• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan nilai-nilai akhlak - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan nilai-nilai akhlak - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai moral dalam pencak silat Pagar Nusa telah berhasil mewujudkan nilai moral terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan. Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan saya kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir saya yang berjudul “Penerapan Nilai Moral pada Anggota Seni Bela Diri Pagar Nusa (PN) di Desa Marga Bhakti Kecamatan Pinang Raya , Kabupaten Bengkulu Utara”.

PENDAHULUAN

  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
    • Nilai

Dalam pencak silat, selain belajar tentang bela diri, nilai-nilai pendidikan moral juga ditanamkan dalam setiap kebiasaan para siswa. Hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman penelitian, pedoman ilmu dalam menjalankan tugas sebagai pendidik khususnya dalam pelaksanaan program ekstrakurikuler pencak silat dengan mengutamakan penerapan nilai-nilai moral.

Dengan pembiasaan sejak kecil, kita berharap kelak ketika mereka dewasa, akhlak anak-anak yang sudah dilatih akan mengerti sendiri mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri sendiri dan orang lain. Akhlak yang baik dapat dicapai dengan selalu mendekatkan hati kita kepada Allah melalui rajin beribadah dan selalu menaati perintah. Dalam pendidikan Islam nilai-nilai keutamaan akhlak ditekankan pada diri anak didik, agar anak didik tumbuh dan terbiasa.27 Akhlak yang baik merupakan tanda kebahagiaan dunia dan akhirat.

Mengacu pada hal tersebut, akhlak yang dimaksud dalam pendidikan Islam adalah akhlak secara keseluruhan oleh semua orang yang menganut agama Islam, yang penilaiannya dilakukan oleh manusia dan Allah SWT sendiri, yang akan berpengaruh padanya. Abdullah Dirroz mengemukakan pendapatnya bahwa moralitas adalah kekuatan yang mengatur kehendak kita untuk berbuat baik atau buruk. Dalam Islam, akhlak terbagi menjadi dua bagian, yaitu akhlak yang baik (kerimah) dan akhlak yang buruk (akhlak mazmummah).

Sebaliknya, jika anak diberikan pemahaman sejak dini tentang apa yang baik untuk dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, maka tertanam dalam alam bawah sadar anak, hal-hal apa saja yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukannya. untuk melakukan. melakukan. Menanamkan kebiasaan sejak kecil akan sulit dilakukan pada awalnya, namun seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, pemahaman mereka tentang sifat terpuji dan tercela akan muncul dengan sendirinya dan kelak anak akan mudah memahami sendiri mana yang baik dan mana yang baik. bukan. buruk.

Dalam Islam juga dijelaskan bahwa akhlak seorang muslim tidak hanya terhadap Allah SWT, tetapi juga terhadap sesama manusia, sahabat Allah dan lingkungannya. Sebagai seorang hamba, tentunya hal terpenting yang harus dilakukan oleh seorang muslim adalah mentaati segala perintah Allah SWT. Aisyah menjawab: bila dia bekerja untuk urusan keluarga, maka masuk waktu shalat, kemudian dia langsung keluar (berhenti bekerja) dan kemudian shalat.” 2) Ridha sesuai ketentuan Allah SWT.

Segala kelebihan dan kekurangan yang ada padanya, harta kekayaan, kepandaian dan kepandaian dititipkan kepada Allah dan boleh ditarik balik bila-bila masa kerana ini kita tidak boleh menyombongkan diri dengan apa yang kita ada dan hendaklah sentiasa bersyukur dengan apa yang kita terima daripada Allah Taala. . 33 Bukhari Umar, pendidikan hadis terbawi dalam perspektif hadis (Jakarta: Amzah,.. 4) Banyakkan membaca al-Quran. Salah satu bentuk kecintaan Allah kepada manusia selanjutnya adalah kitab suci Al-Qur'an, yang menjadi pedoman bagi hamba-hambanya dalam melakukan segala kegiatan dari bangun tidur hingga tidur.

Sejak manusia lahir ke dunia sampai meninggal dunia dan harus dikubur, semua yang Allah atur itu ada dalam kitab suci Al-Qur'an dan Allah memerintahkan manusia untuk mempelajari Al-Qur'an secara berulang-ulang. Hubungan antara manusia dengan makhluk lainnya adalah karena manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sosial, oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan manusia lain untuk mencapai keberhasilan dalam hidup, maka perlu adanya aturan-aturan sosial yang disebut akhlak.

Kerangka Berpikir

  • Jenis Penelitian
  • Setting Penelitian
  • Narasumber
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data
    • Sejarah Pencak Silat
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Keadaan siswa
    • Data Pelatih Pencak Silat
  • Hasil Penelitian
    • Penerapan Nilai- Nilai Akhlak Anggota Pencak Silat Pagar Nusa

Pencak Silat Pagar Nusa pertama kali dibentuk pada tanggal 3 Januari 1986 di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.41 Dalam pencak silat Pagar Nusa ini terdapat penerapan nilai-nilai moral. Masalah yang diteliti adalah penerapan nilai moral anggota Pencak Silat Pagar Nusa di Desa Marga Bhakti Kecamatan Pinang Raya Bengkulu Utara. Karena penerapan nilai moral sangat penting untuk dimasukan dalam setiap pendidikan formal maupun non formal, termasuk salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang terdapat dalam Pencak Silat Pagar Nusa yang telah menerapkan nilai moral di dalamnya.

Pada penelitian ini peneliti mengamati kegiatan pencak silat pada saat latihan dimulai didampingi oleh pelatih pencak silat dari Pagar Nusa. Pencak Silat Pagar Nusa merupakan yang pertama berdiri di Desa Marga Bhakti sejak tahun 2002. Visi Pencak Silat Pagar Nusa adalah menjadi tempat berkumpul dan beramal bagi warga muslim NU yang memiliki bakat dan minat olahraga.

Kepentingan utama dalam peran pencak silat adalah penerapan nilai-nilai moral pada setiap anggotanya. Karena hubungan yang paling baik dengan Allah adalah beriman dan bertakwa kepada Allah, seperti yang dilakukan oleh para anggota Pencak Silat Pagar Nusa antara lain :

هَاللّ َو

مهك َجَر ْخَأ ُ

ن ْوهطهب ُاَهَمهأُ

مهكِت ُ

ن ْوهمَل ْعَت ُ

همهكَل ُ

مهكَلَعَل ُ

ن ْوهرهكْشَت

Hambatan penerapan nilai-nilai akhlak

Untuk data penelitian tentang hambatan dalam menegakkan nilai-nilai moral anggota Pencak Silat Pagar Nusa Didesa Marga Bhakti, peneliti memperolehnya melalui wawancara dengan sesepuh atau yang mewakili pelatih pencak silat. Hambatan penggunaan nilai-nilai moral tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan akhlak anggota Pencak Silat Pagar Nusa, seperti sholat, dll. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa waktu merupakan salah satu kendala dalam pencak silat.

Penerapan nilai-nilai moral tersebut kami ajarkan agar anggota pencak silat Pagar Nusa dapat lebih memahami cara mendekati Yang Maha Kuasa. Namun disini terdapat kendala dalam mengajarkan penerapan nilai-nilai moral kepada anggota pencak silat antara lain waktu latihan yang kurang.60. Namun terdapat kendala dalam mengajarkan penerapan nilai-nilai moral kepada anggota pencak silat, termasuk tempat ibadah.

Kami terus belajar menerapkan nilai-nilai moral tersebut agar para anggota pencak silat PagarNusa dapat mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berdoa sebelum latihan dilakukan. Namun terdapat kendala dalam mengajarkan penerapan nilai-nilai moral kepada anggota pencak silat antara lain kurangnya fasilitas seperti mushola dan ruang belajar.

Solusi dari hambatan penerapan nilai-nilai akhlak

Dalam hal ini peneliti melihat secara langsung kendala yang dialami anggota Pecak Silat di Pagar Nusa, namun disini pelatih memberikan solusi kepada para anggota agar kendala yang dialami anggota dapat teratasi dengan baik sehingga tidak ada lagi kendala dalam pelaksanaannya. nilai moral pencak silat ini dengan memberikan tugas tambahan di rumah”. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil pencapaian penerapan nilai-nilai moral dalam pencak silat adalah diberikan tugas tambahan dan akan ditanyakan kembali pada pertemuan berikutnya. Sehingga anggota pencak silat dapat mencapai implementasi nilai moral yang baik, seperti berdoa sebelum berlatih dan menghormati orang yang lebih tua.

Salah satu kendala yang kami temui selama pelaksanaan pencak silat terjadi, salah satunya adalah mendirikan tempat latihan yang definitif.”76. Dalam hal ini peneliti melihat secara langsung kendala yang dialami anggota Pecak Silat di LP Nusa, namun disini pelatih menyediakan tempat latihan pencak silat dalam memberikan materi. Sehingga peneliti dapat memperoleh hasil pencapaian penerapan nilai-nilai moral dalam pencak silat ini yaitu mendapatkan tempat belajar materi, dll.

Disini saya menawarkan solusi atas kendala penerapan nilai-nilai moral, salah satunya dengan memenuhi fasilitas ruang belajar materi pencak silat”78. Oleh karena itu peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil dari tercapainya penerapan nilai-nilai moral dalam pencak silat tersebut adalah para sesepuh memberikan ruang untuk belajar.

Analisis Pembahasan Hasil Penelitian

  • PenerapanNilai- Nilai Akhlak Anggota Pencak Silat Pagar Nusa

Pancak silat sebagai badan yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama bertugas untuk mengenal, mengembangkan dan melestarikan warisan pencak silat Wali Songo pada khususnya dan budaya pencak silat Indonesia pada umumnya. Dan hubungan dalam Pencak Silat harus diatur jika dia menghormati pelatih yang lebih tua dan sesamanya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, nilai-nilai moral para anggota Pencak Silat Pagar Nusa dibangun dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam pergaulan pencak silat dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan pencak silat.

Berdasarkan hasil penelitian yang ditinjau oleh peneliti, tempat latihan pencak silat menjadi salah satu kendala bagi pencak silat. Sarana adalah fasilitas untuk melaksanakan pertunjukan yang sedang berlangsung, misalnya ruangan-ruangan yang dibutuhkan oleh pencak silat yaitu mushola, ruang belajar, dan lain-lain. Solusi dari kendala dalam penegakan nilai moral yaitu sesepuh dan pelatih memberikan tugas tambahan setelah latihan selesai, kemudian pelatih bertanya kepada anggota pencak silat Pagar Nusa tentang nilai moral pada latihan selanjutnya, agar bahwa solusi yang diberikan oleh sesepuh terpecahkan ketika memecahkan masalah atau kendala yang dihadapi oleh para peserta.pelatih dalam penerapan nilai-nilai moral Pecak Silat Pagar Nusa.

Berdasarkan hasil wawancara disimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai moral anggota pencak silat sudah baik, karena meskipun pembelajaran singkah, pelatih dan sesepuh memberikan tugas tambahan dan pada akhirnya, anggota pencak silat lebih cepat memahami atau menerapkan nilai-nilai moral. Sesepuh dan pelatih juga menerapkan kehidupan sehari-hari agar penerapan nilai-nilai moral yang disepakati pencak silat Pagar Nusa berjalan dengan lancar.

PENUTUP

Saran

Salah satu saran yang baik adalah menyediakan mushola yang tidak jauh dari tempat latihan agar para anggota pencak silat bisa berdoa bersama di tempat latihan. Amiroh Al-Makhfudhoh, “Mendidik karakter anak melalui kegiatan pencak silat Pagar Nusa di SD Nahdlatul Ulama Bangil” (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017). Metode Penelitian Kualitatif Tanzeh Ahmad (Jakarta: Akademia Pustaka 2018) Suharsismi Arikunto Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Bumi. Aksara, 2016).

Gambar

Tabel 2.2  Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Peran Ekstrakurikuler Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam Meningkatkan Akhlaq Karimah kepada Diri Sendiri di MTs Negeri Gandusari Blitar ... Peran

PEMBIASAAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MELALUI PENAMPILAN SENI BELADIRI PENCAK SILAT (Studi Kasus di Padepokan Sinar Pusaka Sukapura Kota

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode atau materi ke-SH-an atau kerohanian perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Komisariat IAIN

Berdasarkan hasil obsevasi awal bahwa dalam melakukan rescheduling penjadwalan kembali di BMT L-RISMA Kota Bengkulu, anggota nya harus menunggak kurang lebih 2 tahun baru bisa dilakukan

Awal saya mengetahui adanya pembiayaan murabahah di BMT Ipuh dari saudara saya, pembiayaan murabahah di BMT Ipuh merupakan alternatif yang tepat karena tidak menyulitkan anggota dan

Motivasi dan niat yang digunakan dalam menjalankan usaha di Kecamatan Seluma Kota menurut Ibu Susi Aritonang selaku pedagang usaha Rumah Makan Serawai di Kecamatan Seluma Kota,

Disamping itu organisasi ini juga sebagai kegiatan tambahan dari pembelajaran pendidikan agama Islam yang mereka dapat di dalam kelas, jika mungkin di dalam kelas siswa hanya

Hening dilakukan oleh anggota pencak silat perisai diri dengan khusyuk.8 Oleh karena itu, peneliti merasa perlu mengangkat tema penanaman nilai- nilai agama Islam pada kegiatan