• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan model talking stick disertai video

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan model talking stick disertai video"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL TALKING STICK DISERTAI VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUMPUR KUDUS KABUPATEN

SIJUNJUNG

ARTIKEL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I)

LISTA RAMADANI NIM. 11010037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)

IIALAMAN PERSETUJUAI{ ARTIKEL

PENERAPAN MODEL TALXING STTCKDISERTAI VIDEO PEMBE,LAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS YItr MTsN SUMPI]R KUDUS KABTJPATEN

SIJUNJUNG

Nama

NIM

Program Studi Jurusan Institusi

Artikel ini telah disetujui oleh

dosen diserahkan ke Prodi Pendidikan

Biologi.

: Listra Ramadani :11010037

:PMIPA

: Pendidikan

Biologi

: Sekolah Tinggi Keguruan dan

Ilmu

Pendidikan STKIP (PGRI) Sumatera Barat

Padang, 9 November 2015

pembimbing skripsi,

untuk

Pembimbingll

Ria Kasmeri,

M.Si

Mengetatrui, KetuaProgram Studi

:,?

:r

i.s

:1,'.

I

(3)

PENERAPAN MODEL TALKING STICK DISERTAI VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUMPUR KUDUS KABUPATEN

SIJUNJUNG

Lista Ramadani, Nurhadi, dan Ria Kasmeri

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Chyntavirence@yahoo.com

ABSTRACT

The background of this research is low motivation of the most students to follow the lesson. It could be seen that the students do not interest to answer the teacher’s question. Certainly, in impacts on learning outcome that will be achieved. The result obtained by the students is still bellow the minimum completeness criteria. The purpose of the research was to see the improvement of students learning outcome in biology class with implementation of talking stick model and video of learning at eight grade of MTsN Sumpur Kudus, Sijunjung Regency. This is research was experimental, with random design on the subject. The instrumens that used was the final test in from multiple choice. Analysis of the data used by t-test. The result of the analysis t- test, obtained by tcounted > ttableSo, H1was accepted. It can conclude that the implementation of talking stick with video of learning give positive contribution on students learning outcome in biology class at eight grade of MTsN Sumpur Kudus, Sijunjung Regency.

Key Word: Talking Stick Model, Video Of Learning, Students Learning

PENDAHULUAN

MTsN Sumpur Kudus merupakan Sekolah Menengah Tingkat Pertama di Sijunjung. Hasil wawancara penulis di MTsN Sumpur Kudus diperoleh kendala dalam proses pembelajaran yaitu kurangnya motivasi sebagian besar siswa untuk mengikuti pelajaran, ini terlihat dari kurangnya ketertarikan siswa untuk menjawab pertanyaan guru karena siswa tidak tertantang untuk menjawab dan lebih memilih diam sedangkan menurut Bustaman (2010:62) proses pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengalaman belajar. Apabila siswa tidak termotivasi dan bersifat pasif dalam mengikuti proses pembelajaran akan mengakibatkan siswa tidak memahami materi pelajaran dengan baik dan berdampak pada hasil belajar siswa menjadi rendah.

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar

tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tetapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat- bakat, penyesuaian sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan dan harapan. Rusman (2012: 123). Nilai rata-rata ulangan harian biologi siswa kelas yang paling rendah terdapat pada materi sistem gerak pada manusia.

Dengan adanya permasalahan tersebut membuat penulis menggunakan satu model yaitu model talking stick. Model ini diharapkan mampu untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini menurut Sani (2013: 233) bahwa tongkat disampaikan secara estafet pada siswa yang lain disertai dengan kegiatan tanya jawab, sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. Disamping itu dibantu dengan menggunakan video pembelajaran. Menurut Prastowo (2011:301) video termasuk dalam kategori bahan ajar audiovisual, peserta

(4)

didik cenderung akan lebih mudah mengingat dan memahami suatu pelajaran jika mereka tidak hanya menggunakan satu jenis indera saja.

Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan, telah dilakukan penelitian dengan judul:“ Penerapan Model Talking Stick Disertai Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII MTsN Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung”.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar biologi siswa dengan penerapan model talking stick disertai video pembelajaran dalam pembelajaran biologi siswa kelas VIII MTsN Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah

Randomized control group only design”.Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus tahun pelajaran 2015/2016 bertempat di MTsN Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII karena MTsN Sumpur Kudus memiliki dua kelas maka penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengan cara undian. Kelas yang pertama terambil ditetapkan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIII2dan kelas yang tidak terambil sebagai kelas kontrol yaitu kelas VIII1. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan model talking stick disertai video pembelajaran sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Kemudian kedua kelas ini dilakukan tes akhir untuk melihat hasil belajar siswa pada kedua kelas sampel tersebut.

Tabel 1. Rancangan Penelitian

Kelompok Perlakuan Hasil belajar Eksperimen

Kontrol

X -

T T Sumber : Lufri (2007: 69)

Dimana:

X = Pembelajaran dengan menggunakan model talking

stick disertai video pembelajaran.

-- = Pembelajaran secara konvensional.

T = Tes yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah validitas soal, reliabilitas tes, daya pembeda, dan indeks kesukaran soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis data nilai hasil belajar siswa pada kegiatan tes akhir diperoleh data nilai rata-rata tes dan simpangan baku kedua kelas sampel.

Tabel 2. Nilai rata-rata Tes, Simpangan baku

Kelas S

Eksperimen 66,27 12,18

Kontrol 59,44 12,05

Keterangan:

= Nilai rata-rata S = Simpangan baku

Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap hasil belajar tes akhir pada kedua kelas sampel. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lillieford. Berdasarkan hasil uji normalitas, diperoleh data kedua kelas sampel memiliki Lo< Ltabel berarti data terdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Dari hasil uji homogenitas diketahui bahwa data kedua kelas sampel memiliki Fhitung< Ftabel yang berarti bahwa data memiliki varians yang homogen.

Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua kelas sampel, diketahui bahwa data berdistribusi normal dan memiliki varians homogen, maka untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t. Dari hasil uji-t diperoleh Thitung= 1,87 dan Ttabel= 1,67. Berdasarkan uji statistik (uji-t) yang berarti H1diterima, dengan demikian hasil belajar biologi siswa yang menerapkan model talking stick disertai video pembelajaran dapat memberikan perbedaan hasil belajar biologi siswa kelas VIII MTsN Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh dari kelas sampel. Nilai rata-

(5)

rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol

Penelitian ini belum membuat nilai rata-rata tes akhir siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), hal tersebut bukan berarti penerapan model talking stick tidak baik digunakan dalam proses pembelajaran, hanya saja siswa belum terbiasa karena model pembelajaran talking stick ini baru pertama kali diterapkan di MTsN Sumpur kudus, disamping itu model talking stick kurang sesuai dengan karakteristik siswa kelas VIII MTsN Sumpur Kudus kabupaten Sijunjungdan penggunaan video pembelajaran untuk materi sistem gerak pada siswa kelas VIII Sumpur Kudus kurang efektif. Hal ini terjadi menurut Aunurrahman (2011: 142) tiap individu mengalami proses perubahan dimana situasi belajar yang baru sangat mungkin menimbulkan keraguan bahkan ketidaksenangan walaupum dipihak ain ada juga yang menyenangkan.

Kendala yang penulis temukan selama penelitian dengan menerapkan model pembelajaran talking stick pada kelas eksperimen adalah masih ada sebagian siswa yang tidak mampu menjawab pertanyaan dari guru dan sebagian besar siswa terlihat pucat disaat giliran mendapat tongkat.

Disamping itu, saat tongkat bergilir masih ada siswa yang tidak mempergilirkan tongkat secara semestinya dengan memegang tongkat lama-lama, sehingga kegiatan pembelajaran telihat kurang serius.

Kendala penelitian ini relevan dengan kendala pada penelitian Warda Hayunita (2012) yaitu saat siswa yang telah menjawab pertanyaan dari guru tongkat diberikan kepada temannya, bagi siswa yang lain mempermainkan tongkat tersebut dengan cara mengangkat tongkat keatas dengan tangannya sehingga guru harus mengambil secara tegas tongkat tersebut dari tangan siswa. Berdasarkan kendala yang terjadi pada penelitian ini, menunjukkan penulis kurang optimal dalam menggunakan model talking stick dalam proses pembelajaran pada materi sistem gerak.

Adapun kendala yang ditemukan pada kelas kontrol yaitu hanya sebagian kecil siswa yang memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran, beberapa siswa sibuk dengan kegiatannya sendiri seperti mengantuk pada saat proses pembelajaran,

keluar masuk kelas, bahkan ada yang sibuk bercerita dengan teman sebelahnya walaupun sudah ditegur oleh guru.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model talking stick disertai video pembelajaran dapat memberikan perbedaan hasil belajar biologi siswa kelas VIII di MTsN Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis mengemukakan beberapa saran kepada peneliti yang berminat disarankan untuk memperhatikan kondisi dan karakterisitik siswa sebelum melakukan penelitian dengan model talking stick disertai video pembelajaran serta peneliti mampu mengoptimalkan proses pembelajaran agar penelitian memiliki pengaruh yang baik terhadap hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: IKAPI.

Bustaman. (2010). Telaah Kurikulum dan Buku Teks. Padang: Universitas Negeri Padang.

Hayunita, Warda. (2012).Penerapan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick Disertai Handout Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas VIII Di SMPN 2 Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok.Skripsi.

Padang: STKIP PGRI.

Lufri. (2007). Kiat memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. Padang:

Universitas Negeri Padang.s

Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Kreatif.

Jogjakarta: DIVA Press.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung:

Alfabeta.

Sani, A., Ridwan. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian data pretest hasil belajar siswa kelas V diperoleh rata-rata 70,4, dan hasil Posttest sesudah menerapkan model pembelajaran kolaboratif Talking Stick dan Tebak kata