• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa pada pembelajaran matematika di SD Negeri 37 kaur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa pada pembelajaran matematika di SD Negeri 37 kaur"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Kurangnya minat siswa dalam belajar matematika karena siswa menganggap matematika itu sulit. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika, dibuktikan dengan rendahnya hasil ulangan harian siswa.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Pengertian Minat Belajar

Minat mengacu pada aspek kognitif, afektif, dan matrikulasi serta merupakan sumber motivasi untuk melakukan apa yang ingin dilakukan. Sedangkan belajar adalah suatu kegiatan yang sengaja dilakukan oleh seseorang dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru dengan memungkinkan orang tersebut mengubah tingkah laku yang relatif permanen baik dalam berpikir, merasakan, maupun bertindak. Oleh karena itu, minat belajar merupakan salah satu aspek psikologis seseorang yang diwujudkan dalam beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan, perasaan suka setelah melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi pencarian ilmu dan pengalaman.

Ciri-ciri Minat

Minat berkaitan dengan perasaan, artinya apabila suatu benda diinternalisasikan sebagai sesuatu yang sangat berharga maka akan timbul rasa senang yang pada akhirnya dapat menjadi minat pada dirinya. Minat bersifat egois, artinya jika seseorang menyukai sesuatu maka akan timbul keinginan untuk memilikinya.

Indikator Minat

Ia akan belajar dengan tekun dan terus mempelajari segala ilmu yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut, ia akan mengikuti pelajaran dengan semangat tanpa ada beban apapun pada dirinya. Selain dari perasaan senang dan prihatin, penentuan tertarik atau tidaknya seorang siswa terhadap suatu pelajaran dapat disimpulkan dari pengetahuan yang dimilikinya. Siswa yang tertarik pada suatu mata pelajaran akan memiliki pengetahuan yang luas tentang mata pelajaran tertentu, yang pada akhirnya menjamin kualitas pembelajarannya.

Pembentukan Minat Belajar

Jika seorang siswa menaruh perhatian pada suatu objek atau kegiatan, berarti siswa tersebut mempunyai ketertarikan terhadap objek atau kegiatan tersebut. Selain itu kematangan individu juga mempengaruhi perkembangan minat, karena semakin matang secara psikis dan fisik maka semakin kuat pula minat dan fokusnya terhadap suatu objek tertentu. Pertama, minat terfokus pada diri sendiri, terhadap benda-benda yang dimilikinya, kemudian terfokus pada orang lain, termasuk benda-benda yang ada di lingkungannya.

Pengaruh Minat Terhadap Kegiatan Belajar Siswa

Berkenaan dengan kegiatan belajar, minat tertentu dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan adanya ketertarikan siswa terhadap sesuatu dalam kegiatan pembelajaran itu sendiri. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Hartono yang menyatakan bahwa minat merupakan penyumbang penting keberhasilan belajar siswa. Alangkah baiknya anak mengetahui minatnya, karena tanpa mengetahui minatnya maka tujuan belajar yang diinginkan tidak akan tercapai dengan baik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

19 Putri Amelia, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Islam di SMP Citra Bangsa”, (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (Uin) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018), hal. 20 Putri Amelia, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMP Citra Bangsa”, h. 21 Putri Amelia, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMP Citra Bangsa”, h.

Tinjauan Pembelajaran Matematika

  • Pentingnya Pembelajaran Matematika
  • Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Maka yang menjadi syarat bagi siswa untuk mampu berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif adalah dengan belajar matematika. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan berpikir kreatif siswa, yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan materi matematika yang baik. 27 Andri, Zul Zagir, Onggius Jiran Dores, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SD Negeri 04 Bati Tahun Pelajaran Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 3, nomor 2, Oktober 2017), hal.

Pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar mengajar yang mengandung dua jenis kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Ruang lingkup pembelajaran matematika yang dipelajari di sekolah disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai siswa. Pendekatan spiral dalam pembelajaran matematika merupakan pendekatan yang selalu mengaitkan dengan topik sebelumnya yang merupakan prasyarat untuk mempelajari topik berikutnya dalam matematika.

Selain itu pembelajaran matematika dimulai dari konsep konkrit, berlanjut ke semi konkrit dan terakhir ke konsep abstrak. Dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar digunakan pendekatan induktif karena sesuai dengan tahapan perkembangan mental siswa. 30 Almira Amir, Pembelajaran Matematika SD Menggunakan Media Manipulatif, (Forum Pedagogik, Vol. VI, No. 01, Jan 2014), hal.

Menurut Kementerian Pendidikan Nasional, kompetensi atau kemampuan umum pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah sebagai berikut: Melaksanakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan.

Kajian Penelitian yang Relevan

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa laki-laki dan perempuan mempunyai minat terhadap pembelajaran matematika. Bila dibandingkan rata-rata persentase minat belajar siswa perempuan lebih besar dibandingkan siswa laki-laki (62% > 55%), maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa perempuan lebih baik dibandingkan minat belajar siswa laki-laki laki-laki. matematika pada kelas X IIS SMA Negeri 1 Jelimpo. 34. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Tahun 2019 dengan judul penelitian “Analisis Minat Belajar Matematika Kelas IV SD Negeri 4 Sirang Setambang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar matematika di Kelas IV SD Negeri 4 Sirang Setambang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis minat belajar matematika siswa dan mengungkap faktor-faktornya. 34 Rizki Nurhana Friantini dan Rahmat Winata, Analisis Minat Belajar Matematika, (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia Vol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar matematika siswa di Kelas IV SDN NO 4 Sirang Setambang berada pada kategori baik dengan rata-rata skor observasi sebesar 68,24%. Faktor yang mendukung minat belajar siswa adalah motivasi siswa, adanya arahan dan dorongan belajar yang diberikan guru, lingkungan belajar yang tenang dan perlengkapan belajar yang lengkap. Faktor penghambat minat belajar siswa adalah kondisi kelas yang penuh, siswa mempunyai aktivitas sendiri ketika guru menjelaskan materi dan siswa tidak mempunyai kesiapan belajar dengan peralatan pembelajaran yang belum lengkap.

Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi faktor penghambat minat belajar adalah dengan memberikan motivasi kepada siswa pada saat pembelajaran akan dimulai, serta petunjuk dan dorongan pada saat pengembangan pembelajaran.

Tabel 2.1.  Matrik Penelitian Relevan
Tabel 2.1. Matrik Penelitian Relevan

Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
  • Teknik Validitas dan Reliabilitas Data
  • Teknik Analisis Data

Data dari Kuesioner Minat Belajar Siswa dalam pembelajaran matematika ditinjau dari seluruh indikator yang mempengaruhi. Deskripsi data angket minat belajar matematika siswa di SD Negeri 37 ditinjau dari unsur rasa kepuasan siswa mengikuti pembelajaran yang meliputi harga rata-rata (mean), mean, modus, distribusi frekuensi. , dan deviasi standar (deviasi standar). Dari angket ditinjau dari indikator perasaan bahagia diperoleh data minat belajar matematika siswa dengan nilai tertinggi diraih siswa 20 dan nilai terendah 8.

Gambaran data angket minat belajar matematika siswa di SD Negeri 37 ditinjau dari unsur-unsur perhatian siswa terhadap pembelajaran meliputi harga rata-rata (mean), median, modus, distribusi frekuensi, dan simpangan baku (standar deviasi). Angket indikator perhatian siswa memperoleh data minat siswa dalam belajar matematika, dengan nilai tertinggi diperoleh siswa berusia 19 tahun dan nilai terendah diperoleh 11 tahun. Gambaran data hasil angket minat siswa dalam belajar matematika dalam pembelajaran matematika di SD Negeri 37 ditinjau dari unsur-unsur minat belajar siswa yang meliputi harga rata-rata (mean), median, modus, distribusi frekuensi, dan simpangan baku (standar deviasi).

Dari angket ditinjau dari indikator minat siswa diperoleh data minat siswa dalam belajar matematika, dengan nilai tertinggi diperoleh siswa berusia 19 tahun dan nilai terendah diperoleh 9. Deskripsi data hasil angket siswa minat belajar matematika di SD Negeri 37 ditinjau dari unsur-unsur keterlibatan siswa dalam pembelajaran, meliputi harga rata-rata (mean), median, modus, distribusi frekuensi, dan simpangan baku (standar deviasi). Angket indikator student engagement memperoleh data minat belajar matematika siswa, dengan nilai tertinggi diperoleh siswa berusia 18 tahun dan nilai terendah diperoleh 10 tahun.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat belajar matematika siswa di SD Negeri 37 Kaur termasuk dalam kategori siswa berminat, dengan jumlah siswa yang disurvei sebanyak 24 siswa. siswa.

Tabel 4.1 Daftar Nama Guru SDN 37 Kaur
Tabel 4.1 Daftar Nama Guru SDN 37 Kaur

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pembahasan

Jumlah skor angket dengan interval 56 < x ≤ 68 termasuk dalam kategori siswa berminat, sehingga terdapat 9 siswa yang termasuk dalam kategori siswa berminat dengan persentase 37,5. Dari kategori minat terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai minat belajar matematika di SD Negeri 37 termasuk dalam kategori siswa berminat mengikuti pembelajaran matematika di sekolah. Untuk jumlah skor dengan interval 14 < x ≤ 17 termasuk dalam kategori siswa berminat, maka terdapat 12 siswa yang termasuk dalam kategori siswa berminat dengan persentase 50.

Untuk jumlah skor dengan interval 11 < x ≤ 14 termasuk dalam kategori siswa cukup berminat, kemudian terdapat 5 siswa yang termasuk dalam kategori cukup berminat dengan persentase sebesar 20,8. Siswa yang masuk dalam kategori minat berjumlah 17 orang, kemudian yang termasuk dalam kategori minat berjumlah 13 orang dengan persentase 54,2. Untuk jumlah skor dengan interval 11 < x ≤ 14 termasuk dalam kategori siswa cukup berminat, kemudian terdapat 6 siswa yang masuk dalam kategori minat sedang dengan persentase 25.

Untuk jumlah skor dengan interval 14 < x ≤ 17 termasuk dalam kategori siswa berminat, maka terdapat 9 siswa yang termasuk dalam kategori siswa berminat dengan persentase. Pada total penilaian dengan interval 11 < x ≤ 14 termasuk dalam kategori siswa cukup berminat, kemudian terdapat 9 siswa yang termasuk dalam kategori siswa cukup berminat dengan persentase 37,5. Untuk jumlah skor dengan interval 14 < x ≤ 17 termasuk dalam kategori siswa berminat, maka terdapat 9 siswa yang termasuk dalam kategori berminat dengan persentase sebesar 37,5.

Siswa yang termasuk dalam kategori sangat berminat berjumlah 14 orang, kemudian yang termasuk dalam kategori cukup tertarik berjumlah 10 orang dengan persentase sebesar 41,7.

PENUTUP

Saran

Angket yang digunakan adalah angket minat belajar siswa dalam belajar matematika untuk mengukur minat belajar siswa dalam belajar matematika. Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian terkait minat siswa dalam belajar matematika. Penelitian ini akan mengkaji aspek minat siswa dalam belajar matematika di SD Negeri 37 Kaur dengan sampel sebanyak 24 siswa kelas V.

Dalam menganalisis data tentang minat belajar matematika siswa secara keseluruhan dilakukan dengan mendeskripsikan data yang meliputi harga rata-rata (mean), median, modus, distribusi frekuensi dan simpangan baku (standar deviasi).

Gambar

Tabel 4.2 Daftar Jumlah Siswa SDN 37 Kaur
Tabel  4.3  Hasil  Statistik  Deskriptif  Minat  Belajar  Ditinjau  Dari  Seluruh  Indikator Minat
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Minat Secara Keseluruhan  Interval  Frekuensi  f relatif %
Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Siswa Secara  Keseluruhan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan ini dapat diukur dengan banyaknya pemuda yang berperan kegiatan “Pemuda Tangguh” tersebut, serta juga bisa dilihat dari kepuasan pemuda setelah mengikuti kegiatan, sehingga