• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Model Pembelajaran Resource Based Learning (RBL) Pada Hasil Belajar Biologi Kelas X SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Penerapan Model Pembelajaran Resource Based Learning (RBL) Pada Hasil Belajar Biologi Kelas X SMA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 89 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA

Penerbit: AMSET IAIN Batusangkar dan IAIN Batusangkar Press Website: http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/edusainstika E-mail: [email protected]

Vol 3 No 2

ISSN: 2807-9388 (e) pp : 89-94

Penerapan Model Pembelajaran Resource Based Learning (RBL) Pada Hasil Belajar Biologi Kelas X SMA

R Helmita 1, YM Sara1

1Tadris Biologi, Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Indonesia

[email protected]

Abstract. The objective of this research is to investigate whether incorporating a resource-based learning model (RBL) in the Biology subject at SMAN 1 Padang Ganting has an impact on learning outcomes of students. The research employed a Quasi-Experimental method utilizing a posttest-only control design. The sampling technique is total sampling. Data were obtained using tests, observation, and documentation while data analysis techniques used Dependent sample t- tests and Independent sample t-tests. The subjects in this study were Class XE 1 with 29 people as the experimental class and Class XE 2 with 30 people as the control class. Based on the results of the study, hypothesis testing using the independent samples t-test method assisted by SPSS 25, the results of the t-test calculation have a Sig-(2-tailed) value of 0.002 <0.05 with a real level of α = 0.05. Therefore, the null hypothesis (H0) is refuted, and the alternative hypothesis (H1) is accepted. This indicates that students in the experimental class, which implemented the resource- based learning model (RBL), achieved higher learning outcomes compared to students in the control class. Therefore, it can be concluded that the resource-based learning model produces better learning outcomes for students in XE 1 SMAN1 class in Padang Ganting West Sumatra.

Based on these results, schools can consider whether they can use this learning model to improve student learning outcomes.

Keywords: Resource Based Learning, Learning Outcomes

1. Pendahuluan

Proses pembelajaran terdiri dari serangkaian kegiatan dengan interaksi antara guru, materi pelajaran, metode pembelajaran dan siswa, serta lingkungan yang cocok untuk belajar. Dengan memastikan keterlibatan aktif dari guru dan siswa, maka proses pembelajaran dapat menjadi lebih dinamis dan efektif, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta merangsang siswa berpikir kritis, baik dari aspek pengetahuan atau kognitif, keterampilan dan psikomorik.

Guru sebagai pemeran utama dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendorong pemikiran kritis dan membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menilai, menganalisis, dan memecahkan masalah secara efektif.

Lingkungan dan sumber belajar yang baik dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar, seperti bahan bekas, daun, atau ranting pohon, sebagai media pembelajaran sederhana, yang dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, dengan menggunakan sumber materi pembelajaran yang beragam akan memudahkan siswa dalam memahami mata pelajaran, terutama pada materi perubahan lingkungan yang memerlukan banyak bahan dan

(2)

Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 90 sumber pembelajaran untuk membantu siswa memperoleh pengetahuan. Pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi, atau berpikir tingkat tinggi sangat diperlukan dalam pembelajaran biologi. Agar tujuan pembelajaran dapat terealisasi dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar menjadi sangat penting. Hal ini dapat membantu guru mengatasi tantangan, seperti keterbatasan sumber ajar. Dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa (Narahaubun et al., 2020).

Namun, selama proses pembelajaran biologi, muncul beberapa tantangan, di mana siswa menghadapi kesulitan dalam memahami istilah ilmiah Biologi. Disamping itu, gaya pengajaran guru masih kurang beragam dan lebih cenderung menggunakan metode konvensional. Hal ini mengakibatkan pembelajaran menjadi monoton (Aisy et al., 2020; Triyono, 2021). Selain itu, pendidik masih belum sepenuhnya mengoptimalkan berbagai sumber belajar yang tersedia dalam kehidupan sehari-hari siswa mereka. Penggunaan sumber belajar dalam proses pembelajaran mencakup segala yang dapat mendukung pemahaman siswa. Pendidik masih mengandalkan buku teks sebagai sumber utama pembelajaran, meskipun terdapat banyak sumber belajar tambahan, seperti lingkungan di sekitar sekolah dan rumah, perpustakaan, dan internet.

Dari hasil observasi dan wawancara di SMAN 1 Padang Ganting, peneliti menemukan bahwa sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran terbatas pada buku pelajaran saja. Selain itu, capaian hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi masih rendah, di mana 60% di antaranya belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 75. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa kelas X SMAN 1 Padang Ganting belum sepenuhnya menguasai dan memahami materi yang diajarkan oleh guru. Beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa meliputi kurangnya variasi dalam penerapan model pembelajaran dan strategi pembelajaran oleh guru, serta minimnya pemanfaatan sumber belajar lainnya.

Dalam konteks ini, model pembelajaran RBL dapat menjadi pilihan bagi para guru.

Model ini menekankan pada penggunaan berbagai sumber belajar seperti buku teks, sumber online, tes latihan dan sumber lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.

Dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi sumber daya ini, RBL membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan mendorong pemikiran kritis dan pemecahan masalah..

Dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat seperti RBL, diharapkan pembelajaran di mata pelajaran biologi dapat menjadi lebih efektif dan relevan, memberikan dampak positif pada pemahaman dan prestasi belajar siswa. Model pembelajaran berbasis sumber daya (RBL) merupakan strategi yang dirancang untuk memudahkan penguasaan siswa terhadap ragam sumber informasi yang mereka gunakan dalam pembelajarannya. Sumber informasi tersebut antara lain buku, majalah, surat kabar, multimedia, dan lain-lain. Dengan menggunakan sumber yang beragam tersebut, siswa diharapkan dapat lebih memahami isi materi pembelajaran (Aisy et al., 2020; Ramadhani et al., 2021; Risda et al., 2022; Widodo &

Amalia, 2020).

Model RBL dapat diaplikasikan pada topik perubahan lingkungan. Materi ini membahas analisis mengenai perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan dan implikasinya terhadap kehidupan. Dengan melibatkan berbagai sumber belajar selama proses pembelajaran, siswa akan lebih aktif karena terlibat langsung dalam kegiatan belajar. Hal ini dapat mendorong siswa untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi yang dipelajari, sehingga berpotensi meningkatkan hasil belajar siswa (Hasan, 2022; Prasetya, 2022; Wariyanti &

Karnasih, 2021).

(3)

Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 91 Beberapa penelitian telah memberikan bukti terkait efektivitas model RBL dalam meningkatkan hasil belajar. (Risda et al., 2022), misalnya, menunjukkan bahwa penggunaan metode RBL dengan memanfaatkan internet memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa. Temuan ini sejalan dengan penelitian (Musfirah et al., 2021), yang menegaskan bahwa penerapan model RBL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sebagaimana terlihat dari peningkatan nilai setelah penerapan model tersebut. Temuan serupa diungkapkan oleh (Sudrajat et al., 2021), yang menyatakan bahwa siswa yang menggunakan model RBL dalam pembelajaran IPS memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa belum ada penelitian yang secara khusus menerapkan model RBL pada materi perubahan lingkungan.

Berdasarkan paparan di atas, peneliti menggunakan model Resource Based Learning atau RBL sebagai pendekatan yang dapat merangsang kreativitas peserta didik dan memberikan dukungan kepada pendidik dalam proses pembelajaran biologi. Diharapkan bahwa pendekatan ini akan menghasilkan pembelajaran biologi yang tidak hanya menarik tetapi juga dapat meningkatkan pencapaian belajar siswa. Penelitian ini berfokus pada pengukuran dan analisis penerapan model RBL terhadap hasil belajar konsep perubahan lingkungan dalam mata pelajaran biologi. Evaluasi hasil belajar ini mencakup skor ujian harian siswa. Melalui analisis tersebut, penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan penelitian, yaitu: "Apakah ada perbedaan signifikan dalam hasil belajar materi perubahan lingkungan antara siswa yang menerapkan model RBL dan yang tidak?"

2. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan desain eksperimen semu.

Menerapkan model pembelajaran Resource based learning atau RBL ke kelas ekperimen yang menyelenggarakan tes akhir atau posttest. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas X SMA N 1 Padang Ganting Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Datar Sumatera Barat. Data tersebut diperoleh pada masa penelitian tahun ajaran 2022/2023. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest Control Only Design.

Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Dalam penelitian ini, pilihan antara dua kelompok kelas ditentukan secara acak (R). Kelas eksperimen adalah kelas XE1 yang berjumlah 29 siswa, dan kelas kontrol adalah kelas XE 2 yang berjumlah 29 siswa.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes ujian harian (Posttest) materi perubahan lingkungan yang diberikan ke siswa. Eksperimen ini dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran RBL (Resource Based Learning) pada kelas eksperimen. Data terkait hasil belajar siswa akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji t dependen dan uji t independen.

3. Hasil dan Pembahasan

Data terkait hasil belajar siswa diperoleh dari tes yang diberikan kepada siswa setelah pembelajaran berakhir (post-test). Hasil statistiknya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Mean, standar deviasi dan varians hasil penelitian

No Kelas N S2 S Xmaks Xmin

1. Eksperimen 29 81,86 94,26 9,70 100 64

2. Kontrol 30 73,87 90,18 9,47 9

2

52 Keterangan : N = Banyak Sampel S = Simpangan Baku S2 = Variansi

Xmin = Nilai Terendah Xmax = Nilai Tertinggi

(4)

Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 92 Berdasarkan analisis data ujian akhir menggunakan model pembelajaran Resource Based Learning (RBL), dapat disimpulkan dari perhitungan hasil belajar biologi siswa bahwa kelas eksperimen menunjukkan pencapaian yang lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini tercermin dari skor tertinggi, skor terendah, dan rata-rata skor kelas eksperimen yang lebih tinggi daripada kelas kontrol. Skor tertinggi di kelas eksperimen mencapai 100, sedangkan skor terendah adalah 64, dengan rata-rata kelas sebesar 81,86. Di sisi lain, di kelas kontrol, skor tertinggi adalah 92, skor terendah adalah 52, dengan rata-rata kelas sebesar 73,87. Informasi mengenai jumlah peserta didik yang berhasil mencapai ketuntasan dan yang belum mencapai pada kedua kelas sampel dapat ditemukan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Persentase Kelulusan Hasil Belajar Siswa

No Kelas KKM Peserta Didik

Ketuntasan

(Orang) Persentase (%)

T TT T TT

1 Kontrol 75 3

0

14 1

6

46,66 53,33

2 Eksperimen 75 2

9

24 5 82,75 17,24

Keterangan : T = Tuntas TT = Tidak Tuntas

Dari informasi yang tercantum dalam tabel 1 dan 2, dapat disimpulkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih unggul daripada kelas kontrol. Uji hipotesis yang telah dilakukan menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran Resource Based Learning memiliki dampak signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di kelas X SMA N 1 Padang Ganting. Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji-t. Berdasarkan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS versi 25, hasilnya dapat ditemukan dalam Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis Kelas Sampel

Kriteria T df Sig.(2-tailed) Equal Variances assumed 3,198 5

7

0,002 Equal not Variances assumed 3,196 56,81 0,002

Berdasarkan hasil uji hipotesis melalui Independent Sample Test menggunakan aplikasi SPSS 25, didapati nilai Sig pada kolom Levene’s Test for Equality of Variances pada baris Equal variances assumed sebesar 0,002, yang lebih kecil dari 0,05 dengan taraf signifikansi α = 0,05.

Oleh karena itu, H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya adalah hasil belajar siswa kelas X yang menerapkan model Resource Based Learning lebih superior dibandingkan dengan hasil belajar biologi siswa kelas X yang menerapkan model pembelajaran konvensional.

Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Apriliyanto et al., 2022), (Prasetya, 2022), dan (Wariyanti & Karnasih, 2021), yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Resource Based Learning (RBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ini disebabkan oleh tahap-tahap dalam model RBL, yang mendorong kemandirian siswa dalam proses pembelajaran. Model RBL melibatkan siswa untuk menyampaikan pendapat, mencari sumber belajar secara mandiri, dan berpartisipasi dalam diskusi. Selain itu, kelebihan model ini adalah dapat dilaksanakan di luar kelas, yang membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Menurut (Yanti, 2023), penerapan model pembelajaran Resource Based Learning (RBL) oleh guru meningkatkan keterlibatan dan antusiasme siswa di kelas, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Permasalahan yang dihadapi guru selama menerapkan model RBL juga mengalami perbaikan seiring waktu, mengarah pada peningkatan tingkat ketuntasan, baik secara klasikal maupun individu.

(5)

Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 93 Pada proses pembelajaran berlangsung siswa dikelas eksperimen terlihat lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa dapat mengamati secara langsung beberapa hal yang berkaitan dengan materi, perubahan lingkungan yang ada disekitar dan dampaknya bagi kehidupan mahluk hidup. Pada kelas eksperimen siswa dapat belajar terarah yang membantu mereka untuk menemukan konsep penting dalam pembelajaran, Sehingga mereka dapat menarik kesimpulan dari apa saja perubahan lingkungan yang ada disekitarnya dari sumber belajar yang digunakan sesuai kebutuhannya.

Materi tentang perubahan lingkungan dapat diajarkan dengan menghadirkan suatu permasalahan yang mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Pendekatan ini melibatkan pengamatan dan didukung oleh berbagai sumber belajar.

Keberhasilan proses pembelajaran juga dapat dinilai melalui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Ada beberapa alasan mengapa hasil belajar dengan menerapkan Resource Based Learning (RBL) lebih baik daripada pembelajaran konvensional, yaitu: (1) Siswa dapat belajar dari berbagai sumber, memberikan mereka pemahaman menyeluruh tentang suatu ilmu pengetahuan. (2) Model RBL dapat meningkatkan minat dan kemandirian siswa dalam pembelajaran. (3) Pembelajaran ini menunjukkan cara belajar yang lebih bermakna bagi siswa. (4) Pembelajaran dapat bersifat fleksibel karena siswa memiliki kebebasan untuk memilih sumber belajar yang mereka inginkan (Anwarudin et al., 2022;

Chusni, 2023; Suradi et al., 2021; Widodo & Amalia, 2020).

Menurut (Yanti, 2023), model Pembelajaran Resource Based Learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk tidak hanya memahami isi materi pelajaran, tetapi juga memberi mereka peluang untuk melatih keterampilan seperti melakukan penelusuran, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan mengolah data, serta menyimpulkan. Seluruh kegiatan ini membantu siswa untuk mencapai pemahaman dan pengetahuan yang lebih mendalam, sehingga hasil belajar yang dicapai pun menjadi lebih baik.

Berbeda dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional, di mana peran guru lebih mendominasi dalam kegiatan pembelajaran. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa cenderung bersikap pasif, hanya melakukan catatan, menghafal, menyelesaikan tugas, dan mendengarkan sesuai dengan instruksi guru tanpa berusaha untuk menemukan sendiri konsep-konsep yang sedang dipelajari. Dalam proses pembelajaran tersebut, guru masih berupaya untuk mentransfer pengetahuan yang dimilikinya kepada siswa. Aktivitas ini menyebabkan siswa kurang mampu mengaplikasikan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, karena potensi-potensi siswa tidak diperhatikan sebaiknya (Hasan, 2022; Prasetya, 2022; Ramadhani et al., 2021; Risda et al., 2022). Oleh karena itu, menerapkan model pembelajaran Resource Based Learning yang sesuai dan efektif dapat meningkatkan hasil belajar serta mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif dan antusias dalam kelas.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran resource based learning berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran resource based learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas control. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak sekolah untuk dapat menerapkan model pembelajaran ini sebagai upaya meningkatkan hasil belajar.

(6)

Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 94 5. Daftar Pustaka

Aisy, R. R., Gunowibowo, P., & Noer, S. H. (2020). Efektivitas Penerapan Strategi Metakognitif Dintinjau dari Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung (JPMUnila), 8(3).

Anwarudin, M., Priyanto, P., Ridlo, Z. R., Nisviasari, R., & Agustin, H. (2022). Kerangka Aktivitas Pembelajaran Berbasis Riset dengan Pendekatan STEM: Pemanfaatan Buah dan Kulit Jeruk untuk Pengembangan Energi Listrik dan Gas. Ebook CGANT.

Apriliyanto, A., Komalasari, B., & Rahmaningsih, S. (2022). Implementasi Metode Research Based Learning Dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Mahasiswa Prodi Pai Fakultas Tarbiyah IAIN Curup 2019. e-theses.iaincurup.ac.id.

Chusni, M. M. (2023). Pembelajaran IPA Berbasis Riset. Penerbit Tahta Media.

Hasan, M. (2022). Pembelajaran Berbasis Riset: Dasar Teori, Perencanaan, Pelaksanaan, Dan Evaluasi. eprints.unm.ac.id.

Musfirah, M., Hasan, K., & Munarti, M. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Resource Based Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa di Kelas IV UPT SD Negeri 228 Pinrang. eprints.unm.ac.id.

Narahaubun, S. S., Rehena, J. F., & Rumahlatu, D. (2020). Empowering students’ critical thinking skills, information literacy and cognitive learning outcome through RBL-TPS model. JPBI (Jurnal Pendidikan).

Prasetya, R. E. (2022). Strategy for Designing English Language Resource-Based Learning Materials in the Moodle LMS. E-Structural (English Studies on Translation ….

Ramadhani, D. P., Asrizal, A., & Festiyed, F. (2021). Analisis Effect Size Pengaruh Penerapan LKS Terhadap Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran IPA dan Fisika. … (Jurnal IPA

&Pembelajaran ….

Risda, R., Bera, L., & Regi, B. (2022). Pengaruh Penggunaan Metode Resource Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Inpres XXXVII Kotauneng. Journal Nagalalang Primary Education.

Sudrajat, A., Meiliana Lovienica, & Vina Iasha. (2021). Pengaruh Model Resource Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas IV SD Sekolah Dasar. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 17(1), 70–75. https://doi.org/10.36456/bp.vol17.no1.a3217

Suradi, A., Kalsum, U., & Nilawati, N. (2021). Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Resource Based Learning Dalam Pembelajaran Di SD Negeri 52 Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Agama.

Triyono, S. (2021). Dinamika penyusunan e-modul. books.google.com.

Wariyanti, A., & Karnasih, I. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dalam Meningkatkan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal Pena.

Widodo, A. N. A., & Amalia, S. R. (2020). Creative Problem Solving dan Resource Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Gender.

Aksioma.

Yanti, C. (2023). Penerapan Model Resource Based Learning Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI MI Negeri 2 Gowa. Student Research Journal.

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING( PJBL) BERBANTUKAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2.. SUKOHARJOTAHUN

Saran yang diajukan adalah (1) Guru sejarah dalam menyampaikan materi hendaknya mencoba menggunakan model Resource Based Learning (RBL), (2) guru perlu mengembangkan dan

Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima yang bearti bahwa model pembelajaran problem based learning, problem solving dan konvensional ada perbedaan

Berkaitan dengan hal itu, dalam penelitian ini dikembangkan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Resource-Based Learning (RBL) untuk meningkatkan

Setelah dilakukan uji hipotesis dilakukan terlihat bahwa hipotesis diterima, artinya Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dapat Meningkatkan Hasil

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Resource Based Learning dan pembelajaran Konvensional ditinjau dari hasil belajar matematika siswa

Berdasarkan uraian latar belakang di atas perlu diadakan tindakan pada kelas X MIPA 3 SMA N 1 Kembang dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning yang kemudian

Penelitian Putri 2017 berjudul “Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Materi Usaha dan Energi Pada Peserta Didik Kelas X MIPA