• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI HURUF HIJAIYAH PADA SISWA KELAS I SDN 5 BUNTOK TAHUN PELAJARAN 2023-2024

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI HURUF HIJAIYAH PADA SISWA KELAS I SDN 5 BUNTOK TAHUN PELAJARAN 2023-2024"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI HURUF

HIJAIYAH PADA SISWA KELAS I SDN 5 BUNTOK TAHUN PELAJARAN 2023-2024

Erny Susilawati Soetardjo,S.PdI Guru SDN 5 Buntok

Email : ernysoetardjo50@guru.sd.belajar.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar peserta didik di kelas I di SDN 5 Buntok melalui penerapan model Pembelajaran Inquiri Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan Metode Make a Match yang dilakukan dalam dua siklus karena telah mencapai indikator keberhasilan tindakan. Indikator keberhasilan tindakan dalam penelitian ini yaitu untuk keaktifan positif sebesar ≥ 75%, untuk keaktifan negatif sebesar ≤ 15% dan ≥ 75%

peserta didik mencapai KKM sebesar 82%. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas I SDN 5 Buntok tahun pelajaran 2023/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang secara umum terdiri dari 2 (dua) siklus.

Masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa peserta didik mengalami peningkatan hasil tes sebesar 21 % dari siklus 1. Ini berarti pengajaran dengan dengan Metode Make a Match ini cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa. Peserta didik yang tidak mengalami peningkatan sebesar 18% dari siklus 1. Ini artinya menunjukan Metode Make a Match ini belum mampu meningkatkan nilai akademiknya.

Kata kunci : Metode Make a Match, Hasil belajar, huruf hijaiyah Pendahuluan

Pendidikan merupakan hal yang harus didapat oleh setiap manusia.

Banyak penelitian yang dilakukan dengan tujuan, selalu memperbaiki pendidikan yang telah ada. Semakin hari semakin jelas perkembangan model pembelajaran untuk pendidikan yang berkualitas, baik tingkat nasional maupun internasional.Perkembangan pendidikan dari tahun ke tahun harus lebih baik, agar sesuai dengan kebutuhan jaman yang selalu berkembang mengikuti arus globalisasi. Proses pembaharuan yang terus terjadi tersebut juga membawa dampak pembaharuan dalam kurikulum pendidikan baik di sekolah maupun perguruan tinggi, maka dari itu pembaharuan kurikulum pendidikan perlu dilakukan agar model dan kegiatan pembelajaran di kelas dapat memacu pertumbuhan berpikir kreatif, kritis dan aktif.

Pendidikan yang selalu mengalami perubahan dan perbaikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber daya Manusia (SDM). Hal itu penting agar di era globalisasi ini dapat bersaing untuk hidup yang lebih

(2)

baik. Menurut Sugihartono (2012:3) pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dengan mengupayakan pengajaran yang bervariasi dan berkualitas diharapkan mampu membantu siswa dalam mencapai tujuan belajar secara matang dan optimal serta

meningkatkan semangat dan motivasi untuk belajar dengan didukung olehguru. Namun akhir-akhir ini semangat belajar peserta didik semakin merosot dan juga nilai yang diperolehnya semakin rendah khususnya pada mata pelajaran PAI kelas I dengan kenyataan demikian, maka penelitian kali ini penulis mengambil Judul Yaitu: ”Penerapan Metode Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Huruf Hijaiyah Pada Siswa Kelas I SDN 5 Buntok”

Metode Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri 5 Buntok Kec.

Dusun Selatan Kab. Barito Selatan Tahun Pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 17 siswa dengan jumlah laki- laki 8 orang dan perempuan 9 orang. Tempat penelitian ini bertempat di SD Negeri 5 Buntok Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

Jenis dan sumber data dari penelitian ini antara lain : a. Siswa

Untuk mendapatkan data tentang pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar.

b. Guru

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam implementasi pembelajaran metode make a match dalam meningkatan pemahaman siswa

c. Teman sejawat

Kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi PTK secara komperhensif baik dari siswa maupun dari guru.

Alat pengumpul Data (Instrumen Penelitian)

Adapun instrument pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi tes, observasi, dokumentasi dan diskusi sebagaimana berikut ini:

1. Tes digunakan soal tertulis dengan bentuk isian (soal menjodohkan).

2. Observasi digunakan format observasi untuk mengamati tahapan mengajar guru dan aktivitas siswa.

3. Dokumentasi, yaitu berupa photo-photo ketika penelitian tindakan kelas berlangsung.

4. Diskusi digunakan dengan observer untuk membahas hasil pengamatan dan nilai tes sebagai kajian refleksi perbaikan proses pembelajaran. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

(3)

Teknik Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah tes, observasi, dan diskusi dengan rincian sebagai berikut.:

1. Observasi, dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam kegiatan belajar dan mengajar (KBM).

2. Tes, dilaksanakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa berupa pretest dan post test.

3. Diskusi antara guru, teman sejawat dan kolaborator untuk refleksi hasil siklus PTK.

Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam PTK ini adalah analisis kualitatif deskriptif yaitu analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan data- data secara sistematik.

Analisis kualitatif deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan Pemahaman siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, terutama materi Huruf Hijaiyah. Analisis ini meliputi nilai hasil belajar setelah penerapan metode make a match. Selain itu, analisis kualitatif deskiptif digunakan untuk mendeskripsikan Pemahaman siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan respon siswa selama pembelajaran Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Langkah pertama dalam kegiatan penelitian tindakan ini adalah pra siklus, pada pelaksanaan pra siklus ini peneliti belum memberikan kriteria penilaian danjumlah tes, sehingga pengajaran dan nilai siswamasih murni.

Sebelum melakukan siklus, peneliti mengumpulkan dataawal berupa daftar nama siswadan nilai awal peserta didik.

Nilai awal siswadiambil dari nilai pre-test berupa nilai terakhir siswamateri pokok PAI sebelum menggunakan metode tes. Nilai awal berupa aspek kognitif Siswa pada Mata Pelajaran Agama Islam siswadapat dilihat dalam tabel berikut:

NO NAMA SISWA KK

M

NILA

I KET

1 AINI AZZAHRA 60 55 TT

2 DINI FEBRINA 60 60 T

3 FITRIAH 60 65 T

4 GAZALI RAHMAN 60 50 TT

5 GIOVANNI ALVARO 60 50 TT

6 GRACIO ELVARO GIANNES 60 70 T

(4)

7 KALYA AYESHA 60 55 TT

8 LINA GHIYSA 60 60 T

9 MADI FAUZI 60 50 TT

10 MUHAMAD HAIKAL MOJIANTO 60 55 TT

11 MUHAMMAD AL GAZALI 60 55 TT

12 NATHANIKA AIKO HADYANA 60 50 TT

13 NAURA SRIRAHAYU 60 50 TT

14 RAHMADILLAH 60 50 TT

15 REFAYANTI 60 65 T

16 RIKI IRAWAN 60 55 TT

17 TIARA AFIZA SAFFIRA 60 55 TT

  JUMLAH   950  

  RATA-RATA   57  

  Nilai terendah   50  

  Nilai Tertinggi   70  

  Jumlah peserta didik tuntas   5  

  Jumlah peserta didik belum tuntas   12  

  Prosentase ketuntasan   35%  

  Prosentase belum tuntas   65%  

Gambar 1 .grafik hasil post test

Dari hasil data di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa berada pada taraf rendah, yaitu terlihat pada ketuntasan klasikal siswa hanya 36%. Dalam pra siklus ada 12 siswa yang tidak tuntas belajarnya

(5)

dan 5 siswa yang tuntas belajar. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran masih menggunakan metode lama. Siswa kurang aktif karena metode yang digunakan selalu monoton, apalagi dalam materi tentang Huruf Hijaiyah tidak bisa di mengerti siswa apabila hanya dengan metode ceramah tanpa disertai dengan visual. Atas dasar di atas peneliti bersama guru kelas menyusun rencana untuk perbaikan hasil belajar siswa dengan mengubah metode pembelajarannya, guru menggunakan model pembelajaran Make a match dalam materi kisah Nabi.

Penelitian Siklus I dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2023 peneliti didampingi Guru Kelas IV SDN 5 Buntok sebagai Kolaborator.

Penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh data-data yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2

Nilai Post Test Aspek Kognitif Pelajaran PAI Siklus I

NO NAMA SISWA KKM NILAI KET

1 AINI AZZAHRA 60 65 T

2 DINI FEBRINA 60 65 T

3 FITRIAH 60 65 T

4 GAZALI RAHMAN 60 55 TT

5 GIOVANNI ALVARO 60 55 TT

6 GRACIO ELVARO GIANNES 60 70 T

7 KALYA AYESHA 60 70 T

8 LINA GHIYSA 60 70 T

9 MADI FAUZI 60 60 T

10 MUHAMAD HAIKAL

MOJIANTO 60 55 TT

11 MUHAMMAD AL GAZALI 60 65 T

12 NATHANIKA AIKO HADYANA 60 70 T

13 NAURA SRIRAHAYU 60 50 TT

14 RAHMADILLAH 60 50 TT

15 REFAYANTI 60 65 T

16 RIKI IRAWAN 60 55 TT

17 TIARA AFIZA SAFFIRA 60 55 TT

  JUMLAH   1040  

  RATA-RATA   61  

  Nilai terendah   50  

  Nilai Tertinggi   75  

(6)

  Jumlah peserta didik tuntas   10     Jumlah peserta didik belum tuntas   7  

  Prosentase ketuntasan   59%  

  Prosentase belum tuntas   41%  

Gambar 2 .Grafik hasil post test

Dari data di atas ada 7 siswa yang belum mencapai nilai 60 dan 17 siswa yang mendapat nilai di atas 60.. Hal ini disebabkan karena siswa kurang optimal dalam melaksanakan diskusi dengan kelompoknya, hal ini terlihat dari beberapa siswayang masih belum bisa mengerjakan tes dengan benar dan masih ada beberapa siswa yang mengobrol sendiri saat proses pembelajaran berlangsung.

(7)

Bentuk kognitif tes dalam pembelajaran kelompok kecil materi pokok PAI yang dilakukan oleh siswa dapat peneliti gambarkan sebagai berikut:

Tabel 3. Perbandingan Rata-rata Tes Akhir Pada Tahap Prasiklus dan siklus I

N

o Pelaksanaan Siklus Rata-rata Prosentase

1 Pra siklus 57% 35%

2 Siklus I 61% 59%

Gamba 3 .Grafik hasil Perbandingan Tahap Prasiklus dan siklus I

Berdasarkan hasil observasi dan nilai tes akhir siklus I, bahwa masih ada beberapa siswa yang masih kurang aktif, masih ada yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan temannya, tidak mau bertanya saat mengalami kesulitan. Hal ini dikarenakan siswabelum terbiasa dengan model pembelajaran Make a match ini dan masih terpengaruh dengan metode yang lama. Pada siklus I

(8)

guru menggunakan model pembelajaran Kooperatif (Make a match).

Guru membagi kelompok menjadi 4 kelompok kecil, guru memberikan materi pelajaran untuk anggota kelompok kecil tersebut, kemudian memecahkan masalah tersebut bersama teman kelompoknya. Karena masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran maka berdampak pada kurangnya tingkatpemahaman peserta didik. Hal ini terlihat pada data hasil belajar siswapada siklus I yang menunjukkan bahwa indikator ketuntasan belajar siswasecara klasikal maupun kelompok belum tercapai, siswa yang tuntas belajar baru mencapai 57%. Dalam siklus I ini ada 7 siswa yang belum mencapai nilai 60, dan anak mendapat nilai di atas 60 ada 10 anak.

zBerdasarkan analisis data pada siklus I, upaya yang harus dilakukan adalah merencanakan dan melaksanakan kembali upaya perbaikan dengan menyusun kembali sekenario pembelajaran pada siklus II yang berupa RPP, LKPD, dan soal tes perbuatan siklus II. Dari refleksi didapatkan beberapa solusi terhadap permasalahan proses belajar mengajar pada kegiatan pembelajaran PAI pada Materi pokok Huruf Hijaiyah dengan model pembelajaran Make a match di kelas I SDN Buntok . Hasil refleksi kemudian dijadikan sebagai rumusan untuk diterapkan pada siklus II sebagai upaya perbaikan terhadap proses pembelajaran siswapada siklus I. Untuk menentukan indikator keberhasilan secara individu mendapatkan nilai 65 dan ketuntasan secara klasikal 80 % maka peneliti melakukan siklus yang II agar mencapai taraf keberhasilan yang telah peneliti tentukan.

Penelitian Siklus II dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2023 peneliti didampingi Guru Kelas I SDN 5 Buntok sebagai Kolaborator.

Penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh data-data yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4

Nilai Post Test Aspek Kognitif Pelajaran PAI Siklus II N

O NAMA SISWA KK

M NILAI KET

1 AINI AZZAHRA 60 75 T

2 DINI FEBRINA 60 75 T

3 FITRIAH 60 70 T

4 GAZALI RAHMAN 60 70 T

5 GIOVANNI ALVARO 60 70 T

6 GRACIO ELVARO GIANNES 60 75 T

7 KALYA AYESHA 60 75 T

(9)

8 LINA GHIYSA 60 75 T

9 MADI FAUZI 60 65 T

10 MUHAMAD HAIKAL

MOJIANTO 60 75 T

11 MUHAMMAD AL GAZALI 60 65 T

12 NATHANIKA AIKO HADYANA 60 75 T

13 NAURA SRIRAHAYU 60 65 T

14 RAHMADILLAH 60 55 TT

15 REFAYANTI 60 75 T

16 RIKI IRAWAN 60 55 TT

17 TIARA AFIZA SAFFIRA 60 70 T

JUMLAH 1185

RATA-RATA 70

Nilai terendah 50

Nilai Tertinggi 75

Jumlah peserta didik tuntas 15 Jumlah peserta didik belum tuntas 2

Prosentase ketuntasan 88%

Prosentase belum tuntas 12%

Gambar 4 .grafik hasil persentase siklus 2

(10)

Dari data di atas ada 2 siswa yang belum mencapai nilai 60 dan 17 siswa yang mendapat nilai di atas 60. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Make a match yang diterapkan oleh peneliti telah berhasil meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa dalam mempelajari kisah nabi. Bentuk kognitif tes dalam pembelajaran kelompok kecil materi pokok PAI yang dilakukan oleh siswa dapat peneliti gambarkan sebagai berikut:

Tabel 5

Perbandingan hasil Tes Akhir Pada Tahap Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

No Pelaksanaan Siklus Rata-rata

Prosentase Tidak Tuntas

Prosentas e Tuntas

(11)

1 Pra siklus 57 65% 35%

2 Siklus I 61 41% 59%

3 Siklus II 70 12% 88%

Gambar 5 .grafik hasil persentase Persiklus

a. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan nilai tes akhir siklus II, bahwa model pembelajaran Make a match ini mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi kisah nabi. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan dalam keaktifan, antusias dan nilai tes kognitif siswa dibandingkan pada kegiatan prasiklus dan siklus I.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang telah dicapai, dapat disimpulkan bahwa peningkatan motivasi dan hasil belajar disebabkan karena proses pembelajaran yang menyenangkan, ini bisa dilihat dari antusias siswa yang muncul ketika pembelajaran dilakukan secara berkelompok dan siswa bisa belajar saling menghargai dan bertanggung jawab satu sama lain.

Dengan demikian siswa mampu berpikir bahwa teman dalam satu kelompok atau pasangannya yang harus saling bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi.

(12)

Simpulan yang diperoleh dari hasil analisis data siklus satu dan siklus dua maka diperoleh bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Make a match pada materi Huruf Hijaiyah pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SDN 5 Buntok.

Kesimpulan

Dari seluruh rangkaian kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di kelas I SDN 5 Buntok, Kelurahan Buntok Kota dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Dapat disimpulkan pula bahwa hipotesis tindakan yang telah diuraikan di atas dapat diterima.

Referensi

Allymand Bacon. Buku asli diterbitkan tahun 2005 Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Fauzan ahmad Syofian. Modul Penelitian Tindakan kelas KB.2 Prosedur PTK. PPG daljab 2021.

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara, Kemendikbud (dalam buku pelatihan guru Implementasi Kuriulum 2013), Ngalim Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

Noehi Nasution dkk. (1992). Materi Pokok Psikologi Pendidikan. Jakarta:

Depdikbud,

Qur’an in word.office 2007.diakses tanggal 24 Juli 2021

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning: theory, research and practice (N.

Yusron. Terjemahan). London:

Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2009),

Suparno, p., Rohandi, R., Sukadi, G., Kartono, S. 2001. Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius,

Trianto, 2009 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta Kencana Prenada Group.

Usman, Uzer, M. 2002. Menjadi Guru Profesional. Edisi kedua. Cet,akkan ke empat belas. Bandung: PT Remaia Rosdakarya,

Warsito, Bambang. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (Malang: Surya Pena Gemilang),

https://raharja.ac.id/2020/11/18/model-pembelajaran-cooperative-learning , di akses tanggal 23 Juli 2021, pukul

Referensi

Dokumen terkait

DELA PEÑA, JOEY BRYAN DE GUZMAN 30.. DELOS SANTOS, JOSHUA CORTEZ