• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dalam dokumen penerapan metode ceramah dalam pembelajaran (Halaman 39-55)

BAB II DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya MTsN 1 Mataram

MTs N 1 Mataram Berdiri dan dibuka pada tanggal 10 Agustus 1979 sebagai pemisahan dari PGAN (6 Tahun) Mataram, 3 kelas tingkat bawah menjadi MTsN 1 Mataram, 3 kelas ditingkat atas menjadi MAN 2 Mataram.

Mula-mula MTsN 1 Mataram menggunakan 7 lokal kelas dan masih menumpang di MAN 2 Mataram. Baru pada tahun 1980 memiliki gedung sendiri di jalan Pembangunan B.III Mataram.42

Sampai dengan tahun 1990 membina MTs Swasta dan Filial se-NTB, Sampai dengan 1994 membina MTs Swasta dan Filial hanya se-pulau Lombok; (MTsN Bima Mandiri). Sampai dengan 1997 membina MTs Swasta hanya se-Kabupaten Lombok Barat; (MTsN Praya dan Selong berdiri). Tahun 1997 sampai dengan 2003 membina MTs Swasta di Kota Mataram; (MTsN kediri dan Kuripan berdiri). Tahun 1995 sampai dengan 2003 Membina MTs Terbuka Mataram. Tahun 1998 mendapat status Madrasah Model bersama 52 MTs di Indonesia sebagai Madrasah Percontohan. Tahun 2007-2012 dirintis menjadi Madrasah Unggulan dan bertaraf Internasional di wilayah NTB dan Indonesia Bagian Timur.43

42 Data TU MTsN 1 Mataram, Dokumentasi, Senin 20 Oktober, 2019.

43Ibid.

2. Letak Geografis MTsN 1 Mataram

Secara geografis letak MTsN 1 Mataram, termasuk sangat strategis , karena berada di tengah-tengah kota, suasananya aman, serta nayaman dijangkau oleh guru dan peserta didik.

Untuk lebih jelasnya secara geografis dipaparkan batas-batasnya sebagai berikut :

Sebelah Timur : Jalan raya, MAN 2 Mataram dan Klinik Exonero (dr.

Soesbandoro)

Sebelah Barat : Perumahan Dinas Kehutanan & UIN Mataram Sebelah Selatan : SMKN 2 Mataram & Boutique Planet Gaya

Sebelah Utara : MAN 1 Mataram dan Perumahan Kanwil Kemenag Prov.

NTB.44

3. Keadaan Siswa MTsN 1 Mataram

Tabel 1

Jumlah Peserta Didik MTsN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020.45 NO

KELAS L P JUMLAH

1. VII 126 orang 190 orang 316 orang

2. VIII 119 orang 164 orang 283 orang

3. IX 99 orang 150 orang 249 orang

Jumlah 344 orang 504 orang 848orang

44 Letak Geografis MTsN 1 Mataram, Dokumentasi, Senin 20 Oktober 2019.

45Data TU MTsN 1 Mataram, Dokumentasi, Senin 20 Oktober 2019.

4. Keadaan Guru MTsN 1 Mataram Tabel 2

Data Guru MTsN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020.46 N

O NAMA/NIP L/

P

TAHUN LAHIR

JABATA N

IJAZAH TERAKHIR DAN

TMT

1 2 3 4 5 6

1 Dra. Hj. Rusniah P 16 Agustus 1967

Kamad S.1 FKIP UNRAM 1992

NIP.

196708161995032001

2 Dra. Hj. Nurhayati P 31 Des 1961 Guru S.1 IAIN1988 NIP.

196112311993032002

3 Dra. Rahayu P 31 Des 1967 Guru S.1 IKIP 1993 NIP.

196712311996032002

4 Hj.Syarifah R, S.Pd P 31 Des 1956 Guru UNISMU 2008 NIP.

195612311986032001

5 Dra.Hj.Hayati P 31 Des1965 Guru S.1 IKIP 1990 NIP.

196512311998032001

6 Yayuk Andayani P 28 Sept1970 Guru S.1 IKIP 1993 NIP.

197009281997032003

7 Harniyati,S.Pd P 09 Nov1970 Guru S.1 FKIP NIP.

197011091998032001

8 Hj. Karyatin Zakiyah,S.Ag

P 03 Apri l1972

Guru S.1 IAIN 1996 NIP.

197004191998032002

9 Suaidi, M.Pd L 31 Des1968 Guru S.2 UNRAM NIP.

196812311994121055

10 Muhbahir,S.Pd.,M.Si L 02 Agustus 1970

Guru S2 IPB 2008 NIP.

46 Ibid.

197008021999031003 11 Hj. Fatmah

Bages,BA,S.Pd

P 03 April 1962

Guru Unismu 2008 NIP.

196204031991032001

12 M. Hasyim, S.Ag L 31 Des1969 Guru S.1 IAIN NIP.

196912312007011429

13 B. Nana Rohini,S.Pd P 14 Feb1969 Guru S.1 FKIP 1998 NIP.

196902041994032001

14 Hamidatul Alifah,S.Ag P 19 April 1970

Guru S.1 IAIN 1997 NIP.

197004191998032002

15 Lalu Saifullah,S.Pd L 31 Des1969 Guru Sarjan FKIP 1997 NIP.

196912311999031004

16 H. Muh Ridwan,S.Pd L 31 Juni 1962

Guru S.1 IKIP 2003 NIP.

196212061994031001

17 H. Sa'eh,S.Pd L 31 Des1966 Guru S.1 FPOK 2003 NIP.

196612311994031030

18 M. Saihul Hadi A, S.Pd L 31 Des1978 Guru S.1 FKIP 2001 NIP.

197812312002121001

19 H. Ibnu Aqil, M.PdI L 22 Apr1980 Guru S.1 STAIN NIP.

198004222003121004

20 Moh. Rifa’i, S.Ag L 31 Oct1972 Guru S.1 IAIN NIP. 19721031 200212

002

21 Dra. Pahriah P 31 Des1965 Guru S.1 STAIN NIP.

196512312005012013

22 Mindrewati,S.Pd P 31 Des1973 Guru S1 IKIP NIP.

197312312005012008

23 Laily Midrawati,S.PdI P 20 Feb1980 Guru S.1 MTK IAIN

NIP.150400857

24 Endang Puji Astuti, S.Pd P 12Apr 1985 Guru S.1 FKIP UNRAM NIP.1985040120071020

01

25 L. Abdul Hayyi, S.PdI L 31 Des1980 Guru S.1 PAI IAIN NIP. 19801231

2007011028

26 Humaidi,S.PdI L 31 Des1978 Guru S.1 IAIN NIP. 19781231

2009011030

27 Hj.Maslahatul Badriah, S.PdI

P 31 Des1974 Guru S.1 PAI NIP. 19741231 200703

2003

5. Keadaan Sarana dan Prasarana MTsN 1 Mataram Tabel 3

Keadaan Sarana dan Prasarana di MTsN1 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020.

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Kursi Siswa 897

2 Meja Siswa 467

3 Papan visual absen siswa 9

4 Papan tulis 26

5 Gambar presiden 25

6 Gambar wakil presiden 25

7 Jam elektronik 25

8 Ruang Kepala Madrasah 1

9 Ruang Wakil Kepala 1

10 Ruang Tata

Usaha

1

11 Ruang Guru 1

12 Ruang Lab IPA 2

13 Ruang Aula 1

14 Ruang Kelas 26

15 Musolla 2 Lantai 1

16 Ruang Perpustakaan 1

17 Ruang Konseling 1

18 Ruang UKS 1

19 Ruang Kopsis 1

20 Ruang OSIS 1

21 Ruang Gudang 2

22 Ruang UNBK 1 1

23 Ruang UNBK 2 1

24 Ruang Lobi 1

25 WC/Toilet 28

26 Lapangan 2

6.Struktur Organisasi MTsN 1 Mataram Tabel 4

Struktur Organisasi MTsN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2018/2019

KEPALA SEKOLAH

KEPALA TATA USAHA

Waka Ur. Kurikulum Waka Ur. Kesiswaan Waka Ur. Humas

Waka Ur. Sarana dan Prasarana

Pembina-Pembina Kesiswaan dan Guru BP

Guru-Guru Mata Pelajaran

Pelatih-Pelatih

Wali Kelas

7. Visi dan Misi MTsN 1 Mataram a. Visi : Islami, Prestasi, dan Terampil

Indikator Visi :

1). Mampu bersaing dengan lulusan Madrasah/Sekolah yang sederajat dan dapat melanjutkan ke Madrasah/Sekolah Faforit.

2). Memiliki keterampilan dan kecakapan non akademis sesuai dengan bakat dan minatnya

3). Memiliki keyakinan yang teguh dan mengamalkan ajaran agama Islam secara benar dan konsekuen

4). Menjadi teladan bagi teman, masyarakat dan Madrasah lain.

b. Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan secra efektif dan mewujudkan suasana yang nyaman, bersih, asri, dan Islami sehingga siswa berkembang secara optimal

2. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri sehingga siswa dapat berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya

3. Menanamkan akidah yang kuat melalui pembiasaan sholat berjamaah, sholat sunnah, tarqil alqur’an, ucapan kalimat thoyibah, dan perilaku islami.

4. Menumbuhkembangkan akhlaqul karimah sehingga bisa menjadi teladan bagi teman, masyarakat dan Madrasah lain.

B. Keterampilan guru Aqidah Akhlak dalam menerapkan metode ceramah di kelas VIII pada pembelajaran di MTs N 1 Mataram.

Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai bila siswa dapat menyelsaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar seseorang ditentukan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien, sesuai pada tujuan yang diharapkan.

Salah satu langkah untuk memiliki strategi tersebut adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau bisa disebut dengan metode pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Madrasah MTsN 1 Mataram Dra. Hj. Rusniah, dia mengatakan Guru harus pandai mengatasi situasi ini dengan menggunakan strategi strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran dan perkembangan siswa sehingga siswa mencapai hasil yang optimal. Seorang guru harus menguasai materi pelajaran, di haruskan pula menguasai metode pengajaran sesuai kebutuhan materi ajar yang mengacu pada prinsip pedagogik, yaitu memahami karakteristik peserta didik. Jika metode dalam pembelajaran tidak dikuasai, maka penyampaian materi ajar tidak maksimal. Metode yang digunakan sebagai strategi yang dapat memudahkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru.47

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru aqidah akhlak Hj Karyatin dia mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran bersikap pasif, mereka baru aktif jika diberikan tugas atau disuruh oleh guru. Metode yang digunakan umumnya ceramah, mencatat, dan pemberian tugas. Jika tidak dilakukan perubahan dalam proses pembelajaran, maka sikap siswa tetap pasif, level berpikirnya pun hanya pada tahap mengingat, hafalan dan jika diberi soal berpikir dan konseptual mereka tidak mampu menyelesaikannya. Akhirnya nilai yang dicapai rendah. Oleh sebab itu, untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif, meningkatkan intraksi yang terjadi pada

47 Dra. Hj. Rusniah, Kepalas MTsN 1 Mataram, Wawancara, Tanggal 21 Oktober 2019.

siswa, dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, maka perlu ada metode pembelajaran yang tepat di dalam proses pembelajaran.48

Metode dapat diidentifikasikan sebagai cara penyajian pelajaran seorang guru kepada siswa untuk mencapai tujuan yang tertentu yang dilakukan secara variatif dari suatu cara ke cara yang lainnya. Salah satu faktor yang ada diluar siswa adalah guru profesional yang mampu mengelola pembelajaran dengan metode-metode yang tepat, yang memberikan kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi pelajaran, sehingga menghasilkan belajar yang baik.

Adapun yang menjadi keterampilan guru dalam menggunakan metode bervariasi adalah sebagai berikut :

1. Keterampilan Menyiapkan fasilitas pendukung penggunaan metode pembelajaran.

Keterampilan guru dalam menggunakan metode ceramah, menyiapkan fasilitas pendukung penggunaan metode pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran, dan juga membantu guru agar lebih mudah menangani peserta didik.

Seperti yang dikatakan oleh guru Aqidah Akhlak Ibu Hj, Karyatin, dia mengatakan : dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode bervariasi penggunaan fasilitas pendukung sangat berpengaruh dalam menggunakan metode ceramah, dikarenakan fasilitas tersebut akan membantu guru dalam mengelola kelas pada saat pembelajaran berlangsung.49

Dari hasil observasi peneliti melihat bahwa guru sudah melakukan keterampilan dalam menggunakan metode ceramah, salah satu contohnya

48 Hj Karyatin Zakiyah, Guru Aqidah Akhlak MTsN 1 Mataram, Wawancara. Tanggal 21 Oktober 2019.

49 Hj. Karyatin Zakiyah, Guru Aqidah Akhlak Mts N 1 Mataram,Wawancara 22 Oktober 2019.

adalah dengan menggunakan fasilitas yang mendukung dalam proses belajar mengajar.50

2. Keterampilan Variasi Suara

Seorang guru pada saat menjelaskan materi pelajaran hendaknya bervariasi, baik dalam intonasi, volume, nada dan kecepatan. Jika suara guru senantiasa keras terus atau terlalu keras, justru akan sulit diterima, karena siswa menganggap gurunya seorang yang kejam, bila sudah begitu siswa diliputi oleh rasa cemas, ketakutan selama belajar.

Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Ramzi Abdi Winata siswa kelas VIII.1. ketika guru menjelaskan didepan suara guru tersebut sudah cukup keras dan lantang jadi saya bisa mendengarkan dengan jelas apa yang disampaikan oleh guru didepan.51

Dari hasil observasi, peneliti melihat bahwa guru tersebut sudah sangat jelas dalam memberikan intonasi, volume, dan nada pada saat pembelajaran berlangsung. Jadi kita tahu betapa pentingnya suara guru untuk diperhatikan, karena merupakan alat komunikasi yang penting dalam interaksi edukatif, memang berbicara didepan kelas tidak dapat disamakan dengan orang yang berpidato didepan masa dan orang yang membaca puisi, karena guru menganggap siswa itu sebagai lawan bicara Sehingga terlibat kontak batiniah masing-masing individu.52

3. Keterampilan dalam gerakan angota badan atau mimik

Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, gerakan tangan dan anggota badan lainnya adalah aspek yang sangat penting dalam

50 Observasi, 22 Oktober 2019

51 Muhammad Ramzi Abdi Winata siswa kelas VIII.1.Wawancara, 22 Oktober 2019

52 Observasi, 22 Oktober 2019

berkomunikasi, gunanya adalah untuk menarik perhatian dan untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang dimaksudkan untuk memperjelas penyampaian materi. Orang akan lebih jelas dalam memahami sesuatu menggunakan indera pendengar dan disertai indera penglihatan atau mata, semakin banyak indera yang digunakan hasilnya semakin baik.

Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Dhiya Ulhaq Siswa kelas VIII.1 Mengatakan, dalam pembelajaran didalam kelas guru Aqidah Akhlak dalam menyampaikan pembelajaran gaya tubuh dan mimik sangat kelihatan karena guru tersebut sangat aktif didalam kelas, jadi saya senang ketika guru itu mengajar.53

Dari hasil observasi, peneliti melihat bahwa guru Aqidah Akhlak dalam proses pembelajaran gestur tubuh dan mimik sangat dominan, karena guru tersebut terlihat aktif dan teliti dalam memperhatikan peserta didik. Orang akan lebih jelas dalam memahami sesuatu menggunakan indera pendengar dan disertai indera penglihatan atau mata, semakin banyak indera yang digunakan hasilnya semakin baik.54

4. Keterampilan dalam perpindahan posisi

Perpindahan posisi guru dalam ruang kelas dapat membantu dalam menarik perhatian anak didik, dapat pula meningkatkan kepribadian guru dan hendaklah selalu diingat oleh guru, bahwa perpindahan posisi itu jangan dilakukan secara berlebihan. Bila dilakukan berlebihan guru akan kelihatan terburu-buru, lakukan saja secara wajar agar siswa bias memperhatikan.

53 Muhammad Dhiya Ulhaq Siswa kelas VIII.1, Wawancara, 22 Oktober 2019.

54 Observasi, 22 Oktober 2019.

Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Ramzi Abdi Winata siswa kelas VIII.1, guru saat melakukan pembelajaran di kelas selalu melakukan perpindahan posisi, karena saya senang sama bu hj karyatin saat didalam kelas, ibu selalu memantau anak muridnya dengan melakukan perpindahan posisi, agar peserta didik yang lain tidak ada yang tidur dan sebagainya.55

Dari hasil Observasi, peneliti melihat guru Aqidah Akhlak dalam melakukan perpindahan posisi sudah melakukannya dengan baik, sebagai contoh, jika ada yang mengobrol, dan tidur guru harus melakukan perpindahan posisi sehingga peserta didik semua aktif dan efektif dalam pembelajaran.Maka dari itu gunakanlah variasi posisi ini secara wajar dan sesuaikan dengan tujuan, tidak sekedar mondar-mandir.56

C.Kendala yang dihadapi guru Aqidah Akhlak dalam penerapan metode bervariasi di kelas VIII pada pembelajaran di Aqidah Akhlak

Sebelum diterapkannya metode bervariasi pada siswa kelas VIII.1 terkesan membuat siswa merasa bosan dalam penyampaian materi, guru lebih cendrung menggunakan metode biasa seperti ketika guru masuk dalam kelas dan memulai proses pembelajaran para siswa hanya disuruh mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Sebagai seorang pendidik tentu menginginkan hasil yang terbaik dalam proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.

Namun, untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan, pendidik tentu dihadapkan dengan beberapa kendala dalam proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Begitu juga dengan guru Akidah Akhlak kelas VIII MTsN 1 Mataram menerapkan metode bervariasi juga mengalami kendala.

55 Muhammad Ramzi Abdi Winata siswa kelas VIII.1, Wawancara, 22 Oktober 2019.

56 Observasi, 22 Oktober 2019.

Berdasarkan hasil penelitian peneliti, kendala yang sering ditemukan Masalah metode yang digunakan untuk mengajar Aqidah Akhlak pada umumnya menunjukkan bahwa guru-guru sering menggunakan metode dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. Para guru mengatakan penggunaan metode yang bervariasi dilakukakan agar siswa tidak bosan dalam belajar. Adapun kendala- kendalanya adalah sebagai berikut :

1. Keterampilan menyiapkan fasilitas pendukung penggunaan metode.

Berdasarkan hasil Observasi peneliti di MTsN 1 Mataram, kendala guru Aqidah Akhlak dalam selama proses pembelajaran berlangsung fasilitas pendukung yang kurang tidak menjadi hambatan dalam proses pembelajaran karena hanya kekurangan lcd dan soundsystem saja, dan siswa menikmati fasilitas pendukung yang ada.57

Menurut Hj Karyatin selaku guru Aqidah Akhlak, mengatakan bahwa masih belum lengkapnya fasilitas pendukung seperti lcd dan soundsytem karena terbatas, kurangnya fasilitas tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di dalam kelas.58

Keterampilan guru dalam menggunakan metode ceramah menyiapkan fasilitas pendukung penggunaan metode pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran, dan juga membantu guru agar lebih mudah menangani peserta didik. Akan tetapi dalam menyiapkan fasilitas pendukung tentu terdapat kendala adapun kendalanya adalah masih kurang lengkapnya fasilitas yang mendukung seperti lcd dan soundsystem, karena terbatas.

57 Observasi 22 Oktober

58 Hj Karyatin, Guru Aqidah Akhlak di MTsN 1 Mataram, Wawancara, 22 Oktober 2019

2. Keterampilan Variasi Suara

Berdasarkan hasil Observasi peneliti, Kendala guru Aqidah Akhlak dalam keterampilan variasi suara peneliti melihat bahwa guru tersebut sudah sangat jelas dalam memberikan intonasi, volume, dan nada pada saat pembelajaran berlangsung. Jadi kita tahu betapa pentingnya suara guru untuk diperhatikan, karena merupakan alat komunikasi yang penting dalam interaksi edukatif, memang berbicara didepan kelas tidak dapat disamakan dengan orang yang berpidato didepan masa dan orang yang membaca puisi, karena guru menganggap siswa itu sebagai lawan bicara Sehingga terlibat kontak batiniah masing-masing individu. Akan tetapi terdapat juga kendala adapun kendalanya adalah :

1. Banyaknya siswa di dalam kelas.

Banyaknya siswa di dalam kelas menjadi salah satu kendala dalam variasi suara karena tidak mungkin guru stabil terhadap pita suaranya, sewaktu-waktu akan menggunakan alat bantu seperti sounsystem, siswa didalam kelas sebanyak 36.

2. Ruangan yang besar.

Ruangan yang terlalu besar juga menjadi salah satu kendala dalam variasi suara, dikarenakan intonasi suara harus benar-benar tinggi karena besar kemungkinan siswa yang duduk paling belakang akan sulit mendengar apa yang guru bicarakan di depan kelas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Hj karyatin selaku guru Aqidah Akhlak, ia mengatakan kendala dalam variasi suara adalah banyaknya siswa didalam ruangan dan ruangan yang terlalu besar, disini saya harus benar-benar mengendalikan suara kapan nada

tinggi dan kapan nada pelan, akan tetapi saya juga sering menggunakan alat abntu seperti sounsystem.59

3. Keterampilan dalam gerakan badan atau mimik.

Berdasarkan hasil Observasi peneliti, kendala guru Aqidah Akhlak dalam keterampilan dalam gerakan badan atau mimik, tidak ada kendala karena peneliti melihat bahwa guru Aqidah Akhlak dalam proses pembelajaran gerakan badan dan mimik sangat dominan. Karena guru tersebut terlihat aktif dalam memberikan materi.

Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Dhiya Ulhaq Siswa kelas VIII.1 Mengatakan, dalam pembelajaran didalam kelas guru Aqidah Akhlak dalam menyampaikan pembelajaran gaya tubuh dan mimik sangat kelihatan karena guru tersebut sangat aktif didalam kelas, jadi saya senang ketika guru itu mengajar.60

4. Keterampilan dalam perpindahan posisi.

Berdasarkan hasil Observasi peneliti, kendala guru dalam perpindahan posisi, peneliti melihat guru Aqidah Akhlak dalam melakukan perpindahan posisi sudah melakukannya dengan baik, sebagai contoh jika ada yang mengobrol, dan tidur guru harus melakukan perpindahan posisi sehingga peserta didik semua aktif efektif. Tetapi dalam melakukan perpindahan posisi terdapat kendala yaitu :

1. Ruangan yang terlalu besar.

Salah satu kendala dalam perpindahan posisi yaitu ruangan yang terlalu besar dikarenakan guru tersebut merasa lelah jika harus melakukan perpindahan setiap saat.

59 Hj Karyatin Zakiyah, Guru Aqidah Akhlak di MTsN 1 Mataram, Wawancara 22 Oktober 2019.

60 Muhammad Ramzi Abdi Winata siswa kelas VIII.1, Wawancara, 22 Oktober 2019.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Aqidah Akhlak Hj Karyatin, salah satu yang menjadi kendala dalam perpindahan posisi adalah ruangan yang terlalu besar, disini saya tidak setiap saatn melakukan perpindahan posisi, hanya saja pada saat ada siswa yang sedang tidur dan mengobrol.61

61 Hj Karyatain Zakiyah, Guru Aqidah Akhlak, Wawancara 22 Oktober 2019.

BAB III PEMBAHASAN

A.Keterampilan Guru Aqidah Akhlak Dalam Menerapkan Metode Ceramah di Kelas VIII Pada Pembelajaran di MTs N 1 Mataram.

Sebagaimana yang sudah dipaparkan di bab II. Temuan dari penelti ini adalah, dalam menggunakan metode bervariasi guru Aqidah Akhlak telah menampakkan keterampilan dari metode ceramah yaitu, keterampilan menyiapkan fasilitas yang mendukung, keterampilan variasi suara, keterampilan gerakan badan dan mimik, dan keterampilan perpindahan posisi.

Metode mengajar yang diterapkan dalam suatu pengajaran itu dikatakan efektif, apabila tujuan proses belajar mengajar tercapai sedangkan dalam memilih suatu metode memerlukan usaha yang relative memakan waktu, tenaga dan pikiran. Semakin tinggi kesungguhan kita dalam memilih metode, maka akan efektif dalm proses belajar mengajar. Metode atau cara mengajar ialah yang akan di tempuh oleh guru untuk memberikan berbagai jenis meta pelajaran. Jalan itu ialah khuttah (garis) yang direncanakan sebelum masuk kedalam kelas dan dilaksanakan didalam kelas sewaktu mengajar.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menjabarkan paradigma berfikir tentang penerapan metode pembelajaran pada mata pelajaran aqidah akhlak. Metode pembelajaran bertujuan memudahkan proses pengajaran untuk mencapai tujuan sebanyak mungkin dan menghemat tenaga dan waktu yang diperlukan untuk pencapain tujuan pembelajaran yang efktif dan efesien serta untuk menciptakan suasana yang cocok dalam proses belajar mengajar supaya saling percaya-

mempercayai dan hormat-menghormati antara guru dan murid sehingga hubungan baik antara keduanya, dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

Suatu pembelajaran tidak jarang memerlukan beragam metode sesuai dengan karakteristik bahasan dan kondisi siswa kerena setiap pokok bahasan memiliki karakteristik tersendiri untuk disampaikan dengan metode tertentu yang sesuai dengannya. Dalam proses belajar mengajar, bila seorang guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan ceramah, dalam arti hanya menggunakan satu metode maka biasanya akan membosankan siswa, perhatian siswa kurang, mengantuk dan akibatnya tujuan belajar tidak tercapai. Dalam hal ini guru memerlukan variasi dalam mengajar siswa.62

Banyak menghafal dan dalam penyampaian materinya lebih banyak menggunakan metode ceramah sehingga terlihhat sangat monoton, sehingga rasa bosan dan jenuh kerap datang pada diri siswa. Guru harus pandai mengatasi situasi ini dengan menggunakan strategistrategi yang sesuai dengan materi pembelajaran dan perkembangan siswa sehingga siswa mencapai hasil yang optimal. Seorang guru harus menguasai materi pelajaran, di haruskan pula menguasai metode pengajaran sesuai kebutuhan materi ajar yang mengacu pada prinsip pedagogik, yaitu memahami karakteristik peserta didik. Jika metode dalam pembelajaran tidak dikuasai, maka penyampaian materi ajar tidak maksimal. Metode yang digunakan sebagai strategi yang dapat memudahkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru. Keberhasilan tujuan pendidikan (output), sangat ditentukan oleh implementasinya (proses), dan impleme ntasinya sangat

62 Ibid.

dipengaruhi oleh tingkat kesiapan segala hal (input) yang diperlukan untuk berlangsungnya implementasi. Keyakinan ini berangkat dari kenyataan bahwa kehidupan diciptakan oleh-nya serba sistem (utuh dan benar) dengan catatan utuh danbenar menurut hukum-hukum ketetapan-nya. Jika demikian, tidak boleh berpikir dan bertindak secara parsial dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran. Sebaliknya, perlu berpikirdanbertindak secara holistik, integratif, terpadu dalam rangka untuk mencapaitujuan pendidikan dan pengajaran.

Proses belajar mengajar merupakan proses yang terpenting karena dari sinilah terjadi interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik. Disini pula campur tangan langsung antara pendidik dan peserta didik berlangsung sehingga dapat dipastikan bahwa hasil pendidikan sangat tergantung dari perilaku pendidik dan perilaku peserta didik. Dengan demikian dapat diyakini bahwa perubahan hanya akan terjadi jika terjadi perubahan perilaku pendidikdan peserta didik. Dengan demikian posisi pengajar dan peserta didik memiliki posisi strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Menciptakan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien merupakan faktor utama dalam pembelajaran, sehingga terbentuk suatu kegiatan nyata yang memadai. Namun hal ini tidak akan berkembang apabila motivasi belajar siswa rendah. Oleh karena itu, sudah selayaknya seorang guru harus mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Guna meningkatkan motivasi belajar siswa, tentunya seorang guru mengetahui berbagai macam metode dan memilih metode yang tepat dalam setiap pembelajaran.

Dalam dokumen penerapan metode ceramah dalam pembelajaran (Halaman 39-55)

Dokumen terkait