PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Pembatasa Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Laporan
LANDASAN TEORI
Konsep Kualitas
- Pengertian Kualitas
- Dimensi Kualitas
Namun umumnya orang mengatakan bahwa kualitas adalah sesuatu yang mencirikan sejauh mana suatu produk memenuhi keinginan atau harapan konsumen. Vincent (Susanti, 2006:16) mengartikan kualitas sebagai konsistensi peningkatan atau perbaikan atau pengurangan varian karakteristik suatu produk (barang dan jasa) yang dihasilkan dalam rangka memenuhi kebutuhan tertentu guna meningkatkan kepuasan pelanggan internal atau eksternal. Kualitas suatu produk adalah keadaan fisik atau fungsi dan sifat suatu produk yang bersangkutan yang dapat memuaskan selera dan kebutuhan konsumen secara memuaskan sesuai dengan nilai uang yang dikeluarkan (Cahyani, 2005:6).
Perilaku Konsumen
Kesesuaian, yaitu sejauh mana karakteristik desain dan pengoperasian memenuhi standar yang telah ditentukan. Konsumen akan berusaha mendapatkan kepuasan yang maksimal dan konsumen akan melanjutkan keputusan pembeliannya terhadap suatu produk pada periode yang sama, jika konsumen mendapatkan kepuasan dari produk yang sama yang dikonsumsinya. Dalam hal kepuasan yang diperoleh, sebanding atau lebih besar dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk lainnya, melalui perhitungan yang cermat terhadap konsekuensi setiap pembelian (Pamungkas, 2006: 9-10).
Kepuasan Konsumen
- Pengertian Kepuasan Konsumen
- Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen
Sedangkan kinerja yang akan dirasakan adalah persepsi konsumen terhadap apa yang diterima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli. Umumnya penelitian kepuasan pelanggan dilakukan melalui penelitian survei, baik melalui survei, panggilan telepon atau wawancara langsung terhadap pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan memberikan perhatian kepada pelanggan. Hal ini dilakukan dengan cara perusahaan menghubungi pelanggan yang telah berhenti membeli atau berpindah pemasok untuk mengetahui penyebabnya.
Pengembangan Produk
Quality Function Deployment (QFD)
Penentuan tingkat minat konsumen digunakan untuk mengetahui sejauh mana konsumen memberikan perkiraan atau harapan terhadap kebutuhan konsumen yang ada. Mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk dimaksudkan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen setelah menggunakan produk yang akan dianalisis. Bobot mentah merupakan nilai total data yang dimasukkan ke dalam matriks desain untuk setiap kebutuhan konsumen untuk proses perbaikan selanjutnya dalam upaya pengembangan produk.
Strategi Bersaing
Penunjukan ini menunjukkan prioritas tugas yang akan dikembangkan terlebih dahulu berdasarkan kepentingan teknis. Yamit, 2001: 134) mendefinisikan benchmarking sebagai pencarian berkelanjutan dan penerapan aktual praktik-praktik yang lebih baik yang mengarah pada kinerja kompetitif yang unggul. Benchmarking dapat menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dan menetapkan tujuan masa depan, serta mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan yang menjadikan perusahaan benchmark unggul dalam fungsi tertentu. Menentukan apa yang akan dibandingkan, yang berkaitan dengan proses apa saja yang akan dibandingkan, dengan cara mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan proses perusahaan.
Pemasaran
Metode penelitian merupakan upaya yang dilakukan dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran pengetahuan.
Populasi Penelitian
Sampel Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data melalui tanya jawab (dialog) secara langsung antara pewawancara dengan responden (yang diwawancarai). Metode wawancara pada penelitian ini dilakukan melalui tanya jawab lisan dengan konsumen dan pihak yang berwenang mengenai kebutuhan atau keinginan konsumen terhadap produk sepeda motor Honda Karisma 125D. Observasi ini dilakukan guna mengetahui aspek-aspek yang terjadi pada objek penelitian yaitu mesin Honda Karisma 125D.
Penyusunan Kuesioner
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu satuan ukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Apabila suatu alat ukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut dapat diandalkan. Dengan kata lain reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama.
Penerapan Quality Function Deployment (QFD)
Rasio peningkatan merupakan perbandingan antara nilai target yang harus dicapai perusahaan (goal) dengan tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu produk. Bobot mentah merupakan total nilai data yang dimasukkan ke dalam matriks perencanaan kebutuhan setiap konsumen untuk proses perbaikan selanjutnya dalam pengembangan produk. Merupakan nilai berat mentah yang dibuat dengan skala antara 0 – 1 atau dibuat dalam bentuk persentase.
Analisis Data
Wawancara dilakukan dengan tanya jawab secara lisan kepada konsumen dan pihak yang berkompeten mengenai kebutuhan atau keinginan konsumen terhadap produk sepeda motor Honda Karisma 125D. Data diperoleh dengan cara mengamati dan mencatat aspek-aspek yang tampak pada objek penelitian. Setelah mengidentifikasi kebutuhan konsumen, dibuat kuesioner dari hasil wawancara dan ditentukan responden yang bersedia menjawab kuesioner tersebut.
Teknik pengambilan sampel responden dalam penelitian ini adalah random sampling, yaitu teknik pengambilan individu sebagai sampel dari suatu populasi secara acak. Setelah penyebaran kuesioner awal kepada 30 responden, kemudian diuji validitas dan reliabilitas datanya sebelum penyebaran kuesioner akhir. Dalam penelitian ini kami menggunakan program SPSS untuk menentukan reliabilitas, dimana hasil perhitungannya diperhitungkan dengan harga pada tabel pada taraf signifikansi 5%.
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, dilanjutkan dengan penyusunan kuesioner akhir dengan menghilangkan faktor-faktor kebutuhan konsumen yang dianggap tidak valid. Setelah kuesioner akhir disusun, selanjutnya disebarkan kuesioner lainnya dengan jumlah responden yang ditentukan oleh peneliti. Nilai target ini ditentukan oleh perusahaan yang menunjukkan nilai target yang ingin dicapai untuk setiap kebutuhan pelanggan.
Berisi tentang uraian analisis penerapan Quality Function Deployment (QFD) yang meliputi analisis matriks perencanaan, evaluasi tingkat kepuasan konsumen, penentuan prioritas kepentingan teknis yang akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Planning Matrix
- Kepentingan Teknik Sepeda Motor Honda
- Penentuan Hubungan antara Kebutuhan Konsumen
- Penentuan Prioritas
Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian mekanik Dealer Motor Compo (lihat lampiran 10), terdapat berbagai kebutuhan konsumen yang mempunyai nilai target tertinggi (5 poin), yaitu: rangka mesin yang kuat, garansi terhadap kerusakan mesin umur panjang, rem bertenaga, umur motor awet, motor tahan karat, akses sparepart mudah, bengkel resmi di berbagai tempat, perawatan motor mudah, tampilan produk menarik dan irit pemakaian. Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 11 yang mempunyai rasio peningkatan terbesar pada produk sepeda motor Honda Karisma 125D yaitu: tampilan produk menarik dengan nilai 1,210, desain bodi sepeda motor ramping dengan nilai 1,121, performa pengereman baik dengan nilai 0,190, desain bodi sepeda motor menarik dengan nilai 1,091, rangka mesin kuat dengan nilai 1,079, adanya bengkel resmi di berbagai tempat dengan nilai 1,071, kapasitas tangki bensin yang besar dengan nilai 1,062, garansi kerusakan mesin dengan nilai 1,056, bobot ringan mesin dengan nilai 1,053, dan umur mesin awet dengan nilai 1,049. Dari hasil wawancara dengan pihak Delaer Kompo Motor untuk setiap kebutuhan konsumen pada Lampiran 12 yang mempunyai nilai jual kuat (rating 1,5) dipasaran produk sepeda motor Honda Karisma 125D yaitu : Rangka Sepeda Motor Kuat, Kekuatan Handal, Tampilan Produk Menarik dan penggunaan bahan bakar yang efisien.
Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 13 maka kebutuhan konsumen yang mempunyai nilai berat bahan baku dan mutu tertinggi yang perlu ditingkatkan yaitu: tampilan produk menarik dengan nilai 9,073, rangka mesin kuat dengan nilai 8,094, kekuatan handal dengan nilai 7,692, irit bahan bakar dengan nilai 7,653, performa pengereman dengan nilai 7,143, garansi terhadap. Dalam menentukan hubungan kebutuhan konsumen dengan kepentingan teknis, yang mempunyai hubungan kuat dengan bobot ringan sepeda motor adalah bobot kendaraan, bahan rangka sepeda motor, dan bahan rangka sepeda motor. Dari hasil perhitungan pada Lampiran 18 terdapat beberapa kepentingan teknis yang mendapat prioritas dalam pengembangan produk baru yaitu: material rangka sepeda motor dengan kontribusi sebesar 1,071, ketersediaan bengkel resmi dengan kontribusi sebesar 0,996, material bodi sepeda motor dengan kontribusi sebesar 0,996. kontribusi sebesar 0,851.
Pembahasan
Bahan rangka sepeda motor berkaitan dengan kebutuhan konsumen yaitu bobot ringan sepeda motor dan kekuatan rangka sepeda motor itu sendiri. Adanya kebutuhan konsumen dalam memilih sepeda motor yang baik berdasarkan minat konsumen yaitu: rangka sepeda motor yang kuat, jaminan terhadap kerusakan mesin dalam jangka waktu lama, mempunyai kekuatan yang dapat diandalkan, dapat digunakan pada berbagai kondisi jalan, performa pengereman, kualitas ban yang baik. , mesin awet seumur hidup, suku cadang mudah didapat, mesin mudah diperbaiki bila rusak, perawatan mesin mudah, tampilan produk menarik dan penggunaan bahan bakar irit. Sebaiknya memilih sepeda motor yang baik memperhatikan hal-hal seperti rangka sepeda motor yang kuat, jaminan terhadap kerusakan mesin dalam jangka waktu lama, mempunyai kekuatan yang dapat diandalkan, dapat digunakan pada berbagai kondisi jalan, performa pengereman, kualitas ban yang baik, umur mesin. tahan lama, suku cadang mudah didapat, mesin mudah diperbaiki bila rusak, perawatan mesin mudah, tampilan produk menarik dan irit bahan bakar.
17 Kemudahan memperoleh suku cadang 18 Ketersediaan bengkel resmi di berbagai lokasi 19 Kemudahan perbaikan mesin apabila rusak 20 Kemudahan perawatan mesin. 17 Kemudahan memperoleh suku cadang 18 Ketersediaan bengkel resmi di berbagai lokasi 19 Kemudahan perbaikan mesin apabila rusak 20 Kemudahan perawatan mesin. 17 Kemudahan memperoleh suku cadang 5 18 Ketersediaan bengkel resmi di berbagai lokasi 5 19 Kemudahan dalam memperbaiki mesin apabila rusak 4.
Proporsi perbaikan yang tidak diperlukan konsumen 17 Kemudahan memperoleh suku cadang 1,042 18 Ketersediaan bengkel resmi di berbagai tempat 1,071 19 Kemudahan perbaikan mesin apabila rusak 1,043 20 Kemudahan perawatan mesin 1,027. 17 Kemudahan memperoleh suku cadang 1.2 18 Ketersediaan bengkel resmi di berbagai tempat 1.2 19 Kemudahan dalam perbaikan mesin apabila rusak 1.2. 17 Kemudahan memperoleh suku cadang 0,035 18 Ketersediaan bengkel resmi di berbagai tempat 0,029 19 Kemudahan perbaikan mesin jika terjadi kerusakan 0,035.
PENUTUP
Simpulan
Dengan mengukur tingkat kepuasan pelanggan setelah menggunakan sepeda motor Honda Karisma 125D rata-rata pelanggan merasa puas terhadap produk. Prioritas kepentingan teknis yang harus diperhatikan dan ditingkatkan kualitasnya karena mempunyai kontribusi yang paling besar yaitu : bahan rangka sepeda motor yang kuat namun ringan, tersedianya bengkel resmi, bahan bodi sepeda motor yang kuat dan yang tidak mudah pecah, desain bodi sepeda motor yang stylish, ketersediaan suku cadang, desain lampu depan dan lampu belakang yang menarik, desain fairing yang menarik, sistem keselamatan dan lebar keseluruhan sepeda motor.
Saran
38 Harga suku cadang yang murah 39 Harga jual kembali yang tinggi 40 Penggunaan bahan bakar yang irit. 29 Harga kendaraan terjangkau 30 Harga suku cadang murah 31 Harga jual kembali tinggi 32 Konsumsi bahan bakar irit. 29 Harga kendaraan terjangkau 30 Harga suku cadang murah 31 Harga jual kembali tinggi 32 Konsumsi bahan bakar irit.
Tidak ada kebutuhan konsumen mentah 18 Terdapat bengkel resmi di beberapa tempat 5.143 19 Mudah diperbaiki mesin jika rusak 6.261.