan relevan yang tidak memerlukan nilai yang tinggi, agar lebih adil bagi seluruh karyawan.

5. SARAN

Berdasarkan hasil penilisan tugas akhir yang telah dibuat dan dilakukan apada PT.

Bintang Selatan Agung, penulis memberikan saran untuk melakukan pemeliharaan untuk pihak perusahaan terkait penilaian yang dapat dimasukkan kedalam penentuan karyawan terbaik dan

(13)

JTSI, Vol. 4, No. 1, April 2023: 86-98p

selalu melakukan pengambilan data atau backup secara berkala, dan meningkatkan server yang digunakan agar website berjalan dengan lancar tanpa putus.

DAFTAR PUSTAKA

[1] D. Hermansyah and F. P. Sihotang, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Staf Marketing Terbaik Menggunakan Metode SAW Decision Support System for Determining The Best Marketing Staff UsingTthe SAW Method,” 2022.

[2] A. Fitriah and E. Irfiani, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik PT Pegadaian Jakarta Dengan Metode Simple Additive Weighting,” Information System For Educators And Professionals, Vol. 2, No. 2, pp. 105–114, 2018, Accessed: Feb. 25, 2023.

[Online]. Available: https://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/ISBI/article/view/747 [3] D. Cahyana and E. Martantoh, “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Karyawan

Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Plant Cibitung The Best Employee Decision Support System Using The Simple Additive Weighting (SAW) Method at PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Plant Cibitung,” 2021.

[4] U. Riyanto and N. A. Rahman, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Studi Kasus pada PT.

Bando Indonesia,” Jurnal Maklumatika, Vol. 7, No. 1, 2020, Accessed: Feb. 25, 2023.

[Online]. Available: https://maklumatika.i-

tech.ac.id/index.php/maklumatika/article/view/100

[5] Andre and A. Farisi, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kenaikan Gaji Karyawan Dengan Metode Simple Additive Weighting,” Journal of Informatics and Advanced Computing (JIAC), Vol. 3, No. 1, pp. 41–45, 2022, Accessed: Feb. 14, 2023. [Online].

Available: https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jiac/article/view/3851

[6] P. Augie, “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Agent Terbaik Dengan Metode SAW Design and Build a Decision Support System for The Best Agent Recommendation Using The SAW Method,” JTSI, Vol. 3, No. 2, pp. 313–321, 2022.

[7] D. A. Kristiyanti and N. Sayoeti, “Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Berbasis Sistem Pendukung Keputusan,” Jurnal Informasi dan Teknologi, pp. 103–107, Jul. 2022, doi: 10.37034/jidt.v4i2.196.

[8] C. H. Primasari, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Terbaik Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus: Parkir Inap Motor P-24 Yogyakarta),” Seminar Nasional Dinamika Informatika, Vol. 1, No. 1, 2017, Accessed:

Feb. 25, 2023. [Online]. Available:

http://prosiding.senadi.upy.ac.id/index.php/senadi/article/view/48

[9] Ardi, Dasril, Aldo, and Ahmadi, “Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Peserta Jamkesmas Dengan Metode Simple Additive Weighting,” Jurnal Resti, Vol. 3, No. 2, pp.

94–99, 2019.

[10] Liesnaningshih, Oklawati, and D. Kasoni, “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting pada PT. Trans Retail Indonesia,” Jurnal Teknik Informatika (JIKA) , pp. 34–40, 2019.

Referensi

Dokumen terkait

Usecase Diagram Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan di Bakrie Autoparts menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) ... Relasi

Berdasarkan pada hasil penelitian yang didapat pada sistem pendukung keputusan karyawan dengan pemilihan karyawan terbaik menggunakan metode Simple Additive

Pada penelitian sebelumnya yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Baru Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”[2], kemudian

Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah perangkat lunak sistem pendukung keputusan untuk seleksi karyawan baru dengan metode Simple Additive Weighting berbasis

Metode Simple Additive Weighting dalam sistem pendukung keputusan ini bertujuan untuk menentukan nilai dari hasil kriteria-kriteria yang sudah ditentukan dalam

Metode Simple Additive Weighting dalam sistem pendukung keputusan ini bertujuan untuk menentukan nilai dari hasil kriteria-kriteria yang sudah ditentukan dalam

Pada proses yang dilakukan dalam menentukan rnagking karyawan melalui perhitungan menggunakan metode Simple Additive Weighting yang dimulai dari pemberian nilai kriteria, pemberian

Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah Metode Simple Additive Weighting SAW, karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan