• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan model cooperative learning tipe nht untuk

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan model cooperative learning tipe nht untuk"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kolaboratif tipe NHT pada mata pelajaran IPA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kolaboratif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV MI NW Johar Pelita tahun pelajaran.

Tabel  .  Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Guru,     .  Tabel  .  Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Siswa,
Tabel . Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Guru, . Tabel . Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Siswa,

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peneliti menemukan permasalahan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah karena guru tidak menggunakan model pembelajaran yang berbeda. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Sasaran Tindakan

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MI NW Johar Pelita Mata Pelajaran IPA Tahun Pelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada peneliti, guru dan pembaca dalam pengembangan gagasan yang diharapkan dapat memperkaya batang tubuh pengetahuan khususnya dalam penerapan model Cooperative Learning tipe NHT terhadap hasil belajar IPA kelas IV MI NW Johar Pelita untuk ditingkatkan.

Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) . Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Akuntabilitas individu, yaitu setiap anggota kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan secara berkelompok. Interaksi tatap muka (memudahkan interaksi tatap muka), dimana setiap anggota kelompok diberikan kesempatan yang luas secara tatap muka dalam interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lainnya.

Tinjauan mengenai Numbered Head Together (NHT) . Pengertian Numbered Head Together (NHT)

Menurut Ibrahim, langkah pengembangan model pembelajaran tipe Numbered Head Together (NHT) saat ini sudah selesai. Guru membubuhkan nomor pada nomor yang dipanggil untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang belum dipanggil.

Hasil Belajar

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan komponen terpenting dalam proses pembelajaran di sekolah dan perubahan yang terjadi pada siswa yang meliputi aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik). Evaluasi dilakukan secara menyeluruh dan menyeluruh, tidak terpisah-pisah sehingga diperoleh informasi tentang perkembangan mata pelajaran siswa yang dinilai.

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) . Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ada beberapa sumber energi yang ada di sekitar kita, yaitu: Matahari, Air, Angin, Listrik dan Minyak Bumi. Minyak bumi merupakan sumber energi yang memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam kegiatan transportasi.

Setting Penelitian

Sasaran Penelitian

Desain PTK

Rencana Tindakan

Siklus II

Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Jelaskan pentingnya energi air! . . matahari, panas bumi, bahan bakar organik dan energi nuklir) dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahap ini peneliti akan mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan model NHT, selanjutnya peneliti akan mengisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa dengan memberi tanda () pada kolom “Ya” jika aspek yang diamati tampil dan bersinar.

Pelaksanaan Tindakan

Guru memerintahkan kelompok untuk berdiskusi dan berpikir bersama anggota kelompoknya masing-masing dalam mengerjakan LKS j.

Cara Pengamatan (Monitoring)

Hal-hal yang diperhatikan adalah bagaimana tindakan dilakukan, bagaimana guru menyajikan pembelajaran, bagaimana sikap siswa dalam pembelajaran dan apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan penerapan model NHT. Untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model NHT, peneliti dan guru memberikan tes tertulis setelah akhir pembelajaran pada setiap siklusnya. Hasil tes setiap siklus merupakan data yang digunakan dalam penelitian kelayakan penerapan model NHT untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Analisis Data dan Refleksi . Analisis Data

  • Indikator Keberhasilan

Analisis hasil tes dan hasil observasi digunakan untuk memperbaiki tindakan penelitian pada siklus berikutnya yaitu Siklus II. Pencapaian ketuntasan klasikal yang dimaksud adalah ketika performance goal ≥ jumlah siswa dalam kelas mencapai skor. Pemenuhan persentase target aktivitas siswa tercapai jika target persentase aktivitas siswa ≥ tercapai pada kategori aktif.

Deskripsi Setting Penelitian

Sarana adalah semua alat dan perlengkapan yang digunakan secara langsung dan menunjang proses pembelajaran, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi dan lain-lain. Sedangkan infrastruktur adalah fasilitas sekolah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pembelajaran, seperti taman, jalan dan lain-lain.

Hasil Penelitian

Guru menginformasikan kehadiran siswa dan menyampaikan topik materi pembelajaran, namun masih banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru terkait topik pelajaran tersebut. Pada saat guru memberikan materi, masih banyak siswa yang cuek dan tidak memperhatikan, karena guru tidak mengkondisikan siswa sebelum mulai menjelaskan materi. Saat guru mulai menjelaskan materi, ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan dan berbicara. Ketika guru melihat hal ini, dia segera memperingatkan mereka dan menyuruh mereka maju ke depan dan mencoba menjelaskan masalah tersebut, tetapi tidak ada yang berani datang dan menjelaskan.

Guru kemudian mengkonfirmasi dan mengevaluasi jawaban kelompok, tetapi banyak siswa yang tidak mendengar konfirmasi karena sibuk berbicara dengan teman satu kelompoknya. Pada saat guru dan siswa menyelesaikan materi yang telah didiskusikan, masih ada siswa yang belum dapat menyimpulkan kemudian di beri petunjuk oleh guru dan teman sebayanya, kemudian guru menutup pelajaran dengan saling menyapa dan berdoa bersama.

I Kegiatan Awal

Pada tahap ini peneliti bekerja sama dengan tutor atau guru kelas IV untuk mengidentifikasi kekurangan pada siklus I dan merencanakan perbaikan pada siklus II. Dalam pelaksanaan siklus I terdapat beberapa kegiatan atau langkah yang belum terlaksana secara maksimal, untuk itu peneliti dan guru merekomendasikan langkah-langkah perbaikan pada siklus II sebagai berikut. Guru membagikan lembar evaluasi yang berisi soal pilihan ganda untuk dijawab oleh siswa, dengan tujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa setelah pelaksanaan siklus II.

Hasil analisis data aktivitas guru siklus II pertemuan I memperoleh skor dengan nilai persentase, % termasuk dalam kategori sangat baik, kemudian pada pertemuan II diperoleh skor. Hasil analisis data aktivitas siswa pada siklus II pertemuan I diperoleh skor dengan nilai persentase , % termasuk dalam kategori aktif, dan pada pertemuan II skor dengan nilai persentase meningkat menjadi , termasuk dalam kategori sangat aktif. kategori.

Tabel       Refleksi Siklus I
Tabel Refleksi Siklus I

I Kegiatan Inti

Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, nilai atau hasil belajar siswa kelas IV MI NW Johar Pelita pada mata pelajaran IPA meningkat setelah penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe NHT. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT juga menjadikan siswa lebih aktif selama pembelajaran, hal ini terlihat pada hasil belajar siswa yang meningkat pada siklus I dan II yaitu sebesar. Selain meningkatkan hasil belajar siswa, model pembelajaran kooperatif tipe NHT juga dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan berpusat pada siswa.

Data penelitian mencerminkan bahwa setelah diterapkannya perlakuan berupa model pembelajaran Cooperative Learning model NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Jadi, dapat diartikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV MI NW Johar Pelita tahun pelajaran.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Dewi Setiyawati, “Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Tingkat Sederhana Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Siswa Kelas V di SDN Kalianas Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Syaiful Bahri Djmarah, Guru dan Siswa dalam Interaksi Edukasi Pendekatan Psikologis Teoritis, Jakarta: Rineka Cipta,. Trias Jati Probo Hutomo, “Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA melalui model numbered heads together siswa kelas IV SD Negeri Jetis Kemangkon Purbalingga, Skripsi, FIP UNY, Yogyakarta,.

Setahun artikel Sistem Pendidikan Nasional Wahab Jufri, Belajar dan Belajar Ilmu: Modal Dasar Menjadi Guru.

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

Indikator

Dengan mengamati gambar tersebut, siswa berhasil menyebutkan dengan benar manfaat energi matahari dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi dengan benar manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran . Pengertian Sumber Energi

Sinar matahari menyinari Bumi sehingga kita dapat melihat semua makhluk hidup dan benda di siang hari. Panas matahari mempengaruhi aktivitas manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi yang memiliki banyak manfaat, seperti menjemur pakaian dan menjemur makanan. Sebagai contoh perubahan energi matahari dapat kita amati pada proses fotosintesis yaitu energi dari sinar matahari menjadi energi kimia, karena pada saat fotosintesis sinar matahari menyerap menjadi suatu zat yang berkhasiat bagi tumbuhan.

Selain itu, saat menjemur ikan di bawah terik matahari, terjadi perubahan energi panas matahari menjadi energi kimia.

  • Penilaian Hasil Pembelajaran

Guru memimpin kelompok untuk berdiskusi dan berpikir dengan anggota kelompoknya masing-masing dalam pengerjaan LKS Guru berkeliling dan memberikan arahan jika. Mengidentifikasi berbagai sumber energi, transformasi energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan dengan benar manfaat energi air dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan melihat gambar, siswa dapat menyebutkan dengan benar manfaat energi angin dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran a. Energi Air

Perubahan energi angin menjadi energi gerak dapat diamati pada saat bermain layang-layang, angin yang bertiup di udara akan menggerakkan layang-layang tersebut. Perubahan energi pada saat bermain layang-layang adalah energi angin menjadi energi gerak, angin yang bertiup di udara akan menggerakkan layang-layang.

Materi Pembelajaran . Listrik

Guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas agar siswa dapat memahami manfaat materi yang akan dipelajari. Guru harus berkeliling dan memberikan pengarahan kepada kelompok yang masih mengalami masalah agar diskusi kelompok dapat berjalan lancar. Guru hendaknya memberikan penghargaan kepada kelompok yang menang dengan memberikan tepuk tangan atau bintang pada papan peringkat, agar kelompok lain dapat termotivasi untuk belajar lebih giat.

Guru terlebih dahulu mengkondisikan siswa, kemudian membimbing siswa sampai pada kesimpulan dengan membacakan materi dasar yang telah dipelajari kemudian diikuti oleh siswa, agar siswa mengingat materi yang dipelajari. Manfaat memiliki sumber listrik adalah kita dapat menyalakan lampu, televisi, radio, setrika listrik dan lain-lain.

Materi Pembelajaran

Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan dengan benar manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari. Gelombang laut adalah gelombang di permukaan air laut yang menggerakkan transportasi laut dengan bantuan angin. Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan.

Biofuel yang berasal dari tumbuh-tumbuhan antara lain biji-bijian yang mengandung minyak, seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah dan kedelai. Selain itu, bahan bakar ini juga dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, pengganti gas elpiji, pupuk organik dan mengurangi limbah lingkungan.

Kegiatan Pembelajaran

Berbagai jenis energi alternatif yaitu: Matahari, Air, Angin, Energi Panas Bumi, Gelombang Laut dan Biofuel. Sumber daya terbarukan adalah sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis. Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang akan habis jika digunakan secara berlebihan dan proses pembangkitannya memakan waktu lama.

Dengan itu kita bisa menyalakan lampu televisi dan Biofuel yang berasal dari kotoran hewan disebut. Biofuel yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, termasuk tumbuhan berbiji yang mengandung minyak, disebut

Gambar

Tabel  .  Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Guru,     .  Tabel  .  Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Siswa,
Tabel       Refleksi Siklus I

Referensi

Dokumen terkait

Có nhiều nghiên cứu về vấn đề sử dụng thuốc kháng sinh tại Việt Nam phần lớn được thực hiện tại cộng đồng, do đó, để góp phần định hướng các chương trình can thiệp sử dụng thuốc kháng