• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ( RME ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V SDN 166 LABURAWUNG KECAMATANLALABATA KABUPATEN SOPPENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ( RME ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V SDN 166 LABURAWUNG KECAMATANLALABATA KABUPATEN SOPPENG"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Muhammad Irfan, S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing I dan Sahril Buchori, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membantu. penulis membantu, membimbing dan selalu memberikan semangat dan motivasi selama penyusunan disertasi ini. Sahriani S.Pd, saudaraku Andi Eka Purnamasari S.Pd dan keluarga besarku tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun spiritual serta motivasi dan doa yang tiada henti demi terselesaikannya disertasi ini.

Latar Belakang

Fathurrohman (2015) menyatakan bahwa pendekatan RME merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang menekankan pada keterampilan proses. Permasalahan ini muncul karena guru dalam proses pembelajaran di kelas tidak menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata atau kehidupan siswa sehari-hari.

Rumusan Masalah

Hal ini juga menyebabkan siswa menjadi acuh tak acuh atau kurang berminat belajar pada saat proses pembelajaran di kelas. Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian melalui penelitian tindakan kelas dengan judul: Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar dapat ditingkatkan. di kelas V SDN 166 Laburawung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan RME merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang menitikberatkan pada siswa menemukan ide dan konsep matematika dengan cara menghubungkannya dengan hal nyata yang ada di sekitar siswa. Berdasarkan uraian di atas, prinsip pendekatan RME adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep matematika ketika menyelesaikan berbagai masalah.

Kerangka Pikir

Dengan diterapkannya pendekatan RME dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Kerangka Konseptual Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng rendah.

Gambar 2.1. Kerangka Pikir   Hasil belajar siswa pada mata pelajaran  Matematika di Kelas V  SDN 166 Laburawung  Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng rendah
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di Kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng rendah

Hipotesis Tindakan

Pendekatan Penelitian

Menurut Sanjaya (Nirmayanti, 2015), pendekatan deskriptif kualitatif adalah pendekatan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat dengan menunjukkan ciri, sifat, ciri dan pola dari fenomena yang akan diteliti. Maka pendekatan penelitian ini digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan penggunaan pendekatan RME untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Jenis Penelitian

Fokus Penelitian

Setting dan Subyek Penelitian 1. Setting Penelitian

Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Laburawung Kabupaten Soppeng yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 yang mana banyaknya siswa kelas V SDN 166 Laburawung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, berjumlah 23 siswa, terdiri dari 8 siswa putra dan 15 siswa putri. Peneliti memilih Kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng sebagai subjek penelitian karena didasarkan pada pertimbangan: (1) Masih terdapat beberapa siswa yang prestasi akademiknya rendah khususnya pada mata pelajaran matematika dan (2 ) di sekolah ini belum ada yang melakukan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan RME.

Desain Penelitian

  • Tahap perencanaan
  • Tahap Pelaksanaan
  • Tahap Observasi
  • Tahap Refleksi

Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan proses pembelajaran sesuai dengan RPP mata pelajaran matematika Standar Kompetensi Sifat-sifat bangun datar dengan menggunakan langkah-langkah pendekatan RME. Pada tahap ini siswa dibimbing untuk menemukan kembali ide atau konsep atau definisi permasalahan matematika.

Gambar 3.1. Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2011:16)
Gambar 3.1. Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2011:16)

Teknik Pengumpulan Data

Apabila hasil pembelajaran siklus I belum mencapai target yang direncanakan, peneliti berdiskusi kembali dengan guru, kemudian hasil refleksi tersebut dijadikan masukan untuk membuat rencana pada siklus berikutnya. Tes adalah kumpulan soal-soal yang merupakan sampel dari suatu populasi soal-soal yang mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat, dan lain-lain, yang mana peserta didik didorong dalam penyelenggaraannya untuk menghasilkan prestasi yang maksimal. Jenis data yang akan dikumpulkan dengan tes adalah data hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V di SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng dengan menggunakan pendekatan RME.

Dokumen digunakan untuk memperoleh informasi mengenai daftar nilai siswa serta foto siswa selama proses pembelajaran. Dokumen tersebut berisi data-data yang diambil di sekolah berupa bukti fisik yang diperlukan selama penelitian serta foto-foto kegiatan selama kegiatan penelitian.

Teknik Analisis Data

Analisis data dapat dilakukan setelah melihat data yang dikumpulkan melalui observasi selama tahapan (siklus) yang dilalui.

Indikator Keberhasilan

Dari kategori indikator keberhasilan, peneliti memilih dan menetapkan standar minimal keberhasilan penelitian, yang dikatakan berhasil apabila secara klasikal 80% dari jumlah siswa memperoleh nilai 70 sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). standar.

Tabel 3.1 Teknik Kategorisasi  Proses Pembelajaran  Aktivitas belajar (%)                            Kategori  68 – 100                                                        Baik  34 – 67                                                        Cukup  0 – 3
Tabel 3.1 Teknik Kategorisasi Proses Pembelajaran Aktivitas belajar (%) Kategori 68 – 100 Baik 34 – 67 Cukup 0 – 3

Hasil Penelitian

Siklus 1

Kegiatan terakhir pada pertemuan pertama adalah guru menampilkan kelompok yang mendapat nilai tertinggi ketika mempresentasikan hasil diskusinya. Kegiatan akhir pada pertemuan kedua siklus I sama dengan yang dilakukan guru pada pertemuan pertama siklus I. - hal yang menjadi indikator observasi atau penelitian terhadap aktivitas guru berada pada tahap pertama yaitu pada saat guru memberikan masalah kontekstual kepada siswa pada pertemuan pertama yang dikategorikan cukup karena guru telah merealisasikan dua indikator yaitu guru menunjukkan benda nyata dan meminta salah satu siswa mendeskripsikan bangun datar di papan tulis.

Pada pertemuan kedua dinilai baik karena guru memenuhi 3 indikator yaitu guru menunjukkan benda yang tepat dan meminta salah satu siswa menggambarkan bangun datar di papan tulis. Pada tahap kedua yaitu penyelesaian masalah isi pada pertemuan pertama dikategorikan cukup karena memenuhi 2 indikator yaitu guru meminta siswa menemukan benda berbentuk persegi dan persegi panjang di sekitar kelas, dan guru membagikan lembar belajar. . bekerja secara individu. Pada pertemuan kedua masih berkategori cukup karena 2 indikator masih dilaksanakan yaitu guru meminta siswa mencari benda-benda yang ada disekitar kelas dan guru membagikan LKS untuk dikerjakan secara individu.

Pada pertemuan kedua masih berkategori cukup karena hanya menerapkan dua indikator seperti pada pertemuan pertama.

Tabel 4.1. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I  Siklus 1  Indikator
Tabel 4.1. Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Siklus 1 Indikator

Siklus 2

Distribusi Frekuensi dan Persentase Observasi Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan RME pada Siklus II. Berdasarkan data tersebut, persentase aktivitas belajar siswa secara keseluruhan pertemuan 1 dan 2 pada siklus II adalah 56,78. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I berada pada kategori baik.

Gambaran ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata setelah penerapan pendekatan RME siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada siklus tersebut II yang dicapai siswa dalam pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar siswa kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng melalui pendekatan. Namun pada siklus II lebih baik dibandingkan siklus I sebelumnya dan berada pada kategori baik.

Nilai rata-rata tes hasil belajar siswa pada tahap pertama sebesar 68, pada tahap kedua. tarifnya adalah 77,68.

Pembahasan

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka hipotesis penelitiannya adalah apabila digunakan pendekatan RME dalam proses pembelajaran maka aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng dapat meningkat dan dinyatakan dapat diterima. Hasil belajar Matematika siswa kelas V SDN 166 Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng pada Siklus I menunjukkan bahwa dari 22 siswa, hanya 14 siswa yang mencapai KKM dan 8 siswa tidak memenuhi KKM. Karena hasil belajar yang diharapkan belum tercapai pada siklus I, maka pada siklus II.

Pada siklus II aktivitas guru berada pada kategori baik sedangkan aktivitas siswa juga berada pada kategori baik. Hasil belajar Matematika siswa kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng pada siklus II mengalami peningkatan karena menunjukkan dari 22 siswa, 19 siswa memenuhi KKM dan hanya 3 siswa yang sudah. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan pendekatan RME dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas mengajar guru, serta peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan RME pada matematika di kelas V SDN 166 Laburawung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kesimpulan

Saran

Standar Kompetensi Geometri dan Pengukuran

Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Awal

Kegiatan Inti

Mamahami masalah kontekstual

Menyelesaikan masalah kontekstual

Membandingkan dan mendiskusikan jawaban

Menyimpulkan

Kegiatan Akhir

Penilaian

  • Bentuk Penilaian : Tes dan non tes
  • Instrumen : Essai dan isian
  • Instrumen : Essai
  • Instrumen : Essai Daftar Pustaka

Temukan sifat-sifat bangun persegi dan persegi panjang dari bangun datar yang didapat. Siswa dapat mengidentifikasi 3 ciri-ciri layang-layang V. Sifat-sifat segitiga dan layang-layang VI. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menarik kesimpulan tentang sifat-sifat segitiga dan layang-layang.

Temukan sifat-sifat segitiga dan layang-layang dari bangun datar yang kamu temukan. Siswa mengidentifikasi bangun datar tersebut untuk mengetahui sifat-sifat belah ketupat dan trapesium. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat kesimpulan tentang sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang.

Temukan properti bentuk berlian dan trapesium dari bentuk datar yang Anda temukan.

Gambar bangun  datar
Gambar bangun datar

Kegiatan Awal

Lembar Kerja Siswa (LKS) (II. RAPAT SIKLUS 2) Mata Pelajaran: Matematika Kelas/semester: V/II Alokasi waktu: 25 menit Langkah kegiatan. Temukan sifat-sifat bangun datar, jajar genjang, dan lingkaran dari pelat yang kamu temukan. Isilah kolom di bawah ini berdasarkan apa yang kamu temukan atau ketahui tentang jajar genjang dan lingkaran.

Petunjuk : Beri tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan anda pada saat guru melaksanakan pembelajaran.

Mamahami masalah kontekstual Indikator

Menyelesaikan masalah kontekstual Indikator

Membandingkan dan mendiskusikan jawaban

Menyimpulkan Indikator

Jika kamu menjawab 2 sifat segitiga sama kaki dengan benar Jika kamu menjawab 1 sifat segitiga sama kaki dengan benar. Jika kamu menjawab 3 sifat bangun kuadrat dengan benar Jika kamu menjawab 2 sifat bangun kuadrat dengan benar Jika kamu menjawab 1 sifat bangun kuadrat dengan benar b. Jika menjawab benar 2 pasang sisi sejajar Jika menjawab benar 1 pasang sisi sejajar c.

Jika anda menjawab benar 3 sifat bangun persegi panjang Jika anda menjawab dengan benar 2 sifat bangun persegi panjang Jika anda menjawab dengan benar 1 sifat bangun persegi panjang. 4 Jika anda menjawab dengan benar 3 buah benda berbentuk persegi panjang Jika anda menjawab dengan benar 2 buah benda berbentuk persegi panjang Jika anda menjawab dengan benar 1 buah benda berbentuk persegi panjang Jika anda menjawab dengan benar 3 buah benda berbentuk segitiga. Jika Anda melakukannya dengan benar 3 sifat naga Jika Anda melakukannya dengan benar 2 sifat naga Jika Anda melakukannya dengan benar 1 sifat naga.

Jika anda menjawab 3 sifat trapezoid dengan betul Jika anda menjawab 2 sifat trapezoid dengan betul Jika anda menjawab 1 sifat trapezoid dengan betul c. If you answer 3 properties of a rhombus correctly If you answer 2 properties of a rhombus correctly If you answer 1 property of a rhombus correctly. Jika anda menjawab 3 sifat bulatan dengan betul Jika anda menjawab 2 sifat bulatan dengan betul Jika anda menjawab 1 sifat bulatan dengan betul b.

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Pikir   Hasil belajar siswa pada mata pelajaran  Matematika di Kelas V  SDN 166 Laburawung  Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng rendah
Gambar 3.1. Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2011:16)
Tabel 3.1 Teknik Kategorisasi  Proses Pembelajaran  Aktivitas belajar (%)                            Kategori  68 – 100                                                        Baik  34 – 67                                                        Cukup  0 – 3
Tabel 3.2.  Indikator Keberhasilan   Tarif
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tersebut berjudul Penerapan Realistic Mathematics Education RME Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas VIIA Mts Pondok