PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam kaitannya dengan pembelajaran, sastra mempunyai tempat yang strategis karena dimasukkan dalam kurikulum yang berkaitan dengan pendidikan sastra. Mengembangkan sikap apresiatif pada diri siswa dapat dicapai dengan lebih meningkatkan pendidikan sastra, sehingga kemampuan siswa dalam berpikir dan bernalar secara logis serta kepekaan terhadap perasaan semakin meningkat. Sesuai dengan standar kompetensi tersebut, siswa diharapkan mampu mengapresiasi karya sastra baik prosa, puisi, maupun drama melalui pembelajaran sastra di sekolah.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pengajaran sastra khususnya drama disebabkan oleh media pembelajaran yang kurang inovatif. Apresiasi drama merupakan kegiatan untuk benar-benar memahami karya sastra sehingga timbul pemahaman, penghayatan, kepekaan berpikir kritis dan perasaan senang terhadap karya sastra.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan apresiasi dapat berkembang dengan baik apabila pembaca dapat mengenal karya sastra yang diapresiasi, mengembangkan sikap sungguh-sungguh dan melaksanakan kegiatan apresiasi sebagai bagian dari kehidupannya, serta memenuhi kebutuhan pembaca seperlunya. spiritualitas mereka (Aminuddin, 2004: 37). Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan model pembelajaran Gerlach dan Ely dalam pembelajaran mengapresiasi drama di kelas.” Apa yang dilakukan guru bahasa Indonesia di depan kelas
Apakah alat penilaian yang digunakan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran menilai drama di kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar mencerminkan model pembelajaran Gerlach dan Ely?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka
- Hasil Penelitian Relevan
- Apresiasi Sastra
- Drama
- Jenis Karya sastra Drama
- Pembelajaran Apresiasi Drama di Sekolah
- Penyajian dan Strategi Apresiasi Drama di Sekolah
- Keuntungan Mengajar Drama di Sekolah
- Perencanaan Pendidikan dan Pembelajaran
- Pelaksanaan Pengajaran
- Alat Evaluasi
Persamaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh Reza Setiawati dkk adalah adanya kesamaan model yang digunakan dalam pembelajaran yang diarahkan pada kemampuan dalam proses belajar mengajar materi tertentu. Penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan model pembelajaran Gerlach dan Ely dalam pembelajaran mengapresiasi drama siswa SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penerapan model pembelajaran Gerlach dan Ely dalam pembelajaran mengapresiasi isi drama siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pinrang dikategorikan cukup dibandingkan dengan metode normal atau tugas.
Keterkaitan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah adanya kesamaan penggunaan model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran Gerlach dan Ely dengan tingkat sekolah yang menjadi subjek penelitian, sehingga peneliti tertarik untuk buatlah. Penelitian terbaru yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Nelawati dkk dengan judul “Penerapan model pembelajaran Gerlach dan Ely terhadap motivasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran PAI di SD Negeri 020 Langsat Hulu Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi Naik”. Kemiripan penelitian ini dengan penelitian yang dilaporkan oleh Nelawati dkk. yang dilakukan adalah kesamaan model yang digunakan dalam pembelajaran yang diarahkan pada kemampuan dalam proses belajar mengajar materi tertentu.
Model pembelajaran adalah suatu cara sistematis untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan mengevaluasi seperangkat materi dan strategi yang ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Beberapa model pengajaran yang digunakan, salah satunya adalah model pengajaran Gerlach dan Ely yang dikembangkan pada tahun 1971. Gerlach dan Ely merancang model pengajaran yang cocok untuk semua kalangan, bahkan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena mencakup penentuan strategi yang tepat.
Apalagi model Gerlach dan Ely menentukan penggunaan produk teknologi pendidikan sebagai media penyampaian materi (Rusia). Model pembelajaran digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan setiap model pembelajaran mempunyai komponen tertentu untuk melaksanakan dan menerapkan model tersebut. Khususnya pada model pembelajaran Gerlach dan Ely. Ada beberapa komponen yang menjadi ciri khas model ini, berikut komponennya dapat dilihat pada gambar di bawah.
Pembelajaran apresiasi drama di SMA khususnya di SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran sastra yang berbeda. Proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran yang berbeda-beda, yang bertujuan untuk meningkatkan minat, motivasi, keaktifan dan hasil belajar.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Populasi dan Sampel
Anggota populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas. Jumlah populasinya terdiri dari kelas XI IPA sebanyak 34 orang dan kelas XI IPS sebanyak 30 orang.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Temuan Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Dalam Pembelajaran Menghargai Drama Bagi Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Menghargai Drama Kelas XI dan XI IPS. Implementasi Pembelajaran Apresiasi Drama pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar telah mengacu pada tujuan pembelajaran itu sendiri.
Dalam proses pembelajaran apresiasi drama untuk kelas ini berdasarkan proses yang dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI di SMA Muhammadiyah Unismuh Makassar. Pembahasan Hasil Penelitian Penggunaan Model Pembelajaran Dalam Pembelajaran Menghargai Drama Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar.
Perencanaan pembelajaran pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar dalam menerapkan model pembelajaran Gerlach dan Ely. Implementasi Pembelajaran Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar dalam Penerapan Model Pembelajaran Gerlach dan Ely. Alat evaluasi pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar dalam penerapan model pembelajaran Gerlach dan Ely.
Guru kelas kemudian mengomunikasikan hasil belajar evaluasi drama kelas. Alat evaluasi yang digunakan guru bahasa Indonesia kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar mencerminkan model Gerlach dan Ely. Evaluasi dalam proses pembelajaran apresiasi drama bagi kelas
Hubungan RPP dengan model pembelajaran Gerlach dan Ely dalam pembelajaran mengapresiasi drama pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar. Metode manakah yang digunakan guru yang lebih efektif dalam memahami materi mengapresiasi Drama bagi siswa kelas XI SMA 1 Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar?
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Dalam proses pelaksanaannya, hal ini terlihat dari proses pembelajaran evaluasi drama pada kelas Pemilihan Media (Alokasi Sumber Daya) dan evaluasi akhir hasil belajar (Evaluasi Kinerja). Selain itu, dalam proses evaluasi pembelajaran di kelas Proses pembelajaran di kelas
Model Gerlach dan Ely dalam hal perencanaan tentunya harus memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi. Hal ini juga bertujuan untuk membangun perasaan individu siswa dalam memahami materi menulis drama di kelas. Pembagian waktu dalam pembelajaran apresiasi drama kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar dibagi menjadi awal pembelajaran, pertengahan pembelajaran dan juga waktu pembelajaran. akhir pembelajaran. Ruang kelompok besar yang dimiliki oleh siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar merupakan tempat pementasan drama di kelasnya
Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh, kelompok belajar dibagi menjadi; berdasarkan jumlah siswa; berdasarkan pengelompokan campuran; gabungan beberapa kelas. Dan dari hasil penelitian yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar terdapat beberapa komponen yang sesuai dengan Model Gerlach dan Ely. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam merencanakan pembelajaran drama bagi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah, guru menerapkan metode yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pelaksanaan pembelajaran mengapresiasi drama di kelas Penyusunan RPP untuk guru bahasa Indonesia kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar belum sepenuhnya mencerminkan model Gerlach dan Ely berdasarkan indikator yang terdapat dalam modelnya. Penerapan model Gerlach dan Ely oleh guru bahasa Indonesia kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar belum terlaksana secara maksimal karena masih ada komponen model yang belum terlaksana dengan baik.
Saran
Peneliti yang akan mempelajari proses model pembelajaran hendaknya mampu menawarkan jenis penelitian yang lebih bervariasi dan konsisten dengan model pembelajaran Gerlach dan Ely. Agar pelaksanaan proses penelitian relevan dengan proses pembelajaran guru dalam hal ini mata kuliah Menghargai Drama. Sekolah hendaknya dapat memberikan fasilitas yang lebih memadai agar guru kelas XI pengajar bahasa Indonesia di SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar lebih kreatif dalam menilai siswa.
Dengan menggunakan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran sintetik pedagogi genre, pembelajaran berbasis masalah dan CLIL, siswa dapat mencatat data, alur, konflik, penokohan dan minat terhadap drama yang dibawakan serta memerankan salah satu tokoh dalam naskah drama yang dibacanya. . Hal ini termasuk mengidentifikasi isi dan bahasa drama yang mereka baca atau tonton, merancang pertunjukan dan menyajikan drama tersebut sebagai seni pertunjukan dengan mempertimbangkan latar panggung, kostum, aransemen musik, dan lain-lain. Mengkomunikasikan hasil materi mengenai materi drama yang berkaitan dengan literasi dalam bentuk kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau dengan media lain untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis dan mengemukakan pendapat dengan santun. Buatlah ringkasan petunjuk guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran dramatik terkait literasi yang baru saja dilaksanakan.
Memberikan hadiah pada bahan ajar drama yang berkaitan dengan literasi, kelompok yang berprestasi dan bekerjasama. Guru mengingatkan siswa untuk selalu berdoa sebelum melakukan proses pembelajaran dan selalu berinovasi dalam menerapkan ilmu yang dimilikinya serta mendukung siswa untuk selalu berpikir kreatif khususnya dalam pembelajaran apresiasi drama. Siswa kelas di SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar merupakan siswa yang kreatif, aktif, kritis dalam mengikuti proses pembelajaran.
Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran mengapresiasi drama bermacam-macam, seperti ceramah, tanya jawab, latihan, diskusi, dan demonstrasi. Standar Kompetensi dan Keterampilan Dasar Apresiasi Drama Siswa Kelas XI Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar. Dalam pembelajaran mengapresiasi drama, guru menggunakan model pembelajaran untuk membantu siswa kelas XI Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar memahami materi yang diajarkan guru.
Perubahan apa saja yang terjadi pada siswa kelas XI SMA Muhammdiyah 1 Unismuh Makassar saat menggunakan model tersebut? Media apa yang digunakan guru untuk memberikan pemahaman kepada siswa kelas XI SMA Muhammdiyah 1 Unismuh Makassar?