• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sampaikan olehmu dari padaku

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Sampaikan olehmu dari padaku "

Copied!
149
0
0

Teks penuh

Kajian ini melihat lebih dekat keterlibatan Tuan Guru dalam politik praktis dan dampaknya terhadap dakwah Tuan Guru di Kecamatan Praya Lombok Tengah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keterlibatan Tuan Guru dalam praktik politik berpengaruh signifikan terhadap dakwah mereka.

Latar Belakang Masalah

Di satu sisi, sebagai rakyat, guru juga memiliki hak politik yang sama dengan rakyat. Ragam sikap politik Tuan Guru yang terjadi menunjukkan bahwa keterlibatan Tuan Guru dalam politik didorong oleh berbagai motif.

Permasalahan

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Praya, Lombok Tengah, sebagai daerah yang cukup heterogen pandangan politik yang diwakili oleh para guru. Bagaimana dampak keterlibatan guru dalam politik praktis terhadap dakwahnya di Kecamatan Praya Lombok Tengah.

Tujuan Penelitian

Tinjauan Pustaka

8 Ahmad Asrori dkk, Dakwah dan Politik: Mengukur Kontribusi Organisasi Islam Sayap Partai Politik di Komunitas Muslim Yogyakarta, Jurnal Dakwah, vol. Agus Dedi Putrawan melakukan penelitian dengan topik Dekarismatisasi Magister di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.9.

Landasan Teori 1. Hegemoni Politik

Secara etimologis, kata “politik” berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “polis” yang dapat berarti kota dan negara kota. Menurut Deliar Noer, “Politik” adalah berbagai kegiatan dalam suatu sistem politik (negara) yang berkenaan dengan proses penentuan tujuan sistem itu dan pelaksanaan tujuan itu.

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Sumber dan Jenis Data

Metode Pengumpulan Data a. Oberservasi

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian. sedangkan data sekunder adalah data dokumen sebagai data pendukung informasi atau untuk mendukung kelengkapan data primer.

Tehnik Analisa Data

Data yang diperoleh di lapangan cukup banyak, oleh karena itu harus dicatat secara cermat dan detail. Data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data tambahan dan mencarinya jika diperlukan. Grounded theory adalah teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data yang ditemukan di lapangan, dan sebagainya.

Peneliti memperpanjang waktu penelitian untuk mendapatkan data yang benar-benar valid dan kredibel. Dari beberapa metode pengujian keabsahan data tersebut di atas, peneliti menggunakan metode triangulasi dalam penelitian ini. Triangulasi sumber yang akan digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari beberapa sumber.

Data yang diperoleh dari berbagai sumber dideskripsikan, dikategorikan dan terakhir dimintai izin (member check) untuk sampai pada suatu kesimpulan.

Sistematika Pembahasan

Triangulasi teknis dilakukan dengan cara mengecek data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Pengumpulan data dengan teknik wawancara pada pagi hari pada saat informan masih segar dan tidak banyak masalah akan memberikan data yang berharga sehingga lebih dapat dipercaya.

Bentuk Keterlibatan Tuan Guru Dalam Politik Praktis di Kecamatan Praya Lombok Tengah

Posisi Strategis Tuan Guru Di Kecamatan Praya

Jumlah penduduk Kecamatan Praya pada tahun 2017 tercatat sebanyak 111.785 jiwa dan merupakan jumlah penduduk terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lainnya yaitu sebesar 12,08 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Lombok Tengah. Sementara desa dan kecamatan lain masih di bawah 9 persen, Kecamatan Panji Sari merupakan kecamatan dengan persentase penduduk terendah, hanya 3,03 persen dari total penduduk Kecamatan Praya. Pendidikan agama cukup dominan di Kecamatan Praya yang menandakan bahwa nuansa religi masih mewarnai kehidupan masyarakat Kecamatan Praya.

Keberadaan pesantren di kecamatan Praya menunjukkan adanya guru besar di masyarakat karena umumnya pesantren dijalankan dan dibimbing oleh seorang guru besar. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah guru di kecamatan Praya adalah jumlah pesantren yang ada di kecamatan Praya. Selain majlis yang diadakan di pondok pesantren, ada beberapa majlis taklim yang diselenggarakan di luar pondok pesantren.

4 Majlis Taklim Embung Bengak 5 Majlis Taklim Balu Ngadang 6 Majlis Taklim Pancor – Semayan 7 Majlis Taklim Kekere Timur Semayan 8 Majlis Taklim Batu Tambun Aik Nadang 9 Majlis Taklim Nurul Iman Gelondong 10 Majlis Taklim Masjid Handayani Leneng 11 Majlis Taklim Merang Baru Mosque Prapen 1 2 Majlis Mošeja Taklim Jamik Praya.

Tuan Guru Berpolitik di Kecamatan Praya Lombok Tengah

Pada tahun 2019, istrinya mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif di Kabupaten 7 Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Partai Demokrat. Biasanya kontrak politik itu diwujudkan dalam bentuk sumbangan calon kepada pesantren dalam bentuk bantuan pembangunan pondok pesantren. Pesantren yang dipimpinnya, yakni Pesantren Sa'adatuddarain, merupakan pesantren yang berkembang dan mendapat respon positif dari masyarakat, keterlibatannya dalam politik praktis lebih dominan sebagai calon pendukung.

Pesantren yang cukup terkemuka dan senior di kota Praya ini selalu berpolitik di setiap momen politik. Sebagai pimpinan pesantren yang tergabung dalam organisasi Nahdlatul Wathan, arah politiknya selalu mengacu pada kebijakan politik organisasi tersebut. Zainal Arifin adalah pimpinan Pondok Pesantren Munirul Arifin NW Praya, yang merupakan pesantren yang berkembang di Kota Praya.

Pada tahun 2019, putra sulungnya mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, tentunya atas restu dan dukungan sang ayah.

Alasan Keterlibatan Tuan Guru Dalam Politik Praktis

Aspirasi politik Tuan Guru digunakan oleh partai politik di tingkat nasional dan daerah dalam setiap pemilihan. Guru Tuan sebagai calon anggota legislatif banyak dijumpai di partai-partai Islam seperti PPP, PKB dan PKS. Menurut saya, keterlibatan guru dalam politik praktis itu sah-sah saja, karena itu adalah haknya sebagai warga negara.

Orientasi para guru ini ketika memasuki dunia politik adalah menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Meski demikian, masuknya guru-guru ke dalam dunia politik tidak selalu membawa konsekuensi yang menggembirakan. Pesantren sebagai yayasan Tuan Guru di Lombok memiliki peran strategis dalam membentuk sosok Tuan Guru.

Secara umum, semakin besar pondok pesantren, semakin besar kapasitas seorang guru.

Bentuk Keterlibatan Tuan Guru Dalam Politik

Tak terkecuali dalam politik, pilihan politik masyarakat selalu mengacu pada pilihan dan arah politik guru. Loyalitas kota jelas merupakan faktor terpenting dalam memastikan bahwa dinamika politik bertumpu pada sosok seorang guru. Tuan guru tidak akan begitu sulit memobilisasi massa untuk bersuara dalam acara-acara politik.

Penunjukan Tuan Guru sebagai calon anggota legislatif tidak hanya dilakukan oleh partai-partai berbasis Islam seperti PKS, PKB, dan PPP, tetapi meluas hampir di semua partai. Partai memang menyasar kalangan guru sebagai penggerak massa agar banyak orang memilih partai. Bagi guru yang tidak mencalonkan diri menjadi anggota legislatif atau mencalonkan keluarga, guru master menyalurkan aspirasi politiknya melalui caleg lainnya.

Tuan guru banyak dikunjungi calon anggota dewan, baik petahana maupun non petahana, untuk menggalang dukungan masyarakat.

Strategi Penggalangan Dukungan

Sesuai dengan realita yang terjadi di masyarakat, kelompok ini didominasi oleh yang dominan, posisinya sebagai yang dominan memberi peluang terbuka untuk menyiapkan "amunisi" untuk menggalang dukungan. Dalam kaitan ini, pesantren kerap mendapat "perintah" untuk dikunjungi para politisi, calon anggota parlemen atau beberapa komunitas partai politik yang sedang bersaing. Jaringan keluarga; mencari dukungan dari kerabat guru besar, yang umumnya juga tokoh agama dan memiliki pengaruh besar di masyarakat.

Kerabat guru yang mendukung ini umumnya memiliki visi dan pandangan yang sama atau pernah belajar di pesantren yang sama. Melalui Majis Ta'lim, majlis ta'lim merupakan wadah yang strategis dan sering digunakan oleh para guru untuk melakukan sosialisasi politik. Majlis ta'lim biasanya diadakan secara rutin baik dalam skala mingguan maupun dwimingguan di setiap kelompok masyarakat, umumnya di setiap desa.

Majlis ta'lim merupakan model pendampingan seorang guru dalam suatu komunitas yang berlangsung secara rutin, umumnya sepanjang tahun.

Analisa Keterlibatan Tuan Guru Dalam Politik Praktis di Praya Lombok Tengah Tengah

Tuan Guru sebagai Magnet Politik

Sebagai pemimpin informal, Tuan Guru dipercaya oleh masyarakat Lombok memiliki kewibawaan dan kharisma yang besar. Hal di atas setidaknya akan memberikan pengaruh yang di satu sisi dapat dilakukan oleh guru. Sedangkan ustadz lebih dikenal sebagai wakil badal atau guru besar dalam mengajarkan kitab kuning di pondok pesantren.

Di bidang politik, banyak Tuan Guru yang saat ini secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam politik praktis. Tuan guru terlibat langsung dalam politik, seperti pengurus partai politik, aktivis atau anggota legislatif. Keterlibatan Tuan Guru dalam politik praktis bukan lagi fenomena baru. Keterlibatan Tuan Guru dalam politik sudah sangat besar sejak lama.

Seorang Tuan guru dalam hal ini mencalonkan dirinya secara langsung atau dicalonkan oleh partai politik sebagai calon legislatif atau eksekutif.

Dampak Keterlibatan Tuan Guru Dalam Politik Praktis Terhadap Dakwah

Keterlibatan Tuan Guru dalam program pemberdayaan masyarakat memberikan nilai tambah bagi dakwah, dakwah bilkalam dan dakwah bil hal. Kasim, pengajian di Aik Nausea, melihat adanya perubahan tingkat aktivitas seorang guru yang berkecimpung dalam politik praktis. Kasim ingin mengatakan bahwa banyak guru yang mengalami penurunan kualitas karena para guru lebih sibuk berpolitik.

Orang tua siswa yang kritis akan memilih guru yang lebih mandiri dari politik praktis. Bahkan banyak master guru yang terlibat dalam lingkaran kekuasaan politik secara sadar tunduk pada keputusan politik. Keterlibatan tuan guru dalam politik praktis berdampak pada pergeseran peran dari seorang pendakwah menjadi aktor politik praktis.

Atharuddin, salah seorang pengajian menilai guru-guru yang terlibat politik praktis berada di tengah-tengah.

Analisis Dampak Keterlibatan Tuan Guru Dalam Politik Praktis di Praya Lombok Tengah Lombok Tengah

Para sosiolog teoretis politik Islam merumuskan berbagai teori tentang hubungan antara agama dan negara.Teori-teori tersebut secara garis besar terbagi menjadi tiga paradigma pemikiran, yaitu paradigma integralistik (paradigma bersatu), paradigma simbiosis (paradigma simbiosis) dan paradigma sekuler (paradigma sekuler ). paradigma). . 1) Paradigma Integralis. Jufri, Konsepsi Politik Islam dan Realitas Hubungan Islam dan Negara dalam Post-formal Indonesia, Jurnal FARABI Pemikiran Konstruktif Bidang Filsafat dan Dakwah, Vol. 47 Bahtiar Efendy, Islam dan Negara, Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, (Jakarta: Paramadina), .273.

Sebagai sosok yang dianggap ahli dalam bidang agama, keterlibatan Tuan Guru dalam politik dapat dianggap sebagai cerminan implementasi politik dan kehidupan politik Islam di Indonesia. Yusuf al-Qardawi, karena yang terpenting dalam uraian ini adalah rumusannya tentang politik Islam. Beberapa dampak keterlibatan guru politik praktis dalam dakwah, beberapa di antaranya, dampak positif: 1) koneksi dan jaringan dakwah yang luas, 2) berkembangnya pesantren dan dakwah Islam, 3) Memungkinkan perbedaan metode dakwah.

Dalam satu contoh, keterlibatan Tuan Guru dalam politik praktis berdampak negatif pada dakwah Tuan Guru, antara lain:

Saran – Saran

Da'wah in Semarang's Development Realm: Toha Putra, 1975 Masyhur Amin, Da'wah Methods and Various Collections of Rules About. SoeryonoSoekanto, Introduction to Legal Research, UI Press, Jakarta, 1986 Syamsuri Siddiq, Da'wah en preektechnieken Bandung: Al-Ma'arif, 1983 Toto Tasmara, Da'wah Communication Jakarta: Gaya Media Pratama, 1974 Winengan, The Art of Managing Da'wah, LP2M UIN Mataram, 2018. Ridwan, Relations between Islam and Politics in Indonesia Hasan Al-Banna's Perspective of Thought, Journal of Samudra Hukum Justice, Volume 12, Number 2, juli-december 2017.

Agus Dedi Putrawam, Decharismatization of Tuan Turu on Lombok Island, West Nusa Tenggara, In Right Journal of Religion and Human Rights Vol. Asep Nurjaman, Religious Cleavage at the Local Level, Indonesia: Identification of Party Without Electoral Commitment, Journal of Sospol, Vol 3 No 2, Julie-Desember 2017. Sadi, Kiai and Politics: Peering at Kiai Nu (NahdlatulUlama) se motiewe in die 2009 Verkiesing in Glenmore, Banyuwangi Regency. Educational Scientific Journal, Vol.

Khoiro Ummatin, Kontekstualizimi i Misioneve Islame Da'wah, Jogyakarta Journal of Dakwah Botimi 3: Fakulteti i Da'wah IAIN Sunan Kalijaga, 2001.

Referensi

Dokumen terkait

“keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Wisata Sungai Pucok Krueng Raba Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar sebagai Media Pendukung Pembelajaran pada