• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN RANGE OF MOTION DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE DI RSUD WONOSARI - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENERAPAN RANGE OF MOTION DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE DI RSUD WONOSARI - Test Repository"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

133

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Studi kasus yang sudah dilaksanakan pada 24-26 Februari 2023 dan 16-18 Maret 2023 telah mendapatkan dua pasien stroke non hemoragik dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik yang diberikan tindakan Range Of Motion di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Wonosari.

Kedua pasien diberikan tindakan Range Of Motion sesuai dengan prosedur selama 15-30 menit setiap hari selama 3 hari untuk meningkatkan kekuatan otot.

Respon pasien sebelum diberikan tindakan yaitu terjadi hemiparese pada tangan dan kaki kanan dengan kekuatan otot pasien I dan II bernilai 3.

Pada hari pertama dilakukan tindakan Range Of Motion kekuatan otot pasien Tn. P bernilai 3, pada hari kedua nilai kekuatan otot masih sama yaitu 3, dan pada hari ketiga nilai kekuatan otot sudah meningkat menjadi 4. Pada pasie Tn. D nilai kekuatan otot hari pertama dilakukan tindakan Range Of Motion adalah 3, pada hari kedua nilai kekuatan otot sudah meningkat menjadi 4, dan pada hari ketiga nilai kekuatan otot masih sama yaitu 4.

Faktor yang menghambat menghambat dilakukannya tindakan Range Of Motion yaitu pada pasien Tn. D karena harus di bujuk-bujuk terlebih dahulu. Faktor pendukung dilakukannya tindakan Range Of Motion yaitu keluarga pasien yang kooperatif dan sangat membantu dalam kelancaran tindakan Range Of Motion.

(2)

134

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

B. Saran

Berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan studi kasus ini sebagai berikut:

a. Bagi Pasien dan Keluarga Pasien

Pasien dan keluarga pasien hendaknya dapat menerapkan latihan Range Of Motion saat pasien mengalami gangguan mobilitas fisik ditandai dengan kelemahan otot dan menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi keluarga mengenai latihan Range Of Motion sehingga dapat berkontribusi dalam kesehatan keluarganya.

b. Bagi Perawat di RSUD Wonosari

Perawat di RSUD Wonosari hendaknya dapat memaksimalkan latihan Range Of Motion pada pasien stroke yang mengalami gangguan mobilitas fisik dibuktikan dengan terjadi hemiparese dengan melakukan latihan 2-3 kali sehari sehingga kekuatan otot pasien dapat lebih cepat meningkat dan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai SOP Range Of Motion.

c. Bagi Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Mahasiswa keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan pustaka dalam menerapkan latihan Range Of Motion pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik yang mengalami hemiparese.

(3)

135

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

d. Bagi Institusi Pendidikan Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai kepustakaan dan referensi mengenai penerapan Range Of Motion pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik.

Referensi

Dokumen terkait

quasi eksperimen tentang Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di Ruang Rawat Inap

EFEKTIFITAS FREKUENSI PEMBERIAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD PROF..

Marlina (2011) melakukan penelitian dengan judul pengaruh range of motion terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke iskemik di ruang saraf RSUD DR Zainoel

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian latihan Range Of Moti on (ROM) terhadap kemampuan motorik pada pasien post stroke di RSUD Gambiran Kediri

Riset Yulastri, 2021 yang berjudul “Latihan Range of Motion Terhadap Rentang Gerak Sendi Ekstremitas Atas Pasien Stroke di RSUD M.Natsir” Terdapat korelasi signifikan ROM pasif

Sedangkan pada tinjauan pustaka di Intervensi Keperawatan dengan diagnosa Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Inflamasi pada persendian dibuktikan dengan kaki yang sulit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi Range Of Motion ROM dapat meningkatkan kekuatan otot dari skala 1 10% meningkat ke skala 2 25% pada ekstermitas atas, bawah sebelah kanan

RSUD Ulin Banjarmasin yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian tersaji dalam tabel 4.5: Tabel 4.5 Gambaran Pemberian Informasi Tentang range of motion ROM pada Pasien Stroke di