Penyusunan panduan ini dilakukan sebagai salah satu upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristik) untuk mencapai standar nasional penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi Indonesia sebagaimana tertuang dalam peraturan Menteri. Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang telah diperbarui dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penelitian di perguruan tinggi bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing nasional sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 dan 46.
PENDAHULUAN
Program penelitian dan manfaat sosial di DRTPM mencakup bidang ilmu sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1. Sesuai dengan kapasitas dan kepentingan kelembagaan, perguruan tinggi dapat ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan manfaat sosial.
PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pendahuluan
Program Pendanaan Penelitian dan
Kewenangan mengusulkan penelitian dilakukan berdasarkan klaster perguruan tinggi, seperti terlihat pada tabel 2.1. Wewenang untuk mengelola dan mengusulkan pekerjaan yang bermanfaat secara sosial berdasarkan klaster pendidikan tinggi tercantum pada tabel 2.2.
Ketentuan Umum
Peneliti dan penyedia jasa wajib menyimpan catatan pada saat melaksanakan kegiatan penelitian atau pengabdian sosial. Buku harian disimpan oleh peneliti atau penyedia layanan masyarakat, yang dapat digunakan sebagai bukti ketika berinvestasi pada AI.
Tahapan Pengelolaan Penelitian
Perguruan Tinggi (PT) klaster mandiri non-PTNBH melaksanakan seleksi mandiri proposal penelitian penelitian desentralisasi. Seleksi proposal dosen dari universitas klaster binaan untuk penelitian kompetitif nasional dilakukan oleh DRTPM.
Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Rangkuman skema pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menurut kelompok pelaksana, waktu dan pendanaan disajikan pada Tabel 2.7 dan Tabel 2.8. PDKN = Riset Dasar Kompetitif Nasional; PDUPT = Dasar Unggulan Penelitian Perguruan Tinggi; PDK = Kemitraan Penelitian Dasar; PDP = Penelitian Dosen Pemula;.
Kewenangan Pengelolaan Penelitian dan
Menetapkan indikator kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan KPI yang ditetapkan DRTPM. Keterwakilan DRTPM dalam kontrak penelitian dan pengabdian masyarakat dengan perguruan tinggi swasta (PTS).
Indikator Kinerja Penelitian
Pembangunan sistem pangkalan data untuk penyelidikan dan khidmat masyarakat yang merangkumi pencapaian prestasi penyelidikan dan khidmat masyarakat di peringkat universiti. Membantu DRTPM menyelaras aktiviti pembinaan dan pengumpulan dana dan khidmat masyarakat untuk PTS yang memerlukan pembinaan.
Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat
Ekspor berhasil Keberhasilan pengelolaan pemasaran antar pulau Jumlah peningkatan aset Jumlah peningkatan omzet Jumlah karyawan. Secara khusus penelitian tersebut juga harus menunjukkan tingkat kesiapan atau kematangan hasil yang dihasilkan sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapan Teknologi dan Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Penelitian dan Pengembangan No. 603/E1.2/2016 tentang pedoman indikator pencapaian tingkat kesiapan teknologi sebagaimana dijelaskan pada Lampiran 3.
Komite Penilaian dan/atau Reviewer Penelitian dan
Lembaga Investigasi dan Pengabdian Masyarakat mengumumkan secara terbuka penerimaan calon Hakim Investigasi dan Pengabdian kepada Masyarakat. Calon reviewer mendaftarkan diri atau didaftarkan orang lain pada lembaga penelitian dan pengabdian.
Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Reviewer penelitian dan pengabdian masyarakat internal ditetapkan melalui Keputusan Pimpinan Perguruan Tinggi dengan masa jabatan satu tahun dan dapat diperpanjang apabila diperlukan. Perguruan tinggi wajib menyampaikan nama-nama evaluator penelitian internal dan komunitasnya kepada DRTPM dengan mengunggah keputusan penetapan evaluator ke Simlitabmas.
PENGELOLAAN MELALUI SIMLITABMAS
Pengusulan Penelitian
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang memuat latar belakang penelitian, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan. Pada bagian ini juga harus diisi tugas masing-masing calon anggota sesuai dengan tahap penelitian yang diusulkan.
Pengusulan Pengabdian kepada Masyarakat
Uraian lengkap bagian penyelesaian masalah pada masing-masing skema pengabdian masyarakat diuraikan pada Simlitabmas. Uraian lengkap bagian metode pelaksanaan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat dijelaskan pada Simlitabmas.
Penilaian
Program penelitian fundamental meliputi Penelitian Dasar Kompetitif Nasional (PDKN), Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT), dan Penelitian Dasar Kemitraan (PDK). Program penelitian pascasarjana meliputi Penelitian Disertasi Doktor (PDD), Penelitian Tesis Magister (PTM), dan Penelitian Magister Pendidikan Doktor Bagi Sarjana Unggul (PMDSU).
SKEMA PENELITIAN
Skema Penelitian Dasar
- Program Penelitian Dasar
- Program Penelitian Pascasarjana
- Program Kajian Kebijakan Strategis
Penelitian di perguruan tinggi diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan daya saing dan kedaulatan negara berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang dirumuskan dalam RIRN. Perlunya program penelitian strategis bagi DRTPM dapat mengundang perguruan tinggi melalui mekanisme hibah. Salah satu tujuan kegiatan penelitian di perguruan tinggi adalah untuk meningkatkan kompetensi lembaga dan dosen dalam melakukan penelitian.
Pengembangan penelitian ini difasilitasi dalam dua penelitian yaitu Penelitian Dosen Pemula dan Penelitian Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi. Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, PDP merupakan salah satu skema penelitian yang diperuntukkan bagi dosen tetap pada perguruan tinggi Klaster Binaan. Upaya peningkatan produktivitas penelitian dan konsekuensinya dalam publikasi karya ilmiah di perguruan tinggi adalah dengan pemberian bantuan pelaksanaan penelitian kepada mahasiswa pascasarjana.
Skema Penelitian Terapan
DRTPM mengangkat dan memberikan tugas kepada perguruan tinggi yang melaksanakan studi dengan memperhatikan kompetensi dan sumber daya yang dimilikinya; Hasil penelitian terapan didorong untuk memperoleh pengakuan kekayaan intelektual (IP) dan ditujukan untuk dikembangkan ke depan dalam penelitian pengembangan hingga menjadi produk industri yang diproduksi secara massal dengan TKT 7-9. Skema Penelitian Terapan ini dapat dilaksanakan untuk kerjasama penelitian dari dalam maupun luar negeri.
Skema Penelitian Terapan terdiri dari Penelitian Terapan Kompetitif Nasional (PTKN) dan Penelitian Terapan Perguruan Tinggi Unggul (PTUPT). KI dari butir kedua adalah KI yang melindungi isi hasil penelitian, namun tidak mencakup hak cipta atas buku, artikel, laporan, tesis, tesis, disertasi, panduan, dan dokumen sejenis yang bukan penelitian; Lembaga mitra terkait adalah calon mitra pengguna yang relevan dengan produk penelitian; Dan.
Skema Penelitian Pengembangan
Pengusul anggota yang berasal dari calon mitra pengguna didokumentasikan dengan surat kerja dari calon mitra pengguna. Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat problem-solving, komprehensif, bermakna, tuntas dan berkelanjutan. Skema kemasyarakatan tersebut meliputi Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Program Kemitraan Stimulus Masyarakat (PKMS), Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dan Program Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada Masyarakat (PPIM).
Keluaran tambahan dari skema Masyarakat dapat berupa keluaran selain keluaran wajib di atas, mengacu pada Tabel 2.11.
SKEMA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Skema Kemasyarakatan
- Tujuan Kegiatan
- Luaran Kegiatan
- Kriteria Kegiatan
- Persyaratan Pengusul
- Karakteristik Program
Program KKN-PPM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran berbasis lapangan yang sebelumnya tidak terdapat di perguruan tinggi. Selain itu, kegiatan KKN-PPM merupakan wujud nyata kontribusi Perguruan Tinggi (PT) kepada masyarakat industri, pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat yang mencita-citakan kemandirian ekonomi dan sosial. Program KKN-PPM menuntut dosen pembimbing lapangan (DPL) dan mahasiswa berperan aktif dalam mengidentifikasi permasalahan yang ada dan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut selama kurun waktu 1 sampai 2,5 bulan di lapangan dengan konsep.
Dalam upaya meningkatkan citra dan kualitas kegiatan KKN-PPM, maka pelaksanaan KKN-PPM dirancang lebih kontekstual dengan mengubah paradigma pembangunan menjadi paradigma pemberdayaan. Hal ini disebabkan karena banyak PT yang sebelumnya mewajibkan mata kuliah KKN-PPM pada jenjang sarjana, kini hanya bersifat pilihan, bahkan banyak perguruan tinggi yang menghapus mata kuliah KKN-PPM dari kurikulumnya. Program KKN-PPM dengan demikian dikhususkan bagi PT yang mewajibkan KKN-PPM bagi mahasiswanya sebelum menyelesaikan studi sarjananya, dimana desain operasional dan cara pelaksanaannya harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing PT.
Skema Kewilayahan
- Tujuan Kegiatan
- Luaran Kegiatan
- Kriteria Kegiatan
- Persyaratan Pengusul
- Karakteristik Program
Sentuhan perguruan tinggi berupa aliran hasil penelitian multidisiplin akan mempercepat kualitas dan kuantitas kemajuan desa di segala bidang (sosial, ekonomi, hukum, kesehatan, budaya, pendidikan, pertanian, ketahanan pangan, kelautan, energi baru dan terbarukan). , lingkungan hidup dan lain-lain ) tanpa meninggalkan nilai-nilai atau ciri-ciri unggul yang dimiliki oleh kota tersebut. Dengan demikian, akan dibangun kota-kota mitra universitas yang memiliki keunggulan tertentu sebagai ikon dan penggerak utama pembangunan kota serta salah satu model taman sains-teknologi dan pariwisata. Proposal program PKW disusun bersama pihak-pihak terkait yang meliputi: Perguruan Tinggi Pengusul, Perguruan Tinggi Mitra, Pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau CSR.
Untuk mendukung percepatan pencapaian Renstra Pendidikan Tinggi, DRTPM telah merancang skema Program Pemberdayaan Masyarakat Perguruan Tinggi Unggul (PPMUPT). Program Pemberdayaan Tokoh Masyarakat Perguruan Tinggi (PPMUPT) memiliki format kegiatan yang sama dengan PPDM, namun memiliki fleksibilitas kemitraan yaitu dapat bekerja sama dengan satu desa administratif atau kelurahan, serta dengan desa adat dalam dua kelompok masyarakat. per tahun untuk melaksanakan berbagai hasil penelitian PT tingkat tinggi untuk membantu berbagai permasalahan kelompok masyarakat di daerah tersebut. Perguruan tinggi memberikan pemberdayaan melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, model politik dan rekayasa sosial.
Skema Kewirausahaan
- Tujuan Kegiatan
- Luaran Kegiatan
- Kriteria Kegiatan
- Persyaratan Pengusul
- Karakteristik Program
DPPM, dimana setiap perguruan tinggi dapat mengusulkan lebih dari 1 tim untuk skema kewirausahaan (kecuali PPK hanya 1 kegiatan per fakultas). Pimpinan PPK juga disarankan untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang terkait dengan pengembangan kewirausahaan, baik di dalam maupun di luar kampus, termasuk Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) di perguruan tinggi masing-masing. Pimpinan program pendidikan tinggi PPK disarankan untuk menyelidiki jenis aset usaha penyewa yang memiliki keunggulan bentuk produk.
Dengan diadakannya Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK), perguruan tinggi berpeluang memperoleh penghasilan dan membantu melahirkan wirausaha baru. Program PPUPIK diharapkan mampu mendorong perguruan tinggi menciptakan akses untuk menghasilkan produk jasa dan/atau teknologi ciptaannya sendiri. Misi program PPUPIK adalah menciptakan akses terhadap pendistribusian produk intelektual dosen yang unggul dan inovatif di lingkungan perguruan tinggi dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat di dalam dan luar kampus.
PENUTUP
Tidak ada gambaran hasil tes/skor pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan Keterampilan mitra meningkat. Tidak ada gambaran hasil tes/skor keterampilan sebelum dan sesudah kegiatan. • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan. Tidak ada gambaran peningkatan kesehatan sebelum dan sesudah kegiatan. • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan. Pendapatan mitra meningkat.
Tidak ada gambaran peningkatan pendapatan sebelum dan sesudah kegiatan. • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan. Pelayanan mitra meningkat. Tidak ada gambaran peningkatan kualitas produk sebelum dan sesudah kegiatan. • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan. Tidak ada gambaran peningkatan jumlah produk sebelum dan sesudah kegiatan. • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan. Jenis produk mitra mengalami peningkatan.
Tidak ada gambaran peningkatan jenis produk sebelum dan sesudah kegiatan. • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan Kapasitas produksi mitra mengalami peningkatan. Tidak ada gambaran penambahan jumlah pekerja sebelum dan sesudah kegiatan. • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan. Tidak ada gambaran kenaikan keuntungan sebelum dan sesudah kegiatan. • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan Peningkatan pendapatan dari mitra tercapai.
Tidak ada gambaran peningkatan monetisasi sebelum dan sesudah kegiatan. • Dokumen evaluasi tidak sesuai dengan isi kegiatan Pencapaian Produk Tersertifikasi Mitra.