• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan pembelajaran kooperatif model berkirim

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan pembelajaran kooperatif model berkirim"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Dalam penelitian tersebut peneliti merancang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif penyampaian salam dan pertanyaan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian tentang “Penerapan model pembelajaran kooperatif mengirim salam dan pertanyaan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII Aritmetika Sosial Semester I SMPN I Woja Dompu Tahun Pelajaran.

Sasaran Tindakan

Aritmatika sosial merupakan salah satu cabang matematika yang sering digunakan dalam kegiatan ekonomi. Berdasarkan uraian di atas maka penulis meneliti tentang “Penerapan model pembelajaran kooperatif mengirim salam dan pertanyaan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi Sosial Kelas VII Semester I SMPN I Woja Dompu Tahun Pelajaran 2009/2010”.

Rumasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat dan Hasil Penelitian

Deskripsi Teoritis

Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa juga diberikan kebebasan untuk bekerjasama dengan anggota kelompok dalam mengerjakan suatu tugas. Dalam model pembelajaran yang berbeda, tujuan dapat dicapai seperti halnya pembelajaran kooperatif.

Penerapan pembelajaran kooperatif model berkirim salam dan soal Dalam pembelajaran kooperatif terdapat banyak model pembelajaran

Setiap kelompok mengirimkan utusan untuk menyampaikan salam kelompok dan pertanyaan. Misalnya, satu perwakilan dari masing-masing kelompok diutus untuk menyampaikan salam dan pertanyaan dari kelompoknya.

Prestasi Belajar

Jadi yang dimaksud dengan prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa dalam hal belajar yang terjadi dalam kurun waktu tertentu berupa perubahan tingkah laku, perubahan keterampilan dan perubahan pengetahuan. Capaian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah capaian pembelajaran aritmatika sosial melalui metode pembelajaran kooperatif mengirim salam dan pertanyaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Teori bahwa gaya mengajar guru merupakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar dikemukakan oleh Slameto. Metode pengajaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah bagaimana model pembelajaran kooperatif mengirim salam dan pertanyaan diterapkan pada materi komputasi sosial.

Materi Aritmatika Sosial SMP Kelas VII Semester I

Misalnya dalam satu kotak pulpen terdapat 12 pulpen dengan harga Rp. 12.000, maka harga per satuan Rp. 1.000. harga satu buku disebut nilai per satuan. satu. Seseorang membeli 12 penggaris seharga Rp. 12.000, berapa harga untuk sehelai atau per satuan penggaris. Seorang pedagang membeli barang seharga Rp. 50.000 dan dijual seharga Rp. 65.000. Berapa persentase profit dari trader tersebut.

Dibeli 100 buah buku matematika dengan harga Rp 5.000.000 dan potongan (diskon) 35%, berapa rupiah yang harus dibayar pemilik toko tersebut. Pembelajaran kooperatif dengan mengirimkan salam dan pertanyaan dapat lebih melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar dan membantu siswa memahami materi pelajaran.

Hipotesis

Model penyampaian salam dan pertanyaan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dan keterampilan siswa, sehingga siswa dapat bertanya dan mencari jawaban sendiri. Selain itu, kerjasama antar siswa juga dapat terjalin untuk berinteraksi dan bekerja sama dalam memahami mata pelajaran. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk menciptakan situasi dimana satu-satunya cara anggota kelompok dapat mencapai tujuan pribadi adalah jika kelompok berhasil.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pribadinya, anggota kelompok harus saling membantu dan mendorong teman satu kelompoknya untuk mencapai usaha yang maksimal. Jika keadaan ini terjadi, dapat diasumsikan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Setting Penelitian

Sasaran Penelitian

Rencana Tindakan

Memberikan metode pembelajaran kooperatif dengan mengirimkan salam dan pertanyaan kepada guru matematika kelas VII-D SMPN I Woja Dompu. Menyusun skenario pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif, model mengirim salam dan pertanyaan yang akan digunakan pada saat melakukan kegiatan. Melaksanakan kegiatan sesuai RPP atau skenario pembelajaran kooperatif dengan mengirimkan salam dan pertanyaan yang diajukan.

Tahap evaluasi dilakukan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui tingkat keberhasilan metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode pembelajaran kooperatif, model salam dan pertanyaan. Materi yang digunakan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif mengirim salam dan pertanyaan adalah materi aritmatika sosial.

Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar (media gambar yang diperdagangkan di atas kertas berwarna. Tes adalah rangkaian soal atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, dan kemampuan individu atau kelompok.” Dalam buku lainnya, beliau menyatakan bahwa “tes adalah suatu cara pemberian penilaian berupa tugas atau rangkaian tugas yang harus dilakukan oleh seorang anak atau sekelompok anak untuk menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau kinerja anak, yang dapat dibandingkan dengan dengan nilai yang telah dicapai anak – anak lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan.” akhir siklus harus diberikan.

Tabel kisi – kisi observasi
Tabel kisi – kisi observasi

Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaannya dilakukan dalam dua siklus dimana dalam satu siklus terdiri dari beberapa pertemuan yaitu pertemuan pertama yang mentransfer materi komputasi sosial dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif, model mengirim salam dan pertanyaan. Guru menginstruksikan setiap kelompok untuk membuat dua soal atau membuat soal yang berkaitan dengan materi aritmatika sosial. Misalnya dari soal-soal yang dibuat oleh masing-masing kelompok, guru memilih satu soal yang paling cocok untuk dikirim ke kelompok lain.

Gunakan sapaan sesuai dengan agamanya, atau bisa juga masing-masing kelompok membuat sapaan atau sapaan sesuai dengan ciri khas kelompoknya. Misalnya, setiap kelompok mengerjakan soal yang diajukan oleh kelompok lain, tetapi soal tersebut justru dipilih oleh guru.

Cara Pengamatan (monitoring)

Ukuran yang sama dengan Einstein dan perwakilan kelompok membacakan pertanyaan yang akan diterima oleh kelompok lain. Pada pertemuan kedua, peneliti melakukan evaluasi dengan memberikan tes berupa tes esai kelas lima dengan catatan siswa tidak kooperatif untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan salam dan sapaan. pertanyaan. Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan dalam tiga minggu terdiri dari 6 pertemuan, dimana dalam seminggu terdiri dari 2 pertemuan.

Analisis Data dan Refleksi 1. Analisis Data

Data hasil observasi siswa dianalisis secara kualitatif dengan mendeskripsikan hasil observasi aktivitas belajar siswa dan langkah-langkah guru pada siklus individu saat menggunakan metode pembelajaran kooperatif mengirim salam dan pertanyaan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. mata pelajaran aritmatika sosial. Selain itu peneliti melakukan refleksi, pada tahap ini peneliti bersama guru mengkaji kekurangan dari tindakan yang diberikan. Caranya dengan melihat data hasil evaluasi yang dicapai siswa pada siklus pertama.

Jika refleksi ini menunjukkan bahwa tindakan pertama tidak memperoleh hasil yang optimal, maka akan dilakukan siklus kedua dan ketiga dengan catatan tindakan yang diberikan sesuai dengan hasil refleksi sebelumnya.

Deskripsi Setting Penelitian

Sarana dan prasarana yaitu ruang kelas terdiri dari 14 ruangan, di samping ruang tata usaha terdapat ruang kepala sekolah, di depan ruang kelas sekolah terdapat lapangan olah raga dan lapangan upacara, satu ruang guru yang digunakan untuk guru untuk istirahat setelah kegiatan, satu musholla, tempat wudhu dan perpustakaan. Jumlah guru di SMPN I Woja sebanyak 65 orang, yaitu guru tetap 39 orang, guru kontrak daerah 3 orang, guru honorer 22 orang.

Hasil Penelitia

Pertemuan pertama untuk pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif model mengirim salam dan pertanyaan, dan pertemuan kedua adalah evaluasi. Dalam proses kegiatan belajar mengajar pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif mengirim salam dan pertanyaan, kemungkinan terdapat kelemahan atau kekurangan yang menyebabkan kondisi tidak sesuai dengan metode pembelajaran kooperatif mengirim salam dan pertanyaan, sedangkan kelemahannya terdapat pada kelompok siswa. siswa tidak. Proses belajar mengajar pada siklus II sama dengan siklus I yaitu penyiapan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan, meliputi skenario pembelajaran (lampiran 6), garis besar (fotokopi) materi pelajaran (lampiran 10), instrumen observasi untuk guru dan kegiatan siswa (lampiran 8) dan pertanyaan evaluasi (Lampiran 3).

Status mahasiswa II. tingkat dalam kegiatan belajar mengajar sudah menjadi aktif, mereka berani mengeluarkan pendapatnya, misalnya siswa bertanya dan tidak lagi sungkan kepada guru, masing-masing kelompok. Data ini menunjukkan bahwa 43 siswa mengikuti tes evaluasi, 38 berhasil, sehingga ketuntasan belajar siswa pada kelas II. tingkat 88,37. Menurut hasil observasi pada II. siklus, proses pembelajaran secara umum berjalan dengan baik, interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa aktif.

Pada Siklus II, siswa juga berani memberikan jawaban atas temanya jika teman pemecahan masalahnya tidak sempurna.

Pembahasan

Keunggulan metode pembelajaran kooperatif model mengirim salam dan pertanyaan terlihat jelas yaitu dapat melatih siswa untuk berani mengungkapkan ide dan siswa memahami materi yang sedang dibahas. Dalam hal ini tidak sesuai dengan model pembelajaran kooperatif mengirim salam dan pertanyaan, dimana dalam “pembelajaran kooperatif, mengirim salam dan pertanyaan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamalkan ilmu dan praktek. Masih ada sebagian siswa yang belum memahami materi yang sedang dibahas dan malu untuk bertanya kepada guru, sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.

Selain itu guru harus memiliki keterampilan atau teknik mengajar agar siswa lebih aktif dalam penerapan model pembelajaran kooperatif dengan cara menyampaikan salam dan pertanyaan, sebelum menyampaikan pelajaran guru harus menyampaikannya kepada siswa agar siswa dapat memahami apa yang diinginkannya. berdiskusi dan guru juga harus memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar siswa bersemangat untuk belajar. Dengan memperhatikan proses pembelajaran dan hasil evaluasi yang diperoleh, diketahui bahwa penerapan pembelajaran kooperatif melalui salam dan pertanyaan yang dilakukan secara berkelompok, prestasi belajar siswa pada mata pelajaran aritmatika sosial kelas VII-D semester I SMPN I woja Dompu dapat meningkat. pada tahun pelajaran 2009/2010.

Simpulan

Saran

Diharapkan para guru khususnya guru matematika dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan mengirimkan salam dan pertanyaan dalam proses belajar mengajar, karena model ini dapat meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas belajar siswa sesuai dengan temuan penelitian. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut model pembelajaran kooperatif untuk mengirim salam dan pertanyaan, diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran ini pada topik atau topik lainnya.

DAFTAR PUASTAKA

Gambar

Tabel kisi – kisi observasi
Tabel kisi – kisi tes

Referensi

Dokumen terkait

Sangat tingginya kinerja guru ini terlihat dari kinerjanya dalam (a)merencanakan kegiatan pembelajaran, (b)melaksanakan kegiat- an pembelajaran (c)melaksanakan evaluasi

The findings of this study demonstrate that students made errors in some areas when writing recount texts, including errors in Punctuation and Spelling, with the highest errors by 20