Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap realisasi pemaafan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo. Dampak Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Pelaksanaan Sholat Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian apakah pembelajaran pendidikan agama Islam berdampak pada pelaksanaan sholat bagi siswa agar dapat membiasakan disiplin sholat yang sesuai dengan syariat Islam. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru telah menyampaikan materi tentang ibadah sholat dan juga memberikan pendampingan dalam melaksanakan sholat ashar berjamaah dan juga menegur dan menasihati siswa yang kurang aktif dalam hal sholat berjamaah.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Manfaat Penelitian
Bagi mahasiswa yang menjadi subjek penelitian, kami berharap dapat menambah pengetahuan tentang pendidikan agama Islam dan lebih memahami pelaksanaan manasik sholatnya.
Penelitian Relevan
Pengertian Ibadah Sholat
Orang yang melaksanakan ibadah shalat, yang setiap ucapannya tidak terlepas dari shalat ibadah, shalat pujian, dzikir atau doa, dan seorang muslim wajib melaksanakan shalat tersebut bila telah tiba waktunya. Termasuk dalam shalat adalah ibadah lainnya, yaitu dzikir, membaca ayat-ayat Alquran, ruku, sujud, takbir dan tasbih.
Hukum dan Waktu Shalat
Membaca al-Fatihah kepada setiap orang yang sholat, para ulama sepakat bahwa setiap orang yang sholat wajib membaca al-Fatihah. Ada yang mengatakan bahwa jamaah sendiri yang harus membaca al-Fatihah, sementara yang lain mengatakan cukup bagi imam untuk membaca al-Fatihah.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP
Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Sedangkan pendidikan agama Islam merupakan salah satu ilmu yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Pendidikan agama Islam meliputi pembinaan kepada peserta didik dalam menjalani kehidupan agar mereka memperoleh kepribadian yang shaleh atau saleh.
Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Secara lebih operasional, tujuan pendidikan agama Islam sebagaimana termaktub dalam kurikulum pendidikan agama Islam adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui bekal dan penanaman ilmu, penghayatan, pengamalan dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim. makhluk yang terus berkembang dari segi keimanan, ketaqwaannya kepada Allah swt, serta berakhlak mulia dalam kehidupan peribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat meneruskan pendidikan ke peringkat yang lebih tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik dan mengembangkan kepribadiannya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu dan menjadi orang yang bermanfaat bagi diri dan masyarakat. sekeliling mereka.
Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Metode mempunyai peranan penting dalam menjamin kelangsungan belajar mengajar, terutama bagi seorang guru yang akan memberikan materi pelajaran agar penyampaian materi dapat diterima oleh siswa sesuai dengan yang diharapkan. Membaca sebagai metode pembelajaran merupakan metode yang digunakan dalam mengembangkan proses pembelajaran melalui cerita.
Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Pelaksanaan Ibadah Shalat Siswa Pelaksanaan Ibadah Shalat Siswa
Pendidikan agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh siswa muslim. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa jika pengajaran pendidikan agama Islam dilaksanakan dengan baik, maka akan menghasilkan amal kebaikan yang tercermin dalam pelaksanaan sholat sehari-hari.
Hipotesis Penelitian
Sifat penelitian ini adalah korelasional, yaitu penelitian ini akan mencari ada tidaknya pengaruh dari kedua variabel yang akan diteliti. Kemudian penelitian ini mencari “pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap realisasi pemaafan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo”.
Definisi Operasional Variabel
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. 5 Dengan kata lain, sampel adalah bagian atau perwakilan dari populasi yang akan diteliti. 6 Jika subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% untuk sampel dengan populasi lebih dari 100,7 Sampelnya 82 siswa atau 50% dari populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo dari total 169 siswa.
Teknik Sampling
Prosedur pengambilan sampel ini dilakukan dengan mengikuti jadwal masuk siswa kelas VIII, dimana pada situasi saat ini, jadwal masuk siswa dibagi menjadi shift 1 dan shift 2, dimana shift 1 terdiri dari siswa dengan nama absen ganjil yang masuk pada hari Senin, Selasa, dan Rabu. .
Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan alternatif jawaban, skor maksimum untuk setiap item kuesioner pada penelitian ini adalah 5 dan skor minimum untuk setiap item kuesioner adalah 1 dengan rincian skor 5 untuk jawaban selalu, skor 4 untuk jawaban sering, skor 3 untuk jawaban sesekali, skor 2 untuk jawaban jarang, dan skor 1 untuk jawaban jarang. Berdasarkan hal tersebut, penulis menggunakan metode dokumentasi ini untuk melengkapi data yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu sejarah berdirinya SMP Negeri 2 Trimurjo, visi misi, sarana dan prasarana, data guru dan data siswa di SMP Negeri 2 Trimurjo.
Instrumen Penelitian
Membuat kisi-kisi instrumen
Grid adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi dalam penyusunan instrumen menunjukkan adanya hubungan antara variabel yang diteliti dengan instrumen yang dirakit. Berdasarkan pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk menunjukkan tingkat validitas atau validitas suatu instrumen.
Reliabilitas hasil penelitian yaitu jika terdapat kesamaan data pada waktu yang berbeda 17 Reliabilitas mengacu pada pemahaman sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
Teknik Analisis Data
Sejarah Berdirinya SMP Negeri 2 Trimurjo
Lampung Tengah Propinsi Lampung menempati areal seluas 18.000 m², tidak terlepas dari perkembangan sejarah sejak berdirinya sekolah ini hingga sekarang. Maka pada tahun 1990 dibangun unit sekolah baru yang diberi nama SLTP Negeri 2 Trimurjo, sekolah ini merupakan sekolah negeri kedua di kabupaten Trimurjo. Sejak tahun itu, perkembangan sekolah ini terus berlanjut dari tahun ke tahun, sehingga tidak heran jika mengungguli sekolah lain di Kab.
Lampung Tengah, sehingga setiap tahun sekolah ini selalu menempati peringkat sepuluh besar perolehan prestasi sekolah di wilayah Lampung Tengah. Mariyoto sekolah ini menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN). Beberapa prestasi telah diraih oleh sekolah ini, pada tahun 2009 terpilih menjadi sekolah model IMTAQ, kemudian karena seleksi sekolah yang cukup ketat di Lampung Tengah dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2010 s.d. Koridor ini digalakkan dan terus dikembangkan oleh seluruh civitas akademika dan pemangku kepentingan di sekolah ini sehingga pada tahun 2012 hingga 2012.
Kondisi SMP Negeri 2 Trimurjo
I Kelas IX Jumlah Total Jml
Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Trimurjo Gambar 1. Gambar 1
Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Uji Validitas dan Reliabilitas Angket
- Data Variabel Penelitian
- Pengujian Hipotesis
Berdasarkan nilai di atas untuk soal nomor 1 sangat tinggi) sehingga soal nomor 1 dapat digunakan untuk pengumpulan data. Sebelum kuesioner yang akan penulis gunakan untuk memperoleh data pelaksanaan ibadah sholat, terlebih dahulu penulis akan mengukur validitas kuesioner dengan mengujinya pada responden di luar sampel sebanyak 10 responden atau mahasiswa. Berdasarkan nilai hitung di atas untuk nomor 1 berada pada kriteria sangat tinggi) sehingga butir nomor 1 dapat digunakan untuk pengambilan data.
Kemudian langkah selanjutnya harus dikonsultasikan tentang kriteria dengan nilai rxy di antaranya, terlihat dari perhitungan di atas diperoleh ri = 0,998 sehingga diperoleh kriteria interpretasi nilai “r” dengan kriteria sangat tinggi. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa dari 82 siswa yang menjadi sampel, 37 orang (45%) menjawab angket dengan baik, sedangkan 32 siswa (39%) menjawab cukup, dan 13 siswa kurang (16). %) . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap pelaksanaan sholat siswa.
Pembahasan
Materi ajar salat yang diajarkan di kelas VII dengan istilah ganjil, sehingga hasil dari pelajaran ini siswa yang sudah masuk kelas VIII sudah paham dan mengamalkannya, apalagi menunaikan salat wajib yang jika dibiarkan akan mendapatkan seperti pada . Berdasarkan hasil uji chi square, ternyata chi square hitung (x2 hitung) lebih besar dari chi square tabel (x2 tabel), pada taraf signifikansi 5%. Jadi, hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan penulis diterima yang artinya ada pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap realisasi pemaafan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo.
Dengan mengacu pada teori yang ada dan argumentasi penulis, serta hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat diketahui adanya keterkaitan antara teori tersebut yaitu tentang pembelajaran pendidikan agama Islam dengan pelaksanaan sholat siswa. jasa. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis terhadap data penelitian, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: “Ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pelaksanaan ibadah sholat siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo”. Terdapat pengaruh antara pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap pelaksanaan ibadah sholat siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo, sehingga hipotesis yang diajukan yaitu hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak.
Saran
Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Pelaksanaan Shalat Fardlu Pada Siswa SMK Muhammadiyah Boyolali Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014. Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Aktivitas Siswa Melaksanakan Shalat Fardhu Di SMAI Al-Maarif Sariif .” Jurnal Pendidikan Islam 4, No Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Sikap Sosial Keagamaan Siswa Di SMP Negeri 5 Metro.” IAIN Metro, 2020.
Peranan Materi Pendidikan Agama Islam di Sekolah dalam Pembentukan Karakter Bangsa.” Jurnal Riset Agama Medan 10, no.
LANDASAN TEORI A. Pelaksanaan Ibadah Sholat
METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
Petunjuk Pengisian
Berlindunglah kepada Allah dan jangan biarkan pengisian soal selidik ini menjadi dosa kerana anda tidak jujur dalam mengisinya. Allah lebih mengetahui apa yang telah berlaku dan apa yang ada dalam fikiran dan hati anda.
Daftar pernyataan
Ketika saya sholat ifti, saya mengucapkannya dengan suara sedih, rendah hati dan penuh harapan. Ketika saya membaca Surah Al-Fatihah, saya mengucapkannya dengan suara sedih, rendah hati dan penuh harapan. Ketika saya membungkuk dan melafalkan bacaan sambil membungkuk, saya mengucapkannya dengan suara sedih, rendah hati, penuh harapan.
Ketika saya rukuk, saya melakukannya dengan tumakninah (ketenangan, penyerahan total dan penyerahan total kepada Allah). Ketika saya melakukan I'tidal, saya melakukannya dengan tumakninah (ketenangan, penyerahan total dan penyerahan total kepada Allah). Saat kuhabiskan dan melafalkan bacaan di sela-sela kelelahan, kuucapkan dengan suara pilu, rendah hati dan penuh harap.
Pada saat membutakan mata, saya melaksanakannya dengan tumakninah (ketenangan penuh ketundukan dan penyerahan total kepada Tuhan). Pada saat tashahhud awal, saya melaksanakannya dengan tumakninah (tenang penuh penyerahan dan penyerahan total kepada Allah) a.
