PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Sehingga, ada kesan pengelola aset wakaf masih lemah dalam aspek sumber daya manusia (SDM). Dalam hukum Islam, jika harta benda wakaf tidak lagi memberikan manfaat, maka benda wakaf dapat ditukar dengan maksud untuk diberdayakan menjadi produktif.
KERANGKA TEORI
Pengertian Wakaf
Dalam salah satu hadits Rasulullah SAW menjelaskan bahwa wakaf adalah harta tetap yang disumbangkan kepada umat Islam meskipun telah meninggal dunia. Berdasarkan berbagai rumusan di atas, dapat juga disimpulkan bahwa wakaf adalah penghentian (penahanan) peralihan harta yang bermanfaat dan tetap, agar manfaat harta itu mencari ridha Allah.
Sumber Hukum Wakaf
Berdasarkan hadits di atas, menunjukkan bahwa wakaf adalah salah satu ibadah yang pahalanya tidak akan putus selama harta wakaf masih bisa diambil manfaatnya. Semua ulama madzhab sepakat bahwa benda wakaf, yaitu memberikan manfaat harta benda wakaf dalam bentuk sedekah, adalah perbuatan baik yang lembaganya ditetapkan dalam hukum Islam.
Syarat dan Rukun Wakaf
Faktor administrasi, ketelitian dan ketelitian dalam harta wakaf sangat penting untuk keberhasilan tujuan dan manfaat wakaf itu sendiri. Komitmen ini penting karena pernyataan gadai berarti hak milik wakaf batal dan harta wakaf menjadi milik Allah atau milik umum untuk digunakan untuk kepentingan umum, yang merupakan tujuan dari wakaf itu sendiri.
Macam-macam Wakaf
Dengan demikian, harta benda wakaf yang sudah tidak dapat digunakan lagi diperbolehkan untuk diasingkan atau dijual untuk mendapatkan keuntungan. Peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab penarikan harta wakaf oleh para wakaf di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah. Misalnya faktor penyebab penarikan harta benda wakaf oleh para wakaf di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah.
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Penarikan Harta Wakaf di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah. Maka dalam hal ini peneliti melakukan analisis faktor-faktor yang menyebabkan penarikan harta wakaf oleh wakif di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah untuk dibandingkan dengan konsep wakaf menurut undang-undang.
Status Hukum Hak Milik Wakaf
Konsep Wakaf Menurut Perundang-undangan di Indonesia
- Pengertian Wakaf Menurut Hukum Positif
- Peraturan Perundangan Tentang Wakaf
- Kedudukan Harta Wakaf
- Barang Yang Boleh diwakafkan
- Perubahan Peruntukan Wakaf
Dalam undang-undang no. 41 Tahun 2004 tentang wakaf juga mengatur perubahan dan pengalihan harta benda wakaf yang dianggap tidak berfungsi atau tidak berfungsi sebagaimana yang dimaksudkan oleh wakaf itu sendiri. Oleh karena itu, pada tataran yang ideal, harta benda wakaf merupakan tanggung jawab bersama untuk mempertahankan eksistensinya. Berdasarkan penjelasan di atas, analisis data membentuk teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi di lapangan untuk mengambil sesuatu. . 86.Suharsimi Arikunto, Metodologi Penelitian, h. 274 ..kesimpulan dari penelitian terkait faktor penyebab penarikan harta wakaf oleh wakif di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah.
Contohnya adalah objek wakaf dalam keadaan sengketa dalam arti kepemilikan objek tersebut tidak lengkap atau tidak sempurna, atau karena pencabutan kepemilikan wakaf yang dilakukan oleh wakif. Islam mengajarkan tentang wakaf sesuai dengan anjuran Islam, di zaman sekarang ini tidak sedikit yang menggunakan alasan untuk menarik kembali kredit wakaf yang telah dihibahkan.
Faktor-faktor terjadinya Penarikan Wakaf
Manfaat dan Tujuan Wakaf
Selain itu, wakaf juga memiliki fungsi sosial yaitu wakaf merupakan aset yang sangat berharga bagi pembangunan masyarakat, yang tidak memperhitungkan jangka waktu dan manfaat materi bagi yang mewakafkannya. Ada banyak hikmah dalam wakaf dan pahala yang diterima oleh mereka yang melakukannya juga sangat besar. Ini termasuk memajukan kehidupan beragama dan meningkatkan kesejahteraan umat Islam, terutama bagi orang yang sudah lanjut usia dan sebagainya, yang sangat membutuhkan bantuan dari sumber keuangan seperti wakaf.
Sepanjang sejarah Islam, wakaf telah memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan kegiatan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Islam. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa wakaf memiliki peran yang sangat penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap dana pemerintah.
Pendapat Para Ulama Tentang Penarikan Harta Wakaf
Pendapatan wakaf tidak hanya digunakan untuk mengembangkan obat-obatan dan menjaga kesehatan manusia, tetapi juga obat-obatan untuk hewan. Mazhab Maliki berpendapat bahwa wakaf tidak membebaskan harta benda wakaf dari harta wakif, tetapi wakaf menghalangi wakif untuk melakukan perbuatan yang dapat mengalihkan kepemilikannya atas harta wakaf kepada orang lain dan wakif wajib beramal memberi manfaat dan tidak boleh mencabut wakaf. Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa wakaf melepaskan harta wakaf dari harta wakaf, setelah prosedur yang sempurna.
Ini bermakna harta wakaf tidak boleh dituntut, dipindah milik atau dijual atau apa-apa lagi. Waqif mengagihkan manfaat harta yang diwakafkan kepada mauquf 'alaih, sebagai sedekah yang mengikat, di mana waqif tidak boleh melarang pembahagian derma tersebut. Kerana itu mazhab Syafi’i mendefinisikan wakaf sebagai bukan perbuatan terhadap sesuatu yang berstatus kepunyaan Allah SWT, dengan memberi manfaat sedekah kepada suatu kebajikan.77.
METODE PENELITIAN
Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto, sumber data yang diteliti adalah subjek dari mana data itu diperoleh. Jika peneliti menggunakan angket atau wawancara dalam pengumpulan data, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang menjawab atau menjawab pertanyaan peneliti, baik tertulis maupun lisan. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari beberapa sumber pertama.81 Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui wawancara dan dokumentasi.
Menurut Sugiyono, sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen. Sumber data tersier adalah bentuk ketiga yang bersifat pendukung atau sampingan.84 Sumber data tersier dalam penelitian ini seperti Al-Quran dan terjemahannya, kamus, ensiklopedia dan sumber internet.
Teknik Pengumpulan Data
Ada juga data yang diterima dalam bentuk siap pakai, data yang telah diolah dan dikumpulkan oleh pihak lain, biasanya dalam bentuk publikasi dan cetakan seperti buku dll. Peneliti mencari buku, jurnal dan beberapa referensi dan dokumen lainnya. harta benda dari wakif. Wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai pewawancara untuk memperoleh informasi dari pihak yang diwawancarai (interview). Dalam hal ini peneliti menggunakan wawancara terpandu bebas untuk mewawancarai pemilik harta wakaf yaitu Sdr. Alamsyah, serta pengelola harta benda wakaf (Maquf alaih) yaitu Bpk. Wagiman, Kepala Desa Bpk. Sugino, serta yang mencairkan harta wakaf yaitu Bpk. Syamsudin, dimana pewawancara membawa petunjuk yang hanya berupa garis besar hal-hal apa saja yang akan dijadikan pertanyaan.
Dokumentasi adalah pencarian data yang berkaitan dengan masalah dalam bentuk catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, rapat, agenda, dll. 86 Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tertulis yang berisi informasi dan penjelasan yang memiliki pendapat tentang kejadian yang masih aktual dan relevan dengan permasalahan penelitian, seperti permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan harta benda wakaf di desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji, Kabupaten Lampung Tengah.
Teknik Analisis Data
Dokumentasi adalah pencarian data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, janji, agenda, dll. 86 Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tertulis yang berisi informasi dan penjelasan yang memiliki pemikiran. tentang kejadian-kejadian yang masih nyata dan sesuai dengan permasalahan dalam penelitian, seperti hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan harta benda wakaf di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah. . kesimpulan penelitian terkait faktor penyebab penarikan harta wakaf oleh wakif di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah. Tn. lingkungan di sekelilingnya. Tn. Wagiman adalah anggota masyarakat Desa Gedung Sari yang diberi amanat dan diangkat oleh Bapak. Alamsyah dan masyarakat dipercaya sebagai pengelola tanah wakaf tersebut, beliau menyampaikan bahwa tanah tersebut dalam keadaan baik dan sempurna hak kepemilikannya dan diberikan oleh bapak. Bantuan Alamsyah untuk pembangunan mushola untuk keperluan ibadah umum.
Dalam pelaksanaannya, pelaksanaan wakaf di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah masih dilakukan secara religius atau berdasarkan rasa saling percaya. Wakaf yang berlangsung di Desa Gedung Sari dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan tujuan wakaf itu sendiri yaitu bermanfaat untuk kepentingan sosial. Wakaf yang terjadi di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji ini sesuai dengan konsep wakaf yang dikenal masyarakat. Bisa dikatakan pantas karena ada seorang wakif yaitu mr. Alamsyah, objek wakaf berupa tanah dengan luas ¾ Ha. Pengakhiran akad disaksikan oleh dua orang saksi yaitu Sdr. Sumadi dan Bpk. Wandana.
Tanah ¾ ha yang dihibahkan oleh Bapak Alamsyah untuk pembangunan mushola di wilayahnya, tepatnya di desa Gedung Sari RT 01 Dusun 01, dengan tujuan agar masyarakat sekitar dapat melakukan kegiatan ibadah secara berjamaah, dan selain digunakan sebagai kegiatan keagamaan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Wakaf di Desa Gedung Sari Kecamatan Anak
Analisis Terhadap Faktor-faktor Penyebab Penarikan Kembali
PENUTUP
Saran
Bagi keluarga wakif khususnya ahli waris sebaiknya tanah wakaf tidak ditarik kembali dengan alasan apapun karena tanah wakaf itu sudah menjadi milik Allah SWT. Wali wakaf hendaknya tetap menjaga dan menghargai apa yang telah menjadi harta benda wakaf agar tetap terjaga kemanfaatannya, dan peneliti berharap pengelola dapat menjaga akta tanah wakaf agar wakaf dapat terus menerima zakat. Aparat desa berharap agar dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada ahli waris mengenai wakaf agar keluarga dan ahli warisnya tidak menarik kembali harta benda wakafnya dengan alasan apapun, serta dapat memberikan pembinaan kepada pengelola wakaf untuk menjaga kemanfaatannya dan agar dapat menjaga akta wakaf di atas tanah dan jika terjadi malfungsi dan non profit dari wakaf tersebut, maka harus didiskusikan dengan orang atau ulama dan orang-orang sekitar untuk dicarikan jalan penyelesaiannya.
