• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA PT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA PT. "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA PT.

BUMI SARANA BETON MAKASSAR

Restiana Leros1, Mariati. M2, Daryanti 3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1restianaleros@gmail.com, 2mariatimuhamad29@gmail.com, 3daryanti0508@gmail.com

ABSTRACT

This research aimed at finding out the accountancy information system on cash sale at PT. Bumi Sarana Beton Makassar. The subject of this research was PT. Bumi Sarana Beton Makassar and the object of this research was the accountancy information system on cash sale. The technique of data collection was interview, observation, and documentation. The method of data analysis was descriptive method. The result of this research showed that the accountancy information system on cash sale at PT. Bumi Sarana Beton Makassar has been done according to the company’s needs. On the other hand, there were some weaknesses that occurred such as double function of some directors. In addition, some directors have double job in marketing such as receiving orders from the customers.

Keywords: accountancy information system, cash sale.

PENDAHULUAN

Aplikasi teknologi dalam organisasi pada prinsipnya merupakan fasilitator dan interprenter dari berbagai dampak dan peluang pada semua aspek bisnis yang kompetitif seperti teknologi informasi yang masuk pada setiap aktivitas. Perkembangan tehnologi saat ini dengan begitu cepatnya membawa perubahan pada dunia bisnis. Perubahan tersebut antara lain timbulnya kekuatan ekonomi global sehingga informasi suatu perusahaan sangat tergantung dari kemampauannya untuk berkompetesi secara global, tranformasi dari ekonomi industrial ke ekonomi service berbasis informasi dan pengetahuan, dan transformasi di lingkungan bisnis (struktur organisasi yang hirarki sekarang berubah menjadi flat) (Krismaji, 2015). Meskipun demikian, proses yang dilakukan oleh sistem informasi akuntansi pada dasarnya adalah sama, mengumpulkan, memasukakan, memproses, menyimpan, dan melaporkan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelolah, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sistem informasi dapat dilaksanakan secara manual mau pun menggunakan komputer.

Kedua pilihan ini memiliki keuntungan dan

kerugian masing-masing. Dari sisi biaya, dalam jangka pendek sistem informasi lebih murah jika diselenggarakan secara manual, namun cara ini tentunya akan menghasilkan informasi yang lebih lambat dan kurang akurat.

Sebaliknya, dengan menggunakan komputer, sistem informasi dapat menghasilkan yang lebih cepat dan lebih akurat, meskipun investasi awal (jangka pendek) lebih besar.

Menurut Sujarweni V Wiranta (2015), sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Alfabeta (2015), teknologi dan sistem informasi diaplikasikan dalam erusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan membantu pencapaian kualitas, standar waktu, dan kepuasan baik bagi konsumen maupun karyawan. Hampir semua perusahaan baik skala besar, menengah, dan kecil, memiliki ketergantungan tinggi pada teknologi informasi (TI) untuk melaksanakan operasionalnya.

Dalam kondisi ini, isu-isu manajerial terkait dengan manajemen infrastruktur TI merupakan hal penting yang perluh diperhatikan dalam mengelola teknologi informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan.

Informasi merupakan sumber utama bagi perusahaan dan masyarakat pada umumnya.

Bilamana informasi merupakan senjata terbaik perusahaan dalam persaingan, maka teknologi

(2)

adalah alat revolusi bagi perusahaan (Newsweek, 1995). Berkembangnya teknologi informasi berbasis komputer memudahkan organisasi melakukan aktivitas mengakses informasi di mana dan kapan saja.

Menurut Mulyadi, sistem akuntansi adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berdasarkan uraian di atas, sistem informasi akuntansi pada perusahaan khususnya pada sistem informasi akuntansi penjualan tunai diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan pelayanan pada konsumen dalam tujuannya untuk meningkatkan laba perusahaan.

Begitu pula yang harus dilakukan oleh PT. Bumi Sarana Beton yang sekarang masih menggunakan sistem akuntansi penjualan tunai secara manual, dimana pelayanan terhadap konsumen dirasa tidak maksimal karena kurangnya informasi yang membantu manajemen untuk mengukur tindakan tunai yang terjadi PT. Bumi Sarana Beton perlu mengembangkan sistem untuk mempercepat informasi yang dibutuhkan oleh manajemen sehingga segala usaha yang dilakukan guna meningkat aktivitas penjualan tunai dapat tercapai sesuai yang direncanakan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sebelumnya maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah apakah sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada PT.

Bumi Sarana Beton telah sesuai dengan system pengendalian intern.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui dan menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi, khususnya penerapan sistem dan prosedur penjualan tunai yang dilaksanakan oleh PT.

Bumi Sarana Beton sudah sesuai atau tidak dengan sistem pengendalian intern.

TINJAUAN LITERATUR

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Contoh: sistem pernapasan manusia yang terdiri dari elemen-elemen hidung, tenggorokan, paru-paru, pembuluh darah, dan elemen-elemen tersebut saling bekerja sama (Sujarweni, 2015).

Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur,

kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan diantaranya:

1) Pihak manajemen laporan keuangan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan; 2) Pemilik perusahaan, fungsi laporan keuangan digunakan untuk memberitahu keadaan perusahaan dari sisi keuangannya; 3) Investor pemegang saham, disini investor biasanya melihat laporan keuangan untuk mengambil keputusan penanam saham; 4) Kreditor atau pemberi utang biasanya melihat kesehatan perusahaan dari laporan keuangan untuk memutuskan perusahaan layak diberikan kredit atau tidak; 5) Pemerintah, berkepentingan untuk memunggut pajak berdasarkan laporan keuangan yang ada; 6) Karyawan, memerluhkan informasi akuntansi untuk provitabilitas dan akuntabilitas perusahaan tempat kerja.

Menurut V Wiratna Sujarweni (2016), sistem akuntansi adalah salah satu bidang ilmu akuntansi yang mempelajari prosedur-prosedur akuntansi yang ada dalam perusahaan, misalnyaprosedur penjualan, pembelian, pengajian dan lainnya.

Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

Untuk menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan system informasi akuntansi harus melaksanaksn tugas-tugas mengumpulkan transaksi data lain dan memasukkannya kedalam system, memproses data transaksi, menyimpan data untuk keperluan di masa mendatang menghasilkan informasi yang diperluhkan dengan memproduksi laporan, atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di komputer (Krismiaji, 2015).

Menurut Mulyadi (2018), sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang- ulang.

Sistem informasi adalah salah satu

(3)

sistem informasi di antara berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelolah perusahaan (Mulyadi, 2014).

Akuntansi mempunyai beberapa segi, yaitu: 1) Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya tansaksi.

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklarisifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya; 2) Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi laporan keuangan yang dapat berupa laporan hasil akhir.

Menurut Albeta (2015), teknologi informasi merupakan sumber utama bagi perusahaan dan masyarakat pada umumnya.

Analisis dapat diartikan sebagai kemampuan memecahkan atau mengurangikan suatu materi atau informasi yang menjadi komponen- komponen lebih kecil sehingga lebih mudah dipahami. Pengertian analisis lainnya adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian atau komponen sehingga dapat diketahui cirri atau tanda disetiap bagian komponen, hubungan satu sama lain hingga fungsi masing-masingnya.

Menurut Mulyadi (2014), tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk menyajikan akuntansi kepada pihak yang membutuhkan informasi tersebut baik pihak internal maupun eksternal perusahaan. Ditinjau dari pihak internal dan eksternal pemakai system informasi akuntansi, maka ada tiga tujuan utama, yaitu 1) Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru; 2) Untuk memperbaiki informasi yang sihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya; 3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaann perusahaan; 4) Implementasi Sistem. implementasi sistem adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan koordinasi yang akan menjalankan system baru. Sistem membuat dokumen implementasi sistem, isinya adalah persiapan implementasi sistem dan pendidikan implementasi sistem.

Sistem akuntansi (cccounting system) merupakan bidang kusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur untuk

mengumpulkan dan melaporkan data keuangan (Sadeli, Lili M, Haji, (2015).

Menurut Sujarweni V Wiratna (2015), sistem penjualan tunai merupakan sistem yang diberlakukan oleh perusahaan dalam menjual barang dengan cara mewajibkan pembeli untuk melakukan pembayaran harga terlebih dahulu sebelum barang diserahkan pada pembeli.

Prosedur order penjualan tunai, yaitu prosedur penerimaan kas, prosedur pembungkusan dan penyerahan barang, dan prosedur pencatatan penjualan tunai.

Dokumen umum yang digunakan pada sistem informasi akuntansi penjualan tunai Sujarweni V Wiratna (2015), yaitu faktur penjualan tunai, pita register kas, bukti setoran bank.

Menurut Mulyadi (2014), tujuan umum dari sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi akuntansi kepada pihak yang membutuhkan baik pihak internal maupun eksternal perusahaan, yaitu menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh system, dan memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban manajemen kepada pemilik perusahaan.

Pengendalian intern menurut Mulyadi (2014), meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini berawal dari masalah yang bersifat kualitatif dan membatasi masalah yang ada pada rumusan masalah.

Rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat pernyataan. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci dalam teknik pengumpulan data.

Penelitian ini dilaksanakan pada PT.

Bumi Sarana Beton Makassar yang berlokasi di jalan Ratulangi No 18 Makassar sebagai objek penelitian.

Waktu penelitian yang dirancangkan dilaksanakan kurang lebih dua bulan.

Jenis Data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar, seperti

(4)

sejarah, berdirinya PT. Bumi Sarana Beton Makassar, struktur organisasi dan pembagian tugasnya.

Data bersumber dari data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan dan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen yang berkaitan dengan pembahasan dari luar perusahaan seperti buku atau refrensi lain yang mendukung penulisan ini.

Untuk memperoleh data atau informasi dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif yaitu menjelaskan keseluruhan tentang sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada PT. Bumi Sarana Beton Makassar.

Pengumpulan data Data yang diperoleh dari PT. Bumi Sarana Beton Makassar adalah penelitian merangkum data prosedur sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang lengkap dan terperinci. Penyajian Data. Dalam penelitian kualitatif, data yang dimiliki dalam bentuk uraian singkat dan sejenisnya yang sudah dianalisis sebelumnya agar mudah dibaca dan dipahami.

Definisi operasional merupakan suatu defini yang menggunakan variabel yang dianalisis dengan tegas dan tepat serta dapat diamati dan diuji kebenarannya. Sehingga peneliti dan pembaca mendapatkan arahan yang jelas dan konteks dalam menganalisis. Sistem informasi akuntansi penjualan tunai adalah sistem yang digunakan perusahaan dengan menyerahkan atau mengirimkan barang/jasa kepada pembeli.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PT. Bumi Sarana Beton didirikan pada tanggal dua tiga bulan satu tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh enem (23 -1- 1996) dengan nomor 60 Makassar, PT. Bumi Sarana Beton adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri beton.

Seiring meningkatnya kinerja perusahaan, PT. Bumi Sarana Beton melakukan diversivikasi usaha dengan membangun pabrik bata ringan di Kawasan Industri Makassar jalan KIMA Km 17, Makassar pada 10 Oktober 2012 yang diresmikan oleh Bapak HM Jusuf Kalla, pabrik

bata ringan ini adalah pabrik pertama di Kawasan Timur Indonesia, untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin besar.

Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada PT.

Bumi Sarana Beton yaitu:

1. Bagian marketing; menawarkan barang kepada pembeli atau proyek, menerima order dari pembeli, melayani pembeli dalam memilih barang, membuat Surat Pemesanan Barang (SPB), menerima pembayaran dari pembeli.

2. Bagian administrasi; membuat SO (sales order) dan DO (delivery order), membuat faktur penjualan, melakukan penagihan.

3. Bagian penjualan; membuat surat jalan, membuat laporan penjualan, membuat laporan stok barang.

4. Bagian keuangan; mencatat transaksi penjualan, mencatat laporan pembayaran serta harga pokok penjualan, menerima uang dari marketing atas penjualan barang, bertanggung jawab atas laporan pembayaran.

5. Bagian gudang; menerima SO (sales order) dan bukti bayar customer, kemudian mengeluarkan atau mengirimkan barang ke customer sesuai pesanan, nota pengiriman barang.

6. Bagian pengemasan dan pengiriman;

menyiapkan barang yang telah di pesan oleh pembeli berdasarkan faktur penjualan, mengemas barang yang akan di kirim.

Catatan sistem akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan tunai adalah:

1. Laporan pembayaran yang dibuat oleh bagian keuangan untuk mencatat data pembayaran customer.

2. Laporan stok barang yang dibuat oleh bagian pengemasan untuk, mencatat keluar masuk barang dan untuk mengetahui persediaan barang yang masih tersimpan di gudang,

3. Laporan persediaan barang, laporan pembayaran dibuat oleh bagian keuangan untuk mencatat data pembayaran customer, laporan barang terjual.

Unsur pokok sistem pengendalian intern yang diterapkan pada PT. Bumi Sarana Beton 1. Bagian marketing; menerima order dari

pembeli, mengisi format SPB (Surat Pemesanan Barang) atau faktur sementara yang terdiri dari 3 rangkap: lembar 1 diserahkan ke bagian administrasi untuk di

(5)

buatkan SO (sales order) dan DO (delivery order), lembar ke 2 diserahkan ke bagian penjualan untuk di buatkan surat jalan dan lembar ke 3 untuk arsip marketing urut sesuai tanggal.

2. Bagian administrasi; membuat Faktur penjualan yang terdiri dari 3 rangkap:

lembar 1 dan 2 di serahkan ke bagian keuangan dan lembar ke 3 untuk arsip bagian administrasi urut sesuai tanggal.

3. Bagian penjualan; menerima SPB lembar ke 2 dari marketing untuk arsip sesuai tanggal, membuat surat jalan yang terdiri dari 3 rangkap untuk bagian pengiriman barang, mengarsip surat jalan, lembar ke 2 setelah di kembalikan oleh bagian pengiriman barang.

4. Bagian pengiriman; mengantar barang ke alamat rumah pembeli sesuai surat jalan, menyerahkan barang bersama dengan faktur penjualan yang telah mendapat stampel lunas dari bagian keuangan, memastikan barang selamat sampai di tangan pembeli dengan meminta tanda tasngan pembeli pada surat jalan.

5. Bagian keuangan; menerima pembayaran dari pembeli, memberi stampel lunas pada faktur penjualan jika pembeli telah melunasi pembayarannya. Terjadinya penurunan tingkat relisasi anggaran pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan pada dasarnya dapat dimaklumi.

Sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 8Tahun 2016, pimpinan berkomitmen untuk tidak hanya mengejar tingkat tingginya realisasi, namun semakin meningkatkan kualitas pelaksana anggaran itu sendiri.

PENUTUP

Penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada PT. Bumi Sarana Beton dilaksanakan dengan kurang cukup baik yang didukung oleh adanya pemanfaatkan teknologi informasi, pemakaian dokumen-dokumen dan catatan-catatan kurang baik. Manfaat informasi dapat dilihat dari pemakaian jaringan komputer yang baik dalam suatu perangkat lunak Accurate Accounting sebagai alat bantu dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada PT. Bumi Sarana Beton berdasarkan proses pemesanan barang dan kerja sama terlebih dahulu kepada pelanggan, tanpa adanya proses penawaran.

Pelaksanaan unsur-unsur pengendalalian intern yang diterapkan dalam sistem informasi

akuntansi penjualan tunai pada PT. Bumi Sarana Beton yaitu adanya pemisahan tugas dan fungsi yang jelas sesuai dengan struktur organisasi seperti fungsi operasional (bagian order penjualan), fungsi penyimpanan (bagian kasir), dan fungsi pencatatan (bagian akuntansi).

Dari kesimpulan di atas penulis memberikan saran yaitu: 1) Perlu adanya komunikasi yang baik untuk menghindari terhambatnya kegiatan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dalam perusahaan; 2) Dalam menghadapi persaingan global di masa yang akan datang, perusahaan tentunya akan semakin berkembang, sehingga perusahaan perluh mengadakan berbagai inovasi baru dalam mengembangkan sistem dan prosedurnya lebih efektif lagi untuk mencapai tujuan suatu perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanti, (2016). Analisis Efektivitas Pengelolaan Anggaran Belanja Barang Pada Satuan Kerja Lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Akmen.

Desy, Nur. (2013). Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT.

Indotama Raya Di Makassar.

Elitan, L. & Anatan, L. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Hermawan, M. B. (2018). Pengantar Akuntansi. Edisi Pertama. Sidoarjo.

Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi Ketiga. Yogyakarta.

Kumaat, G. Valery. (2011). Internal Audit.

Erlangga.

Mannaga, I. (2015). Pengantar Akuntansi Dasar. Cetakan Kesatu. Salemba Empat.

Mulyadi (2018), Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Putra, M. I. (2017). Pengantar Akuntansi.

Cetaka Kesatu. Yogyakarta: Quadrant.

Setiyowati. (2018). Akuntansi Keuangan.

Jakarta. Mitra Wacana Media.

Sujarweni, V. W (2016). Akuntansi Manajemen Teori dan Aplikasi Edisis Keempat. Jakarta

Sujarweni, V. W. (2015). Sistem Akuntansi.

Cetakan Kesatu. Yogyakarta: Pustaka Baru.

(6)

Sunyoto, D. (2016). Metodologi Penelitian Akuntansi. Cetakan Kesatu. Bandung: PT.

Refika Aditama.

Wareen, Carl S.& Reeve, James M.(2017).

Pengantar Akuntansi. Edisi keempat.

Jakarta: Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

2016 ‘Analisis Usability Homepage Situs Web Perpustakaan Nasional Ri Menggunakan Metode Think-Aloud’, Jurnal Pustakawan Indonesia, 151–2.. Available at: