• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KEBIJAKAN PSAK 74 SEBAGAI STANDAR PENGELOLAAN KONTRAK ASURANSI PERUSAHAAN SALAH SATU TUGAS KONSULTATIF CT PRIMA

N/A
N/A
Rainhart Rayja

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN KEBIJAKAN PSAK 74 SEBAGAI STANDAR PENGELOLAAN KONTRAK ASURANSI PERUSAHAAN SALAH SATU TUGAS KONSULTATIF CT PRIMA "

Copied!
60
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Pemilihan Judul

PERMASALAHAN

  • Pokok Permasalahan
  • Pembatasan Masalah

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

  • Tujuan Penelitan
  • Manfaat Penelitian

METODE PENGUMPULAN DATA

SISTEMATIKA PENELITIAN

LANDASAN TEORI

DEFINISI DAN TUJUAN KONTRAK ASURANSI

  • Contoh Kontrak Asuransi
  • Contoh Yang Tidak Termasuk Kontrak Asuransi

Menurut PSAK 62, kontrak asuransi adalah suatu kontrak dimana salah satu pihak (penanggung) menerima risiko asuransi yang signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk memberikan kompensasi kepada pemegang polis jika peristiwa tertentu di masa depan yang tidak pasti (peristiwa yang diasuransikan) mempunyai dampak buruk. pada pemegang polis. Yang dimaksud dengan penanggung di sini adalah pihak yang dalam kontrak asuransi mempunyai kewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada pemegang polis bila suatu peristiwa yang dipertanggungkan terjadi. Sedangkan pemegang polis sendiri merupakan pihak yang berhak menerima ganti rugi dalam kontrak asuransi jika terjadi peristiwa yang dipertanggungkan.

Demikian pula definisi tersebut tidak membatasi jumlah pembayaran berdasarkan ketentuan kontrak asuransi jiwa atas kerugian ekonomi yang diderita ahli waris, dan definisi tersebut tidak mengecualikan pembayaran jumlah yang telah ditentukan untuk memperhitungkan kerugian yang disebabkan oleh kematian atau kecelakaan (Morasa, J., & Horman, I., 2016). Berikut ini adalah contoh-contoh yang tidak termasuk dalam kontrak asuransi.Menurut (Ulil Albab, 2022), berikut adalah contoh-contoh yang tidak termasuk dalam kontrak asuransi. Kontrak investasi yang berbentuk hukum kontrak asuransi namun tidak menimbulkan risiko asuransi yang signifikan bagi penanggung, misalnya kontrak asuransi jiwa dimana penanggung terkena risiko kematian yang tidak signifikan.

Kontrak yang mensyaratkan pembayaran berdasarkan variabel iklim, geologi, atau fisik lainnya yang tidak spesifik bagi salah satu pihak dalam kontrak (umumnya digambarkan sebagai turunan cuaca). Obligasi bencana yang memberikan pengurangan pembayaran pokok, bunga, atau keduanya berdasarkan variabel iklim, geologi, atau variabel fisik lainnya yang tidak spesifik bagi salah satu pihak dalam kontrak.

PSAK

  • Tujuan Dan Pentingnya PSAK
  • PSAK Tentang Kontrak Asuransi

PSAK No.36 merupakan standar akuntansi yang mengatur pendapatan, beban, liabilitas dan aset reasuransi dalam asuransi jiwa. Penerapan PSAK 62 dilengkapi dengan revisi PSAK 28 dan PSAK 36 untuk memberikan panduan yang lebih spesifik mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan, beban dan liabilitas yang timbul dari kontrak asuransi. Pengecualian terhadap PSAK 62 adalah: 1) kontrak jaminan keuangan, kecuali pihak penerbit telah secara tegas menyatakan sebelumnya bahwa kontrak tersebut merupakan kontrak asuransi;

Perubahan perlakuan dalam akuntansi kontrak asuransi pada PSAK 74 adalah penyediaan informasi terkini mengenai kewajiban, risiko dan pelaksanaan kontrak asuransi, yang diukur berdasarkan informasi terkini dan tidak bersifat sementara. Tujuan PSAK 74 adalah untuk memastikan bahwa entitas menyediakan informasi yang memadai dan benar-benar menggambarkan kontrak. Tujuannya adalah untuk menyediakan model akuntansi yang lebih berguna dan konsisten untuk kontrak asuransi yang diterbitkan oleh entitas guna meningkatkan daya banding laporan keuangan.

Efisiensi waktu dalam pengelolaan informasi mencapai 37%, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan lebih cepat dengan metode yang lebih efektif. Terdapat pandangan komprehensif bahwa PSAK 74 dapat memenuhi persyaratan akuntansi kontrak asuransi dan menciptakan proses kerja yang terstruktur.

LAPORAN HASIL DAN PEMBAHASAN

PROFIL PERUSAHAAN

  • Sejarah Singkat Perusahaan
  • Nilai Dan Filosofi Perusahaan CT PRIMA
  • Logo Perusahaan
  • Organisasi Dan Manajemen Perusahaan
  • Bidang Usaha Perusahaan

CT PRIMA bekerja secara profesional dan kompeten untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan membantu mengembangkan bisnis perusahaan mitra serta mengembangkan stafnya. CT PRIMA secara mandiri mampu mengatasi berbagai tantangan untuk mengembangkan pasar sesuai standar kualitasnya. CT PRIMA mempunyai keinginan besar untuk membangun persahabatan dengan pelanggan dan karyawan internal untuk mengembangkan bisnisnya menuju tujuan yang diharapkan.

Direktur bertanggung jawab mengelola Perusahaan untuk mencapai visi dan misinya dengan mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direktur menjalankan kegiatan operasional Perseroan sehari-hari dan membimbing Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan yang telah ditetapkan. Mengevaluasi kinerja karyawan di perusahaan agar seluruh kinerja karyawan dapat ditingkatkan atau dipertahankan.

Secara umum pengertian bidang usaha adalah segala macam kegiatan usaha yang dilakukan untuk menghasilkan barang/jasa dalam kegiatan perekonomian. Konsultan bisnis adalah seorang profesional yang membantu bisnis mengatasi masalah dan meningkatkan kinerja bisnis. Bentuk bantuannya tidak seluruhnya berupa intervensi langsung, melainkan hanya berupa saran atau rekomendasi.

Dengan semakin banyaknya perusahaan dan produk asuransi yang bermunculan, maka jasa konsultasi di bidang ini semakin dibutuhkan. Konsultan asuransi berperan penting dalam pengambilan keputusan masyarakat mengenai produk asuransi mana yang akan dimiliki. Merger adalah suatu proses penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan dan akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain.

Konsultasi perpajakan, memberikan jasa konsultasi perpajakan umum berupa pendapat/informasi mengenai aspek perpajakan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan sehari-hari, seperti aspek perpajakan yang berkaitan dengan pembayaran gaji pegawai, pemotongan pajak atas pembayaran jasa tertentu, pemungutan PPN, penghitungan besarnya pajak. hutang dan lain-lain. Membantu menyelesaikan permasalahan akibat Sarbanes-Oxley Act (SOX), undang-undang terbaru di Amerika yang disahkan pada tanggal 30 Juli 2002. SOX lahir akibat banyaknya skandal seperti Enron, Worldcom yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan investor dalam laporan keuangan dan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor.

Gambar 3.1. Logo CT PRIMA
Gambar 3.1. Logo CT PRIMA

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Alasan CT PRIMA Menerapkan PSAK 74
  • Tantangan Perusahaan Asuransi Dalam Memenuhi PSAK 74
  • Solusi SAS Bantu Perusahaan Asuransi Memenuhi PSAK 74
  • Manfaat Solusi SAS PSAK 74 Bagi Perusahaan Asuransi
  • Persiapan Sistem Keuangan Untuk PSAK 74 Oleh CT PRIMA
  • Kontrak Asuransi Berdasarkan PSAK 74
  • Strategi Pemasaraan Jasa Konsultasi Keuangan CT PRIMA
  • Kontrak Kerja

Kontrak asuransi sendiri merupakan suatu kontrak dimana salah satu pihak (perusahaan asuransi) menanggung risiko asuransi yang signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk memberikan ganti rugi kepada pemegang polis apabila peristiwa tertentu yang tidak pasti di masa depan (peristiwa yang diasuransikan) memberikan dampak buruk kepada pemegang polis. Berbagai pendekatan dan metode diterapkan dengan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), antara lain PSAK IFRS 4, IFRS 17 dan yang terbaru saat ini PSAK 74. IFRS-17 atau PSAK 74 merupakan pedoman pendekatan asuransi yang lebih rinci dan konsisten akuntansi kontrak, yang melibatkan penilaian risiko, memperkirakan arus kas masa depan, dan memecah kontrak menjadi komponen keuangan.

Secara umum perubahan PSAK 74 akan mencakup pembagian portofolio kontrak, perubahan penyajian posisi keuangan, dan perubahan laporan laba rugi. Tidak adanya kebijakan akuntansi yang seragam membuat investor atau analis tidak dapat menggunakan laporan keuangan sebagai alat untuk membandingkan kinerja keuangan suatu perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lainnya.Di sini, SAS menghadirkan solusi untuk membantu perusahaan asuransi yang berbasis di Singapura, Tokio Marine Asia, untuk mematuhi PSAK 74 SAS PSAK Solution 74 menghadirkan berbagai fitur out-of-the-box untuk mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan bisnis, terutama seperti yang dialami perusahaan asuransi ini.

SAS mengoperasikan solusi PSAK 74 sebagai penawaran layanan terkelola yang memberikan peluang bagi perusahaan asuransi untuk memanfaatkan kemampuan SAS yang canggih dan hemat biaya. Solusi SAS untuk PSAK 74 mendukung pemrosesan in-memory, eksekusi paralel untuk perhitungan pada tingkat unit komputasi granular, seperti yang disyaratkan oleh PSAK 74. Dengan mempersiapkan sistem keuangan perusahaan mengikuti PSAK 74, perusahaan dapat menerapkan PSAK 74 tanpa menghambat bisnis perusahaan proses. CT PRIMA Consulting sebagai penyedia layanan konsultasi IT dapat membantu transisi sistem keuangan perusahaan dalam penerapan PSAK 74.

CT PRIMA memberikan layanan penyusunan strategi dan pedoman pengaturan sistem keuangan, serta pendampingan penerapan panduan penerapan PSAK 74. Dengan penerapan PSAK 74 yang baik, perusahaan akan mampu meningkatkan efektivitas dan keandalan pengelolaan informasi keuangan di perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Selain itu, CT PRIMA juga menawarkan layanan pelatihan korporasi terkait PSAK 74 yang komprehensif dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing klien.

Penerapan perlakuan akuntansi terhadap kontrak asuransi diharapkan terus konsisten sesuai dengan PSAK 74 dan IFRS 17 yang berlaku. Mengkontekstualisasikan semesta PSAK 74 [IFRS 17] di Indonesia dan kewaspadaan dalam industri asuransi melalui kosmologi yoga”.

PENUTUP

KESIMPULAN

Kondisi ini mensyaratkan adanya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pada setiap perusahaan yang seragam dan berlaku umum sehingga perusahaan perlu menyusun laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan dapat diandalkan. Pengakuan kontrak asuransi diakui oleh entitas pada tanggal yang paling awal dalam pemilihan awal periode pertanggungan kelompok kontrak, tanggal jatuh tempo pembayaran pertama dari suatu polis dalam kelompok tersebut, dan tanggal kelompok tersebut mengalami kerugian. -pembuatan kelompok kontrak yang mengalami kerugian. Entitas mengakui dan menyajikan kontrak dengan membagi jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (selanjutnya disebut rasio kinerja keuangan) menjadi hasil jasa asuransi dan pendapatan atau beban keuangan asuransi.

Selain itu, untuk menilai dampak kontrak asuransi terhadap laporan posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas, entitas menyediakan pengungkapan. Entitas menyediakan informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai jumlah yang diakui dalam laporan keuangan untuk kontrak, pertimbangan signifikan dan perubahan pertimbangan tersebut, sifat dan tingkat risiko kontrak asuransi.

SARAN

Dengan adanya penjelasan dan pembahasan mengenai kontrak asuransi diharapkan dapat membantu pembaca untuk lebih mudah memahami lebih lanjut tentang kontrak asuransi (PSAK 74), sehingga dapat diterapkan dan dimanfaatkan dalam kehidupan. Gordon (2018), Dampak Adopsi IFRS terhadap Relevansi Nilai Bukti Informasi Akuntansi dari The Insurance, Canadian Centre of Science and Education, vol 13, no.8 ,Sept.

Gambar

Gambar 3.1. Logo CT PRIMA

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Institut Teknologi Kalimantan, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

LEMBAR PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Hardiansyah NPM : 16311080 Program Studi : Sistem Informasi Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir : Judul : Penerapan