• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan metode ceramah dalam pembelajaran

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan metode ceramah dalam pembelajaran"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Proses interaksi antara guru dan siswa menjadi sangat penting dalam pembelajaran, karena tanpa interaksi edukatif proses pembelajaran tidak akan efektif.3. Namun yang lebih penting siswa dapat merasa senang dan menikmati proses pembelajaran agama Islam, khususnya pada pelajaran Aqidah dan akhlak. Pembelajaran dapat digambarkan sebagai gambaran baik buruknya hasil yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran.

Dengan metode ini diharapkan menjadi interaksi belajar mengajar antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

Fokus Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bagaimana keterampilan guru Aqidah Akhlak dalam menggunakan metode ceramah kelas VIII dalam pembelajaran di MTs N 1 Mataram. Apa kendala yang dihadapi guru Aqidah Akhlak saat menggunakan metode ceramah di kelas VIII. kelas dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. Keterampilan Guru Aqidah Akhlak Dalam Menggunakan Metode Ceramah Kelas VIII Dalam Pembelajaran Di MTs N 1 Mataram.

Dari hasil observasi peneliti melihat bahwa guru Aqidah Akhlak sangat dominan dalam proses pembelajaran gestur dan ekspresi, karena guru terlihat aktif dan teliti dalam memperhatikan siswa. Berdasarkan hasil observasi peneliti, keterbatasan guru Aqidah Akhlak dalam keterampilan variasi suara, peneliti melihat bahwa guru sangat jelas dalam memberikan intonasi, volume dan nada pada saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi peneliti tidak terdapat kendala bagi guru Aqidah Akhlak dalam keterampilan gerak tubuh atau ekspresi karena peneliti melihat guru Aqidah Akhlak sangat dominan dalam proses pengajaran file gerak tubuh dan ekspresi.

Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan paradigma berpikir tentang penggunaan metode pengajaran pada topik aqidah akhlak. Dijelaskan guru Aqidah Akhlak di MTsN 1 Mataram, ada empat keterampilan guru dalam menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran di MTsN 1 Mataram. Dari hasil penelitian peneliti menemukan bahwa guru Aqidah Akhlak sangat dominan dalam proses pembelajaran gerak tubuh dan ekspresi karena guru terlihat aktif dan teliti dalam memperhatikan siswa.

Hambatan guru Aqidah Akhlak, peneliti melihat guru sangat jelas dalam memberikan intonasi, kenyaringan dan nada pada saat pembelajaran berlangsung. Disini guru Aqidah Akhlak tidak menemukan kendala pada gerak tubuh dan ekspresi guru Aqidah Akhlak dalam proses pembelajaran gerak tubuh dan ekspresi yang sangat dominan karena guru terlihat aktif dan teliti dalam berhubungan dengan siswa. Keahlian guru Aqidah Akhlak dalam menerapkan pembelajaran metode ceramah di MTs N 1 Mataram adalah menyiapkan fasilitas.

Kendala yang dihadapi guru Aqidah Akhlak dalam menggunakan metode pembelajaran yang berbeda di MTs N 1 Mataram adalah.

Ruang Lingkup dan Seting Penelitian

Telaah Pustaka

Penelitian tentang masalah kualitas pengajaran Aqidah Akhlak sudah pernah diteliti oleh beberapa orang diantaranya. Pertama, Siti Hotijah, “Metode Pembelajaran Aqidah di Pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal”.8 Ada kesamaan dengan kedua penulis yaitu sama-sama mempelajari metode pembelajaran, sedangkan perbedaannya fokus tugas yang pertama. lebih kepada pelajaran akidah yang diambil dari kitab-kitab ilmu aqidah yang diajarkan di pondok pesantren. Kedua, Nur Afifah, “Metode Pembelajaran Akidah di Pondok Pesantren Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal.” 9 Persamaannya adalah sama-sama mempelajari metode pembelajaran akidah akhlak, sedangkan perbedaan pada penelitian sebelumnya lebih terfokus pada perbedaannya. metode. digunakan dalam pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi metode tersebut, serta lokasi penelitian.

Ketiga, Kusmiyati, “Penerapan metode cerita dalam mata pelajaran pembelajaran Akhlak Aqidah di MI Cokroaminoto Rejasa kecamatan Madukara Kabupaten Banjar tahun pelajaran. Persamaannya sama-sama meneliti metode pembelajaran Akhlak Aqidah, perbedaan penelitian yang pertama adalah yang lebih menitikberatkan pada penerapan metode cerita dan lokasi penelitian.

Kerangka Teoritik

  • Konsep Metode Pembelajaran
  • Pembelajaran Aqidah Akhlak

Menurut Nana Sudjana, metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam menjalin hubungan dengan siswa selama proses belajar mengajar. Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam proses belajar mengajar melalui interaksi dua arah atau lebih dari dua arah dari guru ke siswa atau dari siswa ke guru, sehingga diperoleh jawaban keamanan materi secara lisan. jawaban guru atau siswa. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berkembang mengajukan pertanyaan kepada guru tentang suatu masalah yang belum dipahami.

Mulyasa merupakan proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku menjadi lebih baik.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang akurat, peneliti disini berperan sebagai instrumen dalam suatu kegiatan penelitian, yang berarti untuk memperoleh data dan informasi yang valid. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam pengumpulan data peneliti berusaha menjalin hubungan yang baik dengan para informan yang menjadi sumber data agar data yang diperoleh benar-benar bernilai. Sumber data yang akan penulis gunakan dalam . Penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu: data primer dan data sekunder.

Sumber data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan untuk tujuan selain memecahkan masalah yang dihadapi. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling agar data yang diperoleh dari informan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan peneliti. Prosedur pengumpulan data merupakan bagian terpenting dari suatu penelitian karena merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang sesuai dengan pendekatan penelitian yaitu pendekatan kualitatif. Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Karena analisis data inilah yang menjadi penentu dari data yang diperoleh di lapangan, apakah data setelah pengumpulan data sudah sesuai dengan fokus penelitian yang telah ditetapkan.

Validasi data merupakan upaya yang dilakukan peneliti untuk memvalidasi data yang diperoleh di lapangan dengan kondisi sebenarnya dan kehandalan data itu sendiri. Dengan menggunakan triangulasi bentuk sumber, data yang diperoleh dapat diperiksa kebenaran metodenya.

DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak Hj Karyatin mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran mereka bersifat pasif, mereka hanya aktif jika disuruh atau disuruh oleh guru. Seperti yang dikatakan oleh guru Aqidah Akhlak Ibu Hj, Karyatin mengatakan : dalam kegiatan belajar mengajar yang menggunakan berbagai metode, penggunaan fasilitas penunjang sangat berpengaruh dalam penggunaan metode ceramah, karena fasilitas tersebut akan membantu guru membantu mengatur kelas selama pembelajaran. Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Dhiya Ulhaq siswa kelas VIII.1 mengatakan, dalam pembelajaran di kelas guru Aqidah Akhlak dalam menyampaikan pelajaran gaya tubuh dan ekspresi sangat terlihat karena guru sangat aktif di dalam kelas, jadi saya senang. saat guru sedang mengajar.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di MTsN 1 Mataram, keterbatasan guru Aqidah Akhlak terjadi pada saat proses pembelajaran, kurangnya fasilitas penunjang tidak menjadi kendala dalam proses pembelajaran karena hanya kekurangan LCD dan sound system, dan mahasiswa menikmati fasilitas pendukung yang ada. Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Dhiya Ulhaq siswa kelas VIII.1 mengatakan, dalam pembelajaran di kelas guru Aqidah Akhlak dalam menyampaikan pelajaran gaya tubuh dan ekspresi sangat terlihat karena guru sangat aktif di dalam kelas, jadi saya senang. saat guru sedang mengajar. Berdasarkan hasil observasi peneliti, keterbatasan guru untuk berpindah posisi, peneliti melihat bahwa guru Aqidah Akhlak melakukan perpindahan posisi dengan baik, misalnya jika ada yang berbicara, dan guru harus tidur, berpindah posisi sehingga semua siswa aktif dan efektif.

Temuan dari penelitian ini adalah guru Aqidah Akhlak telah mendemonstrasikan keterampilan dari metode ceramah pada saat menggunakan metode yang berbeda, yaitu keterampilan menyiapkan ruang penyangga, keterampilan mengubah suara, keterampilan gerak tubuh dan wajah, dan keterampilan bergerak. posisi. Dalam kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlak guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan memberikan catatan saat memberikan materi ajar. Berdasarkan temuan peneliti bahwa guru Aqidah Akhlak selalu menyiapkan ruang-ruang dalam penggunaan metode agar pembelajaran di kelas berjalan dengan baik.

Keterbatasan guru Aqidah Akhlak selama proses pembelajaran terjadi tanpa fasilitas pendukung, tidak menjadi kendala dalam proses pembelajaran karena hanya kekurangan LCD dan sound system, dan siswa menikmati fasilitas pendukung yang ada. Keterbatasan guru dalam berpindah posisi, peneliti melihat bahwa guru Aqidah Akhlak melakukannya dengan baik dalam berpindah posisi, misalnya jika ada yang berbicara, dan tidur guru harus berpindah posisi agar semua siswa aktif dan efektif.

5  Gambar presiden  25
5 Gambar presiden 25

Keterampilan Guru Aqidah Akhlak dalam Menerapkan Metode Bervariasi

Apa sajakah kendala yang dihadapi guru Aqidah Akhlak dalam penerapan

PEMBAHASAN

Keterampilan Guru Aqidah Akhlak dalam Menerapkan Metode Bervariasi

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran dikatakan efektif jika tujuan dari proses pembelajaran tercapai, dan pemilihan metode memerlukan usaha yang relatif menyita waktu, tenaga dan pemikiran. Metode pengajaran bertujuan untuk memperlancar proses pembelajaran untuk mencapai tujuan sebanyak-banyaknya dan menghemat tenaga dan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien serta menciptakan suasana yang cocok dalam proses belajar mengajar agar ada rasa saling percaya. Dalam proses belajar mengajar, jika guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan ceramah, dalam arti hanya menggunakan satu metode saja, biasanya akan membuat siswa bosan, kurang perhatian siswa, menjadi mengantuk dan sebaginya. akibatnya tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Proses belajar mengajar merupakan proses yang paling penting, karena dari sinilah terjadi interaksi langsung antara guru dan siswa. Menciptakan proses belajar mengajar yang berhasil dan efektif merupakan faktor utama dalam pembelajaran untuk membentuk suatu kegiatan nyata yang sesuai. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar sangat tergantung pada ketelitian guru dalam penggunaan metode mengajar.

Semua itu sangat erat kaitannya dengan kemampuan guru dalam mengatur, memilih dan mengaktifkan seluruh program kegiatan belajar mengajar. Dan masih banyak metode lain yang guru dapat bervariasi yang dapat membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dan bahkan memotivasi siswa sehingga berdampak pada hasil dari pembelajaran yang mereka terima. Oleh karena itu, penggunaan metode sebagai konteks proses belajar mengajar bertujuan untuk mengatasi kebosanan yang mengakibatkan kebosanan pada siswa.

Sehingga dapat dipahami bahwa dalam proses belajar mengajar perlu dilakukan perubahan dalam menentukan metode pembelajaran yang dapat membangkitkan minat belajar siswa dan mengefektifkan proses pembelajaran itu sendiri. Pendekatan dan metode yang dipilih guru ketika menawarkan suatu materi pelajaran sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Tugas guru adalah memilih metode yang tepat untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang baik.

Sebagian siswa beranggapan bahwa Aqidah Akhlak merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan.

Apa sajakah kendala yang dihadapi guru Aqidah Akhlak dalam penerapan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Diharapkan dari hasil penelitian ini, mahasiswa dapat belajar dan lebih memahami tentang berbagai jenis metode yang berbeda. Diharapkan agar tetap memberikan pengelolaan fasilitas belajar yang baik agar siswa dapat dengan mudah menggunakan berbagai metode dalam proses pembelajaran.

Gambar

5  Gambar presiden  25

Referensi

Dokumen terkait

This risk is highest among the intra-ab- dominal testes.llJ The intra-abdominal germ cell tumors arising from an undescended testis may present as painless mass or acute abdominal pain