25 Mahda Yusra dan Muhammad Haris Riyaldi, Transparansi Akuntabilitas Pengelolaan Zakat di Baitul Mal Aceh, Universitas Syiah Kuala, Aceh, 2020, hal. Lembaga Amil Zakat Nasional (BMH) Baitul Maal Hidayatullah merupakan lembaga amil zakat yang memberikan kontribusi dan melaksanakan kegiatan pengumpulan zakat, infak, sedekah, wakaf dan wakaf serta dana sosial kemanusiaan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Program BMH telah berpartisipasi dalam pengelolaan zakat dan berhasil berkontribusi di berbagai wilayah di Indonesia.
Segala pengorbanan tenaga, pikiran dan waktu LAZNAS BMH merupakan hasil kerja dan sumbangsih seluruh pihak yang mengimani ZIS di Baitul Maal Hidayatullah. Berkenaan dengan pelaksanaan pengelolaan zakat, ada hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan landasan: 27. Terintegrasi maksudnya pengelolaan zakat dilaksanakan secara struktural dalam upaya meningkatkan penghimpunan, penyaluran, dan pendayagunaan zakat.
Kesantunan dapat dijadikan acuan keberadaan kualitas moral di LAZNAS BMH Kantor Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan zakat, karena kesantunan merupakan suatu norma dalam perilaku sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Keterbukaan erat kaitannya dengan loyalitas kerja berupa kejujuran pegawai LAZNAS BMH Provinsi Jawa Timur dalam melayani masyarakat. Penerapan tanggung jawab dalam melaksanakan tata cara pengelolaan dan pemungutan zakat berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat adalah sebagai berikut: 31.
Untuk meningkatkan akurasi dan kebermanfaatan zakat, maka harus dikelola sesuai syariat Islam dalam suatu wadah yang terpercaya, terpadu, akuntabel, memenuhi kepastian hukum dan keadilan serta bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan pengelolaan zakat.
Analisis Penerapan Asas Akuntabilitas dalam Pengelolaan Zakat di Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Perwakilan Jawa
Selain menerima zakat, LAZNAS BMH juga dapat menerima infaq, sedekah, dan dana kesejahteraan keagamaan lainnya. Dalam menerapkan prinsip tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, telah diatur pengelola informasi dan dokumentasi LAZNAS BMH yaitu Peraturan Amil Badan Zakat Nasional Republik Indonesia No. 1 Tahun 2018 tentang Kode Etik Amil Zakat, tanggung jawabnya diatur dalam Pasal 12 yaitu: 35. Dalam hal ini, pada LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah perwakilan Jawa Timur menggunakan dua metode penggalangan dana yaitu.
Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di LAZNAS BMH, sebanyak 23 juta orang di seluruh Indonesia mengikuti sertifikasi kompetensi seri pertama pada tahun 2022, dalam hal ini Direktur Utama LAZNAS BMH mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Kepala BNSP. 37 Filantropi, Direktur Laznas BMH menerima sertifikat kompetensi 23 Amil dari Ketua BNSP https://destinasi.republika.co.id/posts/183263/dirut-laznas-bmh-cepat-certifikat-kompetensi-23-amil-dari -ketua-bnsp, diakses 1 Februari 2023. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam penyaluran zakat ke LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah perwakilan Jawa Timur.
Merujuk pasal 25 dan 26, LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah Perwakilan Jatim menyalurkan zakat sesuai Alquran Surat At-Taubah ayat 60. 39 Ronald, Laznas BMH kembali meraih penghargaan penyaluran ZIS terbaik Baznas Award 2020, https:// metrotimes.news/nasional/laznas-bmh-back-raih-penghargaan- best-zis-distribution-dari-baznas-award- 2020/ , diakses pada 02 Februari 2023. Penyaluran zakat adalah penyelenggaraan dan pendistribusian harta zakat agar mereka mencapai zakat mustakhiq dengan cara yang terbimbing dan baik. 41 LAZNAS BMH pada saat menyalurkan zakat bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan.
Terkait pengumpulan Zakat, Infaq, Sedekah, LAZNAS BMH perwakilan Jawa Timur melaksanakan program pengumpulan ZIS, sasaran Program Ekonomi (Top Mandiri) adalah penerima 200 Kartu Keluarga dari pedagang pasar selama 5 (lima) bulan dengan Tujuan program yaitu penerapan prinsip ekonomi syariah menjadi alternatif solusi untuk membebaskan pedagang kecil dan masyarakat lemah dari perbudakan rentenir, taraf hidup dan pendapatan pedagang asongan dan pedagang kecil serta masyarakat yang mampu. ekonomi miskin, memperkenalkan prinsip-prinsip bisnis sesuai syariah, mendukung masyarakat miskin lainnya dari keuntungan yang diperoleh dan memberikan bimbingan bagi penjual yang ekonominya miskin. Mandiri Unggulan disediakan dan dihidupkan kembali bagi para pelaku pasar sesuai dengan Visi dan Misi yang diusung LAZNAS BMH. Pembiayaan Modal Kerja Uang pembiayaan yang disalurkan BMT Al-Kautsar LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah kepada pedagang kecil dan sektor informal lainnya dikelola secara syariah (tidak termasuk perjudian, penipuan dan riba) dan dikendalikan oleh dewan pengawas.
Dalam penerapan dan penerapan prinsip akuntabilitas pengelolaan zakat di LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah Perwakilan Jawa Timur, dalam hal ini LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah telah dipercaya dan bertanggung jawab dalam menjalankan amanah dan tanggung jawabnya, dimana LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah berkaitan dengan pengelolaan zakat. dalam hal pelaporan, pendistribusian dan penggunaan serta tanggung jawab lainnya telah sesuai dengan prinsip akuntabilitas yang terkandung dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Standar yang menjadikan LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah menerapkan prinsip akuntabilitas dapat dilihat dari program yang telah selesai dan program yang akan dilaksanakan. Perwakilan LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah Jawa Timur juga memberdayakan umat dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan dan dakwah.
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah yang berlokasi di Hotel Bumi Wiyata, Wilayah Depok, menggelar acara Change Maker Award yang memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh masyarakat atas pemberdayaan dan kontribusinya. Perolehan sertifikasi ISO 901:2015 yang diraih Baitul Maal Hidayatullah merupakan bukti pengakuan internasional atas kinerja dan manajemennya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.42 Pada tahun 2022, BMH berhasil meraih Baznas Award 2022 sebagai LAZNAS dengan laporan HIS terbaik. Penerapan prinsip tanggung jawab dalam pengelolaan dan pengumpulan zakat, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat yang telah dilaksanakan oleh LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah, dimulai dari pengumpulan dimana Amil zakat tidak membeda-bedakan. muzaki yang mempunyai uang dalam jumlah besar. zakat harta dan fitrah dengan muzakki yang zakatnya lebih sedikit.
42 Mutu Internasional, Penyerahan sertifikat ISO 9001:2015 ke LAZNAS BMH, https://mutucertification.com/besar-sertifikat-iso-90012015-kepada-laznas-bmh/, diakses 01 Februari 2023.