• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini menunjukkan bahwa yang berkaitan dengan jual beli beras di pasar Johar Karawang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Penelitian ini menunjukkan bahwa yang berkaitan dengan jual beli beras di pasar Johar Karawang"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Penelitian kedua dilakukan oleh Maman Suryaman dengan judul “Perilaku Jual Beli Beras di Pasar Lakessi (Perspektif Etika Bisnis Islam)”. Bedanya dengan penelitian yang akan peneliti kaji adalah bahwa praktik jual beli beras campur dilihat dari sudut pandang hukum ekonomi Islam, sedangkan peneliti sebelumnya telah mengkaji perilaku jual beli beras di pasar Lakessi (perspektif etika bisnis Islam). Penelitian ketiga dilakukan oleh Dwi Ratna Sari dengan judul “Pembelian dan Penjualan Produk Makanan Tanpa Label di Pasar Lakessi Parepare (Analisis Etika Bisnis Islam)”.

2Maman Suryaman, “Perilaku Jual Beli Beras di Pasar Lakessi (Perspektif Etika Bisnis Islam)” (Skripsi; Jurusan Ekonomi Syariah dan Islam: Parepare, 2018), hal. Dalam hal ini etika bisnis Islam, dengan menghubungkan prinsip-prinsip Etika bisnis Islam, menerapkan etika bisnis Islam pada saat jual beli makanan tanpa label.3. Khiyar dalam jual beli dan akad lainnya adalah memutuskan antara dua hal yaitu membatalkan atau meneruskannya.

3Dwi Ratnasari, “Jual Beli Produk Pangan Tanpa Label di Pasar Lakessi Parepare: Analisis Etika Bisnis Islam” (Skripsi Sarjana; Fakultas Syariah dan Hukum Islam: Parepare), hal. Oleh karena itu, khiyar 'aibi adalah proses memilih antara penjual dan pembeli apakah akan melanjutkan akad jual beli atau membatalkannya karena rusaknya barang yang diperdagangkan. Khiyar al-Washfi memilih untuk membatalkan atau melanjutkan jual beli benda ketika mengetahui barang yang dibelinya tidak sesuai dengan properti yang diinginkannya.

Begitu pula jika pembeli meninggal dunia dalam proses khiyar naqd, maka akad jual beli dengan sendirinya batal.

Teori Gharar

  • Pengertian Gharar
  • Hadis Tentang Gharar
  • Macam-macam Gharar
  • Prinsip-prinsip Hukum Ekonomi Syariah

Dan menurut mereka (para ulama) jual beli dengan cara ini tidak hanya berlaku pada barang yang berupa tanah saja, tetapi juga pada semua barang yang dapat dilempar dengan kerikil, baik itu berupa jual beli kambing, pakaian. , makanan atau hal lainnya. Arti lain dari gharar adalah membeli dan menjual sesuatu yang tidak dapat dialihkan kepada pembelinya, baik barang itu ada atau tidak, seperti jual beli. Larangan jual beli yang mengandung unsur penipuan merupakan landasan yang sangat penting bagi fundamental kitab jual beli.

Termasuk dalam kategori ini adalah banyak masalah yang tidak boleh dibatasi seperti menjual hamba yang melarikan diri, menjual sesuatu yang tidak ada, menjual sesuatu yang tidak jelas, menjual sesuatu yang tidak diberikannya kepada pembeli tidak boleh menyerahkan atau menjual sesuatu yang tidak dimiliki sepenuhnya. oleh pembeli. penjual seperti menjual ikan dalam air yang banyak, menjual susu yang masih dalam hempedu, menjual haiwan yang masih dalam perut ibunya, menjual pakaian dari pelbagai pakaian yang ada atau menjual kambing dari kumpulan kambing yang ada, dan banyak lagi jualan. dan pembelian yang serupa dengannya. Jual beli sentuh ialah jual beli yang dilakukan dengan hanya menyentuh barang tanpa mengetahui keadaannya, jika pembeli menyentuh barang tersebut maka dia terpaksa membelinya tanpa hak budi bicara. Jual beli dengan membuang ialah jual beli dengan membuang barang kepada orang lain dan barang yang dibuang itu hendaklah dibeli atau dibayar oleh pembeli.

Dua jual beli dalam jual beli, yaitu penjualan suatu barang pada salah satu dari dua harga yang berbeda. Jual beli mulmasah adalah jual beli yang saling bersentuhan yaitu masing-masing penjual dan pembeli pakaian atau barang lainnya, oleh karena itu jual beli tersebut hendaknya dilakukan tanpa merasa puas atau puas. Jual beli sesuatu yang tidak dapat diharapkan keselamatannya, misalnya orang yang sakit pada suatu perlombaan.

Judul disertasi ini adalah “Analisis Hukum Ekonomi Islam Terhadap Praktek Jual Beli Beras Campur Di Pasar Induk Kabupaten. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Dan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Beras Campur (Studi Pada Girijaya Saketi Pabrik Beras Desa Pandeglang),” (Skripsi; Universitas Islam Negeri “SMH”: Banten, 2018), hal. 48- 49. Hukum dan ekonomi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena kedua hal tersebut saling melengkapi bagaikan dua sisi mata uang. 20 Ekonomi syariah atau ekonomi syariah adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan, sekelompok orang, badan usaha yang merupakan badan hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan komersial dan nonkomersial sesuai prinsip syariah.

Hukum ekonomi Islam merupakan hukum yang mengatur segala hal yang berkaitan dengan sistem perekonomian berdasarkan Al-Qur'an, hadis dan ijtihad para ulama.

Jual Beli

Pengertian Jual Beli

Transaksi tidak mengandung riba, transaksi berdasarkan kesepahaman; dan tidak ada unsur paksaan dalam transaksinya. Asas akuntabilitas (al-Mas’uliyah), asas ini mencakup pertanggungjawaban antar individu dengan perseorangan, pertanggungjawaban dalam masyarakat. Islam mengenal kepemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu, termasuk kepemilikan atas alat-alat produksi dan faktor-faktor produksi.

Jual beli menurut bahasa ialah memberi sesuatu dengan menukar sesuatu atau menukar sesuatu dengan sesuatu. Menurut syara', menukar harta dengan tender yang sah atau dengan harta lain adalah dengan ijab dan qabul mengikut syara'. 27 Dalam kamus besar Indonesia, jual beli adalah perjanjian yang mengikat antara penjual, yaitu pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga jual barang 28. Jual beli adalah suatu tindakan. atau transaksi yang disyariatkan dalam erti kata bahawa terdapat hukum yang jelas dalam Islam.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta benda yang lain dengan cara yang batil, kecuali dengan cara jual beli yang sah diantara kamu. Kesombongan dalam konteks ini mempunyai arti yang sangat luas, antara lain melakukan transaksi ekonomi yang bertentangan dengan syariah, seperti melakukan transaksi berdasarkan riba (bunga), transaksi spekulatif (maisir, perjudian) atau transaksi yang mengandung unsur gharar (ketidakpastian). ). , risiko transaksi) serta hal-hal lain yang lazim dipersamakan dengannya. Imam Syafi'i mendalilkan dengan ayat ini menyatakan bahwa jual beli hanya sah dengan akseptasi (qabul) karena menunjukkan kerelaan bersama, berbeda dengan al-Mu'athah karena ada kalanya tidak menunjukkan kerelaan yang pasti. ..

Di antara mereka ada juga yang mengisytiharkan sah juga membeli sesuatu yang remeh dan segala yang orang anggap sebagai jualan. Ini adalah pandangan berhati-hati para pengikut mazhab. 33. Daripada penjelasan di atas bahawa maksud batil ialah mengambil harta orang lain tanpa izin, maka kaedah ini tidak halal di sisi syarak’. Walau bagaimanapun, boleh mengambil harta orang lain secara rela dalam kontrak yang sah di sisi undang-undang.

Hadis Rafi' bin Khudaij: bahawa Nabi ditanya tentang penghidupan yang baik, maka baginda bersabda: "pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap pekerjaan yang baik." (HR. Bazar dan Al-Hakim). 33 Syaikh Ahmad bin Musthafa al-farran, tafsir imam Syafi'i, surah an-Nisa'-Surah Ibrahim, Terj. Oleh itu, ini adalah bentuk ijma' orang ramai, kerana tidak ada yang menentangnya.

Rukun dan Syarat Jual Beli

Penggunaan hartanah adalah dibenarkan selagi tidak dilarang oleh syariat.Jual beli mempunyai prinsip dan syarat yang perlu dipenuhi agar jual beli tersebut boleh dikatakan sah di sisi syarak. Apabila jual beli telah dipersetujui, ia menepati peraturan atau syarat tertentu, barang tersebut bukan milik orang lain dan tidak lagi terikat dengan khiyar. Contohnya jual beli yang dilakukan oleh anak-anak, orang gila, atau barang yang dijual adalah barang yang diharamkan oleh syarak (bangkai, darah, babi, arak).

Jual beli sia-sia yang dimaksud adalah jual beli sesuatu yang tidak ada, jual beli barang yang tidak dapat diserahkan, jual beli yang mengandung unsur penipuan, dan jual beli barang najis. Menurut mereka jual beli terbagi menjadi dua, yaitu jual beli sah dan jual beli palsu. Jual beli al-majl yaitu barang atau barang yang belum diketahui status globalnya dengan syarat penuh ketidakpastiannya.

Penjualan yang tunduk pada suatu kondisi, seperti penjual mengatakan kepada pembeli "Saya akan menjual mobil saya kepada Anda bulan depan setelah saya mendapatkan gaji". Menurut ulama Hanafi, jual beli ini dianggap sah jika telah tiba waktunya yaitu “bulan berikutnya” sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan. Penjualan barang yang tidak terlihat yang tidak diketahui pada saat dilakukannya jual beli barang, yaitu tidak dapat dilihat oleh pembeli.

Ulama mazhab Maliki membenarkan jual beli seperti ini, apabila disebut harta, dengan syarat harta itu tidak berubah sehingga barang tersebut diserahkan. Sedangkan ulama mazhab Hambali mengatakan jual beli itu sah, jika pembeli berhak khiyar, ia adalah khiyar ru'yah (sehingga dia melihat barang tersebut). Ulama jumruh mengatakan bahawa jual beli yang dilakukan oleh orang buta hukumnya, jika orang buta itu berhak khiyar.

Artinya, orang yang buta sejak lahir tidak boleh mengadakan kontrak jual beli. Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa jual beli itu sah, namun perkawinan itu makruh, sebagaimana umat Islam menjual senjata kepada musuh umat Islam. 40Salma, “Analisis Hukum Ekonomi Islam Jual Beli Undian (Studi di Tiroang Kabupaten Pinrang)” (Skripsi;.

Bagan Karangka Pikir

Bagan Karangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan, kendala dan sousi dari penerapan karakter kejujuran pada pedagang dalam transaksi jual beli di Pasar Sayur

Pembahasan penelitian dengan judul Implikatur Percakapan di Balik Ungkapan “ Inggih ” dalam Transaksi Jual-Beli di Pasar Tradisional Purwodadi Grobogan, peneliti

Adanya uang tambahan di dalam praktek jual beli grosir di Pasar Darmo Trade Centre (DTC) Wonokromo Surabaya ini dikarenakan banyak penjual yang sering menggunakan jenis transaksi

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya terutama dalam transaksi jual beli online khususnya transaksi flash

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan tindak tutur ekspresif dalam transaksi jual beli sayur di Pasar Wangon. Motivasi dalam melakukan

Dalam melakukan akad jual beli, pada umumnya penjual sepatu di Gang Tangah Pasar Raya Solok tidak ada menetapkan syarat khusus kepada pembeli sebelum melakukan trasaksi jual beli

Menurut peneliti perilaku para pedagang sudah sesuai dengan prinsip keseimbangan atau keadilan dalam menjalankan transaksi jual beli dengan tidak mengurangi takaran

Berdasarkan uraian di atas, bahwa wanprestasi yang dilakukan oleh pihak penjual merupakan kerugian bagi pihak pembeli baik dalam transaksi jual beli biasa maupun transaksi