• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE CERITA PADA MATA PELAJARAN AL QUR’AN HADITS DI MI DARUL HIKMAH BANTARSOKA KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN METODE CERITA PADA MATA PELAJARAN AL QUR’AN HADITS DI MI DARUL HIKMAH BANTARSOKA KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Skripsi yang berjudul “Penggunaan Metode Cerita Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di MI Darul Hikmah Bantarsoka Purwokerto Barat Banyumas”. Lukman, S.Kom selaku guru mata pelajaran Al-Qur'an Hadits kelas V A MI Darul Hikmah Bantarsoka yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang mengkaji tentang penggunaan metode bercerita pada siswa Kelas V A Qur'an Hadits MI Darul Hikmah Bantarsoka Purwokerto Barat.

Rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan metode cerita pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits di kelas V A MI Darul Hikmah Bantarsoka Purwokerto Barat Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah metode cerita dalam penerapan cerita metode pembelajaran Al Qur'an Hadits kelas A MI Darul Hikmah Bantarsoka Kecamatan Purwokerto Barat.

Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional berfungsi untuk pengembangan keterampilan dan pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka pendidikan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia. berkarakter, sehat, berilmu, cakap. , kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan tersebut, pada lembaga pendidikan formal yaitu sekolah, negeri maupun swasta, keberhasilan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yaitu keterpaduan antara kegiatan pendidik dan kegiatan peserta didik. Namun, mata pelajaran Hadits Al-Qur’an juga tidak akan mampu memotivasi siswa secara utuh untuk mengamalkan nilai-nilai keyakinan agama dan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari, tanpa korelasi dengan pelajaran agama Islam lainnya (Abd. Wadud, 2009 : aku aku aku).

Itulah realita yang kita hadapi selama ini, khususnya dalam pembelajaran pendidikan agama islam selalu monoton dan membosankan, sehingga jarang siswa yang menyukai pelajaran pendidikan agama islam. Pendidik terlalu sibuk mencapai tujuan, kemudian menyusun materi yang menurutnya harus diajarkan (Adi W. Gunawan, 2004:2), sehingga peserta didik tidak benar-benar ikut dalam diskusi tentang pemahaman mata pelajaran pendidikan agama Islam, terutama materi pelajaran. Qur'an Hadits, siswa hanya mengingat lafal dan terjemahannya serta kurang memahami asbabunnuzul ayat dan asbabul wurud hadits. Namun yang terjadi selama ini adalah ketika guru mengajar, diasumsikan siswa akan belajar pada saat itu juga.

Dalam pengajaran di kelas, siswa seringkali dipandang sebagai wadah kosong yang dapat diisi dengan pengetahuan atau informasi oleh guru. Jarang ditemukan guru yang benar-benar memperhatikan perasaan atau aspek emosional siswa, kemauan siswa untuk belajar baik fisik maupun fisik. Secara psikologis sering terjadi guru masuk kelas dan siswa duduk diam dan diam, setelah itu guru mengajar (Adi W. Gunawan, 2004: 4). Dalam pengajaran terdapat hubungan antara dua unsur penting, yaitu guru sebagai pendidik dan siswa sebagai murid. Mata pelajaran pendidikan agama Islam terdiri dari empat rumpun, khusus Al-Qur'an Hadits, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode bercerita. Oleh karena itu, untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan isi Alquran dan hadits, diperlukan suatu metode yang mampu memunculkan pemahaman isi Alquran pada siswa. dan Hadits karena metode merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Menurut Encik Lukman, guru Al Qur'an dan Hadis di kelas V, dengan kaedah bercerita, murid akan lebih mudah memahami isi kandungan. Syarat yang timbul dengan MI Darul Hikmah ialah pelajar dapat memahami isi kandungan dan mengingati dalil-dalil daripada bahan Al Qur'an Hadis. Supaya pelajar dapat mencapai matlamat pendidikan dengan nilai-nilai yang ditetapkan di atas KKM.

Definisi Operasional

Dari kondisi diatas MI Darul Hikmah telah mencapai prestasi yang cukup baik, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran di MI Darul Hikmah dalam mengajarkan Hadits Al-Qur’an. . Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk dituangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Dongeng Pada Kelas V A Mata Pelajaran Al Quran Hadits Di MI Darul Hikmah Bantarsoka Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas”. Dalam bukunya Yunus Namsa merumuskan bahwa yang dimaksud dengan metode adalah suatu teknik penyampaian materi pembelajaran kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat menangkap dan mencerna dengan mudah dan efektif (Yunus Namsa, 2000: 48).

Sedangkan menurut Abdul Aziz, ‘Abdul Majid adalah bentuk sastra yang memiliki keindahan dan kenikmatan tersendiri dan merupakan bentuk sastra yang hanya dapat dibaca atau didengar oleh orang yang tidak dapat membaca (Abdul Aziz Abdul Majid, 2001: 8). . Metode bercerita adalah cara berbicara dan bercerita atau penjelasan secara lisan kepada anak. Mata pelajaran Al-Qur'an Hadits merupakan salah satu mata pelajaran akidah Islam yang menjadi dasar bagi mata pelajaran lain yang diajarkan di MI.

Hadis Al-Qur'an dalam penelitian ini merupakan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru kepada siswa di MI Darul Hikmah Bantarsoka Purwokerto Barat. Jadi, yang dimaksud dengan metode narasi dalam pembelajaran hadits Al-Qur’an di kelas V MI Darul Hikmah Bantarsoka kecamatan Purwokerto Barat adalah metode-metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi hadits Al-Qur’an. 'an kepada siswa kelas V AMI. Darul Hikmah Bantarsoka, Kabupaten Purwokerto Barat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Kegunaan Penelitan 1. Tujuan penelitian

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan teori pengajaran khususnya mengenai penggunaan metode cerita untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan melengkapi wacana pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits.

Kajian Pustaka

Metode Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di MTs Ma'arif NU 1 Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas Tahun Tesis Desi Rahmayanti (STAIN Purwokerto Tahun 2012) dan hadits di MTs Ma'arif NU 1 Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas pada umumnya dan hasil penelitian ini menjelaskan bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran Al Qur'an Hadits di MTs Ma'arif NU 1 kecamatan Sumpiuh. Sedangkan latar belakang masalah adalah penulis ingin mengetahui bagaimana langkah-langkah guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis Kelas V A MI Darul Hikmah Bantarsoka Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas dalam menggunakan metode cerita pada anak. , sehingga nilai mata pelajaran Al Qur'an Hadits kelas V A rata-rata di atas KKM. Dari tesis Desi Rahmayanti ternyata ada kesamaan dengan apa yang penulis teliti yaitu sama-sama membahas tentang metode yang digunakan dalam pembelajaran hadits Al-Qur'an Penelitian yang dilakukan penulis lebih menitik beratkan pada langkah-langkah penggunaan metode cerita.

Penerapan Metode Cerita pada Topik Hadits Kelas V MI Muhammadiyah Tetel Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga Tahun 2014/2015. Dalam skripsinya, latar belakang permasalahan anda adalah Afrilia Purwaningsih, yaitu ingin mengetahui bagaimana guru menerapkan metode bercerita pada topik Al Qur'an Hadits di MI Muhammadiyah Tetel Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga secara umum dan dari hasil penelitian. Penelitian ini menjelaskan bahwa metode cerita yang digunakan oleh guru mata pelajaran Al Qur'an Hadits MI Muhammadiyah Tetel Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga yaitu guru internal. Sedangkan latar belakang masalah penulis adalah penulis ingin mengetahui bagaimana langkah-langkah guru menerapkan metode cerita dan metode pendukung topik Al Qur'an Hadits kelas V A MI Darul Hikmah Bantarsoka Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas ke anak sehingga nilai mata Al-Qur'an Hadits kelas V A rata-rata di atas KKM.

Disertasi Afrilia Purwaningsih menunjukkan adanya kesamaan dengan disertasi yang penulis kaji yaitu sama-sama membahas metode naratif yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits. Hanya saja penelitian yang penulis lakukan lebih terfokus pada langkah-langkah penerapan metode cerita dan metode lain yang mendukung pembelajaran al-qur an hadits.

Sistematika Pembahasan

Pada BAB I pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

PENUTUP

Simpulan

Guru juga mengetahui waktu mendongeng dengan memperhatikan kondisi anak, jika kondisi anak sudah jelas maka guru baru akan mulai mendongeng. Tujuan penggunaan metode cerita untuk menyampaikan pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah untuk menyampaikan sub pokok bahasan asbabun nuzul Al-Qur’an dan asbabul wurud hadits, isi surat, hikmah hikmahnya. hadits. Penerapan metode cerita pada mata pelajaran Al Qur'an Hadits di MI Darul Hikmah Bantarsoka Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas tahun pelajaran 2015/2016 sudah berjalan efektif dan sudah mencapai kriteria maksimal.

Penggunaan metode cerita oleh guru hadits Al Qur’an sudah sesuai dengan metode yang penulis sampaikan dalam teori, hanya saja penulis menemukan beberapa metode yang digunakan oleh guru, namun penulis tidak menyebutkan landasan teorinya. yaitu metode pengeboran. Guru hadits Al-Qur'an menggunakan metode ini untuk menghafal kosa kata setiap hadits dan kalimat Al-Qur'an. Guru meminta untuk menceritakan isi surat, hikmah dari hadits tersebut secara singkat dengan bahasa yang sederhana sesuai dengan kemampuan siswa.

Saran-saran

Menerapkan metode dan strategi yang berbeda dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan, sehingga siswa lebih tertarik untuk mempelajari Al Qur'an Hadits dan mengurangi kebosanan dan kebosanan dalam belajar. Dapat membandingkan performansi antara kelas VA dan VB dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadits, karena kemampuan kelas A dan kelas B memiliki kemampuan yang berbeda. Melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode atau media yang lebih tepat untuk meningkatkan kinerja siswa.

MI Darul Hikmah Bantarsoka memiliki kelas paralel yang kecerdasan intelektualnya berbeda dan nilai ujiannya selalu berbeda. Untuk itu peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian komparatif pada kelas paralel tersebut dari berbagai aspek yaitu metode, strategi, media, penguasaan kelas dan evaluasi. Metode Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di MTs Ma'arif Nu 1 Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas Tahun 2011/2012 Purwokerto: STAIN Purwokerto.

Referensi

Dokumen terkait

98 “Metode pembelajaran mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits melalui program matrikulasi menggunakan metode membaca secara bergantian dan menggunakan metode tutor sebaya.”107 Yusra