• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
SYEM TAURUS

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hal ini disebabkan karena siswa pada umumnya belum menguasai teknik lompat jauh jongkok sehingga hasil lompatnya kurang maksimal. Kondisi seperti ini memerlukan perhatian dan solusi yang tepat untuk mempelajari cara mengajar lompat jauh jongkok. Untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok diperlukan pembelajaran yang bervariasi dan inovatif untuk mengurangi kebosanan belajar.

Berdasarkan uraian pendekatan pembelajaran permainan yang telah diungkapkan di atas menunjukkan bahwa pendekatan permainan merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh.

Rumusan Masalah

Banyak siswa yang mengeluh lelah dan malas dalam belajar, sehingga partisipasi siswa dalam lompat jauh masih rendah, dan hasil akhirnya adalah: dari 39 siswa yang mengikuti pembelajaran lompat jauh gaya jongkok, hanya 15 siswa yang mampu bertemu. kriteria kelulusan minimal (KKM). Karena siswa kurang senang dan kurang serius dalam mengikuti perkuliahan, maka berdampak pada kemampuan siswa. Hal ini terlihat dari keterampilan gerak dan hasil kemampuan melompat siswa yang masih rendah.

Permasalahan diatas melatar belakangi judul penelitian “Penggunaan Pendekatan Game untuk Meningkatkan Keterampilan Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3 Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Tinjauan Pustaka

  • Pendidikan Jasmani
  • Pembelajaran
  • Lompat Jauh
  • Bermain
  • Pendekatan Pembelajaran

Gerakan-gerakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan lancar dan serasi tanpa henti agar dapat mencapai lompatan terpanjang. Sebagaimana dikemukakan oleh Aip Syarifuddin, lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat, mengangkat kaki ke atas dan ke depan dalam upaya menjaga pusat gravitasi tubuh di udara selama mungkin (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan . Dalam lompat jauh terdapat 3 jenis gaya, yaitu gaya jongkok, gaya gantung (schnepper), dan jalan udara (air walk).

Lompat jauh gaya jongkok disebut juga jongkok gaya udara. Lompat jauh jongkok merupakan gaya yang paling mudah dilakukan terutama bagi anak sekolah dan merupakan gaya yang paling mudah dipelajari. Lompat jauh gaya jongkok dinilai mudah karena tidak banyak gerakan yang perlu dilakukan sambil melayang di udara dibandingkan gaya lainnya.

Teknik lompat jauh terdiri dari berbagai bagian yang harus disatukan dengan baik dan serasi dalam pelaksanaannya. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, terlihat bahwa teknik lompat jauh terdiri dari empat tahap, yaitu memulai, memusatkan perhatian, terbang, dan mendarat. Anda memulai lompat jauh dengan berlari secepat mungkin sebelum salah satu kaki bertumpu pada balok penyangga.

Tidak ada aturan khusus mengenai jarak awal lompat jauh, namun tergantung individu masing-masing pelompat. Permulaan lompat jauh harus dilakukan secara serasi, lancar dan dengan kecepatan tinggi, tanpa ada gangguan pada langkah, untuk memperoleh tumpuan yang akurat pada balok penyangga. Berangkat dari pengertian pendekatan bermain, pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan bermain merupakan suatu cara pembelajaran lompat jauh gaya jongkok yang dikonsep dalam bentuk permainan.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa pendekatan permainan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan.

Gambar 2. Ilustrasi Tumpuan Lompat Jauh              (Aip Syarifuddin, 1992:91)
Gambar 2. Ilustrasi Tumpuan Lompat Jauh (Aip Syarifuddin, 1992:91)

Kerangka Berfikir

Apabila pelaksanaan permainan kurang menarik karena tekniknya masih buruk, maka guru harus dapat segera mengatasinya. Dalam pembelajaran, guru harus memberikan perhatian yang sebesar-besarnya terhadap kegiatan pembelajaran, kesalahan pada saat pembelajaran akan berakibat pada kegagalan mencapai tujuan pembelajaran. Konsep permainan lompat jauh gaya jongkok dapat menggunakan peralatan atau tanpa peralatan sehingga menghasilkan pola gerak lompat jauh gaya jongkok.

Maksud dan tujuan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan bermain adalah untuk memenuhi keinginan anak dalam bergerak, dapat menimbulkan rasa gembira dan gembira, meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Dengan menguasai teknik lompat jauh jongkok diharapkan siswa mampu melakukan lompat jauh jongkok dengan benar dan meningkatkan kemampuan siswa. Berdasarkan ciri-ciri pendekatan permainan menunjukkan bahwa pendekatan permainan merupakan metode pembelajaran yang dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak.

Hipotesis Tindakan

METODE PENELITIAN

  • Setting Penelitian
    • Tempat Penelitian
    • Waktu Penelitian
    • Siklus PTK
  • Persiapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
  • Subjek Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik dan Alat Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Prosedur Penelitian
    • Rancangan Siklus I
    • Rancangan Siklus II

Hasil kemampuan lompat jauh jongkok: menganalisis nilai rata-rata tes lompat jauh jongkok. Kemampuan melakukan rangkaian gerakan jongkok lompat jauh: menganalisis rangkaian gerakan jongkok lompat jauh. Observasi yang dilakukan terhadap: (1) Hasil penampilan lompat jauh pada squat; (2) Kemampuan melakukan berbagai gerakan lompat jauh dalam posisi jongkok.

Kondisi awal penelitian diukur dari observasi dan tes unjuk kerja keterampilan teknik dasar lompat jauh gaya jongkok. Dari data tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar lompat jauh jongkok masih rendah. Pemanasan yang diberikan berupa permainan yang menitik beratkan pada unsur keterampilan lompat jauh jongkok.

Gerakan ini dimaksudkan untuk memastikan saat Anda mendarat, kaki Anda berada pada gerakan dan postur yang benar. e) Lakukan serangkaian squat lunge. Dari tabel hasil di atas terlihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar lompat jauh mengalami peningkatan sesuai dengan tujuan. Sedangkan kemampuan siswa dalam melakukan berbagai gerakan lompat jauh sebesar 58,9% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 71,7% pada akhir siklus II.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam memilih penggunaan pendekatan bermain yang tepat, khususnya untuk meningkatkan kemampuan jongkok-lompat jauh. Pendekatan bermain harus dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran lompat jauh jongkok di sekolah.

Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data Penelitian  No  Sumber
Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data Penelitian No Sumber

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Observasi dan tes unjuk kerja digunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa baik siswa mampu melakukan lompat jauh jongkok, baik dari segi keterampilan maupun jangkauan geraknya, sebelum diberikan tindakan berupa penerapan pendekatan bermain pada pembelajaran yang sedang berlangsung. sedang belajar. proses. Berdasarkan hasil tes prasiklus diketahui bahwa hanya sedikit siswa yang mampu berprestasi baik dalam lompat jauh jongkok atau memperoleh nilai 70 atau lebih. Untuk meningkatkan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran lompat jauh jongkok, maka akan dilakukan tindakan berupa pengenalan pendekatan permainan dalam proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.

Dalam setiap siklus yang dilaksanakan masing-masing menggunakan pendekatan bermain dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Untuk mengetahui adanya perubahan proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, evaluasi dilakukan dengan cara mengamati dan melakukan tes penampilan lompat jauh gaya jongkok pada setiap akhir siklus.

Gambar 5. Diagram Batang Pra Siklus
Gambar 5. Diagram Batang Pra Siklus

Siklus I

Setelah melakukan teknik lompat jauh dengan pendekatan permainan, siswa kemudian melakukan berbagai macam gerak dalam sandbox sesungguhnya. Hal ini terlihat dari sikap antusias dan semangat siswa selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang antusias saat pembelajaran dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa cenderung penasaran untuk menanyakan gerakan apa lagi yang ingin mereka lakukan.

Berdasarkan hasil observasi dan kendala pembelajaran pada pertemuan pertama, perbaikan yang perlu dilakukan pada pertemuan berikutnya antara lain. Untuk memastikan siswa tidak melakukan kesalahan dalam melakukan setiap gerakan pada kegiatan pembelajaran ini, peneliti menjelaskan cara bermain yang benar pada pembelajaran gaya lompat jauh gaya jongkok. Berdasarkan refleksi pada pertemuan pertama, rencana aksinya adalah sebagai berikut: berkomitmen kepada pengguna.

Pada sesi kedua, siswa terlihat sangat senang dan ceria setiap kali melakukan latihan. Rupanya, modus persaingan antar barisan mampu membangkitkan semangat para pelajar. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang menolak saat latihan akan segera berakhir. Jadi tidak ada waktu untuk menenangkan diri. f) Peneliti perlu memberikan perhatian lebih kepada siswa karena masih ada siswa yang tidak serius dalam studinya. Pertemuan ketiga direncanakan sebagai pertemuan evaluasi, yaitu pertemuan dimana peneliti akan memeriksa kinerja anak pada akhir pembelajaran siklus I.

Satu per satu siswa mulai mampu melakukan keempat unsur lompat jauh dengan benar sesuai teknik yang dipelajari, yaitu start, dorong atau mendarat, terbang dan mendarat. Kemudian mencatatnya pada lembar skor lompat jauh jongkok yang telah disiapkan.

Tabel 5. Deskripsi  Hasil Tes Belajar Siswa Pada Siklus 1
Tabel 5. Deskripsi Hasil Tes Belajar Siswa Pada Siklus 1

Siklus II

Tampaknya penggunaan pendekatan permainan di II. Siklus ini semakin membuat siswa bersemangat, terbukti dengan sikap mereka yang selalu ingin mencoba setiap unsur gerak dan meminta peneliti untuk mengevaluasinya. Agar kegiatan pembelajaran ini tidak terasa asing di telinga siswa, maka peneliti memberikan penjelasan cara bermain yang benar pada pembelajaran gaya lompat jauh gaya jongkok agar dapat meningkatkan hasil belajar. Pada pembelajaran ini siswa dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing anggota kelompok akan berlomba berlari melintasi empat kotak karton yang diletakkan berjajar dan posisi karton tersebut vertikal.

Pada saat pembelajaran jurus mendarat, gerakan-gerakan yang telah disusun mendorong siswa untuk melakukannya dengan benar dan hati-hati. Dengan menggunakan pendekatan bermain akan tercipta suasana belajar yang santai namun serius sehingga suasana yang dihasilkan tidak membosankan. Satu persatu siswa mulai melakukan keempat unsur lompat jauh dengan benar sesuai teknik yang diajarkan yaitu lepas landas, dorong atau mendarat pada saat terbang dan mendarat.

Diamati selama proses belajar mengajar menggunakan lembar observasi penelitian.. 100%. jumlah mahasiswa pascasarjana. persentase kelulusan.. kemampuan siswa dalam melakukan berbagai gerakan lompat jauh jongkok.. skor kemampuan lompat jauh jongkok. Hasil penelitian menunjukkan skor kemampuan lompat jauh gaya jongkok meningkat dari 38,4% pada keadaan awal menjadi 56,4% pada akhir siklus I dan meningkat menjadi 79,4% pada akhir siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapan pendekatan permainan dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Tasikmadu tahun pelajaran 2011/2012.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan menerapkan pendekatan permainan mempunyai fungsi yang baik dalam meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah setiap penggunaan pendekatan permainan dengan struktur yang menarik mempunyai efektifitas yang berbeda-beda dalam meningkatkan keterampilan lompat jauh dalam pertemuan, oleh karena itu dalam memberikan pembelajaran bertujuan untuk mengembangkan atau meningkatkan keterampilan lompat jauh dalam pertemuan. pertemuan Anda harus menggunakan pendekatan permainan. Kanan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Siswa harus siap mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran apapun yang diberikan oleh guru dan selalu bersedia mengikuti dengan kesadarannya sendiri petunjuk dan arahan yang diberikan oleh guru. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian mengenai pendekatan pembelajaran karena pada dasarnya masih ada beberapa pendekatan pembelajaran lain yang dapat digunakan untuk memodifikasi teknik pendidikan jasmani.

Saran

Gambar

Gambar 2. Ilustrasi Tumpuan Lompat Jauh              (Aip Syarifuddin, 1992:91)
Gambar 3. Ilustrasi Melayang di Udara               (Aip Syarifuddin, 1992:91)
Gambar 4. Ilustrasi Pendaratan Lompat Jauh  (Aip Syarifuddin, 1992:91)
Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

With this understanding of the workload from the blocks in state-of-art mobile CNNs and their impact on the energy consumption and processing delay, we propose NeuroValve, a