Tujuan penelitian ini: 1) Mengetahui strategi pembelajaran Tahfidzul Qur'an bagi siswa MI Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan. Kedua, menerapkan strategi pembelajaran Tahfidzul Alquran dapat mengubah karakter siswa menjadi lebih baik.
Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam dan komprehensif tentang bagaimana strategi pembelajaran Tahfidz Al-Quran di MI Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan. Penulis juga ingin mengetahui apakah ada perubahan karakter yang lebih baik pada siswa setelah dilaksanakannya program Tahfidzul Qur'an di MI Darul Hikmah.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis strategi pembelajaran Tahfidzul Qur'an bagi siswa MI Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan. Untuk mengetahui dan menganalisis perubahan karakter siswa setelah mengikuti Program Tahfidzul Qur'an di MI Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan.
Manfaat Penelitian
Penelitian Terdahulu yang Relevan
Kajian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Tahfidzul Qur'an yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Darul Ulum Boyolali meliputi a) mushafahah (tatap muka), b) takrir, c) . muroja'ahd) mudarosah, e) tes.10. Berdasarkan hasil penelusuran dari penelitian di atas, belum ada penelitian tentang strategi pembelajaran tahfidzul Qur'an dalam pembentukan karakter siswa.
KAJIAN TEORI
Pengertian Karakter
Pendidikan agama berperan sebagai pengendali dan mengendalikan tingkah laku atau perbuatan yang lahir dari suatu keinginan yang didasari oleh emosi. Jika pendidikan agama dibiasakan untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari dan telah ditanamkan sejak dini, maka perilakunya akan lebih terkontrol dan terkendali.
Teori Pembentukan Karakter
Pada dasarnya, jika Anda mengatakan bahwa kakek nenek Anda melakukan itu kepada Anda, itu sebabnya Anda memiliki temperamen seperti itu. Begitu pula jika dalil determinisme lingkungan adalah jawaban atas hidup Anda yang cacat dan jauh dari cukup.
Nilai-nilai Karakter Siswa
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, suku, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dengan diri sendiri. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat serta mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
Pendekatan dan Metode Pembentukan Karakter Siswa a. Pendekatan Pembentukan Karakter Siswa
Penguatan juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, antara lain penataan lingkungan belajar menjadi satuan pendidikan formal dan nonformal yang menyentuh dan membangkitkan karakter. Berbagai penghargaan perlu diberikan kepada satuan pendidikan formal dan nonformal, pendidik, tenaga kependidikan atau peserta didik untuk lebih memantapkan dorongan, ajakan dan motivasi bagi pengembangan karakter.
Pembelajaran Tahfidzul Qur’an
- Pengertian Pembelajaran Tahfidzul Qur’an
- Aspek Penghambat Pembelajaran Tahfidzul Qur’an a. Aspek Internal
- Urgensi Pembelajaran Tahfidzul Qur’an
Siswa yang menghafal kitab suci ini harus dimotivasi oleh sesuatu yang berhubungan dengan Alquran. Untuk itu, usia yang cocok untuk menghafal Al-Quran sangat mempengaruhi keberhasilan mereka dalam menghafalnya. Dengan semua itu, syarat menghafal Al-Quran adalah santai dan konsentrasi penuh.
Sekiranya kecerdasan pelajar itu rendah, proses menghafaz al-Quran akan terbantut.
ﻤﮫﱠﻋﻠو آوﺮﻘﻟا ﱠﻢﻠﻌﺗ ﻦﻣ ﻢﻛﺮﯿﺧ
Strategi Pembelajaran
- Pengertian Strategi Pembelajaran
- Komponen-komponen Strategi Pembelajaran
- Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran
- Prosedur dan Langkah-langkah Strategi Pembelajaran
Dalam pembelajaran, strategi pembelajaran digunakan dengan menggunakan cara yang berbeda (guru dan media) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah cara yang berbeda untuk mencapai hasil belajar yang berbeda dalam keadaan yang berbeda51. Strategi elaborasi adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penambahan informasi secara detail sehingga informasi baru menjadi lebih bermakna.
Strategi pembelajaran ini merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses pemecahan masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Pembentukan Karakter Siswa melalui Strategi Pembelajaran Tahfidzul Qur’an
Pendidikan harus mampu mengemban misi pembentukan akhlak mulia agar manusia dapat hidup lebih bermakna di lingkungannya. Pembentukan karakter siswa sangat penting dan tidak boleh diabaikan oleh siapapun demi masa depan bangsa dan pelestarian agama. Oleh karena itu, pembelajaran pendidikan agama khususnya Tahfidz Al-Quran di sekolah sebagai upaya pembentukan karakter siswa sangatlah penting.
Pembinaan karakter melalui pendidikan Tahfidz Al-Quran (membaca, mengetahui dan memahami nilai-nilai yang dikandungnya) yang berkualitas sangat diperlukan dan tepat serta mudah dilaksanakan secara bertahap oleh setiap lembaga secara terpadu dengan tata kelola yang baik.
Sifat Penelitian
Hal ini untuk menyelidiki fenomena dan memperoleh data yang ada di lapangan terkait dengan strategi pembelajaran tahfidzul quran. Penelitian ini mendeskripsikan sebuah peristiwa yang terjadi di MI Darul Hikmah yang beralamat di Jl. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian di MI Darul Hikmah adalah karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah dengan program pendidikan tahfidz al-Qur’an.
Selain itu, program pendidikan Tahfidz merupakan program yang sangat digemari oleh sekolah dan yayasan.
Sumber Data dan Informan Penelitian
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
Pengumpulan sumber data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Sumber primer atau data primer adalah sumber data yang memberikan data primer kepada peneliti. “Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data.” Mereka adalah guru kelas IV, 3 guru Tahfidzul Qur'an dan 23 siswa kelas 4 Madresah Ibtidaiyah Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan. Sumber sekunder adalah sumber pendukung dan pembanding yang berkaitan dengan masalah”.71 Dalam pengertian lain, “sumber sekunder adalah sumber data yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.” 72 .
Maka data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen sekolah yang berkaitan dengan pengajaran Tahfidzul Qur’an berupa jadwal.
Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara
- Observasi
- Dokumentasi
Menurut Gordon E Mills yang dikutip oleh Hardiansyah, observasi adalah kegiatan yang direncanakan dan diproses untuk melihat dan mencatat sekumpulan perilaku atau jalannya suatu sistem yang mempunyai tujuan baru dan mengungkapkan apa yang ada di balik munculnya perilaku tersebut dan landasannya. . sistem. Peneliti langsung berkunjung ke lokasi untuk mengumpulkan data sekaligus mengamati dan merekam kejadian di lapangan. Penulis menggunakan metode ini untuk mengamati dan merekam secara langsung proses belajar mengajar tahfidzul Qur'an di MI Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan.
Data dalam penelitian ini yang dikumpulkan melalui observasi adalah: aktivitas pembelajaran tahfidzul Quran, strategi pembelajaran tahfidzul Quran dan karakter yang ditunjukkan siswa MI Darul Hikmah.
Teknik Penjamin Keabsahan Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif (interactive analysis model) yang terdiri dari 3 komponen analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, seperti terlihat pada gambar. Sedangkan untuk menentukan validitas atau reliabilitas data penelitian, peneliti menggunakan bahan referensi dan melakukan triangulasi metode. Tujuan penggunaan bahan referensi adalah untuk mendukung validasi data yang telah ditemukan oleh peneliti.
Sesuai dengan uraian di atas, triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu selain data itu, untuk tujuan kontrol atau sebagai pembanding terhadap data yang ada, teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah melalui sumber lain. Sedangkan triangulasi data atau triangulasi, sumber data diperhitungkan sehingga peneliti menggunakan beberapa sumber data saat mengumpulkan data. Pengujian reliabilitas data dilakukan dengan mengecek ulang data.
Teknik Analisis Data
- Analisis Induktif
- Analisis Deskriptif
- Keadaan dan Letak Geografis
- Struktur Organisasi MI Darul Hikmah
- Keadaan Tenaga Pengajar MI Darul Hikmah
- Keadaan Siswa-siswi MI Darul Hikmah
- Keadaan Sarana dan Prasarana MI Darul Hikmah
- Strategi Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Dalam Pembentukan Karakter Siswa di MI Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan
- Karakter Religius
- Karakter Jujur
- Karakter Disiplin
- Karakter kerja keras
- Karakter Mandiri
- Karakter bersahabat/komunikatif (sopan santun)
- Karakter Gemar Membaca
- Karakter Peduli Lingkungan
- Karakter Peduli Sosial
Strategi Pembelajaran Tahfidzul Qur'an Dalam Pembentukan Karakter Siswa MI Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan Karakter Siswa MI Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan. Landasan pelaksanaan tahfidzul qur'an di MI Darul Hikmah adalah terwujudnya visi, misi dan tujuan MI Darul Hikmah. Berikut hasil wawancara dengan guru tahfidz terkait metode pengajaran tahfidz al-qur'an di MI Darul Hikmah.
Dari hasil berbagai wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa sistem evaluasi pembelajaran tahfidzul quran yang dilakukan di MI Darul Hikmah menggunakan penilaian berupa sistem hafalan. Dalam pelaksanaan Pembelajaran Tahfidzul Qur'an di MI Darul Hikmah bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik agar memiliki akhlak yang baik (akhlakul kariimah). Berdasarkan wawancara dengan guru kelompok 4, siswa MI Darul Hikmah dapat menunjukkan karakter mandiri.
Pembahasan
- Strategi Pembelajaran Tahfidzul Qur’an dalam Pembentukan Karakter Siswa di MI Darul Hikmah Kalianda Lampung Selatan
- Perubahan Karakter Siswa Setelah Mengikuti Program Tahfidzul Qur”an
Pengajaran Tahfidz Al Quran di MI Darul Hikmah disusun dalam perangkat RPP seperti Prota, Promissary Notes dan RPP. Langkah-langkah kegiatan di atas merupakan langkah-langkah umum yang biasa dilakukan oleh para guru tahfidz ketika mengajar tahfidz al-Qur'an. Adapun bentuk penilaian (evaluasi) pengajaran Tahfidzul Qur’an yang dilaksanakan di MI Darul Hikmah yaitu sistem tes setoran harian, tes setoran hafalan tengah semester dan tes setoran hafalan akhir semester. .
Kebiasaan membaca yang dilakukan oleh siswa MI Darul Hikmah fokus pada membaca Al-Qur'an baik pada saat pembelajaran tahfidzul Al-Qur'an, sebelum sholat dzuhur maupun saat menunggu guru masuk kelas.
Implikasi
Kualitas pembelajaran Tahfidz Al-Quran (membaca, mengetahui dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya) sangat diperlukan dan tepat serta mudah secara bertahap dengan melakukan masing-masing lembaga secara terpadu melalui manajemen yang tepat untuk memastikan identitas dan bentuk perilaku siswa. Tahfidz Al-Quran dengan menghafal Al-Quran juga memberikan kehidupan bagi jiwa, pikiran bahkan tubuh, ini berarti Al-Quran sangat dibutuhkan jiwa kita. Tujuan utama pembelajaran Tahfidz Al-Quran adalah pembentukan kepribadian pada diri peserta didik yang tercermin dari perilaku dan mentalitasnya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran Tahfidz Al-Quran tidak hanya menjadi tanggung jawab pengajar Tahfidz Al-Quran saja, tetapi dukungan juga diperlukan dari seluruh warga sekolah, masyarakat dan yang lebih penting lagi, orang tua.
Sekolah harus mampu mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan pola pembelajaran Tahfidz Al-Quran kepada berbagai pihak.
Saran
Dengan adanya program Tahfidzul Qur'an yang metode dan strategi pembelajarannya dipadukan maka karakter siswa dapat dibentuk dan diupayakan agar siswa dapat berkarakter. MI Darul Hikmah hendaknya memberikan pengajaran yang lebih baik lagi agar program Tahfidzul Qur'an berdampak pada perubahan karakter siswa. Karakter siswa MI Darul Hikmah yang masih kurang baik khususnya karakter kerja keras, rajin membaca dan tanggung jawab dapat ditingkatkan lagi agar siswa dapat berprestasi di masa yang akan datang.
Panduan Amali Menghafaz Al-Quran, Jakarta: Bumi Aksara, 1994 Al-Nawawi, Yahya bin Syraraf, Al; Tibyan fi adab Hamalah Al Qur'an, Jaddah, al.